Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Nugraheni
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemberdayaan remaja ISBA JAYA melalui program financial literacy yang dilakukan oleh PPKM Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui studi literatur, observasi serta wawancara informan dengan purposif sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan proses pemberdayaan yang dilakukan oleh PPKM Indonesia, dimulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi, bentuk keberdayaan dari remaja yang mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan, yaitu adanya pemahaman remaja dan perubahan perilaku dalam hal ini menabung dan beberapa remaja yang kemudian membuka usaha/bisnis, serta faktor pendukung dan penghambat yang ada dari tahap awal persiapan hingga tahap akhir monitoring dan evaluasi .

ABSTRACT
This thesis discusses the youth empowerment through a financial literacy program which was be done by PPKM Indonesia at ISBA JAYA. This research used a qualitative approach with descriptive research. While collecting data using study literature, observation, in depth interview with purposive sampling technical. The result of this study show the process of empowerment by PPKM Indonesia, that are Preperation stage until monitoring and evaluation stage, youth empowerment forms who follow training activities is understanding and change behavior related saving money and some of participants youth opening a small business, and supportive and obstructive factors of financial literacy."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawwazatha Ahmad Muflih
"Riset evaluasi ini membahas tata kelola dan dampak CSR terhadap pemberdayaan remaja. Pada kiwari ini, jamak dijumpai korporat yang belum memprioritaskan tata kelola CSR, seperti belum dapat memetakan konteks sosial dan kebutuhan penerima manfaat dengan baik sehingga menyebabkan dampak dari CSR ini menjadi kurang optimal, termasuk dalam program CSR yang bertujuan untuk memberdayakan remaja. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa pemberdayaan remaja oleh CSR korporasi tertentu menjadi hal yang esensial dan dapat memberikan imbas positif bagi remaja. Pandangan tersebut mempunyai kelemahan yang hanya menilai tata kelola secara normatif dan berfokus pada output serta manfaat yang berorientasi pada hasil keluarannya saja, juga banyak didapatinya pemberdayaan remaja hanya sebagai subbagian dari pemberdayaan masyarakat. Peneliti berargumen bahwa penting juga bagi perusahaan untuk melihat apakah program CSR yang dilakukan sudah memiliki tata kelola yang baik dan ditunjukkan melalui relevan serta efektifnya program, juga menghasilkan keuntungan secara dampak sosial yang termoneterisasi. Riset evaluasi ini menggunakan program CSR dari PT United Tractors Tbk., yakni UT Youth Movement untuk mengevaluasi tata kelola dan dampak dari program pemberdayaan remaja melalui metode CIPP (Context, Input, Process, Product) dan SROI (Social Return on Investment). Hasil riset menunjukkan relevansi program yang cukup baik dan telah efektif dalam mencapai tujuannya, dengan catatan perlu adanya perhatian pada aspek fundamental serta pelaksanaan implementasi program. Sementara itu, hasil evaluasi CIPP menunjukkan bahwa ketercapaian pada dimensi context dan process, cukup baik. Adapun, dimensi input dan product memiliki ketercapaian pada tingkat sangat baik. Hasil evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak sebesar Rp1,47 : 1 kepada kader Komunitas UT Youth Movement sebagai penerima manfaatnya. Rasio ini disebabkan oleh dampak yang dirasakan oleh segelintir orang, tidak dimasukkannya sebagian dampak ke dalam fiksasi outcome, dan sedikitnya program peningkatan kapasitas jika dibandingkan dengan nilai investasi programnya. Dengan demikian, riset ini memberikan saran-saran bagi UT Youth Movement dalam bentuk roadmap program yang mencakup reformulasi fondasi hingga keberlanjutan program.

This evaluation research discusses governance and the impact of CSR on youth empowerment. In today's world, it is common to find corporations that have not prioritized CSR governance, such as not being able to properly map the social context and needs of beneficiaries, causing the impact of CSR to be less than optimal, including in CSR programs aimed at empowering teenagers. Previous studies stated that empowering teenagers by certain corporate CSR is essential and can have a positive impact on teenagers. This view has the weakness that it only assesses governance normatively and focuses on outputs and benefits that are oriented towards the output results only, also many find that youth empowerment is only a sub-part of community empowerment. Researchers argue that it is also important for companies to see whether the CSR programs carried out have good governance and are demonstrated by the relevance and effectiveness of the program, as well as generating profits in terms of monetized social impact. This evaluation research uses the CSR program from PT United Tractors Tbk., namely the UT Youth Movement, to evaluate the governance and impact of youth empowerment programs using the CIPP (Context, Input, Process, Product) and SROI (Social Return on Investment) methods. The research results show that the relevance of the program is quite good and has been effective in achieving its objectives, provided that there is a need to pay attention to the fundamental aspects and implementation of the program. Meanwhile, the CIPP evaluation results show that the achievements in the context and process dimensions are quite good. Meanwhile, the input and product dimensions have been achieved at a very good level. The SROI evaluation results show an impact value of IDR 1.47 : 1 to UT Youth Movement Community cadres as the beneficiaries. This ratio is caused by the impact being felt by a small number of people, not including some impacts in outcome fixation, and the small number of capacity building programs compared to the investment value of the program. Thus, this research provides suggestions for the UT Youth Movement in the form of a program roadmap which includes foundation reformulation and program sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Naldi
"Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga diperlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat termasuk dari kalangan remaja sebagai aset pembangunan berkelanjutan. Desa Paulan adalah salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang telah mengelola sampahnya secara mandiri. Namun, masih ditemukan prinsip-prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang belum terpenuhi, salah satunya adalah kurangnya partisipasi remaja. Masalah dalam penelitian ini adalah perlunya optimalisasi partisipasi remaja untuk mewujudkan pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan partisipasi remaja untuk mewujudkan pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan di Desa Paulan. Metode yang digunakan adalah metode riset kualitatif dengan wawancara mendalam yang didukung dengan hasil kuesioner pada tahapan pra-wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebiasaan/pengalaman, rasa tanggung jawab, pengetahuan dan pendidikan, agama, norma, dan budaya adalah enam faktor dominan yang dapat memengaruhi partisipasi remaja; hadirnya fasilitas pengolahan sampah di dekat sumber tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada perubahan tingkat partisipasi remaja; dan pemerintah desa memiliki peran utama untuk memberdayakan remaja dan karang taruna dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemerintah desa perlu menjalankan fungsinya sebagai pembina dan menyusun program pemberdayaan remaja yang dibuat secara berkelanjutan untuk mengoptimalisasi partisipasi remaja Desa Paulan dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
.....Youths need to be involved in community participation to achieve sustainability in household waste management. Paulan Village is one of the villages in Karanganyar Regency that has managed its waste independently. However, it is still found that the principles of sustainable waste management have not been fulfilled, one of them is the lack of youth participation. The research problem is the need to optimize youth participation to realize sustainable household waste management. The research purpose is to optimize youth participation to realize sustainable household waste management in Paulan Village. The research method is qualitative method with in-depth interviews supported by questionnaire’s results at the pre-interview stage. The results of this study indicate that the factors of habit/experience, sense of responsibility, knowledge and education, religion, norms, and culture are the six dominant factors that affect Paulan’s youth participation; the presence of waste processing facilities does not significantly inlfuence youth participation; and the village government has a major role to empower youth and local youth organization (karang taruna) to achieve sustainable waste management system. The conclusion of this study is that the village government needs to develop youth empowerment program to optimize the participation of Paulan Village youth in household waste management."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library