Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hapiz Sakti Azi
"Penelitian ini menguji determinan utama yang mempengaruhi perkembangan pasar obligasi pemerintah, pasar obligasi korporasi dan total pasar obligasi di Asia setelah krisis Asia 1997-1998. Penelitian ini menggunakan data panel 10 negara Asia dari tahun 2002-2011. Dengan menggunakan metode regresi GLS, hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pasar obligasi di Asia dipengaruhi oleh perkembangan pada pasar obligasi pemerintah. Faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi perkembangan pasar obligasi di Asia diantaranya adalah seperti tahap perkembangan ekonomi suatu negara, keterbukaan perekonomian, ukuran sektor perbankan, tingkat suku bunga pinjaman, depresiasi nilai tukar dan kebijakan fiskal.

This study examines the major determinants of government bonds market, corporation bonds market and total bonds market development in Asian economies post Asian crisis 1997-1998. Using GLS regression method from 10 Asian economies for the period 2002-2011, this study found that the bond market development in Asia is mainly driven by the development of government bonds market. Factors affecting bond market development in Asia are the stage of economic development, the openness of an economy, the size of banking sector, lending rate, currency depreciation and fiscal policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risca Valennia
"Skripsi ini menjelaskan pengaruh dari pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan publik Indonesia kepada peringkat obligasi yang diterbitkannya untuk periode 2011 sampai 2015. Skripsi ini ingin mengetahui jika aktivitas tanggung jawab sosial yang baik (superior) akan berdampak kepada baiknya kredit rating dari obligasi yang diterbitkan perusahaan tersebut. Berdasarkan sampel dari 94 obligasi berbeda yang diterbitkan oleh 35 perusahaan di Indonesia, skripsi ini menemukan bukti yang kuat bahwa peforma yang superior dari Corporate Social Performance menghasilkan rating obligasi yang lebih baik dengan menggunakan OLS model dalam mengregresikan nilai tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan GRI Index dan variable-variabel controlnya (ratio leverage, tanggal jatuh tempo obligasi, dan nilai terbit obligasi).

This thesis discusses the impact of disclosure from Corporate Social Responsibility activities performed by public listed companies in Indonesia to their bond credit ratings for period of 2011 to 2015. This thesis is interested whether superior performance in CSR results in greater bond credit ratings of the company. Based on a sample of 94 different bonds issued by 35 companies in Indonesia, this thesis finds strong evidence that superior corporate social performance results in greater bond credit rating by using OLS model in regressing CSR score based on GRI index and the control variables (Leverage, Bond Maturity and Bond Issue Size)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Yurastika
"Penelitian ini berupaya untuk melihat spillover volatilitas return antara pasar saham dan pasar obligasi pemerintah di negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand dengan menggunakan data return harian saham dan obligasi pemerintah periode 3 Januari 2006 sampai 28 Februari 2020. Estimasi menggunakan BEKK-GARCH (1,1,1) menemukan bahwa fenomena spillover volatilitas di negara ASEAN-5 beragam. Tidak terdapat indikasi spillover volatilitas di negara Singapura dan Malaysia. Sedangkan di Filipina dan Thailand terdapat indikasi spillover volatilitas satu arah (unidirectional spillover) dari pasar saham ke pasar obligasi pemerintah. Sementara itu, spillover volatilitas dua arah (bi-directional spillover) yaitu dari pasar saham ke pasar obligasi pemerintah dan dari pasar obligasi pemerintah ke pasar saham terjadi di Indonesia. Hasil estimasi spillover volatilitas return di pasar saham dan obligasi pemerintah negara ASEAN-5 terkait oleh kondisi kedalaman pasar keuangan di negara tersebut. Negara dengan pasar keuangan yang dalam cenderung lebih dapat menyerap guncangan yang terjadi sehingga guncangan di satu pasar tidak menimbulkan spillover ke pasar lainnya.

