Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widjiati
"ABSTRACT
Kabupaten Mojokerto merupakan daerah dengan tingkat ekonomi yang baik. Kabupaten ini memiliki lahan subur dan Kerajaan Majapahit yang terpelihara dengan baik. Selain itu, ia memiliki petemakan sapi perah yang terletak di sekitar Kecamatan Pacet. Susu yang dihasilkan dari daerah ini bisa menunjang perekonomian di Jawa Timur. Namun, tidak ada kenaikan harga jual susu olahan susu menjadi makanan dengan harga jual tinggi. Komunitas sapi perah belum tersentuh oleh teknologi pengolahan susu untuk menghasilkan makanan seperti yoghurt, es brim, atau penmen susu. Oleh karena itu, sains dan teknologi dengan harga jual tinggi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah ini untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya agar tercipta perekonomian mandiri. Pelayanan sosial ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka dengan menguasai sains dan teknologi dalam bentuk kenaikan harga jual susu dan menciptakan ekonomi mandiri dengan meningkatkan produktivitas sapi perah dan memberi nilai tambah susu untuk diolah makanannya seperti permen susu atau yoghurt. Pelayanan sosial terintegrasi, untuk memberi sains dan teknologi kepada masyarakat, untuk memotivasi siswa dan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan merawat giginya. Sasaran kegiatan ini adalah mengurangi beban masyarakat dengan meningkatkan pengelolaan produktivitas sapi dan produktivitas sapi perah, membuat produk olahan dari susu dengan nilai ekonomi lebih tinggi, menciptakan industri skala kecil, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut memberikan pelatihan untuk membuat yoghurt, penmen susu atau herbal, memberikan layanan kesehatan sapi untuk meningkatkan produktivitas ternak dengan menjalani pemeriksaan kesuburan ternak, mengobati ternak yang tidak subur, melakukan inseminasi buatan pada ternak dalam siklus estrus mereka, memberi vitamin untuk meningkatkan ternak. nafsu makan, meningkatkan kualitas pakan ternak dengan memberikan pelatihan untuk mengolah pakan ternak. Briefing dan pelayanan kesehatan diberikan untuk mendidik masyarakat agar dapat hidup sehat dengan menjaga kesehatan dan merawat gigi. Kesimpulan yang diambil dan kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Pacet Mojokerto adalah pelatihan bagaimana membuat yoghurt dan permen susu mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat di Kecamatan Pacet. Banyak kasus gangguan reproduksi ternak di Kecamatan Pacet diidentifikasi, dan pengukuran pertumbuhan anak sekolah dasar diperlukan untuk memantau status gizi anak-anak."
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruby Chahya
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan cheilitis angularis dan status gizi yang terjadi pada anak sekolah dasar di kecamatan Pacet kabupaten Cianjur. mengingat hingga kini belum ada laporan mengenai hal tersebut. Penelitian dilakukan pada anak sekolah dasar yang berumur 5-15 tahun. yang berasal dari 3 sekolah dasar yang dipilih secara acak sederhana dari 10 sekolah dasar yang ada di kecamatan tersebut. Selanjutnya dari 3 sekolah dasar terpilih 315 anak yang merupakan sampel yang diperoleh secara acak sistematis. Pemeriksaan klinis cheilitis angularis dilakukan dibawah penerangan sinar matahari langsung, dan penentuan status gizi dilakukan secara antropometrik. Hasilnya ditemukan 85 anak yang menderita cheilitis angularis. Persentase cheilitis angularis tertinggi didapatkan pada kelompok umur 6-7 tahun dan menurun sejalan dengan peningkatan umur. Cheilitis angularis ditemukan lebih banyak pada pria {65%) daripada wanita (35%). Dari 85 anak yang menderita cheilitis angularis. 47 anak didapatkan dengan status gizi kurang dan 38 anak dengan status gizi baik dengan X2 hitung pada α 0.05. dk1=6.29. Sedangkan hubungan keparahan dan status gizi didapatkan X2 hitung pada α 0.05. dk3=0.05. Dapat disimpulkan penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan terjadinya cheilitis angularis dan status gizi. tetapi tidak ditemukan adanya hubungan keparahan cheilitis angularis dan status gizi."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda Ningrum
"Studi ini fokus pada pemberdayaan petani karena petani masih dihadapi pada berbagai masalah seperti kepemilikan lahan yang kecil, ketidakmampuan petani di dalam memperoleh nilai tambah di pasar, berkurangnya kesuburan tanah, dan isu perlunya
sertifikasi mengenai mutu suatu produk pangan yang dianggap memberatkan petani skala
kecil. Dengan demikian, pemberdayaan petani menjadi perhatian penting di dalam studi
kesejahteraan sosial sebagai upaya memberikan kekuatan bagi petani untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan pertama penelitian ini menganalisis secara
mendalam proses pemberdayaan di dalam model pertanian organik dan model
penjaminan organik dengan sistem Participatory Guarantee System (PGS). Tujuan kedua
adalah menganalisis keberdayaan yang diperoleh petani organik melalui model PGS.
Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus kelompok tani yang tergabung di dalam
Unit Pamor Claket di Desa Claket Kecamatan pacet Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa
Timur. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data
melalui wawancara mendalam kepada petani, konsumen, pendamping pamor, dan aparat
desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pemberdayaan petani dilakukan
melalui pertanian organik dan mendirikan Unit Pamor. Di setiap proses pemberdayaan
diperlukan stimulus dari luar untuk mendorong petani melakukan perubahan yang lebih
baik secara mandiri. Sementara itu, keberdayaan yang diperoleh petani dari model unit
pamor pacet mencakup keberdayaan dari dimensi personal, relasional, dan kolektif. Di
setiap dimensi pemberdayaan terdapat kekuatan dalam bentuk power to, power with, dan
power over untuk meningkatkan keberdayaan petani organik.

This study focuses on empowering farmers because they are still facing various problems.
In terms of small land ownership, farmers' inability to obtain added value in the market,
reduced soil fertility, and the need for certification regarding the quality of a food product
is considered burdensome for small-scale farmers. Indeed, farmer empowerment is an
essential concern in social welfare studies to provide strength for farmers to improve
their quality of life. The first research objective is to examine the empowerment process
in organic farming and the Participatory Guarantee System (PGS) model. The second
objective is to analyse the empowerment obtained from organic farmers through the PGS
model. The study was conducted in the Unit Pamor Pacet in Claket Village, Mojokerto
Regency, East Java Province, using qualitative methods with data collection techniques
through in-depth interviews with farmers, consumers, pamor assistants, and village
officials. The results showed that the farmer empowerment process was carried out
through organic farming and setting up a Pamor Unit. Every empowerment process
requires an external stimulus to encourage farmers to make better changes
independently. Meanwhile, the empowerment obtained from the Pamor Pacet model unit
includes empowerment from the personal, relational, and collective dimensions. In every
dimension, there is some power in terms of "power to," "power with," and "power over,"
to increase farmer’s empowerment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginarti Budiman
"ABSTRAK
A cross sectional study on nutritional status of children from small scale farmers' household applying different cropping pattern, was carried out in Cianjur District, West Java Province, Indonesia. There were 47 households producing vegetable (VPH) and 44 households producing rice (RPH), which were selected. Children from small-scale farmers? households seem to be quite vulnerable of malnutrition. Comparation of these two groups of small-scale farmers showed that stunting prevalence among children belonging to rice farmers' households was greater than children belonging to vegetable farmers. Dietary of nutrient intake was less in children from rice group than children from vegetable group. Monthly expenditure per capita from rice farmers' households was less than vegetable farmers' households had.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library