Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim Kadir
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1980
899.224 2 IBR C
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Kadir
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1980
899.224 2 IBR C
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roorda, Taco, 1801-1874
"Buku ini berisi tentang cerita-cerita wayang, yaitu: Pala-sara, Pandu, dan Raden Panji (dalam bahasa Jawa)."
's-Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1869
BKL.1136-CW 45
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Bermand Ardha
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Pongki Nangolngolan
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh implementasi Standar Keamanan Pangan Uni Eropa (EC) No.1881/2006 terhadap ekspor komoditas pala, lada, jahe, kayumanis, dan kopi Indonesia ke 6 negara tujuan ekspor Uni Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Belgia, dan Spanyol pada periode penelitian 1999-2011. Metode penelitian yang digunakan adalah gravity model panel dengan pendekatan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dummy Implementasi Standar Keamanan Pangan berpengaruh negatif dan signifikan pada ekspor komoditas pala, lada, jahe, dan kayumanis.

The purpose of this research is to seek the impact of implementation European Union Food Safety Standard (EC) No. 1881/2006 on Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, cinnamon, and coffee to 6 European Union Country (Netherland, German, France, Italy, Belgia, and Spain) during period of 1999-2011. We use gravity panel model with fixed effect approach. The results show that dummy implementation of Food Safety Standard variable has negative impact and decrease Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, and cinnamon."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Larasati Karlinda
"ABSTRAK
Nyeri neuropatik merupakan nyeri saraf yang pengobatannya masih memiliki efek samping bila digunakan untuk jangka panjang. Regulasi dan modulasi sistem imun dibutuhkan untuk mengurangi reaksi inflamasi yang memicu timbulnya nyeri tersebut. Imunomodulator merupakan zat yang dapat membantu meregulasi atau memodulasi sistem imun tubuh sehingga tercapai keseimbangan imun. Tanaman  jahe (Zingiber officinale Roscoe), cengkih (Syzygium aromaticum L.), dan pala (Myristica fragrans Houtt) telah diketahui mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai anti-inflamasi dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas imunomodulator jamu penurun ketegangan saraf yang terdiri dari gabungan ketiga bahan tersebut serta untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan suhu ekstraksi terhadap kandungan total fenolik dari salah satu bahan jamu yaitu cengkih. 25 ekor mencit Balb/c dibagi ke dalam lima kelompok: kelompok normal diberi pakan dan minum, kontrol (+) diberikan imboost 0,39 mL/20 g BB, kelompok dosis 1 diberikan jamu 0,1625 mL/20 g BB, kelompok dosis 2 diberikan jamu 0,325 mL/20 g BB, dan kelompok dosis 3 diberikan jamu 0,65 mL/20 g BB. Setelah diberi jamu secara oral selama 28 hari, mencit dikorbankan untuk diambil organ hati dan limpa serta serum protein dan albumin. Pemberian jamu penurun ketegangan saraf menunjukkan adanya peningkatan total serum protein namun pengaruh terhadap serum albumin dan bobot organ limfoid tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok normal dan kontrol positif. Perlakuan dengan jamu dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 tidak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi limpa namun jamu dosis 2 dan dosis 3 menyebabkan kelainan jaringan hati berupa kongesti. Penentuan kandungan total fenol ekstrak cengkih dilakukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Hasil menunjukkan bahwa suhu ekstraksi 80°C dengan pelarut etanol 50% menghasilkan kandungan total fenol tertinggi yaitu sebesar 30,13 mg GAE/g.

