Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hisyam
"Sebuah lereng di Lawe Sikap, Kutacane, Nangroe Aceh Darussalam mengalami kegagalan lereng pada dua titik, yaitu pada STA 0+000 dan STA 0+600. Kegagalan tersebut terjadi pada tahun 2019, dimana jenis keruntuhan yang terjadi ialah keruntuhan guling (toppling). Hasil pengujian lapangan menggunakan piezometer mengatakan bahwa terdapat muka air tanah pada lereng batuan, sehingga penelitian ini berfokus dalam pemodelan muka air yang dapat menggambarkan kondisi asli di lapangan menggunakan aplikasi Midas GTS NX 2019 2D. Pemodelan Muka Air Tanah (MAT) dilakukan dengan beberapa alternatif, yaitu air hanya pada celah antar batuan, air pada celah antar batuan dan batuan utuh yang diinput nilai permeabilitas, air pada celah antar batuan memiliki ketinggian berbeda dengan air pada batuan utuh, dan pemodelan air menggunakan konsep drained-undrained. Terdapat variasi ketinggian Muka Air Tanah (MAT) untuk alternatif terpilih, sehingga akan dilakukan analisis hasil faktor keamanan, analisis tegangan, dan juga analisis pola keruntuhan.

A slope in Lawe Sikap, Kutacane, Nangroe Aceh Darussalam experienced slope failure at two points, namely at STA 0+000 and STA 0+600. The failure occurred in 2019, where the type of collapse that occurred was toppling collapse. The results of field testing using a piezometer said that there was a groundwater table on the rock slope, so this research focuses on modeling the water table that can describe the original conditions in the field using the Midas GTS NX 2019 2D application. Groundwater Level (MAT) modeling was carried out with several alternatives, namely water only in the gap between rocks, water in the gap between rocks and intact rocks with permeability values inputted, water in the gap between rocks has a different height from water in intact rocks, and water modeling using the concept of drained-undrained. There are variations in the height of the Groundwater Table (MAT) for the selected alternative, so that the results of the factor of safety analysis, stress analysis, and collapse pattern analysis will be carried out"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Najwati Sholihah
"Pencahayaan pada bangunan sekolah menjadi salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi kinerja akademik siswa di sekolah yaitu kualitas pencahayaan di sekolah memiliki dampak yang signifikan terhadap konsentrasi belajar peserta didik. Kualitas yang buruk pada sistem pencahayaan dapat mempengaruhi efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dapat menimbulkan masalah penglihatan bagi siswa yang dapat mengurangi konsentrasi dalam kegiatan akademik. Untuk meningkatkan efektivitas kinerja akademik siswa, diperlukan tingkat pencahayaan yang optimal untuk keamanan dan kenyamanan secara visual dengan mengatur intensitas cahaya yang ada di gedung SMAN 3 Depok. Dalam rangka meningkatkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem pencahayaan di gedung SMAN 3 Depok terutama untuk memenuhi tingkat pencahayaan (lux) sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001 dan SNI 6197-2011 mengenai daya maksimum sistem pencahayaan pada ruangan. Evaluasi sistem pencahayaan dilakukan dengan dua tahap yaitu audit pengukuran dan rekomendasi perbaikan dengan simulasi skenario penggantian sistem pencahayaan menggunakan perangkat lunak DIALuxEvo. Simulasi skenario penggantian sistem pencahayaan dilakukan sebanyak 3 jenis skenario. Skenario Pertama adalah skenario penggantian lampu tanpa mengubah rumah lampu dan titik lampu eksisting. Skenario Kedua adalah skenario penggantian lampu tanpa mengubah titik lampu eksisting. Skenario Ketiga adalah skenario penggantian lampu dengan mengubah titik lampu eksisting. Berdasarkan analisis dari teknis kinerja pencahayaan dan analisis ekonomi, Skenario Kedua menjadi skenario yang paling optimal untuk diimplementasikan.

