Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis, Samuel
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1969
004.77 DAV c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kurnia Tanja Putra
"Pada era modern seperti sekarang, fashion merupakan suatu fenomena yang berkaitan langsung dengan gaya hidup. Gaya hidup yang mengharuskan seseorang untuk menunjang penampilannya agar terlihat menarik, tidak hanya agar terlihat menarik saja, tetapi fashion juga menunjukan kelas atau jati diri seseorang. Melihat dari bagaimana orang-orang pada saat ini menjadikan fashion merupakan suatu kebutuhan. Hal ini telah menjadi suatu fenomena yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fashion involvement terhadap hedonic consumption studi sepatu Adidas 'Boost Series". Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei, melakukan penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden menyesuaikan dengan kriteria sampel. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukan fashion involvement pada konsumen Sepatu Adidas "Boost Series: memiliki pengaruh signifikan terhadap hedonic consumption.

In these modern days, fashion is a phenomenon which relate to a lifestyle. Which requires a person to support their appearance to make it look attractive. Fashion make someone to look attractive, but also shows a person's class or identity. Observing from how people at this time think about fashion as necessity. The objective of this research is to analyze the effect of fashion involvement toward hedonic consumption study on Adidas Sneakers "Boost Series". This research uses quantitative approach with data collection techniques through survey, distributing questionnaire to 100 respondents according to the sample criteria. The sampling techniques that researcher used is non-probability techniques. The results show that fashion involvement in consumer of Adidas sneakers "Boost Series" have significant with an influence on hedonic consumption.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanto
"ABSTRAK
Dalam kaitannya dengan peningkatan kesesuaian pendidikan dengan kebutuhan pembangunan telah dikenalkan konsep link and match sebagai suatu konsep yang dapat dijadikan strategi operasional peningkatan relevansi pendidikan. Suatu kenyataan bahwa di dalam perusahaan industri yang pada bagian/unit tertentu sebenarnya hanya dapat dikerjakan oleh pekerja tamatan sekolah menengah kejuruan, tetapi tidaklah demikian adanya. Dan ternyata pekerjaan itu dilakukan oleh pekerja tamatan sekolah menengah umum dan tamatan sekolah menengah kejuruan (STM).
Dengan adanya kenyataan tersebut maka permasalahannya adakah perbedaan penampilan kerja bagi karyawan bagian mekanik yang berasal dari tamatan SMU dengan tamatan STM.
Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan perbedaan penampilan kerja mekanik dilihat dari latar belakang pendidikan formal (SMU dengan STM), baik tanpa atau dengan memperhitungkan pengaruh faktor latihan, pengalaman kerja, dan motivasi kerjanya.
Kerangka teoritis disusun berdasarkan teori-teori ilmu pendidikan, psikologi kerja/industri, manajemen personalia, motivasi, dan hasil penelitian yang relevan. Populasi penelitian adalah karyawan bagian mekanik yang bekerja pada pabrikpabrik di lingkungan PT. Krakatau Steel Cilegon. Jumlah populasi yang relevan sebanyak 443 orang. Sampel penelitian diambil secara Systematic Random Sampling. Untuk menentukan bcsarnya sampel digunakan Nomogram Harry King dengan mengambil tingkat kesalahan 8 dan didapatkan prosentase populasi untuk diambil sampelnya sebesar 25 % x 443 orang = 111 orang.
Data penampilan kerja dikumpulkan dengan lembar penilaian, sedangkan data pengalaman dan motivasi kerja dikumpulkan melalui kuesioner. Untuk variabel pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan latihan kerja digunakan isian terbuka, variabel motivasi kerja digunakan skala Likert.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penampilan kerja mekanik dilihat dari latar belakang pendidikannya. Baik tanpa atau dengan memperhitungkan pengaruh latihan, pengalaman kerja, dan motivasi kerja yang signifikan. Rata-rata penampilan kerja mekanik tamatan SMU sebesar 34,29 dan rata-rata penampilan kerja mekanik tamatan STM menunjukkan angka 36,38."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. Ira Wibowo W.