This thesis analyses the volatility spillover between stock and government bond return in ASEAN-5 countries, namely Indonesia, Malaysia, the Philippine, Singapore, and Thailand using stock and government bond daily return data between 3 January 2006 and 28 February 2020. Estimation using BEKK-GARCH (1,1,1) found that volatility spillover in ASEAN-5 countries are varied. There is no spillover volatility indication in Singapore and Malaysia. Meanwhile, we found unidirectional volatility spillover from the stock market to the government bond market in the Philippine and Thailand. Bi-directional volatility spillover, from the stock market to the bond market and from the bond market to the stock market happened in Indonesia. The various result of ASEAN-5 countries presumably caused by the different levels of financial and institutional depth among the countries. Countries with the deep financial markets could absorb the shocks that occur so that it not spilled and affecting other markets."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbal Rasyidi
"ABSTRAK
Dengan dibentuknya perjanjian-perjanjian pasar keuangan secara global, tingkatan
integrasi keuangan berkembang secara pesat di akhir tahun 1980 dan 1990. Faktor
yang mendasari perkembangan berinvestasi skala global ini adalah pencarian
keuntungan yang tinggi dan peluang untuk mendiversifikasi risiko secara
internasional. Penelitian ini mencari tahu tingkat integrasi keuangan di kawasan
Asia Tenggara dengan menguji hubungan antara pasar uang, pasar obligasi dan
pasar saham di Asia dengan menggunakan teknik ekonometrik kointegrasi. Di sisi
lain, penulis mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan, seberapa terintegrasi
pasar keuangan di kawasan Asia?

ABSTRACT
With the Agreements of international financial market, the degree of international
financial integration increased significantly during the late 1980s and 1990s. A
key factor underlying this process was the increased globalization of investments
seeking a higher rate of return and the opportunity to diversify risk
internationally. This paper investigates the degree of financial integration in
South East Asia by examining the relationships amongst Asian money market,
bonds market and stock market by employing the advanced econometric technique
of cointegration. In other words, we propose the answers to the following
question. What is the degree of financial markets integration in Asia?"
2016
S64050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Hadianto
"ABSTRAK
Keberhasilan kebijakan moneter bergantung terhadap penciptaan likuiditas bank. Namun, penelitian yang ada tidak menemukan bukti yang jelas bahwa kebijakan moneter memengaruhi penciptaan likuiditas bank agregat. Penelitian ini menunjukan bukti bahwa ilikuiditas pasar obligasi yang memicu terjadinya pengaturan portofolio memberikan pengaruh terhadap penciptaan likuiditas bank. Ditemukan bahwa: 1 kebijakan moneter kontraktif memberikan dampak negatif terhadap ilikuiditas pasar obligasi melalui jalur perubahan tingkat suku bunga 2 ilikuiditas pasar obligasi memberikan dampak positif terhadap penciptaan likuiditas bank akibat perubahan komposisi portofolio bank 3 Kebijakan moneter kontraktif memberikan dampak negatif terhadap penciptaan likuiditas akibat terserapnya dana yang tersedia pada bank ke pasar obligasi

ABSTRACT
The success of monetary policy depends on bank liquidity creation. However, existing research found no clear evidence that monetary policy affects aggregate bank liquidity creation. This study shows evidence that bond market liquidity stimulates portfolio switching that affects aggregate bank liquidity creation.And find that 1 Tight monetary policy negatively impacts bond market illiquidity through interest rate change 2 Bond market illiquidity positively impacts bank liquidity creation through the bank portfolio switching 3 Tight monetary policy negatively impacts bank liquidity creation due to the absorption of loanable fund to the bond market."
2017
S65591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Khoiriah
"Indonesia bond market shows good development in Indonesia. The total outstanding increase quite high every year Issuance of government bond and corporate bond in Indonesia is also in good growth in competitive of global market. The volatility of Government and corporate bond is influence by some factors which definitely impact the liquidity of bond transaction in secondary market. This research analyzes the evaluation of Indonesia bond market and the factors that influence Government Bond and Corporate Bond in Indonesia, in order to deliver the knowledge and information related to the characteristic of Indonesia bond market.

Pasar obligasi menunjukan perkembangan yang bagus di Indonesia. Jumlah outstanding obligasi meningkat cukup tinggi setiap tahun. Penerbitan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi di Indonesia juga dalam pertumbuhan yang bagus ditengah kompetisi pasar obligasi global. Volatilitas obligasi pemerintah dan obligasi negara dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi likuiditas transaksi obligasi di pasar sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pasar obligasi di Indonesia dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi obligasi pemerintah dan obligasi korporasi di Indonesia dengan maksud mendapat pengetahuan dan informasi berkaitan dengan karakteristik pasar obligasi Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library