ABSTRACT
Neuropathic pain is nerve pain whose treatment still has side effects when used for the long term. Regulation and modulation of the immune system is needed to reduce the inflammatory reaction that triggers the onset of the pain. Immunomodulators are substances that can help regulate or modulate the bodys immune system to achieve immune balance. Ginger (Zingiber officinale Roscoe), cloves (Syzygium aromaticum L.), and nutmeg (Myristica fragrans Houtt) have been known to contain phenolic compounds that are efficacious as anti-inflammatory and immunomodulatory agents. This study aims to prove the immunomodulatory activity of neuropathic pain reducing herbs consisting of a combination of the three ingredients and to determine the effect of the type of solvent and extraction temperature on the total phenolic content of one of the herbal ingredients, which is clove. 25 Balb/c mice were divided into five groups: normal group fed and drinking, positive control was given imboost 0,39 mL/20 g BB, group dose 1 was given herbs 0,1625 mL/20 g BB, group dose 2 was given herbs 0,325 mL/20 g BW, and group 3 dose was given herbs 0,65 mL/20 g BB. After being given herbs orally for 28 days, mice were sacrificed for liver and spleen also serum protein and albumin. The administration of neuropathic pain reducing herbs showed a significant increase in total protein but the effect on serum albumin and the weight of lymphoid organs did not show significant differences compare to normal group and positive control. Treatment with herbs dose 1, dose 2, and dose 3 did not affect the histopathology of the spleen but dose 2 and dose 3 cause liver tissue abnormalities in the form of congestion. Determination of the total phenol content of clove extract was carried out using the Folin-Ciocalteu method. The results showed that the extraction temperature of 80°C with 50% ethanol solvent produced the highest total phenol content of 30,13 mg GAE/g."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Priskila Silvy
"Nyeri neuropatik merupakan rasa sakit akibat gangguan susunan saraf dengan prevalensi penderita sekitar 7 hingga 10 persen populasi dunia. Pengobatan alternatif menggunakan jamu herbal diajukan sebagai pengobatan minim efek samping dan harga terjangkau. Pada penelitian ini, akan dilakukan perbandingan fenolik pada ekstrak cair dan padat Jamu Turun Tegang Saraf (TTS) yang terbuat dari pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzyangium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) serta pengujian in silico aktivitas antiinflamasi senyawa aktif jamu. Ekstrak cair dihasilkan dari refluks air bahan segar dan bubuk simplisia sedangkan bubuk ekstrak dihasilkan dari pengeringan oven dan pengeringan beku. Total fenolik pada ekstrak cair bahan segar dan bubuk simplisia tertinggi diperoleh sebesar 298,5 mg GAE per L dan 983,3 mg GAE/L pada konsentrasi 100.000 ppm. Total fenolik pada bubuk ekstrak pengeringan oven dan pengeringan beku diperoleh 281,7 mg GAE per L dan 999,6 mg GAE per L. Analisis LC MS ekstrak jamu menunjukkan adanya senyawa seperti gingerol, shogaol, myristicin, eugenol, adenine, dan chlorogenic acid. Pengeringan baik oven dan pengeringan beku menurunkan luas area pada senyawa aktif, tetapi pengeringan beku memiliki pengaruh penurunan lebih kecil. Berdasarkan pengujian in silico menggunakan perangkat lunak MOE, didapatkan hasil berupa afinitas pengikatan yang tinggi antara senyawa aktif Jamu TTS sebagai ligan termodifikasi dengan protein siklooksigenase (COX 1 dan COX 2) sebagai penyebab inflamasi.

Neuropathic pain is pain due to nervous system disorders with a prevalence of sufferers around 7 to 10 percent of the world's population. Alternative medicine using herbal medicine is proposed as a treatment with minimal side effects and affordable prices. In this study, a comparison of phenolics will be carried out on liquid and solid extracts of Jamu Neuropathic Pain Reducer (NPR) made from nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzyangium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) as well as in silico testing of anti-inflammatory activity of active compounds of herbs. The liquid extract is produced from water reflux of fresh material and simplisia powder while the extract powder is produced from oven drying and freeze drying. The highest total phenolics in fresh ingredient liquid extract and simplisia powder were obtained at 298.5 mg GAE per L and 983.3 mg GAE per L at a concentration of 100,000 ppm. Total phenolics in oven drying and freeze-drying extract powder obtained 281.7 mg GAE per L and 999.6 mg GAE per L. LC MS analysis of herbal extracts showed the presence of compounds such as gingerol, shogaol, myristicin, eugenol, adenine, and chlorogenic acid. Both oven drying and freeze drying decrease the area of the active compound, but freeze drying has a smaller decreasing effect. Based on molecular docking simulations using MOE software, results were obtained in the form of high binding affinity between the active compound of Jamu NPR as a modified ligand with cyclooxygenase proteins (COX 1 and COX 2) as the key role in inflammation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Lazuardi
"Nyeri neuropatik merupakan salah satu bentuk nyeri kronis dengan prevalensi berkisar 7-10% dari populasi di negara maju. Obat farmasi yang paling umum digunakan dalam pengobatan nyeri neuropatik adalah antidepresan. Beberapa tanaman herbal seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) secara empiris dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengurangi ketegangan saraf dengan efek samping yang lebih rendah. Bahan-bahan yang telah diperoleh akan diekstraksi untuk mendapatkan ekstrak herbal, kemudian diproduksi untuk mendapatkan minuman herbal yang mudah dikonsumsi oleh sebagian besar konsumen. Penelitian ini mengkaji tentang perancangan pabrik dari minuman herbal sehat yang tidak hanya memberikan obat untuk rasa sakit tetapi juga dapat mengatasi orang-orang yang mencintai minuman sehat. Formulasi minuman herbal terdiri dari cengkeh, pala dan jahe. Proses pembuatannya terdiri dari ekstraksi cengkeh, pala dan jahe dalam air panas, kemudian disaring sebelum disegel dalam botol. Desain pabrik akan memproduksi 4.027 botol per hari dengan harga Rp. 10.000 untuk setiap botol. Investasi modal pabrik sebesar Rp. 3,173,551,519, dengan IRR sebesar 92.07%. NPV yang dihasilkan sebesar Rp 20,093,911,039 dengan periode pengembalian 1,35 tahun. Produk ini relatif sensitif terhadap harga jual dan harga bahan baku.

