Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isfhahan Achmad Dzulqarnain
"Berdasarkan hasil data Sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia dihuni oleh 237.641.326 jiwa. Kondisi ini mengindikasikan angka perkembangan penduduk di pedesaan cukup tinggi, hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan pemenuhan energi listrik yang semakin meningkat.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut pada kasus ini adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Desa Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Dalam sebuah sistem PLTMH yang memanfaatkan aliran sungai, jenis pembangkit tipe run off river tidak membutuhkan bendungan yang besar melainkan dengan cara mengalirkan aliran sungai dari elevasi tertinggi dari sungai ke satu sisi sungai lainnya yang mempunyai elevasi lebih rendah, dengan memanfaatkan energi karena adanya suatu potensial kemudian energi tersebut dikonversi menjadi energi kinetik untuk menggerakkan sirip dan memutar turbin yang selanjutnya dirubah menjadi energi listrik.
Daya yang dapat dibangkitkan oleh PLTMH Haspasuk - 1 ini adalah dengan memperhitungkan efisiensi sistem, maka daya yang dapat dihasilkan oleh skema PLTMH adalah sebesar 1308,19 kW, dengan debit andalan 3,103 m3 / detik. Direncanakan diameter pipa pesat sebesar 1,27 meter untuk meredam tekanan water hammer yang ditimbulkan, sehingga dari aspek teknis PLTMH Hapasuk – 1 ini layak untuk direalisasikan.

Based on Census data by the Central Bureau of Statistics in 2010, Indonesia is inhabited by 237,641,326 populations. This condition indicates the rural population growth rate is quite high. It caused the needs for compliance of electrical energy is increased.
One alternative to fulfilled for the demand of electrical energy is by building the Mini Hydro Power Plant in this case in Buntu Turunan Village, Hatonduhan Sub-District, Simalungun District, North Sumatra Province. In the system of Mini Hydro Power Plant, which utilizes river flow, the type of Runoff River plant does not required kind of large dam. It can be utilize the river system from high elevation to another point which has lower elevation. By the utilizing the potential energy which converted into the kinetic energy to move the blades and rotated the turbine then changed into the electrical energy.
The potency which can be generated by the Hapasuk - 1 Mini Hydro Power Plant, is by considering the efficiency of the system. The power generated by Mini Hydro Power Plant scheme is as big as 1308.19 kW, with dependable flow amount to 3.103 m3 / second. The diameter of the penstock is 1.27 meters to restraint water hammer pressure, so that from the technical aspect the Hapasuk – 1 Mini Hydro Power Plant is feasible to be realized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S58410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raity Arief Hidajat
"Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi, dan juga bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu sumber energi listrik yang potensial berasal dari energi panas bumi, dimana Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di 331 lokasi dengan potensi sebesar 28.579 MW. Namun potensi panas bumi sebagian besar berada di kawasan konservasi seperti di kawasan Taman Nasional. Pengembangan dan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) menurut Word Wildlife Fund (WWF), menyebabkan pembukaan lahan yang merusak struktur vegetasi dan mempengaruhi habitat satwa liar. Data dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak menunjukan adanya penuruan jumlah populasi macan tutul jawa dari 50 ekor pada tahun 2013 menjadi 40 ekor pada tahun 2018. Pengembangan PLTP banyak mendapat tantangan dari masyarakat sekitar mengenai kesempatan kerja dan berusaha yang belum mendapatkan perhatian. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai keberlanjutan PLTP dari aspek lingkungan, ekonomi dan sosial, dan menilai indeks keberlanjutannya. Lokasi penelitian adalah di PLTP Gunung Salak yang berada di dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian mixed method. Variabel penelitian ditetapkan melalui wawancara kepada para nara sumber ahli yang diolah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Ada 7 variabel penelitian yang dijabarkan dari hasil pengolahan data dan analisa, yaitu: Kondisi tutupan lahan dalam kondisi yang baik dan tidak ada penurunan tutupan lahan sejak tahun 2003-2018, konservasi hutan dengan metode indeks Shannon Wiener berada dalam keanekaragaman sedang, konservasi satwa dengan metode camera trap menunjukan macan tutul jawa masih ada dan hidup di sekitar area PLTP dengan jumlah sekitar 10 ekor dengan indeks kelimpahan relatih 1,55% dan digolongkan dalam kategori rendah, pendapatan pekerja lokal melebihi dari survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sehingga layak memenuhi kebutuhan hidup, serapan tenaga kerja lokal telah mencapai 72% dari kapasitas tenaga kerja di PLTP dan berada dalam komposisi tenaga kerja lokal dan non lokal di beberapa daerah yang berkisar antara 60-75%, penyerapan produk masyarakat lokal oleh PLTP masih kurang, hal ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat karena persyaratan higienitas dan keamanan pangan. Secara keseluruhan indeks keberlanjutan PLTP Gunung Salak mencapai 55% yang berarti berada pada kondisi cukup berkelanjutan.

