Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis, Gordon B.
Homewood: Business One Irwin, 1993
R 658.401 DAV m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Herdiana Sukmadhany
"Tesis ini membahas salah satu strategi dari Public Relations (Hubungan Masyarakat) yakni CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai salah satu strategi bisnis yang mampu meningkatkan reputasi perusahaan termasuk pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan. Dengan melakukan kegiatan sosial dapat dilihat sebagai bentuk pendekatan atas perhatian perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak serta pengaruh yang ditimbulkan dari salah satu strategi perusahaan ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain eksploratif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi CSR termasuk dalam strategi bisnis yang turut serta membantu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan pembiayaan walaupun tergolong terbatas pada kegiatan sosialnya saja. Ukuran keberhasilan secara tertulis dan mendapatkan feedback baik dari karyawan maupun masyarakat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan strategi ini.

This study discussed on one of Pubic Relations strategy that is CSR (Corporate Social Responsibility) as one of business strategy that can build company reputation including to finance company in service sector. Execute social activities had seen as consideration in approaching implementation company responsibility to public. This research happen to see the impact also influence that arise from this one of company strategy. This research is using qualitative research with explorative des ign.
The result of this research conclude that CSR strategy include in business strategy that get involve to help increase image and finance company reputation although limited only in social activities. Hence, success measurement in written and get feedback either from employee or public can use as effectiveness indicator of this strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33963
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Saryanto
"Dari pembahasan pada bab 4 dapat disimpulkan bahwa konsep restrukturisasi organisasi tidak hanya sekedar melakukan perampingan, penataan kembali dan menyusun kembali konfigurasi organisasi menjadi lebih kecil.
Tujuan konsep yang lebih penting disini adalah untuk merancang ulang proses-proses bisnisnya sehingga organisasi dapat lebih efisien, efektif dan meningkatkan nilai tambah serta membangun daya saing perusahaan. Untuk memenuhi konsep ini, Dinas PIMPD juga dituntut untuk memperbaiki kinerja layanannya untuk mendukung strategi perusahaan.
Dinas PIMPD sebagai fungsi S/I di Pertamina korporat akan menjadi lebih kecil, baik ukurannya maupun jumlah stafnya dimana stafnya sarat akan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan di bidang teknologi dan proses bisnis untuk mendukung sebagai konsultan internal. Kesemuanya ini adalah untuk mendukung strategi Pertamina.
Karena fungsi S/I di masa mendatang jumlah stafnya menjadi lebih kecil, kegiatan outsourcing tentunya akan menjadi bertambah. Hal ini merupakan tantangan bagi manajemen S/I, Eksekutif S/I akan mefokuskan waktu dan energinya kepada tanggung-jawabnya untuk meningkatkan nilai tambah setinggi-tingginya untuk perusahaan, seperti membantu top management mengidentifikasi peluang-peluang strategi dan memperkembangkan blueprint (perencanaan) untuk infrastruktur T/I.
Fungsi S/I dimasa mendatang, meskipun Iebih kecil, akan menjadi lebih kritis terhadap operasi Pertamina. Fungsi S/I secara efektif akan membantu Pertamina melalui pemanfaatan T/I untuk merancang-ulang proses-proses dan mengakses informasi yang diperlukan pada anggaran yang ketat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Mutiara S.
"Pendahuluan
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat antara lain disebutkan, bahwa tujuan nasional mencakup usaha untuk memajukan kesejahteraan umum. Perwujudan pembukaan UUD tersebut, yang dijabarkan di dalam pasal 33 merupakan landasan konstitusional bagi berdirinya badan usaha milik negara di Indonesia. Negara melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam bentuk perusahaan adalah dalam rangka pelaksanaan pasal 33 UUD 1945.
Pada mulanya (1945-1960), terdapat berbagai bentuk badan usaha negara, yaitu yang sebelumnya tunduk pada Indische Comptabiliteitswet (ICW) dan Indische Bedrijvenwet (IBW); yang didirikan oleh Badan/Lembaga tertentu berdasarkan peraturan-peraturan tertentu; yang diambil alih dari perusahaan-perusahaan swasta Belanda dalam rangka pembebasan Irian Barat dari penjajahan; dan yang didirikan berdasarkan peraturan-peraturan khusus; serta Hukum Perdata (KUHD).
Kemudian pada tahun 1960, hampir semuanya berbentuk perusahaan Negara (PN). Dan terakhir, semenjak tahun 1969, secara berangsur-angsur semua bentuk penyertaan negara harus diklasifikasikan ke dalam 3 bentuk pokok perusahaan negara, yaitu Perjan (Perusahan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan).
Pengalihan bentuk tersebut terutama bertujuan agar badan usaha yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya secara efisien. Namun dalam kenyataannya, menurut laporan Bank Dunia (1983) hampir semua badan usaha milik negara (BUMN) di negara berkembang, termasuk Indonesia masih merongrong anggaran negara. Sehingga untuk menanggulanginya dalam Pelita IV akan dilakukan pula usaha-usaha sebagai berikut:
· Peningkatan sikap dan kemampuan pimpinan badan usaha milik negara dan daerah di segala tingkat.
· Penelitian dan pengembangan untuk menemukan sistem produksi dan cara-cara yang efisien dan efektif.
· Peningkatan sikap dan semangat karyawan.
· Penyusunan pola organisasi yang sesuai.
