Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririen Ekoyanantiasih
Jakarta: Pusat Bahasa , 2010
499.221 RIR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Darma Ramadhoni
"

Skripsi ini membahas perkembangan preposisi di dan pada dalam Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi jenis nomina yang mengikuti preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016 dan (2) memaparkan perkembangan penggunaan preposisi di dan pada dilihat dari nomina yang mengikutinya dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel berita tahun 1991, 1996, 2001, 2006, 2011 dan 2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) nomina yang mengikuti preposisi di dan pada adalah nomina tempat (terbagi atas nomina konkret dan nomina abstrak) dan nomina waktu dan (2) perkembangan preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas pada tahun 1991 sampai tahun 2016 dapat dilihat melalui nomina waktu yang mendahuluinya.

 


This paper discuss about di and pada preposition on Harian Kompas from 1991—2016. Purpose of this research is (1) noun identified who following di and pada preposition on Harian Kompas news article from 1991—2016 and (2) describing evolution of di and pada preposition by noun followed on Harian Kompas news article from 1991—2016. Source data of this research is news article on Harian Kompas who published on 1991, 1996, 2001, 2006, 2011, and 2016. The result of this research (1) noun identified who following di and pada preposition is place-noun (divided by concrete place and abstract place) and time-noun and (2) evolution of di and pada preposition on Harian Kompas news article can be seen on time-noun who following.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindias Helenamartha Fatmasari
"Penelitian ini membahas nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa perbedaan pola pembentukan nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an. Selain memaparkan pola pembentukan nomina berdasarkan kaidah morfofonemik, penelitian ini juga mencoba menganalisis makna afiks pembentuk nomina pe-, per-, pe--an, dan per--an. Penelitian ini juga membahas perbedaan makna afiks pe-, per-, pe--an, dan per--an pada beberapa nomina yang terdapat dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai.

This study discusses nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai. This study uses qualitative method, while the data collecting technique used is literature analysis. Based on this study, there are some differences in the forming pattern of nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an. In addition to describing the noun-forming pattern based on morphophonemic rules, this study also tries to analyze the meaning of noun forming affixes pe-, per-, pe--an, and per--an. This study also discusses the differences of meaning of affixes pe-, per-, pe--an, dan per--an for several nouns in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Anisah
"Skripsi ini membahas mengenai repetisi serta siklus nomina dan verba pada Help! 1 Kunt U Mij Helpen yang merupakan bahan ajar Bahasa Belanda yang digunakan di Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 1114 nomina dan verba yang dianalisis, 90,57 % nomina dan verba mengalami repetisi di bawah enam atau dengan kata lain tidak sesuai dengan standar jumlah repetisi dalam pengajaran kosakata. Sedangkan yang sesuai dengan prinsip pengajaran kosata hanya berjumlah 9,42 %, dengan tempat pengulangan terbanyak terdapat pada latihan grammatica.

