Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mukhlis Afriyanto
"ABSTRAK
Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu caranya dapat diperoleh melalui Foreign Direct Investment FDI . Namun, pelaksanaan FDI di berbagai daerah di Indonesia masih terkonsentrasi di provinsi tertentu. Beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kejahatan, seperti kerusakan fasilitas umum atau pribadi, perampokan, dan sebagainya, dapat meningkatkan biaya produksi dan dapat menurunkan FDI inflow. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tingkat kejahatan mempengaruhi distribusi FDI.Berdasarkan pengetahuan penulis, tidak ada studi khusus yang meneliti hubungan antara kejahatan dan FDI, dan sebagian besar studi tentang FDI di Indonesia cenderung berfokus pada tingkat analisis nasional daripada di tingkat regional. Penelitian ini menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia yang mencakup periode dari tahun 2005 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping sebagai variabel kejahatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kejahatan mempengaruhi FDI Inflow. Ceteris paribus, setiap peningkatan total crime incidence per 100.000 orang sebesar sepuluh persen, FDI inflow diperkirakan akan menurun sekitar 0,95 persen.

ABSTRACT
Indonesia, a developing country, needs considerable funds to support its objective of increased economic welfare, one of them gained through Foreign Direct Investment FDI . However, the implementation of FDI in various regions in Indonesia is still concentrated only in specific provinces. In a related area of study, it is found that crime, like public or private damage, burglary, and so on, raises the cost of production and can decrease FDI inflow. Therefore, this study attempts to examine whether the incidence of crime affects the distribution of Foreign Direct Investment.Based on the author s knowledge, there is no specific study that examines the relationship between crime and FDI, and most of the studies on FDI in Indonesia tend to focus on national level analyses rather than disaggregating the analysis to the regional level. This study uses panel data from 31 provinces in Indonesia covering the period from 2005 to 2015. This study employs Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping as variable of crime. The results obtained show that crime impacts on FDI Inflow. By taking other variables as constant, it is found that for every increase in total crime incidence per 100,000 people by ten percent, FDI inflow is expected to decrease by approximately 0.95 percent."
2016
T47460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosy Noviza
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data, data yang terdiri dari time series 2010-2016 dan cross section 10 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara, jumlah hotel, dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata secara signifikan berpengaruh positif terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Pembuat kebijakan dapat meningkatkan pengaruh akitivitas pariwisata terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat melalui media sosial, kerjasama dengan institusi pendidikan, dan menarik investasi untuk aktivitas pariwisata.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of tourism activities on Gross Regional Domestic Product GRDP of regencies cities in West Sumatra. Data in this study is data panel, that consists of time series 2010 2016 and cross section 10 regencies and 7 cities in West Sumatera. Model used in this study is a regression with fixed effect model. The result shows that the number of foreign tourists, the number of domestic tourists, the number of hotel and, the number of labor tourism sector significantly give positive influence of the Gross Regional Domestic Product GRDP . Policy makers can increase the impact of tourism activities on GRDP regencies cities in West Sumatera by social media, making cooperation with educational institution, and attracting investment for tourism activities. "
2018
T49820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Hermawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui peran entrepreneurship terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan unit analisis tingkat kabupaten/kota. Ukuran dari entrepreneurship menggunakan konsep dan definisi dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) yang diterapkan pada data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode empiris menggunakan regresi data panel dengan fixed effect model dan periode 2013-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurship dengan ukuran berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi. Nascent entrepreneurship belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan Owner manager of a new business dan Total Early Stage Entrepreneusrhip Activity berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

ABSTRACT
This study aims to determine the role of entrepreneurship on economic growth in Indonesia by using a regency/municipality level analysis unit. The size of entrepreneurship uses the concepts and definitions of the Global Entrepreneurship Monitor (GEM) which is applied to National Labor Force Survey (Sakernas) data from the Central Statistics Agency (BPS). The empirical method uses panel data regression with fixed effect models and the period 2013-2018. The results of the study show that entrepreneurship of different sizes will have different effects on economic growth. Nascent entrepreneurship has not had an impact on economic growth, while the Owner manager of a new business and Total Early Stage Entrepreneurship Activity has a positive impact on economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praharani Anjasmara Raganingrum
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D expenditure) terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN5. Penelitian pada tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekonometri panel data dengan Fixed Effect Model (FEM).