· Pemupukan modal, dan
· Penelitian kemungkinan pengembangan ke bidang-bidang usaha baru, khususnya di bidang-bidang non-minyak dan gas alam.
Usaha-usaha tersebut di atas secara tidak langsung mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan negara meliputi status hukum, sikap dan kemampuan pimpinan, teknologi, struktur sikap dan semangat karyawan, modal, dan strateginya.
Sementara itu, Justis berpendapat bahwa keberhasilan organisasi merupakan hasil dari pelaksanaan strategi yang dipilih dengan penuh pertimbangan dan dalam nada yang serupa, Glueck dan Jauch berpendapat bahwa setiap strategi akan efektif apabila dipilih tepat pada waktunya dan dilaksanakan sebagaimana mestinya."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreo Wahyudi Atmoko
"ABSTRAK
Lingkungan bisnis berubah semakin kompleks, dinamis, menghujamkan informasi tanpa jeda pada organisasi. Masalah organisasi mencuat manakala informasi yang dihadapi berbeda dari pengalaman yang telah dimiliki. Konsekuensinya, organisasi yang mampu memaknai dan menginterpretasikan lingkungan (sensemaking), membangun Simpulan pertama, karakteristik knowing organization menunjukkan: (a) sensemaking mengakar pada identitas organisasi yang terkonstruk melalui outward looking dan inward looking, (b) knowledge creating dipengaruhi strategi hasil sensemaking, dan (c) mode decision making berpola process ketika menjamin service delivery, bounded rational ketika terkait market positioning, dan political ketika proses knowledge sharing. Kedua, dinamika knowing organization bersifat (a) self-fulfilling prophecy dengan identitas organisasi sebagai leverage, dan (b) eksistensi ?paradox of belonging? terjadi dengan dampak overshoot & collapse akibat menguatnya learning itu sendiri. Sebagai early warning paradoks: (a) waktu adaptasi untuk yakin terhadap produk dan metode service delivery, dan (b) intensitas konflik nilai komunitas praktek: selling, consulting, dan product developing.
Penelitian menghasilkan sintesis, modifikasi teori, bahwa knowing organization terjadi jika informasi mengalir berpola feedback di antara aktivitas sensemaking, knowledge creating, dan decision making, dimana identitas organisasi menjadi sumber nilai anggota organisasi dalam bertindak sehingga keluaran dari setiap aktivitas menyajikan konteks dan sumber daya yang terinci untuk aktivitas yang lainnya, dan paradoks learning melekat di dalam dinamika knowing organization. Sebagai kajian akademis, implikasi penelitian ini yaitu pada: (a) modifikasi teori knowing organization, (b) teorisasi deskriptif-preskriptif untuk kajian organizational learning, (c) metode preskripsi dari konstruktivisme dalam kajian strategi organisasi, dan (d) disain mixed model research untuk ilmu administrasi bisnis dengan karakter applied science.

ABSTRACT
The greatly and dynamically changing business environment has continuously hammered the organization with abundant information. The problem of organization comes up when the information faced by is different from the experience on organization that someone has had. Consequently, the organization able to conceive and to interpret the environment (sensemaking) must construct the knowledge to overcome the problem and mobilize the knowledge and its skill (knowledge creating) that it can provide the organization with the detailed context for decision making in managing the organizational resources (decision making) required by an environmentally adaptive organization. This Choo?s proposition of knowing organization has led to the strong interest in understanding more deeply the phenomenon of the social construction process of knowing in a Human Resources management consultant organization under the case study of ?Daya Dimensi Indonesia?.
This research applies the design of the mixed model research combining both the qualitative and the quantitative approaches. The etnomethodology method qualitative approach is used to answer questions about the characteristics of knowing organization observed in an organization. The system dynamics method quantitative approach is used to answer questions about what the dynamic of knowing organization is like. The research is aimed at presenting the knowledge about: Firstly, the characteristics of the knowing Human Resources consultant management organization or the learning organization; and secondly, the dynamic or the structure of cause and effect relationship among the activities of sensemaking, knowledge creating and decision making, the possible paradox of knowing organization, the prescription for managing the effects of paradox.
The first conclusion, the characteristics of knowing organization shows (a) the sensemaking underlines the organization identity constructed through both the outward looking and inward looking, (b) the knowledge creating is influenced by the sensemaking strategy, (c) the decision making has the process mode when it guarantees the service delivery, the bounded rational mode when related to marketing positioning, and the political mode when during the knowledge sharing process. The second, the dynamic of knowing organization is characterized by its self-fulfilling prophecy with the organization identity as its leverage, (b) the extension of the ?paradox of belonging? with its overshoot and collapse effects caused by the increase of the learning itself. As an early warning paradox: (a) the adaptation time to convince with the product and the method of delivery service, (b) the conflict intensity of the community value practice: selling, consulting, and product developing.This research results in a synthesized, modified theory saying that knowing organization happens when the pattern of the flowing information shows feedback among the activities of sensemaking, knowledge creating and decision making in which the organization identity serves as the value source for the members of the organization in their taking actions so as to gain each activity output providing any other activities with the detailed context and resources and with the learning paradox embedded in the dynamic of knowing organization. As an academic study, the implication of this research is on: (a) the modified theory of knowing organization, (b) the theorized descriptive-prescriptive method for the organizational learning, the prescriptive method of constructivism in a case study of organizational strategy; and (d) the design of the mixed model research for business administration science characterized as an applied science."
Depok: 2009
D984
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library