Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salomya Elvyarosa
"Tugas akhir ini membahas tentang transformasi rigid. Pokok pembahasannya adalah 3 type dari transformasi rigid yaitu translasi, rotasi dan refleksi; serta komposisi dari transformasi, hubungan dengan transformasi orthogonal dan aplikasinya terhadap geometry."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Harkeni
"Telah dilakukan rekonstruksi panjang obyek dan posisinya (x,y,z) secara manual menggunakan radiografi ortogonal pada pencitraan anterior/posterior dan lateral pada kasus brakiterapi intrakaviter. Pengukuran dilakukan menggunakan fantom akrilik brakiterapi berdimensi 34 x 34 x 34 cm3. yang disisipi oleh lempeng Pb dengan panjang dan posisi bervariasi. Diperoleh hasil rekonstruksi 70% dari semua titik pengamatan yang berada 10 cm dari titik pusat lapangan menghasilkan deviasi posisi sampai 20%. Untuk rekonstruksi panjang obyek kurang dari 6 cm dari titik isocenter, 56% data menghasilkan deviasi dari panjang real sampai 15%. Disimpulkan bahwa radiografi ortogonal untuk kegunaan rekonstruksi panjang obyek dan koordinat masih menghasilkan deviasi yang cukup besar.

Manual image reconstruction of object length and position by orthogonal radiography has been performed for anterior/posterior and lateral cases in intracavitary brachytherpy treatment planning. Measurement were done on self made acrylic brachytherapy phantom with 34x34x34 cm3 dimension where several lead slabs with different lengths were inserted at different positions. It has been obtained that 70% from all points which were located 10 cm from field center showed significant deviations reaching 20% from real positions. For reconstruction of object length positioned at less than 6 cm from isocenter also showed general deviations of up to 15% to real values.. It was therefore concluded that orthogonal radiography performed poorly in reconstructing object length and positions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Ferdian Djafar
"Dalam bidang komunikasi, ketersediaan bandwidth yang semakin terbatas mendorong timbulnya kebutuhan akan teknologi-teknologi yang dapat memanfaatkan bandwidth yang tersedia seoptimal mungkin. Salah satu teknologi yang memungkinkan penggunaan bandwidth lebih maksimal ialah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). OFDM merupakan salah satu teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frequency subcarrier yang saling tegak lurus (orthogonal). Karakteristik yang saling orthogonal membuat frequency subcarrier dapat saling overlap tanpa menimbulkan Interferensi.
Huffman coding adalah suatu metode kompresi data dengan cara pembentukan pohon Huffman melalui proses encoding menyebabkan data tersebut dapat dikompresi sehingga penggunaan Huffman coding pada rangkaian pengirim OFDM dapat semakin mengoptimalkan penggunaan bandwidth.
Pada Skripsi ini, dilakukan rancang bangun rangkaian pengirim OFDM dengan Huffman coding pada DSK (Digital Signal Processing Starter Kit) TMS320C6713 menggunakan Simulink. Dari hasil rancang bangun didapatkan bahwa rangkaian pengirim OFDM dengan Huffman code dapat dibangun dengan menggunakan Prosesor DSP (Digital Signal Processing).

In the communication field, bandwidth availability that is becoming more limited has caused the need for technologies that can make use of the bandwidth available optimally. One of the technologies that could maximize the use of bandwidth is Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) OFDM is one of the transmission techniques that uses frequency subcarriers which is orthogonal to each other. The frequency subcarriers orthogonality enables them to overlap with each other without producing interference.
Huffman coding is a method of data compression by making a Huffman tree in the encoding process which can causes data to be compress so that the use of Huffman coding in the OFDM transmitter can further optimize the bandwidth usage.
In this research, the design and development of OFDM Transmitter with Huffman Coding is built into DSK (Digital Signal Processing Starter Kit) TMS 320C6713 using Simulink. The result shows that OFDM Transmitter with Huffman Coding can be built by using DSP (Digital Signal Processing) Processor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52303
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Supeni
"Proses optimasi pada Probabilistic Neural Network (PNN) dapat dilakukan terhadap nilai smoothing parameter maupun struktur neuron. Setiap permasalahan memiliki nilai smoothing parameter optimal yang berbeda. Optimasi struktur neuron bertujuan untuk mereduksi banyak neuron yang digunakan sehingga dapat mempersingkat waktu komputasi.
Skripsi ini membahas proses pencarian nilai smoothing parameter optimal menggunakan algoritma genetika dan struktur neuron optimal menggunakan algoritma ortogonal dalam sistem pengenal wajah. Terdapat dua jenis teknik optimasi yang akan dibahas, lalu membandingkan hasilnya dengan PNN struktur utuh dan backpropagation. Data wajah yang digunakan berupa foto infra merah dan cahaya tampak.