Electrical energy needs in Indonesia continues to increase rapidly along with economic growth, technological improvement, and also the increasing of population. One of the potential sources of electrical energy comes from geothermal, where Indonesia has a huge potential in 331 locations throughout Indonesia with a potential of 28,579 MW. However, most of the geothermal source location is in conservation areas such as in National Park areas. Development and operation of Geothermal Power Plants according to the Word Wildlife Fund (WWF), causing land clearing that resulting in damage of vegetation structures and affects wildlife habitats. Data from the Mount Halimun Salak National Park shows a decline in the population of Java leopard from 50 in 2013 to 40 in 2018. The development of Geothermal Power Plants has received many challenges from the surrounding community regarding employment and business opportunities that have yet to receive attention. And it is necessary to research the sustainability of geothermal power plants from environmental, economic and social aspects, and assessing the sustainability index. The research location is Gunung Salak Geothermal Power Plant which is located inside the Mount Halimun Salak National Park (TNGHS) with a quantitative approach and mixed method research. Research variable is determined through interviews to expert resource persons which are processed by Analytical Hierarchy Process (AHP). There are 7 research variables which is described from the results of data processing and analysis, namely: Land cover conditions are in good condition and there has been no decrease in land cover since 2003-2018, forest conservation using the Shannon Wiener index method are in moderate diversity, animal conservation using the camera trap method shows that Javan leopards still exist and live around the area of ​​the Power Plant with around 10 heads and classified in the low category with a relative abundance index of 1.55%, the income of local workers exceeds the survey of the Need for Decent Living (KHL) so that it is feasible to meet the needs of life, the absorption of local labor has achieved 72% of the workforce capacity at the Power Plant and are in the composition of the local and non-local workforce in several regions ranging from 60-75%, the absorption of local community products by the Power Plant is still lacking, this not according to community's expectations because of the hygiene and food safety requirements. Overall the sustainability index of the Gunung Salak Geothermal Power Plant reaches 55% which means it is in a fairly sustainable condition."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Roland Mangasa
"Reduced Gradient adalah salah satu metode optimasi dimana pada persamaan yang terbentuk akan terjadi pengurangan komponen Gradient-nya. Dalam skripsi ini, akan dibahas penggunaan metode Reduced Gradient ini untuk mengoptimasi daya pembangkitan tenaga listrik. Optimasi yang dilakukan adalah optimasi antara daya yang dibangkitkan terhadap biaya yang dibutuhkan untuk pembangkitan tersebut dalam suatu sistem tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang dimaksud merupakan sistem yang terdiri dari pembangkit, bus (beban, pembangkit, gabungan beban dan pembangkit), dan saluran transmisi. Untuk dapat melakukan proses optimasi melalui perhitungan dengan menggunakan metode ini, diperlukan adanya suatu formulasi masalah dengan menggunakan program matematik non linier dimana formulasi tersebut akan mengandung variabel-variabel yang digunakan sistem tersebut dan memiliki hubungan fungsional. Perhitungan yang dilakukan dengan metode ini adalah melalui proses iterasi untuk memperoleh fungsi tujuan yang paling optimal. Untuk mempermudah proses perhitungan yang dilakukan, terlebih dahulu akan dilakukan penyederhanaan persamaan dengan menghilangkan suku-suku tertentu dari persamaan tersebut yang akan diperhitungkan kemudian. Daya yang