Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulis Indiarto
"ABSTRAK
Penelitian ini berusaha mengetahui pemanfaatan layanan 'online' Pusdata Depperin yang difokuskan pada sudut pandang pemakai. Selain itu penelitian ini bertujuan menggambarkan kebutuhan pemakai Pusdata Depperin dan berusaha mengetahui kesesuaian antara kebutuhan informasi pemakai dengan informasi yang diberikan.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian survei. Pengumpulan datanya dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara acak kepada 95 responden yang merupakan anggota jasa layanan 'online', selain itu dilakukan juga wawancara kepada staf Pusdata Depperin. Hasil penelitian ini diolah dengan tabulasi frekuensi berjumlah 16 buah tabel, 2 diantaranya merupakan tabel silang. Setelelah data tersaji dalam bentuk tabel, kemudian data dianalisa guna pengambilan kesimpulan dengan menggunakan rumus persentase dan parameter untuk penafsiran nilai persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pemakai jasa 'online' adalah dari kalangan mahasiswa yang bukan merupakan target utama pemakai Pusdata. Selain itu sebagian besar pemakai dari kalangan mahasiswa tersebut menggunakan jasa layanan ini hanya untuk keperluan hiburan dan coba-coba. Sedangkan pemakai dari kalangan usahawan yang juga merupakan target utama telah menggunakan jasa ini untuk membantu tugas pekerjaanya.
Informasi mengenai jasa layanan 'online' Pusdata lebih banyak diketahui secara lisan dari teman. Ini berarti promosi yang dilakukan Pusdata belum maksimal, sehingga target utama pemakai dari Pusdata kurang terjaring. Tingkat keberhasilan pemakai dalam menemukan informasi masih belum maksimal, karena masih banyak pemakai yang merasa kadang-kadang saja menemukan informasi yang mereka cari. Jasa layanan yang diberikan oleh Pusdata secara terpasang ini sangat membantu mengurangi hambatan ruang dan waktu, sehingga pemakai merasa lebih praktis dalam mencari informasi. Namun dari data yang terkumpul dan dari jadwal pemutakhiran data dapat disimpulkan informasi yang disediakan dari Pusdata kurang mutakhir.

"
1995
S15705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Hiththah Bama Bihurinin
"Gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag merupakan penyakit yang berhubungan dengan mukosa lambung sehingga terjadinya peradangan dan menyebabkan pembengkakan pada mukosa lambung sampai terlepasnya epitel pada gangguan saluran cerna. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kejadian gastritis dapat disebabkan salah satunya oleh kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pada kurangnya perilaku pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadiya gastritis dan penggunaan obat gastritis yang tepat. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kejadian gastritis dan meminimalkan bahaya yang timbul akibat gastritis dapat dilakukan dengan cara memberikan pelayanan informasi obat mengenai penyakit gastritis dan penggunaan obat antasida yang benar yang disebarkan melalui media cetak leaflet. Pembuatan leaflet dilakukan dengan cara studi literatur melalui berbagai jurnal ilmiah lalu kemudian dianalisis dan dikaitkan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Jika sudah cukup mendapatkan infromasi yang dibutuhkan, dibuat desain leaflet dengan menggunakan Canva lalu dicetak. Hasil studi literatur diantaranya ialah pengobatan gastritis dengan antasida dikonsumsi sebelum makan karena adanya makanan dapat mengurangi penyerapan antasida dalam tubuh sehingga menurunkan efektifitas antasida. Penulis sebagai calon apoteker mampu melaksanakan kegiatan PIO di Apotek Kimia Farma 143 Margonda dengan membuat media cetak leaflet yang akan menambah pengetahuan pasien mengenai gastritis.

