Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhayita Rukti Tanaya
"Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mempersiapkan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing di pasar global, sehingga diperlukan strategi pemberdayaan UMKM yang tepat dalam pengembangannya. Untuk itu, dalam penelitian ini, penulis melakukan evaluasi strategi pemberdayaan UMKM yang selama ini diterapkan oleh BRI Microfinance Center (BMC), sebuah lembaga riset independen di bawah BRI Group yang merupakan pelopor microfinance di Indonesia. Penelitian ini juga menganalisis potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh BMC dalam melakukan pemberdayaan UMKM, serta memformulasikan strategi alternatif yang dapat menjadi rekomendasi bagi perbaikan strategi pemberdayaan UMKM ke depannya. Sebagai penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penulis melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada narasumber terkait dari BMC dan kajian literatur pada dokumen-dokumen terkait, triangulasi, serta analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini akan menyajikan poin-poin penting dalam strategi pemberdayaan UMKM yang diterapkan oleh BMC, potensi dan permasalahan yang dihadapi, serta rekomendasi strategi bagi pengembangan di masa yang akan datang. Penelitian ini juga akan melengkapi penelitian-penelitian serupa terkait strategi pemberdayaan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.

ABSTRACT
As a developing country, Indonesia is facing many challenges in preparing the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to enter the global market, therefore, the right empowerment strategy is needed to develop the MSMEs. Hence, this paper presents research to evaluate the empowerment strategy of Indonesian MSMEs implemented by the BRI Microfinance Center (BMC), an independent research institution under BRI Group as the leader of microfinance in Indonesia. This research also analyse the potentials and problems faced by BMC in conducting their empowerment effort, and formulate alternative strategies as recommendation for future improvement. As a case study with descriptive qualitative approach, the data collections are done by in-depth interviews on BMC`s key people and literature studies on supporting documents, triangulation, and SWOT analysis. The result presented in this paper has important points to deeply understand the existing MSMEs empowerment strategy in Indonesia implemented by BMC, the potentials and problems they`re facing, and recommendation for strategy improvements. This paper will also complete similar researches regarding the studies on empowerment strategy to enhance the MSME`s competitiveness in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuhaa Nathania
"Penelitian ini membahas mengenai pemberdayaan UMKM dalam program KUBE PRSE, yang dikaji berdasarkan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kemiskinan di Kota Serang, yang merupakan salah satu permasalahan pokok yang membutuhkan penanganan khusus. Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kota Serang berupaya untuk terus menekan angka Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan menanggulangi kemiskinan, melalui program bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan pelaksanaan program KUBE PRSE, serta untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dari program tersebut. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan program KUBE PRSE, apakah sudah berjalan sesuai dengan proposal program yang sudah diajukan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga Mei 2022 melalui melalui studi pustaka, dan pengamatan lokasi penelitian menggunakan metode wawancara mendalam pada 10 (sepuluh) orang informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini mendekripsikan pemberdayaan UMKM dalam KUBE PRSE yang dilihat melalui tahapan proses pemberdayaan dan kendala yang terjadi pada tahapan proses pemberdayaan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, menunjukan bahwa program tidak berjalan sesuai dengan proposal yang sudah diajukan, bantuan barang yang seharusnya digunakan untuk membuat sebuah warung usaha sembako yang dikelola oleh anggota KUBE, dibagi rata kepada anggota nya. Hal tersebut terjadi karena program tidak melalui tahapan proses pemberdayaan yang sempurna, selain itu faktor penghambat ditemukan lebih banyak dibandingkan faktor pendorong. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan pada mata kuliah masalah kemiskinan, dasar-dasar pembangunan sosial dan mata kuliah analisis masalah sosial.