dibangkitkan oleh sebuah pembangkit memiliki batasan minimal dan maksimal. Oleh karena itu, dalam proses optimasi yang dilakukan, nilai yang diperoleh akan optimal jika berada di dalam batasan-batasan yang diberikan. Setelah nilai optimal diperoleh, kemudian akan dihitung berapa besarnya rugi-rugi penyaluran yang terjadi dan akan didistribusikan ke setiap pembangkit dengan menggunakan faktor partisipasi. Sebagai aplikasi dari metode Reduced Gradient ini, dalam skripsi ini akan dilakukan pengoptimasian daya pembangkit dan biaya optimum terhadap pembangkit tenaga listrik yang terdapat di Pulau Bali."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Kegiatan industri yang semakin meningkat tentunya menyebabkan pemakaian pembangkit listrik berbahan bakar fosil meningkat dan pada gilirannya pemakaian bahan bakar fosil meningkat pula. Selain dari itu pembangkit ini mempunyai permasalahan pertama efisiensinya rendah. Efisiensi ini dapat terlihat dalam karakteristik masukan/keluaran suatu pembangkit. Peran kerja dari suatu pembangkit dapat dimaksimalkan dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari pembangkit tersebut. Dengan memaksimalkan kapasitas pembangkit tentu saja dapat meminimalkan biaya operasional pembangkit yang berujung pada efisiensi pembiayaan. Pada skripsi ini akan diteliti tentang karakteristik pembangkit dalam hal ini karakteristik masukan/keluaran pembangkit tenaga gas. Sebagai studi kasus penelitian ini adalah karakteristik masukan/keluaran PLTG Muara Karang pada periode penelitian Januari 2006."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Farida
"ABSTRAK
Penelitian ini betujuan untuk menganalisis arus informasi pada pelaksanaan proyek Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2011. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengendalian internal serta kesesuaian skema pelaksanaan proyek dengan prosedur yang telah ditetapkan dan teori terkait yang dijadikan landasan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa proyek pengembangan PLTMH Kementerian Koperasi pada tahun 2011 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Beberapa saran yang dapat diberikan kepada Kementerian Koperasi adalah pertama, secara aktif mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan dana bantuan proyek. Kedua, mengidentifikasi kecukupan tenaga teknis. Ketiga, mengirim perwakilan dalam proses pelaksanaan tender atau penunjukan langsung. Dan yang terakhir, membahas secara lebih mendalam mengenai proses permintaan dana tambahan kepada SKPD Provinsi.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the information flow on implementation of Micro Hydro power Electrification Generator project in State Minister of Cooperatives and Small & Medium Enterprises on 2011. Besides that, this research is also to analyze internal control and conformity of project implementation scheme with defined procedure and relevance theories referred as theoritical foundation. The result of this research is that Micro Hydro power Electrification Generator Project in State Minister of Cooperatives and Small & Medium Enterprises on 2011 already implemented properly as defined in implementation procedures. However, there are some suggestions for State Minister of Cooperatives and Small&Medium Enterprises, the first is actively identified the region which really needs project aid fund. Second, identified adequate technical assistant. Third, send representative in tender process or direct assignment. And the last is, develop a thoughtful discussion about additional fund requesting process to provincial government."
2013
S45546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA2297
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Laksmayasa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA719
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA3132
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3159
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>