Gastritis, commonly known as stomach ulcer, is a disease related to the gastric mucosa, causing inflammation and swelling of the gastric mucosa, leading to the detachment of the epithelium in the gastrointestinal tract. Gastritis is a significant public health issue with a relatively high prevalence. One of the causes of gastritis is the lack of knowledge, which results in insufficient preventive behaviors and improper use of gastritis medications. Therefore, to reduce the incidence of gastritis and minimize the risks associated with it, providing drug information services about gastritis and the correct use of antacids through printed leaflets can be an effective approach. The leaflet was created through literature study from various scientific journals, analyzed, and correlated with each other. Once sufficient information was gathered, a leaflet design was created using Canva and then printed. The literature study results indicated that antacids for gastritis should be taken before meals, as food can reduce the absorption of antacids in the body, thus decreasing their effectiveness. As a prospective pharmacist, the author was able to carry out the PIO activities at Kimia Farma Pharmacy 143 Margonda by creating a printed leaflet that would enhance patients' knowledge about gastritis.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fenia
"Pelayanan informasi obat mencakup kegiatan pembuatan dan penyebaran leaflet dengan tujuan memberikan informasi dan mengedukasi pasien atau tenaga kesehatan mengenai penyakit dan obatnya. Leaflet sebagai media informasi obat dapat meningkatkan efisiensi petugas farmasi dalam menyediakan informasi kepada pasien, maka dilakukan pembuatan leaflet dengan topik konstipasi untuk menunjang pelayanan informasi obat konstipasi di Apotek Kimia Farma 352 Margonda. Metode pembuatan leaflet dilakukan dengan mengumpulkan materi, membuat dan mencetak pamflet konstipasi. Leaflet konstipasi berisi informasi singkat terkait pengertian, gejala, penyebab, komplikasi, pencegahan, terapi farmakologis dan non-farmakologis konstipasi. Leaflet juga diberi desain yang menarik untuk meningkatkan minat pembaca sehingga dapat membantu petugas apotek untuk memberikan manfaat pelayanan farmasi klinis dalam meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, penyembuhan penyakit, dan menyediakan informasi obat kepada pasien mengenai konstipasi.

Drug information services include the activities of making and distributing leaflets with the aim of providing information and educating patients or health workers about diseases and their medicines. Leaflets as a medium for drug information can increase the efficiency of pharmacy staff in providing information to patients, so leaflets were made on the topic of constipation to support constipation drug information services at Kimia Farma 352 Margonda Pharmacy. The method for making leaflets is done by collecting materials, making and printing constipation pamphlets. The constipation leaflet contains brief information regarding the definition, symptoms, causes, complications, prevention, pharmacological and non-pharmacological therapy of constipation. The leaflet is also given an attractive design to increase reader interest so that it can help pharmacy staff to provide the benefits of clinical pharmacy services in improving health, preventing disease, curing disease, and providing drug information to patients regarding constipation.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
O`Brien, James A., 1936-
Illinois: Richard D. Iriwin, 1986
R 004 OBR c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
"Peredaran informasi yang cepat di era media sosial ini tak pelak memicu perubahan masyarakat dalam menyerap informasi. Jumlah informasi yang banyak dan beragam membuat masyarakat lebih memilih informasi yang ditampilkan secara visual daripada informasi berupa teks yang panjang. Informasi yang ditampilkan secara visual atau biasa disebut infografik lebih mudah, cepat dibaca dan diserap oleh khalayak. Perpustakaan sebagai pusat informasi pun berbenah mengikuti perkembangan dengan menampilkan informasi berbasis visual atau infografik. Perpustakaan mana sajakah yang sudah memanfataatkan infografik sebagai salah satu layanan informasinya. Bagaimana informasi berupa infografik ditampilkan di masyarakat dan aplikasi atau tools apa saja yang digunakan untuk membuat infografik yang bisa digunakan di perpustakaan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Mediati Firdausya
"Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang sering terjadi dan salah satu alasan paling umum untuk penggunaan antibiotik. Salah satu masalah yang kini menjadi perhatian utama adalah masalah resistensi antimikroba, akibat penggunaan antibiotik secara tidak bijak, baik oleh masyarakat maupun tenaga kesehatan. Tujuan analisis resep antibiotik di Apotek Roxy Ciledug adalah pengkajian resep sesuai persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 Tahun 2016, analisis kesesuaian terapi berdasarkan Tatalaksana ISK dan Genitalia Pria 2021 oleh Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan EAU Guidelines on Urological Infections 2022, dan memberikan rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah terkait obat yang terjadi atau berpotensi terjadi. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengambilan sampel secara retrospektif. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu pasien dengan peresepan antibiotik oral maupun topikal. Kriteria eksklusi yaitu resep antibiotik telemedicine. Resep antibiotik yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu satu resep. Pasien dengan peresepan antibiotik yang masuk di Apotek Roxy Ciledug pada periode Juli 2022 berjumlah 87 pasien. Resep yang digunakan adalah resep antibiotik azithromycin, doxycycline, metronidazole. Hasil pengkajian menunjukkan resep telah sesuai persyaratan administratif, tidak ada bentuk sediaan menurut kajian farmasetik, terdapat efek samping obat dan tidak tepat dosis menurut kajian aspek klinis. Tindak lanjut mengenai masalah terkait potensi efek samping obat yaitu pemberian informasi obat kepada pasien, sedangkan masalah terkait interaksi obat yaitu pemberian jeda waktu penggunaan obat.