"
Penelitian ini ingin melihat sejauh mana pengaruh status sosial ekonomi dan pola komunikasi dalam keluarga yang dialami seorang wanita dapat mempengaruhi pembentukan sikap terhadap citra penampilan wanita dalam iklan. Hal ini mengingat mulai timbulnya suatu jurang pemisah antara citra wanita dalam kehidupan sehari-hari, dan citra penampilan wanita di dalam iklan. Disamping itu, ingin pula diketahui apakah terdapat perbedaan penilaian antara golongan wanita bekerja dengan mereka yang tidak aktif di luar rumah tangganya. Untuk itu diambil sampel dengan sistem stratifikasi tidak berimbang, yaitu masingmasing 50 responden untuk golongan wanita bekerja dan tidak bekerja. didukung data kualitatif untuk menutupi kelemahan yang ada. Data diperoleh melalui teknik wawancara berstruktur. Analisis dilakukan dengan menggunakan pengu j hian chi-kuadrat, koefisien kontingensi, uji jenjang bertanda Wilcoxon dan uji Mann- Whitney. Terdapat dua teori yang menjadi kerangka pemikiran penelitian ini, yaitu Reception Theory dan teori konsistensi. Yang pertama menekankan pada khalayak, dalam hal ini diwakili oleh para wanita yang menjadi responden, yang memainkan peranan sebagai penterjemah dari pesan-pesan yang diterimanya. Sikap terhadap suatu pesan yang sama, dapat berubah sesuai dengan latar belakang dan pengalaman seseorang. Status sosial ekonomi dan pola komunikasi dalam keluarga dianggap sebagai variabel-variabel yang menentukan, yang melatarbelakangi pembentukan sikap dalam penelitian ini. Ternyata, berdasarkan hasil perhitungan statistik, status sosial ekonomi terbukti memiliki pengaruh yang cukup berarti. Sedangkan pola komunikasi dalam keluarga yang dialami tidak mempunyai pengaruh yang nyata, diakibatkan masih banyaknya kelompok referensi lain yang turut mempengaruhi pembentukan sikap tersebut. Teori konsistensi berbicara tentang nilai, keadaan yang inkonsisten, maka akan timbul perasaan tidak enak dan disharmoni. Hal ini mendorong seseorang untuk secara aktif menjauhi keadaan yang baginya tidak nyaman tersebut. Sehubungan dengan penelitian ini , teriihat adanya inkonsistensi antara nilai yang menyangkut citra wanita dan realitas visualisasi citra wanita di dalam iklan. Setelah dikaji lebih mendalam, ternyata hal inkonsistensi itu tidak menyangkut semua kriteria penilaian, melainkan hanya sebagian saja, antara lain: kesan wawasan yang luas, daya tarik dan kecantikan wanita."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monty P. Satiadarma
"ABSTRAK
Penampilan puncak adalah perilaku seseorang yang lebih superior daripada perilakunya pada umumnya. Dalam bidang olahraga, indikator penampilan puncak seorang atlet adalah prestasi terbaiknya yang paling sesuai dengan hasil latihan dan potensi yang dimilikinya. Dimensi penampilan puncak meliputi perasaan a)relaks fisik dan b) mental, c) optimis, d) terpusat pada kekinian, e) merasa tergugah, f) waspada, g) terkendali h) in the cocoon (terseludang). Selama ini hanya sebagian kecil atlet yang berhasil mencapai penampilan puncak dan usaha untuk membantu atlet mencapai penampilan puncak dilakukan antara lain dengan latihan self hypnosis dan visualisasi yang diselenggarakan secara terpisah. Self hypnosis bersifat konvergen, dan bersifat divergen. Padahal, dalam gelanggang pertandingan, aspek konvergen dan divergen berlangsung secara simultan. Oleh karena itu latihan self-hypnosis dan visualisasi harus dijalankan secara simultan dan terintegrasi agar mampu membantu lebih banyak atlet mencapai penampilan puncak.
Penelitian kualitatif ini diikuti oleh 10 atlet nasional (7 atlet panahan dan 3 atlet angkat besi). Para atlet diberikan pelatihan self-hypnosis dan visualisasi. Mereka diminta uniuk menjelaskan pengalaman mereka selama menjalani latihan tersebut. Enam dari 10 atlet mengalami delapan dimensi penampilau puncak dan semua atlet menunjukkan peningkatan prestasi. Tiga atlet angkat besi yang melanjutkan sendiri latihan tersebut memecahkan rekor nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa latihan self hypnosis dan visualisasi harus dilakukan secara simultan dan terintegratif guna membantu atlet untuk mencapai penampilan puncak.