Abstract
The discusses is about the repetition and the cycle of nouns and verbs on the Help! 1 Kunt U Mij Helpen as the Dutch language teaching materials used in the Dutch Studies Program Faculty of Humanities University of Indonesia. The analysis showed that from 1114 nouns and verbs that were analyzed, 90, 58% of nouns and verbs have repetition under 6 or otherwise not in accordance with the standard number of repetition in teaching vocabulary theory. While in accordance with the principles of vocabulary teaching is only amounted to 9, 42%. The most places there in grammatica's practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rindias Helenamartiha Fatmasari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11058
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariyah
"Pasangan sinonim suatu bahasa seringkali dipakai secara tumpang tindih karena masing-masing kata tersebut dianggap memiliki kesinoniman. Pemakain yang tumpang tindih tersebut dapat mengakibatkan adanya salah pengetian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kata yang menjadi pasangan sinonim nomina dalam bahasa Madura dan hubungan makna kata-kata yang menjadi anggota pasangan sinonim dalam sebuah kesinoniman. Teori yang digunakan adalah sinonimi. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi,dan teknik catat, sedangkan analisis data menggunakan metode distribusional. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bajwa sinoim nomina bahasa madura dapat dibedakan dalam nomina konkret dan nomina abstrak. Kosakata nomina bahasa madura yang bersinonim adalah kosakata dengan tingkat tutur kasar, madya, dan halus."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Mundalifah Roosman
"ABSTRAK
Pertanyaan utama yang menggugah penulis adalah, apa yang terjadi jika verba Belanda menjadi nomina aktionis. Jika masalah utama ini diuraikan timbullah tiga masalah mengenai nomina aktionis ini, yaitu: (1) Apakah yang dimaksud dengan nomina aktionis? (2) Proses-proses apa saja yang dapat mengubah verba menjadi nomina aktionis? (3) Bagaimana perubahan sintaktis dan semantis yang mengikuti perubahan verba menjadi nomina aktionis? Pemilihan topik nomina aktionis sebagai pokok pembahasan bukanlah tanpa alasan. Ada maksud-maksud tertentu yang ingin dicapai penulis dari pembahasan-pembahasan yang akan dilakukan nanti.
Tiga tujuan pembahasan yang berikut ini, tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi penulis di atas: (1) Untuk mengetahui ciri-ciri umum nomina aktionis. (2)Untuk mengungkapkan proses-proses terbentuknya nomina aktionis. (3)Untuk melihat perubahan struktur sintaktis akibat dari pembentukan nomina aktionis dalam struktur sintaktis yang lebih luas, yaitu frase nominal serta melihat peran-peran semantik anggota-anggota dalam struktur tersebut. Tiga tujuan pembahasan ini akan mengarahkan penguraian dan pembahasan selanjutnya. Dan hasil yang diharapkan adalah deskripsi ciri-ciri morfologis, sintaktis dan semantis dari nomina aktionis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Andrea P.H.L.
"Penelitian mengenai kategori semantis nomina hasil nominalisasi dalam bahasa Perancis berdasarkan teori Comrie dan Thompson, tujuannya adalah untuk memerikan kategori semantis nomina hasil nominalisasi dalam BP. Pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan nomina hasil nominalisasi yang berkata dasar verba dan adjektiva abjad dari kamus kemudian dikelompokkan berdasarkan kategorisasi Comrie dan Thompson, kata dasarnya, juga berdasar sufiks yang digunakan. Comrie dan Thompson adalah 2 sarjana linguistik yang melakukan penelitian atas berbagai bahasa di dunia dan mengkategorikan hasil nominalisasi secara semantic dalam penggolongan berikut: action/state nouns [n. tindakan/keadaan], agentive nouns [n. agen], instrumental nouns [n. al manner nouns], [n. cara], locative nouns (n. lokatif), objective nouns (n. obyek), reason nouns [n. alas an] Berdasarkan penelitian, basil nominalisasi BP mencerminkan kategori semantis yang diajukan Commie dan Thompson. Tetapi dalam penelitian ini ditemukan bahwa BP mempunyai basil nominalisasi yang dapat digolongkan sebagai n. kelompok dan n. kewaktuan. Kesimpulan lain yang dapat ditarik adalah bahwa 1 sufiks dapat berada dalam beberapa kategori. Akan tetapi jenis kategori yang hanya mempunyai 1 jenis kata dasar. Dalam analisis n. tindakan dan keadaan dilakukan penelitian berdasar jenis verba, yaitu verba tindakan dan verba keadaan. Pada n. alat kata dasarnya adalah verba tindakan, sedang pada n. obyek kata dasarnya adjektiva dan verba. Kelas kata dasar n. cara, n. lokatif, n. alasan dan n. kelompok adalah verba tindakan. Pada n. agen yang berkata dasar verba agennya melakukan pekerjaan, sedang yang berkata dasar adjektiva agennya mendapat keterangan yang berkaitan dengan kata dasar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Relita
"Relita. Perian Makna dalam Reduplikasi Nomina Dasar dan Reduplikasi Nomina Bersufiks -an. (Di bawah bimbingan Felicia N. Utorodewo, S.S., M.Si.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1994. Tulisan ini menyoroti dua hal yang berkaitan dengan reduplikasi nomina dasar dan reduplikasi nomina bersufiks -an. Pertama, memerikan komponen makna dalam kaitannya dengan reduplikasi nomina dasar dan reduplikasi nomina bersufiks -an; kedua, melihat keterikatan komponen makna reduplikasi nomina tersebut dengan konteks gramatikalnya. Pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan kalimat-kalimat yang mengandung reduplikasi nomina dasar dan reduplikasi nomina bersufiks -an majalah mingguan Tempo; rentang waktu Juli 1992 -- November 1992, karya-_karya ilmiah, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988). Kemudian dilakukan pengklasifikasian data, dan data-data tersebut dianalisis. Pembahasan komponen dalam kaitannya dengan reduplikasi nomina dasar dan reduplikasi nomina bersufiks -an, menghasilkan kesimpulan bahwa reduplikasi menyebabkan nomina dasar mengalami perubahan komponen makna dan komponen makna pada sebuah bentuk reduplikasi sangat bergantung pada konteks gramatikalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chuzaifah
"Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa yang dipakai dalam kegiatan sehari-hari tidak akan terlepas dari berbagai bentuk kata. Seorang linguis Indonesia mengatakan bahwa kata adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal, misalnya: batu, rumah, kain, dsb. (Harimurti, 1983:76). Bahasa juga merupakan kumpulan dari susunan kalimat, kata-kata, huruf-huruf atau bisa juga berupa bunyi atau tanda yang mengandung makna. Dalam bahasa Arab ada satu istilah yang berhubungan erat dengan kata yang dikenal dengan istilah /'al-tasghir-/ 'kata pengecil'. Dalam linguistik moderen istilah ini disebut Diminutif (Harimurti, 1963:35). Dalam kamus umum bahasa Indonesia tidak terdapat istilah tertentu untuk kata pengecil. Dalam skripsi ini penulis memakai istilah diminutif untuk kata pengecil ini. Diminutif dalam bahasa Arab merupakan topik yang cukup unik dan menarik tetapi mengandung masalah yang cukup rumit untuk dibahas. Kerumitan itu terlihat dan adanya peraturan atau pembentukan diminutif itu sendiri. Dengan kata lain tidak dengan sendirinya sebuah kata bisa dengan tiba-tiba berubah menjadi diminutif akan tetapi melalui proses pembentukan berdasarkan pola-pola pembentuk dan beberapa peraturan lainnya. Keunikan dan kerumitan inilah yang menarik minat dan keinginan kami untuk menyelidiki lebih dalam lagi masalah ini. Penyelidikan diminutif dalam segi linguistik kurang mendapat perhatian Untuk itulah diketengahkan diminutif dalam bahasa Arab sebagai pokok penelitian."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>