Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Azis Bidin
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1987
633.88 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudhi Irawan
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009
091 YUD f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Firdaus
"Penelitian mengenai adaptasi anatomi daun dan karakter rizom pada lima spesies paku epifit famili Polypodiaceae di beberapa wilayah Universitas Indonesia telah dilakukan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui strategi adaptasi pada paku epifit terhadap lingkungan kering. Spesies yang digunakan adalah Pyrrosia piloselloides, Pyrrosia lanceolata, Platycerium bifurcatum, Drynaria sparsisora, dan Phymatosorus scolopendria. Masing-masing spesies diamati bentuk epidermis, bentuk stomata, posisi stomata, bentuk trikom sebagai data kualitatif. Ketebalan kutikula, ketebalan epidermis, ketebalan mesofil, ketebalan daun, luas berkas pembuluh angkut, luas stomata serta kerapatan stomata, luas permukaan melintang rizom, dan kapasitas kandungan air sebagai data kuantitatif. Daun pada lima spesies disayat dengan metode sayatan segar. Rizom dipotong secara melintang, difoto, kemudian diukur dengan aplikasi ImageJ. Berat turgid dan berat kering daun diukur untuk mendapatkan kapasitas kandungan air daun. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan adaptasi anatomi dan karakter rizom. Spesies Pyrrosia piloselloides dan P. lanceolata memiliki anatomi daun yang menyerupai daun tumbuhan succulent dengan memiliki kapasitas kandungan air yang tinggi yaitu, 0,149 dan 0,133. Drynaria sparsisora memiliki anatomi ketebalan daun yang tipis 2,6 x 102 μm, kerapatan stomata yang tinggi 51,33/mm2, serta rizom yang luas dengan nilai rerata 3,43 x 102 mm2. Platycerium bifurcatum memiliki anatomi daun relatif tebal dengan nilai rerata 1,23 x 103 μm, dan pembuluh angkut primer reliatif sempit dengan nilai rerata 2,63 x 104 μm. Phymatosorus scolopendria memiliki luas stomata besar 1,97 x 103 μm2 dan rizom relatif tebal.

The research regarding anatomical adaptation of leaf and rhizome charactristics of five epiphytic fern species of Polypodiaceae family in several areas of Universitas Indonesia has been carried out. This research was aimed to knowing epiphytic ferns strategies against dry environment. Five species used in these research are Pyrrosia piloselloides, Pyrrosia lanceolata, Platycerium bifurcatum, Drynaria sparsisora,dan Phymatosorus scolopendria. The epidermal shape, stomatal shape, and type of trichome was observed as the qualitative data. Quantitative data includes cuticle thickness, epidermal thickness, mesophyll thickness, leaf thickness, vascular bundle area, stomatal area, stomatal frequency, and rhizome surface area. The leaves of five species was cut using fresh slice method. Rhizome was cut in cross section and photographed. Visual measurements of leaf and rhizome were measured using Image J. Turgid and dry weight of leaf was collected to measure leaf water capacity. The results show there were differences in the anatomical adaptation and rhizome character. In the species Pyrrosia piloselloides and P. lanceolata have leaf anatomy that resembles the leaves of succulent plants with higher leaf water capacity, 0.149 dan 0.133. Drynaria sparsisora has a thin leaf anatomy with mean value of 2.6 x 102 μm, high stomata density with mean value of 51.33/mm2 and broad rhizome with mean value of 3.43 x 102 mm2. Platycerium bifurcatum has a relatively thick leaf anatomy with mean value of 1.23 x 103 μm, and a narrow primary vascular bundle with mean value of 2.63 x 104 μm. Phymatosorus scolopendria has a large stomata area mean value of 1.97 x 103 μm2 and rhizomes is relatively thick."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratna Saktimulya
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2016
091.598 SRI n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Putra Surya Wardhana
"Tujuan penelitian ini adalah mengkaji representasi Babad Pasanggrahan Madusita tentang modernitas dan hedonisme. Modernitas dan hedonisme menjadi gaya hidup elite kerajaan Jawa pada akhir abad XIX hingga awal abad XX. Modernisasi dilakukan di kerajaan tradisional Jawa, yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada masa Paku Buwana X. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan menggunakan sudut pandang kajian budaya. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana modernitas memberi
ciri pada gaya hidup hedonisme dalam Babad Pasanggrahan Madusita, bentuk representasi,
dan makna Babad Pasanggrahan Madusita. Beberapa penelitian terdahulu masih fokus pada aspek lokalitas, nilai-nilai moral, pendidikan, budaya, dan agama dari suatu naskah. Oleh sebab itu, penelitian ini dibuat untuk mengisi kekosongan kajian tentang representasi Babad Pasanggrahan Madusita tentang modernitas dan hedonisme yang dipengaruhi oleh
wacana-wacana hasil interaksi budaya Jawa dan budaya Eropa. Hasil penelitian menunjukkan Babad Pasanggrahan Madusita ditulis saat modernitas menjadi jiwa zaman. Akhir abad XIX, hedonisme menjadi gaya hidup bangsawan istana yang disokong oleh modernisasi. Bentuk representasi naskah tentang modernitas dan hedonisme ditunjukkan melalui narasi
perjalanan dan pencatatan aset-aset Pesanggrahan Madusita. Maknanya adalah kemajuan dan kemegahan pada masa Paku Buwana X sebagai “Kaisar Jawa” di era modern."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2022
900 HAN 6:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
K.R.T. Kastoyo Ramelan
"Account of Paku Buwono X, a ruler of Surakarta Hadiningrat Sultanate, in developing the city and history of Solo."