The lighting in school buildings is one of the important aspects that can affect student’s academic performance. The quality of lighting in schools has a significant impact on student’s learning concentration. Poor lighting systems can affect the effectiveness of teaching and learning activities in schools, leading to vision problems for students and reducing academic concentration. To improve students' academic performance, optimal lighting levels are required for visual safety and comfort by adjusting the light intensity in the SMAN 3 Depok building. In order to enhance this aspect, this research was conducted to evaluate the lighting system in the SMAN 3 Depok building, especially to meet the lighting levels (lux) according to the standards of SNI 03-6575-2001 and SNI 6197-2011 regarding the maximum power of lighting systems in rooms. The evaluation of the lighting system is carried out in two stages: measurement audit and recommendations for improvements using DIALuxEvo software simulation of lighting system replacement scenarios. Three types of replacement scenarios are simulated. The first scenario is the replacement of lamps without changing the lamp housing and existing lamp points. The second scenario is the replacement of lamps without changing the existing lamp points. The third scenario is the replacement of lamps by changing the existing lamp points. Based on the analysis of lighting technical performance and economic analysis, the second scenario is identified as the most optimal scenario for implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Dzaky Azka
"ABSTRACT
Sistem pencahayaan yang baik dibutuhkan agar manusia dapat beraktifitas secara maksimal baik ketika siang hari ataupun malam hari. Namun sistem pencahayaan pada lapangan sepak bola stadion UI masih kurang baik. Oleh karena itu pada penelitian ini dirancang sistem pencahayaan untuk lapangan sepak bola stadion UI. Perancangan sistem pencahayaan dibantu menggunakan aplikasi dialux, kemudian iluminasi rata-rata dan uniformity pencahayaan dihitung menggunakan metode point by point. Sistem pencahayaan yang dirancang menggunakan empat buah tiang yang terletak di setiap sudut lapangan dimana masing-masing tiang diletakan tiga lampu sorot jenis Phillips ArenaVision MVF404. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan iluminasi rata-rata sebesar 159,86 lux dan uniformity pencahayaan sebesar 0,512. Setelah dilakukan optimasi sudut sorot cahaya pada masing-masing lampu, nilai iluminasi rata-rata mengalami peningkatan menjadi 168 lux dengan uniformity pencahayaan sebesar 0,57. Mengacu pada standar sistem pencahayaan FIFA, sistem pencahayaan yang telah dibuat telah memenuhi standar sistem pencahayaan FIFA kategori kelas I dengan nilai iluminasi rata-rata minimal 75 lux dan uniformity 0,5.

ABSTRACT
A good lighting system is needed in order to maximize human activity either during the day or night. But the lighting system on the UI stadium football field is still not good Therefore in this study designed lighting system for football field stadium UI. Lighting system design is assisted using dialux application, then average illumination and uniformity of lighting is calculated using point by point method. Based on the calculations performed, it obtained an average illumination of 159.86 lux and uniformity lighting of 0.512. After optimizing the angle of light shooting on each lamp, the average illumination value has increased to 168 lux with uniformity of 0.57 illumination. Referring to the standard FIFA lighting system, the lighting system that has been made meets the standard FIFA lighting system category I class with an average illumination value of at least 75 lux and uniformity 0.5. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyanka Hayuningtias Maharani
"The intensity of lighting needs to be adjusted to produce appropriate light for certain activities or tasks in a room. Health institutions such as clinics and hospitals require different lighting requirements in each room according to the tasks performed in the room, therefore lighting is a very important factor. This thesis discusses the analysis of lighting needs at the University of Indonesia Makara, a clinic located at the University of Indonesia, Depok, West Java, Indonesia, by looking at whether it has complied with SNI (Indonesian National Standard) 6197-2011, the regulations governing lighting standardization. The analysis carried out is in terms of the condition of the existing lights at the UI Makara Satellite Clinic, the proposed replacement of lamps to meet lighting standards using new technology, namely LED, and the comparison of energy consumption between the existing conditions and the proposed replacement of lamps. The study suggests that the proposed lamp replacement will achieve lighting standardization based on SNI 6197-2011, and in addition, consume 40.2% less energy than the existing condition. This lamp replacement proposal enables the fulfillment of lighting standards and benefits the stakeholders of the UI Makara Satellite Clinic in terms of energy efficiency, and ultimately cost savings.

