Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simaremare, Rumiris Feronika
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian terhadap pajanan tekanan panas
di workshop pembuatan batik yang terletak di Kecamatan Mauk, Tangerang.
Sebanyak 84% dari pekerja yang diwawancarai mengeluh tentang suhu lingkungan
kerja yang dirasa terlalu panas, meskipun dalam hal ini sudah terdapat pengendalian
terhadap tekanan panas yang terpasang pada bangunan. Penilaian didasarkan pada tiga
kriteria menurut Worksafe BC 2007, yakni faktor lingkungan, faktor pekerja, dan
faktor pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Suhu Basah dan Bola
(ISBB) di luar ruangan (outdoor) lebih tinggi dibanding ISBB di dalam ruangan
(indoor) dan indeks panas berada pada area berbahaya dengan level risiko tinggi.
Hasil observasi faktor pekerja yang meliputi aklimatisasi, status hidrasi dan pakaian
kerja tidak menunjukkan adanya upaya pengendalian yang dilakukan. Demikian juga
hasil observasi pada faktor pekerjaan yakni beban kerja dan pola kerja tidak
menunjukkan adanya pengendalian administratif yang diupayakan dalam menangani
keluhan terhadap pajanan tekanan panas ini. Penurunan tingkat risiko pajanan tekanan
panas diharapkan dapat dilakukan dengan modifikasi pengendalian teknis,
mengupayakan pengendalian administratif serta penggunaan pakaian kerja yang
sesuai dengan lingkungan kerja dengan pajanan tekanan panas

ABSTRACT
The aim of this study was to make an assessment of the heat stress exposure in a Batik
Workshop located at Kecamatan Mauk, Tangerang. 84% of interviewed workers
complained about the working environment temperature that tends to be very hot,
although the building already has a built-up control to heat stress. The assessment is
based on three criteria by Worksafe BC 2007 that is environmental, worker, and work
factors. The result showed that the Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) outdoor
higher than indoor, and the heat index is at dangerous area with a high risk level.
Observation on worker (acclimatization, hydratin and clothing) and work (work load
and work rate) factors did not show any control measures undertaken. The level of
risk can be reduced by modification of engineering control, administrative control and
the proper personal protective equipment (clothing)."
2016
T46391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ayu Vernawati
"ABSTRAK
Latar Belakang : Para pekerja yang melakukan aktivitas fisik di lingkungan panas tinggi dapat mengalami gangguan pada ginjal. Selain glomerulus, bagian tubulointerstium yang memiliki fungsi penting reabsorsi dan sekresi, diduga juga mengalami gangguan. Ingin diketahui lebih lanjut ada tidaknya gangguan pada sel tubulus ginjal para pekerja setelah 4 jam pajanan panas tinggi melalui pemeriksaan NGAL urin yang lebih spesifik.
Metode : Desain penelitian ini adalah baseline study dan pre-post study.Dilakukan di bagian hotpress outsole pabrik sepatu di Tangerang bulan April 2015. Data primer didapat melalui wawancara, pemeriksaan langsung tinggi dan berat badan serta pengambilan sampel NGAL urin dilakukan 2 kali, sebelum dan sesudah 4 jam kerja terpajan tekanan panas tinggi (29,0 oC - 31,05 oC ISBB). Untuk pemeriksaan kadar NGAL menggunakan kit komersial (Quantikine kit Human Lipocalin-2/NGAL Immunoassay).
Hasil : 68 pekerja memenuhi kriteria inklusi penelitian dan 100 % adalah laki-laki berusia 20-40 tahun yang sehat. Didapatkan nilai NGAL urin awal sebelum terpajan panas antara 0.03 ng/ mL ? 12,82 ng/mL dengan median 1.52 ng/mL. Dari pemeriksaan setelah 4 jam kerja terpajan panas terdapat 25 responden (36,8% ) mengalami kenaikan nilai NGAL dalam urin dengan median kenaikan sebesar 0,35 mg/dL sedangkan 43 responden (63,2%) tidak mengalami kenaikan nilai NGAL dalam urin .
Simpulan: Tidak terdapat peningkatan yang dianggap bermakna pada rerata nilai NGAL dalam urin para pekerja pabrik yang tepajan tekanan panas tinggi selama 4 jam kerja.

ABSTRACT
Background : Workers performing physical activities in heat-stress environment could have kidney disorder. Beside glomerulus, tubulointerstitium which has important function of reabsorption and secretion, is suspected to also have injury. Further exploration on the impact on kidney tubules cells on the workers after 4 hours exposed to heat-stress through more specific examination of urine NGAL (uNGAL).
Method : Design of this research are baseline study and pre-post study, conducted at the hotpress outsole department at a shoe factory in Tangerang in April 2015. Primary data obtained through interview, direct examination on height and weight and taking sample of uNGAL twice time, before and after 4 hours of moderate working activities in the area of high heat-stress (29,0 oC - 31,05 oC WGBT) . Examining NGAL level by using commercial kit (Quantikine kit Human Lipocalin-2/NGAL Immunoassay).
Result : 68 workers fit with criteria inclusion study and 100% are healthy men aged between 20-40 years. The result of uNGAL initial scores are between 0.03 ng/ mL ? 12,82 ng/mL with median of 1.52 ng/mL. After 4 hours of moderate working activities in the area of high heat-stress there are 25 workers ( 36,8% ) have increase uNGAL level with median of 0,35 mg/dL, while the other 43 workers (63,2%) have not.
Summary : There is no significant changes of urine NGAL score after 4 hours of working within worker population in the area of high heat-stress.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library