Neuropathic pain is a form of chronic pain with a prevalence ranging from 7-10% of the population in developed countries. The most commonly used pharmaceutical drug in the treatment of neuropathic pain is an antidepressant. Some herbs such as nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzygium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) empirically can be used as a herbal medicine to reduce nerve tension with lower side effects. The ingredients that have been obtained will be extracted to get herbal extracts, then produced to get herbal drinks that can easily consumed by most of the consumers. This study examines the plant design of a healthy herbal drinks that not only provide the cure for the pain but also can also address people who loves healthy drinks. The formulation of the herbal drinks consists of cloves, nutmeg and ginger. The manufacturing process consists of the extraction of cloves, nutmeg and ginger in a hot water, and then filtration before being sealed in a bottle. The plant design will produce 4,133 bottles per day with a price of Rp. 15,000 for each bottle. The capital investment of this plant is Rp. 10,821,420,278, with IRR as high as 122.06%. NPV is IDR 113,277,031,973 with payback period of 1.14 years. Our product is relatively sensitive to the selling price and the price of the raw materials."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
"ABSTRAK
Monodora myristica (Gaertn) Dunal., is a member of Annonaceae family, native to West, Central and East Africa. The description, used, propagation and collection in Bogor Botanical Garden were described in this paper."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2017
580 WKR 15:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Wisnumurti
"Tesis ini membahas tentang keteraturan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat RT 01 RW 06 kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Masyarakat yang tinggal di permukiman ini merupakan warga dari Jakarta maupun pendatang dari luar Jakarta. Mereka yang datang ke Jakarta untuk mencari nafkah dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya dan umumnya bekerja pada sektor informal. Karena ketidak mampuan dan kekurangan harta mereka terpaksa memilih tempat tinggal di suatu permukiman kumuh dengan kurang penataan ruangn hunian, kotor serta kurang memadainya fasilitas-fasilitas seperti air bersih, sampah, listrik dan lain-lainnya.
Sebagai suatu masyarakat yang masih relatif baru, hidup dalam kemiskinan di lingkungan yang kumuh akan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan setempat. Mereka saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga terdapat hubungan-hubungan sosial di dalam kehidupan masyarakat tersebut, baik dalam lingkup keluarga, tetangga, kegiatan mata pencaharian,dan lingkup rekan sedaerah. Di dalam hubunganhubungan tersebut terdapat pedoman-pedoman, aturan-aturan yang disepakati, digunakan serta dioperasionalkan sehingga mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat di lingkungan itu, yang membedakan dengan masyarakat lainnya. Pedoman-pedoman itu ada yang diwujudkan dalam hubungan patron klien, di mana patron yang menentukan adanya aturan dan klien yang melaksanakan. Di lain hal ada pula pedoman itu dibuat atas kesepakatan bersama karena adanya rasa senasib ataupun karena merasa sama-sama dari satu daerah.
Dalam tesis ini ditunjukkan bahwa corak keteraturan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat RT 01 RW 06 Kebon Pala banyak dipengaruhi oleh peranan ketua RT setempat. Tetapi peranannya baru terlihat jika suatu waktu terjadi peristiwa dalam hubungan-hubungan social yang menuntut peranannya untuk segera memecahkan atau menyelesaikannya. Bila tidak ada, maka yang berpengaruh adalah hubungan-hubungan perorangan di masyarakat tersebut. Sehingga dalam ketua RT dalam hal dapat dikatakan patron, di mana dibawahnya terdapat patron-patron lain sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Implikasi corak keteraturan sosial tersebut dengan Program Pembinaan Kamtibmas adalah memanfaatkan patron dalam hal ini ketua RT dalam penyampaian pesan-pesan kamtibmas untuk disampaikan kepada warganya. Hal ini akan lebih efektif karena ia sangat berpengaruh terhadap warga di lingkungan tersebut. Di samping itu bahwa corak keteraturan setiap masyarakat tidak selalu sama, sehingga untuk menjalankan program kamtibmas ini harus betul-betul mengetahui corak keteraturan setiap masyarakat yang dibinannya agar pesan yang disampaikan dapat menyentuh dan dilaksanakan oleh warganya."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>