Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi Intan Anggraheni
"Tesis ini membahas proses pelaporan keuangan dan kesesuaian pengungkapan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA - W) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Tahun 2008 dengan peraturan yang berlaku serta permasalahannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pelaporan keuangan dan pengungkapannya sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi maka disarankan agar meningkatkan pengendalian intern dengan reviu secara intensif terhadap Laporan Keuangan dan penugasan pegawai sesuai kompetensinya di Balai Besar KSDA Jawa Barat; Sekretariat Jenderal mengalokasikan SDM berlatar belakang akuntansi dan meningkatkan pelaksanaan diklat akuntansi; Inspektorat Jnederal mengintensifkan pendampingan teknis pelaporan keuangan sampai ke tingkat UAKPA, Universitas Indonesia meningkatkan perhatiannya pada akuntansi pemerintahan.

The focus of this study is financial reporting, and disclosure of financial statement for 2008 its conformity with regulations, and the problems. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected by means of deep interview and analyze of UAKPA and UAPPA-Ws- financial statement for 2008. The researcher suggests for improving internal control by means of financial statement reviu, and provision of appropriate task competence by Office of Conservation of Natural Resources - West Java; the allocation of staff with accounting education background and accounting training held by Generale Secretariat; conducting technical guidance for making financial report intensively by Generale Inspectorate; and concern in government acoounting by University of Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Patulak
"ABSTRAK
Pengaturan dan kebijakan sangat penting artinya didalam kelangsungan penyelenggaraan jasa telekomunikasi, karena dengan pengaturan dan kebijakan yang baik akan menimbulkan suasana yang aman dan nyaman baik bagi penyelenggara maupun pemakai telekomunikasi tersebut serta dengan pengaturan dan kebijakan tersebut akan menciptakan suasana persaingan yang sehat terutama di dalam,era kompetisi yang semakin ketat.
Pemerintah regulator dalam hal ini Pihak Ditjen Postel selaku pengawas dan pembina telekomunikasi di Indonesia dituntut untuk menentukan kebijakan / pengaturan yang dapat menciptkan persaingan yang sehat tanpa merugikan salah satu pihak. Di dalam menentukan arah kebijakan baru untuk dapat mendukung percepatan laju pertumbuhan jasa telekomunikasi STBS membutuhkan data-data yang akurat mengenai perkembangan penyelenggaraan jasa STBS tersebut dan pengirnplementasian aturan yang ada yang terkait dengan jasa tersebut. Untuk memperoleh data tersebut dibutuhkan suatu sistem pelaporan penyelenggaraan dari semua penyelenggara jasa STBS secara periodik. Dengan adanya sistem pelaporan penyelenggaraan jasa STBS diharapkan dapat membantu di dalam pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan jasa STBS yang mana dengan hasil evaluasi tersebut jangkauan dan kualitas pelayanan dapat ditingkatkan yang akhiriiya dapat lebih menjamin kepentingan penyelenggara dan pemakai jasa telekomunikasi STBS tersebut, dimana penyelengggara ataupun pemakai tidak ada yang dirugikan.

