Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidwina Tanuhardjo
"Analisis Situasi

Aktivitas pendakian gunung di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir. Sayangnya, peningkatan itu justru menimbulkan dampak buruk, salah satunya volume sampah di gunung yang semakin besar. Hal ini menunjukkan para pendaki cenderung lebih fokus pada elemen aktivitas fisik, belum mementingkan elemen lainnya, yaitu lingkungan alam dan interaksi budaya.

Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki dibuat untuk memberikan informasi dan edukasi soal pendakian gunung kepada pendaki pemula. Informasi dan edukasi tersebut diharapkan dapat membuat pendaki pemula menjadi pendaki yang bertanggung jawab ketika melakukan aktivitas pendakian gunung.

Prototype yang Dikembangkan

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki memberikan pemahaman secara luas tentang aktivitas pendakian gunung kepada khalayak sasaran. Oleh karena itu, situs ini memuat berita terkini, informasi yang dibutuhkan dan ingin diketahui lebih jauh oleh khalayak sasaran, dan pembahasan soal pendakian gunung dari film, buku, atau tokoh. Khalayak sasaran yang dimaksud adalah pendaki pemula berusia 16-23 tahun dengan Status Sosial Ekonomi A dan B. Situs ini dapat diakses di ensiklopendaki.com.

Evaluasi

Pretes terhadap prototype situs pendakian gunung EnsikloPendaki dilakukan satu bulan sebelum peluncuran situs. Kemudian, evaluasi akan dilakukan secara berkala, meliputi input, output, dan outcome. Pretes dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat kesesuaian konten dan tampilan situs dengan kebutuhan khalayak sasaran.

Anggaran

Anggaran Pembuatan Prototype  Rp2.700.000,00
Investasi Awal                           Rp171.104.000,00
Pengeluaran Bulanan                  Rp121.650.000,00
Pengeluaran per Tahun               Rp1.490.050.000,00  
 
Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama  Rp431.422.200,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Kedua     Rp1.428.273.000,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Ketiga     Rp1.991.729.520,00  
 
BEP dicapai pada tahun kedua di bulan ketujuh 

Situation Analysis

Mountaineering activity in Indonesia has been increasing in the last five years. Unfortunately, that increasement has also been causing bad effects, one of which is the volume of litter on the mountain is getting bigger. This matter shows that mountaineers tend to focus only on the element of physical activity, rather than two other important elements, natural environment and cultural immersion. 

Benefits and Goals

The mountaineering website EnsikloPendaki is developed to provide information and education for novice mountaineers about mountaineering. This information and education is expected to help them to be responsible while doing mountaineering. 

Developed Prototype

The mountaineering website EnsikloPendaki provides a broadly understanding about mountaineering activity to the targeted audiences. Hence, this website will contain updated news, the information which is needed and wanted by the targeted audiences, and discussion about mountaineering from books, films, or notable persons. The targeted audiences are novice mountaineers between 16 to 23 years old with Socioeconomic Status A and B. This website can be accessed on ensiklopendaki.com. 

Evaluation

Media pretest will be done to the prototype of the mountaineering website EnsikloPendaki a month before the website is launched. Then, evaluation will be done periodically, including evaluation of input, output, and outcome. Media pretest and evaluation are used to see whether the content and design of the website have already been suitable for the targeted audiences or not. 

Budget

Prototype development   Rp2.700.000,00
Initial investment           Rp171.104.000,00
Monthly expenditure       Rp121.650.000,00
Yearly expenditure          Rp1.490.050.000,00  
 
Estimated first year income       Rp431.422.200,00
Estimated second year income   Rp1.428.273.000,00
Estimated third year income      Rp1.991.729.520,00  
 
BEP would be obtained by the seventh month of the second year 
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zain Arie Priyanto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemaknaan yang dimiliki oleh pendaki amatir dari kalangan anak muda yang melakukan aktivitas pendakian gunung. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan konstruksi identitas pendaki amatir melalui aktivitas pendakian gunung yang dilakukan. Fenomena pendakian gunung oleh pendaki amatir menjadi tren yang berkembang di berbagai kalangan masyarakat di Indonesia belasan tahun terakhir. Studi-studi terdahulu terkait aktivitas pendakian gunung sebagai fenomena sosial banyak membahas terkait dengan motivasi, makna dan konstruksi makna dari aktivitas mendaki gunung. Namun, hingga saat ini belum terdapat penelitian yang menjelaskan bagaimana pemaknaan dan konstruksi makna dalam konteks pendaki amatir di Indonesia. Kemudian, belum terdapat banyak penelitian yang mengkaji bagaimana konstruksi identitas pendaki di Indonesia, khususnya terhadap pendaki amatir sebagai subjek analisisnya. Dengan menggunakan perspektif interaksionisme simbolik dan kerangka teoretis konstruksi identitas dan konsep diri yang disampaikan oleh Erving Goffman sebagai alat analisis, hasil temuan penelitian ini menjelaskan adanya lima kategori makna yang dimiliki pendaki amatir terhadap aktivitas pendakian gunung yang dilakukannya. Kemudian, tipologi konstruksi pemaknaan dari pendaki amatir terhadap aktivitas pendakian gunung juga menjadi hasil dari penelitian ini. Terakhir, temuan dan analisis penelitian ini menjawab bagaimana konstruksi identitas pendaki amatir dari kalangan anak muda di Indonesia berkaitan erat dengan makna tentang upaya memperoleh prestasi diri serta pencarian pengalaman dan sensasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pendakian gunung yang dilakukan oleh pendaki amatir dari kalangan anak muda di Indonesia tidak hanya berkaitan dengan tujuan rekreasional melainkan juga merupakan mekanisme memperoleh prestasi diri dan pada akhirnya mengkonstruksikan identitasnya sebagai pendaki gunung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap pendaki amatir di rentang usia muda sebagai subjek penelitiannya.

The purpose of this research is to explain the meanings held by amateur mountaineers from among young people who carry out mountaineering activities. In addition, this research also explains the construction of amateur mountaineers' identities through their mountaineering activities. The phenomenon of mountaineering by amateur mountaineers has become a growing trend in various groups of people in Indonesia in the last dozen years. Previous studies related to mountaineering activities as a social phenomenon have discussed the motivation, meaning and meaning construction of mountaineering activities. However, until now there has been no research that explains how meaning and meaning construction in the context of amateur mountaineers in Indonesia. Furthermore, there have not been many studies that examine how the construction of the identity of mountaineers in Indonesia, especially for amateur climbers as the subject of analysis. By using the perspective of symbolic interactionism and the theoretical framework of identity construction and self-concept presented by Erving Goffman as an analytical tool, the findings of this study explain the existence of five categories of meaning that amateur mountaineers have towards their mountaineering activities. Then, a typology of meaning construction from amateur mountaineers towards mountaineering activities is also the result of this study. Finally, the findings and analyses of this study answer how the identity construction of amateur mountaineers among youth in Indonesia is closely related to the meaning of self-achievement as well as the search for experiences and sensations. This research shows that mountaineering activities carried out by amateur mountaineers from among young people in Indonesia are not only related to recreational purposes but also a mechanism for gaining self-accomplishment and ultimately constructing their identity as mountaineers. This research uses a qualitative method with data collection using in-depth interview techniques with amateur mountaineers in the young age range as the research subject."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintoro Agung Sugiharto
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library