Hasil penelitian dari tesis ini, yaitu pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan di negara ASEAN5 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut dengan time-lag satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian tesis ini, maka rekomendasi kebijakan yang dihasilkan untuk negara ASEAN5 adalah kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of research and development expenditure on economic growth in the ASEAN5. The research on this thesis is a quantitative study with econometric methods of panel data with Fixed Effect Model (FEM).
The research result of this thesis, namely R&D expenditure in the ASEAN5 has positive and significant effect on economic growth in these countries with one year time-lag. Based on the results of this thesis, the policy recommendation that will be generated for ASEAN5 is a policy to increase the amount of research and development expenditure to boost economic growth in the long term.
"
2016
T44965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stannia Cahaya Suci
"The establishment of ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) as one of the most highly-integrated regional organizations is the reflection of the process of globalization. This high integration is characterized by international cooperation in economic, social and political policies. One of the positive impacts of globalization itself is the increasing economic growth. However, this economic growth is disproportionately distributed among countries. In Southeast Asia, this is shown by the fact that the rising globalization in ASEAN is not always followed by the increase in economic growth. By using the KOF Index of Globalization that covers three main dimensions: economic integration, social integration, and political integration, this research paper looked into the impact of globalization on economic growth. Based on the panel data of six developing countries in ASEAN from 2006 to 2012, this research paper found that the overall index of globalization had positively and significantly impacted the economic growth in the region. Economic and political globalization also positively impacted the economic growth. However, the social globalization did not affect the growth. Inflation, infrastructure, quality of education, technological
preparedness and government spending also had positive impact on economic growth.

Pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebagai salah satu kawasan berintegrasi tinggi merupakan cerminan proses globalisasi. Integrasi tinggi ini dicirikan oleh adanya kerjasama internasional dalam kebijakan ekonomi, sosial dan politik. Salah satu dampak positif dari globalisasi adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini tidak terdistribusikan secara merata pada negara-negara di dunia yang ditunjukkan dengan peningkatan tingkat globalisasi ASEAN tidak selalu diikuti oleh peningkatan pertumbuhan ekonominya. Penelitian ini menggunakan indeks globalisasi KOF yang meliputi tingkat globalisasi ekonomi, sosial dan politik untuk melihat pengaruh globalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari enam negara anggota ASEAN pada tahun 2006-2012, penelitian ini menemukan bahwa tingkat globalisasi mempunyai dampak yang positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat globalisasi ekonomi dan politik juga ditemukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun globalisasi sosial tidak mempunyai dampak yang signifikan. Inflasi, infrastuktur, kualitas pendidikan, kesiapan teknologi dan belanja pemerintah juga memiliki dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi."
Bogor: Bogor Agricultural University, Faculty of Economics and Management Sciences, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
"Econometric models have been played an increasingly important role in empirical analysis in economics. This paper provides an overview on some advanced econometric methods that increasingly used in empirical studies.
A panel data combines features of both time series and cross section data. Because of increasing availability of panel data in economic sciences, panel data regression models are being increasingly used by researcher. Related to panel data model, there are some methods that will be discussed here such as fixed effect and random effect. A new approach to panel data that developed by Im, Shin, and Pesaran (2002) for testing unit root in heterogenous panel is included in this overview.