ABSTRACT
The policy and regulation is very important in continous to implemented telecommunication service, because with policy and regulation which good will emerge condition is peaceful to operator or user telecommunication, with policy and regulation will compose competition condition which good the first era competition which very tight.
The Government /regulator in sentence Directorate General of Post and Telecommunication party to conduct and controller telecommunication in Indonesia, should for certained the policy/regulation which compose the competition which good without lost either party. In certained. new policy for motivated speeding up growth cellular telecommunication service needed documents which very tight for growth caretaker cellular service that and implemented regulation which exist with that service. The document take that needed caretaker report system from all operator cellular service, hoped can helped in controlled and evaluation caretaker cellular service, with evaluation result that coverage and service quality can more level insured for operator and user cellular telecommunication service that, which operator and user nothing is lost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pandjaitan, Lucyana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hamidah Rustiana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Riana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Himawan
"Proses akuntansi konvensional mengasumsikan bahwa unit moneter adalah stabil. Kenyataannya, harga barang dan jasa terus mengalamj fiuktuasi, dan cenderung semakin meningkat.
Peristiwa ini dikenal dengan inflasi.
Inflasi teiah menyebabkan distorsi informasi keuangan dalam laporan keuangan. Dengan adanya kenaikan tingkat harga umum, maka pos-pos laporan keuangan ini sudah tidak lagi
mencerminkan daya beli uang yang beriaku sekarang. Aktiva menjadi understated sedangkan laba menjadi overstated.
Pelaporan keuangan merupakan suatu cara perusahaan dalam mengkomunikasikan posisi keuangan dan hasil usahanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan telah terdistorsinya
informasi keuangàn tersebut maka tujuan pelaporan keuangan
untuk pengambilan keputusan yang salah satunya dengan melakukan
analisa perbandingan antar pos-pos laporan keuangan, baik untuk
satu periode inaupun dengan periode-periode sebelumnya, tidak terpenuhi.
Agar mutu informasi dalam laporan keuangan tetap dapat
dijaga daya bandingnya, dan oleh karenanya tidak menyesatkan
sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan, maka data, sumber laporan keuangan perlu disesuaikan terlebih dahulu terhadap tingkat inflasi yang berlaku. Penyesuaiannya adalah
dengan melakukan penetapan kemnbali (restatement) data keuangan
ataupun dengan penilaian kembali (revaluation) pos-pos aktiva
dalain laporan keuangan.
Keseluruhan proses penyesuaian tersebut dimaksudkan agar
laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang lebih baik
mutunya, sehingga diharapkan para pemakainya dapat mengambil
keputusan yang tepat. Penyesuaian,yang dilakukan juga harus
mempertimbangkan makna praktis dan ekononmisnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidea Arsyi Pempasa
"PT X mengalami peningkatan produksi, hal ini seiring dengan peningkatan kejadian kecelakaan kerja di PT X. Dalam upaya penanganan kecelaakaan kerja, dilakukan pelaporan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi langkah yang perlu dilakukan kedepannya. Penelitian deskriptif dengan metode kualitatif ini memiliki pendekatan study case dengan melihat pelaporan kecelakaan yang lebih dari ketentuan 2x24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan faktor eksternal terhadap pelaporan kecelakaan kerja. Hasil: Responden belum memiliki pengetahuan yang cukup menyelutuh mengenai kecelakan kerja, regulasi pelaporan kecelakaan kerja, alur pelaporan kecelakaan kerja, namun telah memiliki pengetahuan yang baik untuk defnisi pelaporan kecelakaan kerja dan suransi kecelakan kerja. Responden memiliki sikap cenderung untuk tidak melaporkan kecelakaan ringan meski telah menganggap pelaporan kecelakaan kerja penting. Sikap dalam pemilihan asuransi juga memiliki kecenderungan tidak memilih BPJS Ketenagakerjaan meski telah mengetahui asuransi untuk kecelakaan kerja. Faktor eksternal responden mencakup dukungan atasan dan rekan kerja cenderung positif. Responden juga mengetahui tidak adanya punishment serta PT X telah memfasilitasi keselamatan.

PT X has experienced an increase in production, which has coincided with a rise in workplace accidents. In an effort to address workplace accidents, reporting is conducted to identify and evaluate the necessary steps moving forward. This descriptive research, using a qualitative method, employs a case study approach by examining accident reports exceeding the 2x24 hour limit. The aim of this study is to provide an overview of knowledge, attitudes, and external factors influencing accident reporting. Results: Respondents lack comprehensive knowledge about workplace accidents, accident reporting regulations, and the accident reporting process, but they do possess good knowledge of the definition of accident reporting and accident insurance. Respondents tend to avoid reporting minor accidents, despite recognizing the importance of accident reporting. Their attitude towards choosing insurance also shows a tendency not to select BPJS Ketenagakerjaan, even though they are aware of workplace accident insurance. External factors for respondents include positive support from supervisors and colleagues. Respondents also recognize the absence of punishments and that PT X has facilitated safety measures."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Junaedi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1976
S5992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rufita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh praktik pelaporan CSR terhadap kualitas pengungkapan CSR serta pengaruh kualitas pengungkapan CSR tersebut terhadap kinerja perusahaan. Praktik pelaporan CSR dinyatakan melalui tiga variabel: i) Laporan CSR tersendiri, ii) kerangka pelaporan GRI, dan iii) jasa asurans. Kualitas Pengungkapan CSR diukur dengan empat indeks: i) kuantitas relatif, ii) densitas, iii) akurasi, dan iv) orientasi manajerial. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar pada BEI dan indeks Kompas100 periode 2012-2014 dengan teknik analisis regresi linier berganda. Kontribusi dari penelitian ini adalah menggunakan pengukuran kualitas pengungkapan yang lebih komprehensif dan menguji pengaruh antara praktik pelaporan CSR, kualitas pengungkapan CSR, serta kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukan seluruh praktik pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap kualitas pengungkapan CSR. Namun, kualitas pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga secara tidak langsung praktik pelaporan CSR tidak memengaruhi kinerja perusahaan.

ABSTRACT
This study investigates the effect of CSR reporting practices on CSR disclosure quality and the effect of the CSR disclosure quality to corporate performance. The CSR reporting practices are stated through three variables: i) CSR standalone report, ii) GRI reporting framework, and iii) external assurance. The CSR disclosure quality is measured by four indexes: i) relative quantity, ii) density, iii) accuracy, and iv) managerial orientation. This study uses companies listed in the Indonesia Stock Exchange and Kompas100 index for 2012 to 2014 and multivariate linear analysis method. Contribution of this study are using more comprehensive measurement of CSR disclosure quality and investigates the effect of the CSR reporting practices, the CSR disclosure quality, and the corporate performance. This study finds that all CSR reporting practices have positive effect on the CSR disclosure quality. However, the CSR disclosure quality does not have impact to the corporate performance. So, CSR reporting practices does not have effect to corporate performance indirectly
"
2016
S63895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>