Intensitas pencahayaan perlu disesuaikan untuk menghasilkan cahaya yang sesuai untuk kegiatan atau tugas tertentu dalam suatu ruangan. Institusi kesehatan seperti klinik dan rumah sakit memerlukan kebutuhan pencahayaan yang berbeda di setiap ruangan sesuai dengan tugas yang dilakukan di ruangan tersebut, oleh karena itu pencahayaan merupakan faktor yang sangat penting. Skripsi ini membahas tentang analisis kebutuhan penerangan di Universitas Indonesia Makara, sebuah klinik yang terletak di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia, dengan melihat apakah telah memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia) 6197-2011, peraturan yang mengatur standarisasi pencahayaan. Analisis yang dilakukan adalah dari segi kondisi lampu eksisting di Klinik Satelit UI Makara, usulan penggantian lampu untuk memenuhi standar pencahayaan menggunakan teknologi baru yaitu LED, dan perbandingan konsumsi energi antara kondisi eksisting dengan usulan. penggantian lampu. Studi ini menyarankan bahwa penggantian lampu yang diusulkan akan mencapai standarisasi pencahayaan berdasarkan SNI 6197-2011, dan selain itu, mengkonsumsi energi 40,2% lebih sedikit dari kondisi yang ada. Usulan penggantian lampu ini memungkinkan terpenuhinya standar pencahayaan dan menguntungkan stakeholders Klinik Satelit UI Makara dalam hal efisiensi energi, dan pada akhirnya penghematan biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ngurah Wisnu Yoga Swara
"Tingkat pencahayaan yang baik dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas dalam melakukan pekerjaan dalam ruangan. Pencahayaan yang baik juga dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan indra mata agar bekerja secara optimal. Pencahayaan pada ruangan sendiri dapat didapatkan baik secara alami maupun buatan. Utilisasi cahaya buatan diperlukan saat cahaya alami tidak dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan pada ruangan yang sedang digunakan untuk beraktivitas secara optimal. Sistem pencahayaan dalam ruangan yang optimal perlu memiliki desain yang memberikan intensitas cahaya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada skripsi ini penulis bertujuan untuk melakukan audit terhadap sistem pencahayaan dalam Gedung GK pada fakultas teknik Universitas Indonesia serta kelayakan sistem pencahayaan tersebut terhadap standar yang berlaku, yaitu SNI 03-6575-2001 demi memastikan segala macam kegiatan belajar mengajar yang terjadi dalam ruangan kelas di gedung GK dapat berjalan secara optimal. Hasil audit yang didapat adalah ruang kelas smartclassroom sudah sesuai standar bahkan melebihi SNI-03-6575- 2001 sedangkan ruang latihan komputer tidak ada yang memenuhi standar SNI-03-6575- 2001. Maka dilakukan mitigasi untuk memperbaiki sistem pencahayaan pada ruang kelas tersebut dengan tiga skenario, pada skenario 1 mengganti jenis lampu tanpa adanya perubahan titik lampu, skenario 2 mengganti jenis lampu dan disertakan perubahan titik lampu dan juga skenario 3 hanya dilakukan penggantian jenis lampu pada ruang kelas yang tidak memenuhi standar saja. Direkomendasikan dari penelitian ini untuk menggunakan skenario 3 setelah memperhitungkan segi teknis dan ekonomi.

Good lighting levels can have implications for increasing productivity in doing indoor work. Good lighting can also have a positive impact on eye health so that it works optimally. Lighting in the room itself can be obtained both naturally and artificially. Utilization of artificial light is needed when natural light cannot meet the lighting needs of the room that is being used for optimal activities. The optimal indoor lighting system needs to have a design that provides light intensity in accordance with applicable regulations. In this thesis the author aims to conduct an audit of the lighting system in the GK Building at the Faculty of Engineering, University of Indonesia and the feasibility of the lighting system against applicable standards, namely SNI 03-6575-2001 in order to ensure all kinds of teaching and learning activities that occur in classrooms in the building. GK can run optimally. The results of the audit obtained are that the smart classroom is in accordance with the standard and even exceeds SNI-03-6575-2001 while the computer training room does not meet the standard of SNI-03-6575-2001. Therefore, mitigation is carried out to improve the lighting system in the classroom with three scenarios, in scenario 1 changing the type of lamp without changing the lamp point, scenario 2 changing the type of lamp and changing the lamp point included and also scenario 3 where only the type of lamp is replaced in the classroom that does not meet the standards. It is recommended from this study to use scenario 3 after taking into account the technical and economic aspects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kurniawati
"Atmosfir ruang yang nyaman, menarik dan berkesan adalah sesuatu yang diinginkan pengunjung disamping rasa makanan dan minuman selama mengunjungi suatu café atau restoran. Hal ini sangat mempengaruhi penataan interior dan pencahayaannya. Fungsi cahaya pada café dan restoran bukan hanya secara fungsional dan estetika, namun juga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi mood pengunjung.
