Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amatus Yudi Ismanto
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan gambaran pelaksanaan kegiatan praktik keperawatan ners spesialis anak selaman 2 semester. Karya Ilmiah Akhir ini memfokuskan pada aplikasi Model Adaptasi Roy pada anak paska bedah dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman. Permasalahan yang muncul pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah nyeri yang dialami anak karena tindakan pembedahan. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh ners spesialis anak berfokus pada proses adaptasi anak terhadap masalah nyeri dengan menggunakan Model Adaptasi Roy. Pada kelima kasus kelolaan pasien anak paska bedah dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman, setelah diberikan asuhan keperawatan didapatkan hasil kelima pasien kelolaan masalah rasa nyaman yang dialami anak paska bedah berkurang dan terkontrol. Selanjutnya berdasarkan hasil kegiatan tersebut, residen merekomendasikan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada anak diharapkan mampu menerapkan prinsip atraumatic care dan family centered care. Sebagai pembaharu, residen menjalankan atraumatic care dengan melakukan pendidikan kesehatan sebelum operasi dan desain ruang tindakan sesuai dengan karakteristik anak.

This scientific assignment is a description about implementation of pediatric nurse specialist during practiced in two semesters. It's application of Roy's Adaptation Model on nursing care of children post surgery with comfort problem. The comfort problem on children post surgery is perceived pain related to surgery. Nursing process focused on children adaptation. There are five cases children post surgery with comfort problem, after implementation of nursing process, children pain controlled. Further, as a result this activity, resident give a recommendation to pediatric nursing services to application atraumatic care principle. As a change agent, resident application atraumatic care with implementation health education before surgery and setting intervention room like children characteristic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrian Rayasari
"Gangguan sistem endokrin yang terbanyak dipelayanan kesehatan adalah pada kasus Diabetes Mellitus (DM) dan DM tipe 2 presentasenya mencapai 95%. Pada perkembangnnya gula darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan berbagai komplikasi, baik pada mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Pencegahan dan penanganan komplikasi DM, dilakukan oleh multidisiplin keilmuan yang dilakukan secara terpadu. Peran perawat spesialis medikal bedah pada kekhususan endokrin diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik hingga pasien DM mampu beradaptasi dengan penyakitnya dan mampu mengontrol gula darahnya. Model Adaptasi Roy,dapat digunakan sebagai landasan perawat melakukan asuhan yang komprehensif dengan mengurangi stimulus yang ada dan meningkatkan koping individu sehingga tercapai perilaku yang adaptif. Melalui penerapan praktek keperawatan berbasis pembuktian (evidence based practice), pengkajian kaki diabetik dilakukan untuk pencegahan terjadinya komplikasi ulkus kaki diabetik. Pada peran perawat sebagai innovator pengkajian kaki dapat digunakan sebagai salah satu standar pengkajian keperawatan pada pasien DM, sehingga tercapai peningkatan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan DM.

Endocrine System Disorder mostly occurs in health service on Diabetes Mellitus, especially the DM Type-2, in which the percentage reach 95%. Furthermore, uncontrolled blood sugar causes several micro vascular or macro vascular complications. The DM prevention and treatment should be done by means of integrated multi-discipline efforts. It is expected that medical surgical nurses who are majoring in endocrine will be able to conduct a holistic nursing so that the DM patients are able to adapt to his illness and control his blood sugar. Roy Adaptation Model is applied as the basis for the nurses to conduct comprehensive care by reducing existing stimulus and increasing individual coping in order to generate adaptive behaviors. Through the application of evidence-based practice, diabetic foot research is conducted to prevent diabetic foot ulcers complication. In the nurse's role as an innovator, foot assessment can be utilized as a standard for nursing assessment on DM patient and, therefore, increasing nursing treatment for them."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sukaesti
"[Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami individu dan dipersepsikan disebabkan oleh orang lain. Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan yang dirasakan oleh klien dapat membuat klien marah. Risiko perilaku kekerasan merupakan respon destruktif individu terhadap stressor. Tujuan penulisan karya Ilmiah ini menjelaskan manajemen asuhan keperawatan spesialis jiwa pada klien dengan isolasi sosial dan risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan Hubungan Interpersonal Peplau dan Stuart. Intervensi diberikan pada 69 klien dengan isolasi sosial dan risiko perilaku kekerasan. Dengan menggunakan terapi Social Skil training, Asertiveness Training, Cognitif Behovior Therapy. Hasil didapatkan penurunan tanda dan gejala secara kognitif afektif, fisiologis, perilaku, sosial dan peningkatan kemampuan klien dan keluarga. Rekomendasi penelitian ini adalah klien dengan isolasi sosial dilakukan terapi Social skill training, klien dengan risiko peilaku kekerasan dberikan terapi spesialis cognitive behavior therapy dan assertiveness training dengan mengguakan pendekatan hubungan Interpersonal Peplau dan Stuart