Abstract
Peak performance is behavior which exceeds one's average performance (Privette, 1982) or an episode of superior functioning (Privette, 1983). The highest sport achievement obtained based on the athlete?s optimum capacity and training program indicates athlete?s peak performance. An athlete?s peak performance contains eight aspects which are (a) physically relaxed, (13) mentally relaxed, (c) feeling optimist, (d)
feeling at present, (e) feeling (f) alert, (g) in control, and (h) in the cocoon. Currently only small numbers of athletes experience peak performance. Many athletes try to experience peak performance by engaging- in self-hypnosis or visualization training separately. These two training programs are usually conducted separately since the characteristic of self-hypnosis is convergent, and visualization is divergent.
Self-hypnosis converts one?s sensation and cognition into a particular-spot within the self; and visualization expands one's) imagination into alternatives of action. However, in sport competition these convergent and divergent aspects interact simultaneously. Therefore, for the sake of peak performance in sport, self-hypnosis and visualization training should not be given and practiced separately.
These two training programs must be integrated. In order to help more athletes to achieve peak performance. Ten (10) national athletes (7 archers and 3 weight-lifters) participate in this research. All participants practice the integrated program of self-hypnosis and visualization. They were asked to explain their subjective -during the All athletes improved their score in sport achievement 'Six (6) of 10 athlete experienced the 8 aspects of peak performance. All 3 weight-litters break records. These conditions indicate that the integrated program of self hypnosis and visualization is necessary to help athletes achieve peak performance.
"
2006
D1240
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antia
"[ABSTRAK
Penampilan dan pakaian seragam merupakan salah satu bagian dari identitas
profesional bagi perawat. Berkembangnya penampilan dan desain pakaian
seragam mempengaruhi pandangan terhadap profesi. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam.
Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan
data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). Partisipan pada penelitian
ini diambil secara purposive sampling, analisis data menggunakan metode Giorgi.
Hasil penelitian teridentifikasi tema: tujuan dan manfaat penampilan dan pakaian
seragam, makna penampilan dan pakaian seragam, perasaan terhadap penampilan
dan pakaian seragam, dan pengelolaan penampilan dan pakaian seragam.
Disimpulkan bahwa persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam
memandang penampilan dan perasaan terhadap penampilan dan pakaian seragam
merupakan hal yang penting. Peran manajer dalam pengontrolan penampilan dan
penggunaan pakaian seragam secara berkala sangat diperlukan dalam pengelolaan
penampilan dan pakaian seragam.

