Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vidia Ayuning Sakinah
"Beras Organik merupakan salah satu jenis beras yang memiliki penanaman yang berbeda dengan beras pada umumnya dengan cara teknik penanaman yang berbeda tanpa bahan kimia. Pada zaman sekarang ini terdapat para pengepul beras maupun penjual beras yang mencampurkan beras organik dengan beras kualitas rendah maupun beras nonorganik untuk dijual dipasaran karena untuk beras murni organik memiliki harga yang terbilang cukup mahal. Pendeteksian pencampuran beras organik ini-pun masih sulit dilakukan karena untuk beras organik tidak banyak penelitiannya di Indonesia. Pada penelitian sistem identifikasi kemurnian beras organik dibuat dengan menggunakan pencitraan hyperspectral dengan menggunakan model klasifikasi convolutional neural network. Penelitian ini dirancang dengan membuat suatu eksperimen kemurnian beras organik dengan perbandingan 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%. Model klasifikasi Convolutional Neural Network menggunakan tiga arsitektur yaitu AlexNet, Autoencoder dan Proposed CNN. Model Proposed CNN memiliki hasil akurasi dalam mengklasifikasikan data kemurnian beras organik yang lebih tinggi dibandingkan dengan arsitektur lainnya dengan hasil akurasi rata-rata untuk seluruh eksperimen 91,26% ± 2,66%. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem identifikasi kemurnian beras organik dengan menggunakan kamera hyperspectral berbasis pemodelan klasifikasi Convolutional Neural Network telah bekerja secara optimal.

Organic rice are one of many type of rice with a different cultivation way of planting techniques without using any of chemicals that are not healthy for human body. On thus day, there are some rice collectors and sellers that mixing the organic rice with some low quality or non-organic rice for sell in the marketplace, because if they use only pure organic type of rice the price will be fairly expensive compared to a non-organic rice. To detect the mixed rice are hard because there are not many specific studies related about it in Indonesia. This studies are designed to make an experiments about purity of organic rice with ratio of 50%, 60%, 70%, 80%, and 90%. In this studies the system for identifying the purity of organic rice was made using hyperspectral imaging and a convolutional neural network classification model. The convolutional neural network uses three types of architectures such as AlexNet, Autocoder, and proposed CNN. The proposed CNN model has a result of accuracy at 91,26% ± 2,66%. These results indicate that the identification system of organic rice purity using a hyperspectral camera based on Convolutional Neural Network classification modeling has worked optimally.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Putra J
"ABSTRAK
Sektor pertanian mengonsumsi 70% air Indonesia, terutama dari komoditas padi. Pertanian organik dapat menjadi alternatif efisiensi air. Riset ini bertujuan untuk melakukan kajian jejak air komoditas padi organik yang meliputi perhitungan jejak air (operasional dan rantai pasok), valuasi ekonomi, analisis keberlanjutan multidimensi, hingga perumusan strategi dengan analisis SWOT. Berdasarkan perhitungan jejak air, pertanian padi organik dapat menghemat 52,8% jejak air karena eliminasi jejak air abu-abu dari bahan kimia berbahaya. Sementara itu, status keberlanjutan tergolong sangat berkelanjutan untuk dimensi lingkungan, cukup berkelanjutan untuk dimensi sosial, namun dimensi sosial dinilai kurang berkelanjutan karena tidak tersedianya pasar bagi komoditas padi organik. Harga jual yang lebih tinggi dan biaya produksi yang relatif rendah menyebabkan valuasi ekonomi pertanian padi organik lebih tinggi dibandingkan pertanian padi konvensional, sehingga harga padi organik dapat ditekan. Rumah Mikroorganisme Lokal sebagai konsep pemberdayaan komunitas sosial menjadi strategi berbasis turn around yang ditawarkan untuk mengoptimalkan pertanian organik dalam perwujudan pertanian berkelanjutan.

ABSTRACT
Agricultural sector takes up to 70% to Indonesia water consumption, with rice as the highest. Organic farming comes up as an alternative for water efficiency. This research aims to assess water footprint of organic rice commodity, covering water footprint calculation (operational and supply chain), economic valuation, multidimensional sustainability analysis, and strategy conceptualization through SWOT analysis. According to water footprint calculation, organic rice farming saves 52.8% of water footprint due to elimination of gray water footprint as water polluted due to dangerous chemical used. Meanwhile, sustainability status is categorized as very sustainable for environment, fairly sustainable for social, meanwhile the economic is still less sustainable due to the limitation in market availability of organic rice. The higher selling price and lower production cost make the economic valuation of organic rice farming higher than the conventional. Therefore, the organic rice selling price should be lowered. Rumah Mikroorganisme Lokal as a concept of social community engagement is developed as turn around based strategy to optimize organic farming in achieving sustainable agriculture."
2019
T53732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library