Urinary Tract Infection (UTI) is a common bacterial infection and one of the most common reasons for taking antibiotics. One of the problems that has now become the main concern is antimicrobial resistance, due to the unwise use of antibiotics, either by the public or health workers. The purpose of analyzing antibiotic prescriptions at Apotek Roxy Ciledug is to review prescription according to Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 Tahun 2016, analysis of the suitability of therapy based on the Tatalaksana ISK dan Genitalia Pria 2021 by the Indonesian Association of Urologists and the EAU Guidelines on Urological Infections 2022, and provides a follow up plan for solving DRP that occur or potentially to occur. This study is an observational study with retrospective sampling. The inclusion criteria were patients prescribed oral or topical antibiotics. The exclusion criteria were telemedicine antibiotic prescriptions. Antibiotic prescriptions used as sample in this study were determined by simple random sampling. The number of samples used is one prescription. Patients with antibiotic prescriptions who entered the Apotek Roxy Ciledug in July 2022 totaled 87 patients. The prescription used was azithromycin, doxycycline, metronidazole. The results showed that the prescription met administrative requirements, there were no dosage forms according to pharmaceutical studies, there were drug side effects and the dosage was incorrect according to clinical aspects. Follow up regarding problems related to potential drug side effects is providing drug information to patients, while problems related to drug interactions is providing drug use interval"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Tasya Lintang
"Diabetes Melitus (DM) adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Prevalensi DM terus meningkat, menjadi ancaman kesehatan global. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk mengenai DM. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan pasien DM dan keluarga setelah diberikan edukasi digital. Data diambil di Puskesmas Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Materi edukasi tentang DM disampaikan melalui leaflet dan video animasi yang dibagikan melalui WhatsApp dan YouTube, diikuti dengan evaluasi menggunakan kuesioner Google Form. Hasil evaluasi dari 28 responden menunjukkan rata-rata pengetahuan sebesar 86,43%. Penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi digital melalui leaflet dan video animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan pasien DM dan keluarga. Saran yang diajukan adalah terus melakukan pelayanan informasi obat dengan metode yang mudah dipahami dan menarik, serta memanfaatkan berbagai media sosial untuk penyebaran informasi dan kuesioner guna meningkatkan kepatuhan pasien dan keluarga.

Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by high blood sugar levels (hyperglycemia) due to disturbances in insulin secretion, insulin action, or both. The prevalence of DM continues to increase, posing a global health threat. Primary healthcare centers (Puskesmas) provide education to the community, including about DM. This study aims to evaluate the knowledge of DM patients and their families after receiving digital education. Data was collected at the Puskesmas in Cakung District, East Jakarta. Educational materials on DM were delivered through leaflets and animated videos distributed via WhatsApp and YouTube, followed by evaluation using a Google Form questionnaire. The evaluation results from 28 respondents showed an average knowledge score of 86.43%. This research indicates that digital education through leaflets and animated videos is effective in improving the knowledge of DM patients and their families. Suggestions include continuing to provide medication information services using easily understandable and engaging methods, and utilizing various social media platforms for information dissemination and questionnaires to enhance patient and family compliance.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Putri Hadiani
"Salah satu pelayanan farmasi klinis adalah pelayanan informasi obat (PIO). PIO dapat bersifat aktif maupun pasif. PIO secara pasif salah satunya berupa pembuatan informasi pada pricetag obat-obat Over the Counter (OTC). Obat maag termasuk obat OTC yang sering dikonsumsi oleh pasien. Walaupun begitu, tidak semua pasien telah mengetahui bagaimana cara mengkonsumsi dan aturan pakai obat yang benar. Laporan tugas khusus ini bertujuan untuk menyediakan informasi obat pada pricetag sediaan padat obat maag serta mengetahui efektivitas dari informasi obat pada pricetag saat kegiatan swamedikasi. Pelaksanaan tugas khusus dimulai dengan membuat brosur informasi obat. Pengumpulan data pasien serta evaluasi dilakukan saat pelayanan swamedikasi kepada pasien. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat pasien yang belum mengetahui aturan dan cara pakai obat maag. Pemberian edukasi saat swamedikasi berlangsung dilakukan dengan bantuan informasi obat yang tertera pada pricetag sehingga dapat dilihat langsung oleh pasien dan memastikan pasien telah memahami aturan pemakaian obat yang benar. Pelayanan informasi obat dengan media brosur informasi pada pricetag obat maag memberikan manfaat dalam hal kemudahan memperoleh informasi obat dengan lebih cepat bagi pasien. Selain itu, pembuatan informasi obat pada pricetag juga mempermudah apoteker dalam melakukan swamedikasi atau pemberian informasi terkait obat kepada pasien.