ABSTRACT
The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses.
This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms.
This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected
by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data
analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and
benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform,
feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and
uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and
uniform is important at the appearance. The manager?s role is very important in
controlling the appearance and uniforms, The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses.
This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms.
This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected
by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data
analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and
benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform,
feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and
uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and
uniform is important at the appearance. The manager’s role is very important in
controlling the appearance and uniforms]"
2015
T44740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dadang Supriadi
"Penilaian penampilan kerja Rumah Sakit merupakan salah satu upaya dalam rangka menilai dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit . Prosesnya menggunakan indikator-indikator berdasarkan struktur, proses dan outcome Rumah Sakit, juga standar, sistem dan prosedur pelayanan medis dan manajemeri pasien serta melibatkan sumberdaya manusia yang terlibat didalam sistem informasi manaiemen Rumah Sakit. Sumberdaya manusia mempunyai peranan yang sangat penting karena didalam mencapai tujuan, cita-cita serta misinya, Rumah Sakit sangat tergantung dari tingkat kompetensi, jumlah serta perilaku tenaga yang bekerja didalamnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kwalitatif yang bersifat deskriptif dan analitis untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penilaian penampilan kerja Rumah Sakit di R.S.U.D. Kab. Bekasi, dengan melakukan wawancara dan memberikan kwesioner terhadap seluruh petugas pencatatan dan pelaporan yang ada pada unit-unit kerja, juga melakukan penelusuran data thn.1992 s/d 1994.
Faktor peranan atasan langsung, peranan petugas dan peranan koardinasi merupakan faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan proses penilaian penampilan kerja Rumah Sakit.
Disarankan dibentuk. Kelompok Kerja yang bertugas membantu pimpinan Rumah Sakit dalam memantau dan mengupayakan peningkatan kwalitas sumberdaya manusia terutama yang terkait dengan sistem informasi manajemen, juga kelengkapan sarana-sarana penunjangnya.

The Hospital Work Presentation Evaluation in the means of increasing the service quality in the R.S.U.D at the District of Bekasi.The Hospital Work presentation evaluation is one of the means in evaluating and increasing the Hospital service quality. The process is using all the indicators based upon the structure, the process and the outcome of the Hospital and also the standard system and procedure of the medical service, the patient management, and to include the human resource that to be involved in the Hospital management. The human resource is no doubt possessing a very important roll due to that the goal of the Hospital mission is dependent upon the competency, the amount and the behavior of the power that works in it.
This research is a qualitative research which is naturally descriptive and analytic to see the all factors those are connected with the Hospital work presentation evaluation process in the R.S.U.D. at the District of Bekasi, through interviewing and questioning against all the duty persons who were in charge to record and to report those were existing in the work units, and also to conduct a search through the data from 1992 up to 1994.
The direct superior roll factor, the roll of the duty persons and coordination roll are all the factors those are very connected with the Hospital work presentation evaluation.
To be suggested, to create a Working Group that holds a duty assist the Hospital Chief in observing and in taking measures for increasing the human resource, especially those are connected with the Management Information System, and also the complete outfit of the supporting facilities.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianella Carmella
"

Pemahaman akan perilaku ritual konsumen merupakan hal yang penting untuk mempertahankan bisnis dalam tingginya presaingan, khususnya bisnis kosmetik yang kian menjamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mengapa wanita membeli dan memakai lipstik cair serta menemukan perilaku ritual yang terkait dengan penggunaannya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa lipstik cair merupakan artefak ritual yang dapat mengkomunikasikan pesan melalui warna. Pemilihan warna dapat dipengaruhi oleh konsep diri serta pola perilaku dari konsumen lipstik tersebut. Penggunaan lipstik cair juga dilakukan dengan cara dan naskah yang signifikan serta bertujuan untuk mengubah penampilan dan menambah rasa percaya diri.


Understanding of consumer ritual behavior is important to maintain business in high competition, especially the cosmetics business. This study aims to explore why women buy and use liquid lipstick and find ritual behavior related to its use. This study uses the constructivism paradigm and qualitative approach with a case study strategy. The results of this study found that liquid lipstick is a ritual artifact that can communicate messages through color. Color selection can be influenced by self-concept and behavior patterns of consumers of these lipsticks. The script for lipstick application was ordered, consistent and aim to change the consumer’s appearance and increase self-confidence.

"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>