Social isolation is the condition of being alone as experienced by individual and perceived as caused by others. Inability to express client’s feeling can stimuli anger. Violent risk behavior is considered as a destructive response of individual towards stressor. The purpose of this scientific paper was to explain the mental healthpsychiatric nursing care management to clients with social isolation and violent risk behavior using Peplau’s Interpersonal Relationship and Stuart’s Adaptation Theory. Nursing intervention was conducted to 69 social isolated and violent risk behaviors clients were social skill training, assertiveness training, and cognitive behavior therapy. The effect of therapies showed the decreased of sign and symptom at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, social and improvement of client and family ability. It’s recommended that social skill training applied to client with social isolation, while cognitive behavior therapy and assertiveness training provided to client with violent risk behavior utilizing Peplau’s Interpersonal Relationship and Stuart’s Adaptation Theory as an approach. , Social isolation is the condition of being alone as experienced by individual and perceived as caused by others. Inability to express client’s feeling can stimuli anger. Violent risk behavior is considered as a destructive response of individual towards stressor. The purpose of this scientific paper was to explain the mental healthpsychiatric nursing care management to clients with social isolation and violent risk behavior using Peplau’s Interpersonal Relationship and Stuart’s Adaptation Theory. Nursing intervention was conducted to 69 social isolated and violent risk behaviors clients were social skill training, assertiveness training, and cognitive behavior therapy. The effect of therapies showed the decreased of sign and symptom at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, social and improvement of client and family ability. It’s recommended that social skill training applied to client with social isolation, while cognitive behavior therapy and assertiveness training provided to client with violent risk behavior utilizing Peplau’s Interpersonal Relationship and Stuart’s Adaptation Theory as an approach. ]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Sajida Maharani
"Perilaku kekerasan merupakan salah satu penyebab utama pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Perilaku kekerasan merupakan perilaku individu yang berupa tindakan mencederai diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Analisis dilakukan pada pengelolaan klien di Ruang Arimbi Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Klien diberikan intervensi teknik relaksasi napas dalam selama 6 kali interaksi. Implementasi pada klien dilakukan pada 29 April 2022 – 6 Mei 2022. Tujuan penulisan ini untuk melihat penerapan teknik relaksasi napas dalam bagi klien skizofrenia dengan masalah keperawatan risiko perilaku kekerasan. Klien merasa tenang dan mudah fokus saat diberikan intervensi relaksasi napas dalam selama 10 menit dengan jeda 2 menit. Penerapan intervensi generalis teknik relaksasi napas dalam menunjukkan penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan pada klien skizofrenia. Klien juga mengalami peningkatan kemampuan mengontrol risiko perilaku kekerasan. Intervensi relaksasi tarik napas dalam 10 menit dengan jeda 2 menit penting untuk dilakukan, dan diharapkan supaya dapat diterapkan di Rumah Sakit Jiwa sebagai salah satu intervensi dalam mengatasi Risiko Perilaku Kekerasan.

Violent behavior is one of the main causes of patients being taken to mental hospitals. Violent behavior is individual behavior that harms oneself, others, and the environment. This analysis was carried out on client management in the Arimbi Room, Mental Hospital, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. The clients were given the intervention of deep breathing relaxation techniques for 6 interactions. The implementation on clients is carried out on April 29, 2022 - May 6, 2022. The purpose of this paper is to see the application of this deep breathing relaxation technique on schizophrenic clients with nursing problems who were at risk of violent behavior. The client felt calm and easy to focus when given a deep breath relaxation intervention for 10 minutes with a pause of 2 minutes. The application of generalist interventions with deep breathing relaxation techniques had shown a reduction in signs and symptoms of risk of violent behavior in schizophrenic clients. The clients also experienced an increased ability to control the risk of violent behavior. This deep breathing relaxation intervention was 10 minutes with 2 minutes rest and this is important to do. It is also hoped that it can be applied in Mental Hospitals as an intervention in overcoming the Risk of Violent Behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library