This study discusses the empowerment of MSMEs in the KUBE PRSE program, which is studied based on the discipline of Social Welfare Science. This research is motivated by the condition of poverty in Serang City, which is one of the main problems that require special handling. The Ministry of Social Affairs through the Serang City Social Service seeks to continue to reduce the number of Social Welfare Service Needs (PPKS) and reduce poverty, through the Joint Business Group (KUBE) assistance program. This study aims to describe the implementation of the PRSE KUBE program, as well as to describe the supporting and inhibiting factors of the program. The urgency of doing this research is to see how the implementation of the PRSE KUBE program, whether it has been running in accordance with the program proposals that have been submitted. The approach in this study uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from March 2022 to May 2022 through library research, and observation of research locations using in-depth interviews with 10 (ten) informants selected using purposive sampling technique. The results of this study describe the empowerment of MSMEs in KUBE PRSE which are seen through the stages of the empowerment process and the obstacles that occur at the stages of the empowerment process. Based on the results of the research findings, indicating that the program did not run according to the proposals that had been submitted, the aid of goods that should have been used to make a basic food stall managed by KUBE members was divided equally among its members. This happened because the program did not go through the stages of a perfect empowerment process, besides that the inhibiting factors were found to be more than the driving factors. The results of this study are expected to contribute to the Social Welfare Study program in the form of enrichment in courses on poverty issues, basics of social development and social problem analysis courses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ramon Menik
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang peranan perbankan dalam pemberian kredit
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satu faktornya UMKM
telah membuktikan ketahanannya, terutama ketika bangsa kita dilanda badai krisis
moneter dan krisis financial ini menandakan bahwa UMKM merupakan sektor
usaha penyangga utama yang dapat menyerap banyak tenaga kerja, namun disisi
lain adalah isu dominan yang muncul dalam pembiayaan oleh perbankan kepada
UMKM antara lain, perusahaan dianggap tidak layak secara bisnis, kurang
informasi, tidak memiliki agunan dan atau agunan yang ada tidak mencukupi,
serta berbagai permasalahan legalitas. Berbagai upaya untuk menumbuh
kembangkan UMKM terlihat dari komitmen pemerintah melalui perbankan,
namun masih terkendala pada usaha UMKM yang umumnya masih terkatagori
belum bankable, terutama dikaitkan dengan ketentuan prudential banking yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah
melalui pendekatan hukum normatif dengan melakukan pendekatan hukum secara
empiris yang memaparkan kondisi riil dilapangan perihal pemberian fasilitas
kredit bagi sektor Usaha Kecil dan Menengah. Hasil dari penelitian terlihat bahwa
perbankan dalam pemberian kreditnya harus mengutamakan prinsip kehati – hati
dalam pemberian kredit, disisi lainnya masih relatif terbatasnya akses UMKM
kepada lembaga keuangan, khususnya perbankan, telah menghadirkan
kesenjangan (gap) antara mekanisme kehati-hatian yang dijalankan lembaga
keuangan/perbankan dan kondisi usaha UMKM yang belum bankable. Untuk itu
agar perbankan dapat berperan optimal dalam pemberian kredit kepada UMKM,
perbankan dapat melakukan linkage program dengan lembaga keuangan lainnya
seperti Bank Perkreditan Rakyat atau dengan Lembaga Keuangan Mikro.

ABSTRACT
This thesis discusses the role of banks in lending to Micro, Small and Medium
Enterprises (SMEs),one of the factors of SMEs have proven durability , especially
when our nation stormy financial crisis and the financial crisis indicates that the
SME sector is the main buffer that can absorb a lot of labor, but on the other hand
is the dominant issues that arise in financing by banks to SMEs, among others, the
company is not considered viable business, uninformed, and do not have collateral
or insufficient collateral, as well as a variety of legal issues. Various attempts to
cultivate seen from the government's commitment to SMEs through the banking
system, but is still constrained by the SME are generally still not bankable, mainly
associated with prudential banking provisions stipulated by Bank Indonesia. The
research method that I use is legal normative approach by conducting an empirical
approach to the law that describes the real conditions in the field regarding the
granting of credit facilities to Small and Medium Enterprises sector. The results of
the study shows that the banks should give priority in granting credit banking
principles - care in the provision of credit, the other side is still relatively limited
access of SMEs to financial institutions, particularly banks, has presented the gap
between prudential mechanism run financial institutions / banks and business
conditions of SMEs are not bankable. For that to be able to play optimally banks
in lending to SMEs, banks can perform linkage programs with other financial
institutions such as rural banks or microfinance institutions"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library