Berbagai macam lampu dan teknik pencahayaan secara konvensional telah banyak dilakukan, namun terkadang masih membatasi keinginan untuk menampilkan pencahayaan yang atraktif, dinamis dan efektif.
Light Emitting Diode (LED) merupakan teknologi lampu terbaru yang memberikan solusi pencahayaan baru yang inovatif dengan instalasi yang fleksibel, warna yang excellent (baik sekali) dan umur yang panjang.
Cafe dan restoran yang dibahas dalam studi kasus adalah 33 Restoran dan Lounge, Lux Lounge dan restoran Sushi Samba. Masing-masing cafe dan restoran ini menggunakan LED pada pencahayaan interior sesuai dengan kebutuhan ruangnya.
Pembahasan topik ini berdasar pada bagaimana teknik pencahayaan LED dan efeknya terhadap suasana interior cafe dan restoran melalui studi kepustakaan dan analisis.
Dengan pencahayaan LED melalui sistem dynamic lighting dapat menghasilkan suasana ruang cafe dan restoran yang lebih atraktif dan dinamis. Selain itu, pencahayaan ruang menjadi lebih efektif karena dengan satu macam luminaire bisa menghasilkan berbagai macam suasana yang mempengaruhi dan menarik perhatian pengunjung.

Cozy, Interesting and impressive in atmosphere of space is one thing desired by visitor besides foods and drinks during visiting a café or restaurant. This case very influences in ordering their interior and lighting design. The function of lighting in a café or restaurant not only for functional and aesthetics, but also for collect attention and influence mood the visitor.
Many kinds of lamp and lighting techniques as convensional do, but sometimes its limited desire to show an attractive, dynamic and effective lighting.
Light Emitting Diode (LED) is the newest lamp technology that gives solution for innovative lighting with flexible installation, excellent color and long lifetime.
The case study of café and restaurant in this topic is 33 Restaurant and Lounge, Lux Lounge and Sushi Samba Restaurant. Each places using LED for their interior lighting as their spaces needed.
This topic is about how LED lighting techniques and its effect for ambience or atmosphere interior café and restaurant space through literacy study and analysis.
With LED lighting through dynamic lighting system can produce an attractive and dynamic atmosphere of cafe and restaurant. Beside that, lighting design will be more effective because with one type of luminaire can produce many kind of ambiences that influence and attract visitor attention.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48405
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schiler, Marc
New York: Wiley, 1992
621.32 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston, Michael
"Gedung gereja adalah tempat di mana umat Kristiani melakukan kegiatan ibadahnya. Dalam menjalankan ibadah, dibutuhkan sesuatu yang mempresentasikan kehadiran Tuhan untuk mendukung kegiatan tersebut. Cahaya yang bagi umat Kristiani merupakan simbol kebenaran, kesucian, keadilan, bahkan merupakan simbol akan Tuhan perlu dihadirkan pada ruang dalam gereja untuk membentuk karakteristik ruang yang sakral, suci, dan kudus.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan tentang kehadiran cahaya alami pada ruang dalam gereja, bagaimana pengaruhnya secara fisik maupun psikologis. Beberapa hal mempunyai peran penting dalam penciptaaan nuansa sakral antara lain bentuk dari bukaan, penempatan bukaan, komposisi bukaan, penggunaan stained glass dengan gambar-gambarnya. Semua ini dengan pengaturan sedemikian rupa dapat menghasilkan nuansa sakral yang diinginkan pada suatu bangunan gereja. Dengan semua ini dapat dihasilkan suasana yang akan mendukung kegiatan ibadah di dalam gereja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Purbowati
"Kegiatan utama mahasiswa jurusan arsitektur pada studio arsitekur adalah menggambar, membaca, dan menulis. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, diperlukan sarana-sarana pendukung, antara lain pencahayaan ruang yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pencahayaan buatan dapat menggantikan pencahayaan alam. Namun, bukankah akan lebih baik bila kita yang berada di daerah tropis ini, berusaha menggunakan poiensi alam yang sangat berlimpah, yaitu cahaya matahari, sebagai salah satu pendukung jalannya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan?
