Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heroe Sunarko
"ABSTRAK
Dengan alasan untuk meraih dukungan dan setiap lapisan dalam masyarakat, setiap calon kepala desa membentuk pengelompokan tersendiri dengan sponsor-sponsornya Pengelompokan muncul dan menguat bersamaan dengan berlangsungnya pemilihan k£ pala desa Mereka menyatu dengan dilandasi oleh hubungan kepenltu tingan ekonomi, jabatan ataupun hubungan kerja di samping pola hubungan kekeiabatan Sementara itu tatanan masyarakat desa Sur yabahari yang terdiri dari penduduk pendatang dan setempat,ikut pula dimanfaatkan sebagai sarana dukungan bagi calon kepala desa yang maju, sehingga calon yang maju mengidentiflsir dirinya sebagai wakil dari penduduk pendatang dan setempat.
Dalam usaha memenangkan jabatan kepala desa, seorang calon akan bergantung pada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal Faktor internal berupa dukungan dan warga desa guna memenangkan pemilihan yang dilakukan di tingkat desa Dukungan ini diperoleh dengan bantuan dan sponsor-sponsor (juru kampanye) setiap calon, yang memobilisir massa di tingkat desa Sedangkan faktor eksternal yakni peran luar desa terhadap pemilihan Kepala desa, yang berupa proses penerbitan surat keputuan pengangkatan calon kepala desa terpilih Faktor ini semakin jelas terlihab setelah adanya penundaan proses pelantikan kepala desa di Suryabahan Talur organisasi massa yang sedang berkuasa dipergunakan untuk mendesak birokrasi agar mempercepat proses tersebut.
Temuan lain yang terungkap dan kasus pemilihan kepala de sa di Suryabahan adalah melemahnya hubungan kekerabatan sebagai sarana untuk mengembangkan ataui' memperluas kemampuan seseorang terutama berkaitan dengan upaya untuk menduduki jabatan pamong desa inti Sebagai gantinya muncul hubungan kepentingan kenalan dekat yang bersifat temporal Artinya, kelanggengan hubungan itu tidak bertahan lama, sesuai dengan daya gerak yang mengungkitnya Kondioi itu tidak terlepas dan depolitisasi yang terjadi pada awal tahun 70an dan dikenakan terhadap massa di pedesaan, yang diambangkan dan kegiatan politik dan jangkauan partai politik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Odilia Das Dores Ung Martins
"Kompleksitas Pencalonan dan Pemilihan Kepala Desa dan Implikasinya pada keterpilihan ldquo;Candidata Feto Chefi Suco rdquo; Perempuan Calon Kepala Desa . Studi Kasus di Desa Ma rsquo;abat, Aiteas, dan Ailili ndash; Distrik Manatuto ndash; Timor Leste.Banyak calon kepala desa perempuan gagal terpilih menjadi Kepala Desa di Timor Leste, merupakan kenyataan yang memprihati kan bagi perempuan dalam persaingan meraih posisi pengambilan keputusan di tingkat Desa. Penelitian ini berfokus pada perempuan dalam pemilihan kepala desa yang berlangsung di Distrik Manatuto. Sebagai studi kasus, penelitian ini mengangkat pengalaman lima perempuan calon kepala desa yang gagal pada pemilu 2016 di Desa Ma rsquo;abat, Aiteas, dan Ailili dengan pendekatatan penelitian kualitatif berperspektif feminis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kegagalan perempuan calon kepala desa dalam pencalonan dan pemilihan kepala desa di Distrik Manatuto. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan pemilihan desa tidak sesuai dengan Undang-Undang No.9/2016, tentang Pemilihan desa. Pihak penyelenggara tidak netral dalam menjalankan tugas mereka, serta partai politik tidak mendukung perempuan dalam pencalonan diri menjadi kepala desa. Kedua, kuatnya pengaruh budaya yang menghambat pada pemilihan kepala desa di Timor Leste dan adanya pengaruh lingkungan/masyarakat yang patuh mengikuti himbauan tokoh adat untuk tidak memilih perempuan menjadi kepala Desa. Kata Kunci: perempuan kepala desa, kompleksitas, pencalonan, pemilihan kepala desa, patriarki.

The complexities of nominations and elections of village chiefs and their implications on the elections of women Village Chief Candidates. A case study in Ma 39 abat, Aiteas and Ailili Villages ndash the Municipality of Manatuto ndash Timor Leste. Many women village chief candidates failed in the village chief elections or were not elected to become village chiefs in Timor Leste is a fact that women are apprehensive about competition to gain decision making positions at the village level. This research focused on women in the elections of village chiefs in the Municipality of Manatuto. As a case study, this research raised the experiences of five women village candidates who failed in the 2016 elections in the villages of Ma 39 abat, Aiteas and Ailili, and the research applied a qualitative research with feminist perspectives. The purpose of this research was to examine the failure of women candidates for village chiefs in the village chief elections in Manatuto Municipality. This research resulted the following findings. First, the implementation of village election was not in compliance with the Law No. 9 2016 about Village Election. The Electoral body was not neutral in performing their duties, and lack of endorsement from political parties. Second, there were strong cultural influences impeding the village chief election in Timor Leste and there were influences of the environmental factors society which tended to dutifully follow the appeal from the traditional figures not vote for women to become the village chiefs. Keywords Women village chiefs, complexities, nomination, village chief elections, patriarchy."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Rizqi Amelia
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan broker politik pemilihan kepala desa, dengan studi kasus peran broker politik dalam memenangkan calon kepala desa petahana pada Pemilihan Kepala Desa Harjosari Kidul Kabupaten Tegal Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat peran yang dijalankan broker politik dalam memenangkan calon kepala desa petahana dalam Pilkades tersebut. Penelitian ini menggunakan landasan teori broker politik yang dijelaskan oleh Susan Stokes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dan data sekunder. Hasil dari temuan ini memperlihatkan bahwa peran yang dijalankan oleh broker politik calon petahana sesuai dengan teori broker politik Susan Stokes yaitu broker berperan sebagai penghubung, sebagai distributor, dan sebagai mobilisator.

ABSTRACT
This study discusses about the use of political brokers for the village headmen election, with the role of political broker in winning the incumbent candidate on the 2017 Village Headmen Election in Harjosari Kidul Village Tegal Regency as the case study. This study aims to to see the role of political brokers in winning the incumbent candidate in aforementioned election. This research is using Political brokerage theory by Susan Stokes. Qualitative method with case study approach obtained through in depth interview and secondary data has been taken to analyze this research. The findings of this research shows that the role of political broker run by the prospective broker of political analysts match with Susan Stokes 39 s political brokerage theory in which the broker acts as the mediators, as the distributors, and as the mobilisators."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library