Bandung: Jeihan Institute, 2004
959.826 KAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratna Saktimulya
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2016
091.598 SRI n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dunis Iper
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002
499.25 DUN s (1);499.25 DUN s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rosana
"ABSTRAK
Penelitian mengenai komunitas epifit telah dilakukan pada cuplikan seluas satu ha di Hutan Kota Muhammad Sabki (HKMS), Kota Jambi. Data diambil pada bulan Januari sampai Februari 2012. Jumlah seluruh pohon 489 individu, 25 individu yang terdiri atas 10 spesies menjadi inang epifit. Pohon inang yang paling banyak dijumpai adalah Hevea brasilliensis, ada 6 individu. Permukaan kulit Hevea brasiliensis memiliki karakteristik yang kasar dan banyak lekukan atau celah, banyak ditumbuhi epifit dengan jumlah 5 spesies. Epifit yang ditemukan terdiri atas Orchidaceae dan 4 suku tumbuhan paku-pakuan (Polypodiaceae, Aspleniaceae, Nephrolepidaceae dan Davalliaceae). Pyrrosia angustata, Microsorum superficiale, Lecanopteris sinuosa dan Drynaria sparsisora.merupakan spesies yang tercatat dari Polypodiaceae. Sementara itu suku lainnya hanya terdiri atas 1 spesies yaitu Aspleniaceae (Asplenium nidus), Nephrolepidaceae (Nephrolepis biserrata), Davalliaceae (Davallia divaricata) dan Orchidaceae (Dendrobium crumenatum). Spesies yang paling banyak tersebar pada petak pengamatan adalah Asplenium nidus, Pyrrosia angustata, Nephrolepis biserrata, Leconopteris sinuosa, Drynaria sparsisora, Dendrobium crumenatum dan Davallia divaricata. Selain terdapat di 7 petak pengamatan, Asplenium nidus juga menempati 7 spesies spesies pohon inang. Epifit yang memiliki Nilai Unggulan tertinggi adalah Lecanopteris sinuosa. Lima spesies epifit masing-masing terdapat di pangkal batang dan batang, dan empat spesies tercatat pada tajuk pohon.

Abstract
Research on the epiphytic community was performed on a one-hectare sample in Hutan Kota Muhammad Sabki (HKMS), Kota Jambi. The data were collected on January to February 2012. A total of 489 individual trees was recorded, of which 25 individuals of 10 species were hosts of the epiphytes. The most common host tree was rubber tree, Hevea brasilliensis, totalling 6 individuals. The barks of Hevea brasiliensis trees have rough surfaces with many loopholes, overgrown by epiphytes totalling 5 species. The epiphytes recorded consist of Orchidaceae and four fern families (Polypodiaceae, Aspleniaceae, Nephrolepidaceae and Davalliaceae). Pyrrosia angustata, Microsorum superficiale, Lecanopteris sinuosa and Drynaria sparsisora are the species of Polypodiaceae recorded. Meanwhile, the other families each consists of only one species, i.e., Aspleniaceae (Asplenium nidus), Nephrolepidaceae (Nephrolepis biserrata), Davalliaceae (Davallia divaricata) and Orchidaceae (Dendrobium crumenatum). The species that are distributed in most quadrats are Asplenium nidus, Pyrrosia angustata, Nephrolepis biserrata, Leconopteris sinuosa, Drynaria sparsisora, Dendrobium crumenatum and Davallia divaricata. In addition to its occurrence in seven quadrats, Asplenium nidus inhabited also seven of the ten host-tree species. The epiphyte having the highest Prevalence Value was Lecopteris sinuosa. Five species of epiphytes, respectively, occurred on the bases of trees and tree, and only four species was recorded in the tree crowns."
2012
T31010
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>