When we work with time series data, there are many problems that we must handle, most of them are unit root test, cointegration among non stationary variables, and autoregressive conditional heteroscedasticity. Provided these problems, author also review about ADF and Philips-Perron test. An approch to cointegration analysis developed by Pesaran (1999), ARCH and GARCH model are also interesting to be discussed here.
Bayesian econometric, that less known than classical econometric, is includcd in this overview. The genctic algorithm, a relatively new method in econometric, has bcen increasingly employed the behavior of economic agents in macroeconomic models. The genetic algorithm is based on thc process of Darwin?s Theory of Evolution. By starting with a set of potential solutions and changing them during several iterations, the Genetic Algorithm hopes to converge on the most ?fit? solutions.
"
2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwi Nugraheni
"Pertumbuhan ekonomi suatu negara memang merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah, namun pertumbuhan yang diharapkan adalah yang efektif dalam mengurangi kemiskinan serta pertumbuhan yang menyebar dalam setiap golongan pendapatan termasuk pada golongan penduduk miskin growth with equity. Diantara beberapa program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan pemerintah, terdapat mekanisme bantuan sosial yang merupakan upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya risiko sosial dimana salah satunya adalah kondisi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas anggaran belanja bantuan sosial pada APBD dalam mengurangi tingkat kemiskinan pada 33 provinsi di wilayah Indonesia dalam kurun waktu tahun 2013 s.d. 2016. Belanja bantuan sosial merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan sosial dan mencegah terjadinya risiko sosial di wilayahnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja bantuan sosial berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Dimana peningkatan 1 belanja bantuan sosial akan menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0,0009. Sedangkan belanja bantuan sosial tidak memiliki pengaruh terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 dan Indeks Keparahan Kemiskinan P2. Sehingga perlu untuk melanjutkan program bantuan sosial oleh Pemerintah Daerah namun diperlukan kebijakan yang lebih pro poor sehingga belanja bantuan sosial yang dikeluarkan tidak hanya mengangkat masyarakat miskin keatas garis kemiskinan tetapi juga menghilangkan ketimpangan diantara masyarakat miskin.

The economic growth of a country is indeed a goal to be achieved by the government, but the expected growth is effective in reducing poverty and spreading growth in every income class growth with equity. Among the poverty reduction programs that have been implemented by the government, there is a social assistance mechanism which is the government 39s effort to prevent the occurrence of social risk which one of them is the condition of poverty. This study aims to analyze the effectiveness of social assistance expenditure on local budget in reducing poverty level in 33 provinces in Indonesia region within the period of 2013 s.d. 2016. Social assistance expenditure is an effort made by the Regional Government in conducting social development and preventing the occurrence of social risks. This research uses quantitative method of panel data regression analysis.The results show that social assistance expenditure have a negative and significant effect to poverty level. Where a 1 increase in social assistance spending will result in a poverty reduction of 0.0009. While social assistance spending has no effect on Poverty Gap Index P1 and Poverty Severity Index P2. So it is necessary to continue the social assistance program by the local government but a more pro poor policy is needed so that the expenditure of social assistance issued not only raises the poor up the poverty line but also removes inequality among the poor. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roosi Tjandrakirana
"Laju deforestasi yang meningkat pesat dari I.87 juta ha/th pada periode 1985-1997 menjadi 2,S jula ha/th pada periode 1998-2000 menyebabkan berbagai masalah a I . turunnya kualitas lingkungan, hasil kayu menurun draslis yang berdampak pada kurangnya pasokan kayu dll. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan penutupan hutan. Semula diduga. pengelolaan HPH dan pertumbuhan industri perkayuan yang mengakibatkcan peningkatan laju deforeslasi. Tetapi pendapat lain mengatakan. perubahan penutupan hutan terjadi sebagai akibat peningkatan jumlah petani dan peladang berpindah di kawasan hutan."