Studi kasus yang diambil, adalah studio-arsitektur Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan karena memiliki karakter ruang yang hampir sama, antara lain bukaan jendela di satu sisi dan luas ruang sekitar seratus meter persegi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif.
Skripsi ini akan memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan pencahayaan dalam studio arsitektur, yaitu perencanaan luas, strategi jendela; jenis,jumlah, dan kekuatan lampu. Faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pencahayaan sehingga turut mendukung kenyamanan melakukan kegiatan dalam studio arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Claudia Elianne Inthe
"ABSTRAK
Nannochloropsis sp. merupakan salah satu jenis mikroalga yang banyak
mengandung nutrisi. Dengan demikian Nannochloropsis sp. sebenarnya
mempunyai potensi yang besar dan menjanjikan sebagai sumber nutrisi pangan
dan bahan baku biomedis. Pada penelitian ini akan dilakukan teknik untuk
meningkatkan produksi biomassa mikroalga Nannochloropsis sp. dengan
pengaturan pencahayaan yaitu mencari Iμmax,opt dari beberapa inokulum dilanjutkan
dengan perlakuan alterasi pencahayaan. Kultivasi Nannochloropsis sp. dilakukan
dalam medium walne pada temperatur 29°C, tekanan operasi 1 atm, sumber
pencahayaan lampu 20W/12V/50Hz, dan konsentrasi CO2 5 %. Hasilnya
menunjukkan bahwa alterasi mampu meningkatkan kemampuan produksi
biomassa sampai 1.22 kali lipat lebih tinggi dibandingkan pencahayaan pada
intensitas tetap dengan jumlah inokulum yang sama serta masa kultivasi yang
lebih singkat (204 jam) dan energi untuk produksi biomassa (Ex) yang lebih
efisien (793,75 kJ/g). Selain itu, pada perlakuan alterasi juga didapatkan nilai ratarata
qco2 lebih besar 1.08 kali lipat (37,69 g/gsel.jam), nilai CTR (Carbon Transfer
Rate) lebih besar 2.03 kali lipat (25,55 g/L.jam) dan konsentrasi [HCO3-] lebih
besar 1.11 kali lipat (0.0245 M) dibanding pencahayaan pada intensitas tetap.
Mikroalga yang dikultivasi pada alterasi pencahayaan juga memiliki kadar lipid
lebih tinggi yaitu (39.6%). Pencahayaan yang kuat secara tidak langsung memang
dapat mempengaruhi akumulasi lemak jika dikombinasikan dengan tekanan lain
atau keberadaan CO2 berlebih.

ABSTRACT
Nannochloropsis sp. has a great potential and promising as a nutritional source of
food and biomedical materials in consideration of it contain many nutrients. On
the other hand, environmental factors affecting growth rates and gains in the
cultivation of cells also have an impact on levels of lipids and oils and its
composition in Nannochloropsis sp. One of the influential factors is lighting.
Based on these facts, then on this study will be conducted a techniques to increase
biomass production of microalgae Nannochloropsis sp. by the lighting setting that
are tailored to the growth. Lighting arrangement is done by finding Iμmax,opt from
several inoculum followed by the alteration lighting treatment which is expected
could reduce the self-shading effect that occurs in cultured microalgae in a
photobioreactor, in order to obtain optimal growth rate and increased the biomass
production of Nannochloropsis sp. Alteration of lighting treatment on the
cultivation of Nannochloropsis sp. in the walne medium on 29 °C temperature
operating conditions, operating pressure of 1 atm, lighting sources
20W/12V/50Hz, and 5% CO2 concentration was successful in increasing biomass
production capability up to 1:22-fold higher than in continuous illumination with
the same amount of inoculum and a shorter cultivation period (204 hours) and for
the production of biomass energy (Ex) is more efficient (793748.66 J/g). In
addition, the alteration treatment is also found CO2 fixation and cell activity fold
higher compared with continuous illumination at Iμmax,opt it with the same amount
of inoculum. As shown by the average value of alterations qco2 and CTR on each
lightingfold larger 1:08 and 2:03 times as well as the concentration of [HCO3-]
1:11-fold higher (0.0245 M). Microalgae are cultivated on the alteration of
lighting also has a higher lipid content (39.6%) compared lipid levels in
continuous light. Strong lighting is able to indirectly affect the accumulation of fat
when combined with other pressures, or the presence of excess CO2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>