One of the clinical pharmacy services is drug information services (PIO). PIO can be active or passive. One of the passive ways of PIO is creating information on price tags for Over the Counter (OTC) medicines. Ulcer medication is an OTC drug that is often consumed by patients. However, not all patients know how to consume and the correct rules for using medication. This special task report aims to provide drug information on the pricetag of solid dosage forms of ulcer medicine and to determine the effectiveness of drug information on the pricetag during selfmedication activities. Implementation of special tasks begins with creating drug information brochures. Patient data collection and evaluation are carried out during self-medication services to patients. Based on the evaluation results, there were patients who did not know the rules and how to use ulcer medication. Providing education during self-medication is carried out with the help of drug information listed on the price tag so that it can be seen directly by the patient and ensures that the patient understands the correct rules for using the drug. Drug information services using information brochures on price tags for ulcer drugs provide benefits in terms of making it easier for patients to obtain drug information more quickly. Apart from that, creating drug information on price tags also makes it easier for pharmacists to carry out self-medication or provide drug-related information to patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Astuti
"Penyakit Kardiovaskular, termasuk hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, hipertensi termasuk penyakit kardiovaskular terbanyak. Data dari WHO pada 2015 menunjukkan bahwa 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, dan angka ini diprediksi meningkat menjadi 1,5 miliar pada 2025. Di Indonesia 23% dari total 1,7 juta kematian pada 2017 disebabkan oleh hipertensi. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah, tetapi kepatuhan pasien sering kali rendah karena mereka berhenti minum obat setelah merasa sehat. Kurangnya informasi tentang penggunaan obat dan risiko ketidakpatuhan juga berkontribusi terhadap komplikasi penyakit. Pelayanan informasi obat oleh apoteker di apotek penting dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan pemahaman pasien tentang hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelayanan informasi obat terhadap pasien hipertensi BPJS Program Rujuk Balik (PRB) di Apotek Kimia Farma 364 Cilandak KKO. Hasil menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat yang jelas dan rinci dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Cardiovascular disease, including hypertension, is the leading cause of death in the world. In Indonesia, hypertension is the most common cardiovascular disease. Data from WHO in 2015 showed that 1.13 billion people in the world suffer from hypertension, and this figure is predicted to increase to 1.5 billion by 2025. In Indonesia, 23% of the total 1.7 million deaths in 2017 were caused by hypertension. Antihypertensive therapy is needed to control blood pressure, but patient compliance is often low as they stop taking medication after feeling well. Lack of information about drug use and the risks of non-adherence also contribute to disease complications. Drug information services by pharmacists in pharmacies are important to improve patient compliance and understanding of hypertension. This study aims to assess drug information services for hypertension patients with BPJS Referral Program (PRB) at Kimia Farma 364 Cilandak KKO Pharmacy. The results show that clear and detailed drug information services can improve patient compliance in taking drugs, thereby reducing the risk of complications and improving patient quality of life.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Hendarsih
"Penelitian ini menganai persepsi pemakai terhadap pelayana petugas meja informasi di Perpustakaan PDII-LIPI yang dilakukan pada bulan Maret 2005. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan rujukan terhadap aspek-aspek : pendekatan (approachability), minat (interst), kemampuan mendengar (listening), kemampuan menelusur (searching) dan tindakan lanjutan (follow up) dan kemampuan petugas meja informasi dalam memberikan layanan meliputi: pengetahuan terhadap sumber-sumber informasi, kemampuan menggunakan teknologi informasi, keakuratan jawaban, kecepatan menjawab dan kemampuan memberikan instruksi kapada pemakai dalam menggunakan perpustakaan. Pengumpulan data diperoleh melalui penebaran kuesioner, semantara sampel yang digunakan adalah sampel kebetulan (accidental sampling). Subjek dari penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI yang pernah menggunakan layanan meja informasi, dengan objek peelitian aspek tingkah laku dan kemampuan petugas dalam memberikan layanan rujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan di meja informasi adalah factor penting yang saling menunjang dan mempengaruhi persepsi pemakai yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan pemakai untuk mendekati atau tidak petugas meja informasi untuk berkonsultasi. Secara keseluruhan, persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku dan kemampuan petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan adalah positif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>