Optimization of Probabilistic Neural Network (PNN) can be performed to the value of smoothing parameter and neuron structure. Every problem has different value of smoothing parameter. Optimization of neuron structure aims to reduce the number of neurons used, in order to shorten computation time.
This thesis discusses the process of finding the optimal value of smoothing parameter using genetic algorithms and optimal neuron structure using orthogonal algorithms in face recognition system. Two types of optimization techniques which will be discussed, then the results are compared with full structure PNN and backpropagation. Face data used in the form of infrared and visible light images.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica
"Teori kredibilitas adalah salah satu alat kuantitatif untuk memprediksi besar klaim di masa depan dengan menggabungkan pengalaman klaim di masa lalu dari pemegang polis tertentu dan informasi eksternal yang disebut manual rate, yang diperoleh dari pengalaman sekelompok besar pemegang polis. Salah satu teori kredibilitas yang banyak digunakan adalah teori kredibilitas B¨uhlmann yang mengakomodasi heterogenitas paparan risiko. Heterogenitas risiko ini dibedakan oleh parameter risiko yang unik untuk setiap individu. Namun, teori kredibilitas B¨uhlmann membutuhkan asumsi bahwa
parameter risiko independen, yang hampir pasti tidak dapat dipenuhi oleh individu yang tinggal di daerah yang sama. Oleh karena itu, estimator kredibilitas B¨uhlmann dengan parameter risiko yang berkorelasi dibentuk dengan memanfaatkan proyeksi ortogonal pada ruang Hilbert, khususnya pada ruang yang berisi kombinasi linear dari besar klaim masa lalu. Selain itu, dalam tugas akhir ini juga dicari estimasi parameter-parameter yang ada dalam estimator kredibilitas. Selanjutnya, estimator kredibilitas B¨uhlmann standar dan estimator kredibilitas B¨uhlmann yang mengasumsikan parameter risiko yang berkorelasi dibandingkan untuk memprediksi besar klaim di masa depan berdasarkan data dari
sebuah perusahaan asuransi jiwa. Berdasarkan perbandingan dari nilai root mean square error, estimator kredibilitas B¨uhlmann dengan parameter risiko berkorelasi lebih baik dalam memprediksi jumlah klaim di masa mendatang. Didapat hasil ketika korelasinya meningkat, root mean square error menjadi lebih kecil, menunjukkan bahwa penaksir kredibilitas dengan parameter risiko yang berkorelasi lebih cocok untuk data ini. Selain itu, estimator kredibilitas yang diterapkan ke data yang dipartisi berdasarkan homogenitas besar klaim masa lalu menunjukkan performa yang lebih baik daripada saat diterapkan pada data yang tidak dipartisi.

Credibility theory is one of the quantitative tools to predict the amount of future claims by combining the experience of the claims in the past of a particular policyholder and external information which is called manual rate obtained from the experience of a large group
of policyholders. One of the credibility theory that is widely used is B¨uhlmann credibility, which accommodates the heterogeneity of risk exposures, noted by risk parameter which is unique for each individual. However, B¨uhlmann credibility requires an assumption that
the risk parameters are independent, which almost surely cannot be fulfilled by individuals living on the same area. Therefore, the B¨uhlmann credibility estimator with correlated risk parameters is formed by utilizing the orthogonal projection in Hilbert space, that is a space containing linear combinations of the amount of past claims. Also, the parameters included in the model are estimated. In addition, the standard B¨uhlmann credibility
estimator and the B¨uhlmann credibility estimator assuming correlated risk parameters are compared to predict the amount of future claim based on data from a life insurance company. Comparing the root mean square error, the credibility estimator with correlated risk parameters is better in predicting the amount of future claim. Also, as the correlation increases, the root mean square error becomes smaller, indicating that the credibility estimator with the correlated risk parameters is more suitable for this data. Moreover, the credibility estimator applied to the data that is partitioned based on the amount of past
claims shows better performance than when applied to unpartitioned data.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library