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 2006
JEPI-VII-01-Juli2006-47
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Istiono Budiyanto
"Industri pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa asing bagi perekonomian Indonesia. Banyak hal yang dapat diperoleh hila industri ini dikembangkan di Indonesia misalnya : penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan pemerintah dan penghasil devisa asing. Perkembangan industri pariwisata tidak dapat terlepas dari banyaknya arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, Tesis ini mempelajari dampak GDP negara asal, CP1, Nilai tukar dan kondisi krisis/tidak aman di Indonesia terhadap arus wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Studi ini menggunakan data panel dari 11 negara asal wisatawan mancanegara pada periode 1987 - 2003. Dengan menggunakan tehnik data panel yang sesuai diperoleh pengaruh GDP, CPI, Nilai tukar dan Krisis/ Ketidakamanan terhadap arus wisatawan mancanegara. Dad hasil studi diperoleh elastisitas +0,04 ; -0,22 ; +0,05, sedangkan kondisi krisis /ketidak amanan memberikan dampak negatif dengan koelisien -0,12. Dan model yang terbentuk diperoleh perkiraan potensi wisatawan mancanegara hingga tahun 2009. Hasil ini juga sesuai dengan hasil studi empiris sebelumnya untuk negara-negara lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhechanis Saptanto
"Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar dimana diperkirakan perairan Indonesia mampu memproduksi 6,4 juta ton ikan tiap tahunnya dengan pertumbuhan produksi rata-rata sebesar 5,79 % per tahun. Dengan potensi sumberdaya perikanan tersebut diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir komoditas perikanan yang cukup diperhitungkan di mancanegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Gravity Model yang diaplikasikan dalam subsektor perikanan dengan tujuan untuk mengetahui potensi ekspor perikanan Indonesia di 28 negara tujuan ekspor dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor perikanan. Variabel-variabel yang digunakan antara lain nilai ekspor riil, GDP nominal, jumlah penduduk, jarak relatif, nilai tukar riil efektif dan interaksi antara tarif dengan dummy integrasi ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum seluruh variabel berpengaruh secara signifikan kecuali untuk variabel nilai tukar riil efektif Indonesia. Tanda variabel yang berlawanan dengan hipotesis adalah variabel jumlah penduduk mitra dagang yang seharusnya bernilai positif dan interaksi antara tarif dan APEC yang seharusnya bernilai negatif. Peningkatan jumlah penduduk mitra dagang menyebabkan penurunan nilai ekspor. Sedangkan variabel interaksi tarif dan APEC bemilai positif karena tujuan ekspor perikanan Indonesia lebih banyak ke Amerika Serikat dan Jepang yang memang merupakan anggota dari APEC. Berdasarkan hasil estimasi model dengan menggunakan fixed effect diperoleh informasi bahwa terdapat lima negara yang umumnya menjadi tujuan ekspor komoditas perikanan Indonesia, antara lain : Amerika Serikat, China, Mesir, Inggris dan Jepang.

Indonesia has a big potency in fisheries sub sector because Indonesian sea is predicted to be able to produce 6,4 million tonnage fish/year with growth rate 5,79 %/year. With this potency, Indonesia may become high exporter country in the world. This study is using Gravity Model approach is implemented in fisheries sub sector and aimed to analyze the potency from 28 importer countries and factors that related with fisheries commodities export value. Variables in this study are export value, nominal GDP, population, real effective exchange rate, relative distance and interaction between tariff and dummy of economic integration. Analysis of method is using panel data analysis with fixed effect. The result shows that in general, all variables influence significantly; except real effective exchange rate of Indonesia. Variable sign of trade partner population and interaction between tariff and APEC dummy do not conform with hypothesis. An increase in trade partner population will decrease export of value. An interaction between tariff and APEC dummy will increase export of value because both of United States of America and lapan are large importers in fisheries sub sector and member of APEC, as the result Indonesia still exports fisheries commodities eventhough the tariff is increasing. Based on estimation the model, the other result shows there are big five importers of fisheries commodities such as United States of America, China, Egypt, England and Japan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T25875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>