Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neni Widyana
"Obat Batuk Putih (OBP) atau Patio Alba Contra Tussim merupakan obat batuk untuk bayi dan anak-anak dan sering diracik di apotik baik sebagai persediaan ataupun permintaan dokter, sehingga mutunya akan tergantung pada proses pembuatannya di apotik dan bahan-bahan penyusunnya. Dalam penyediaannya, obat tersebut akan mengalami penyimpanan sebelum digunakan. Mengingat sediaan obat oral tidak perlu dibuat steril, maka adanya organisme di dalam sediaan akan menyebabkan kemunduran mutu sediaan, khususnya sediaan dengan media gula berair. Oleh sebab itu, penting bagi sediaan-sediaan ini dilindungi terhadap kerusakan mikrobiologi dengan penambahan pengawet secukupnya yang dalam penelitian ini menggunakan nipagin. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut metode yang ada di dalam Farmakope Indonesia edisi IV (199S) yang terdiri dari pemeriksaan Angka Lempeng Total, jumlah total kapang dan khamir, serta pemeriksaan Staphylococcus aurreus dan Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OBP tanpa nipagin mengalami peningkatan jumlah mikroba dan OBP dengan nipagin 0,1% dan O,2% mengalami penurunan jumlah mikroba. OBP tanpa nipagin dapat disimpan sampai tiga minggu sedangkan OBP dengan nipagin 0,1% dan 0,2% dapat disimpan sampai sepuluh minggu, serta tidak ditemukan bakteri patogen di dalam OBP (dengan mengacu kepada persyaratan cemaran mikroba Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ronald E.
"Telah dilakukan pemeriksaan bahan pengawet dalam sediaan minuman sirup secara spektrodensitonetri. Asam benzoat, asam sorbat, nipagin dan nipasol adalah pengawet yang sering digunakan pada makanan dan minuman. Ekstraksi sampel dilakukan menurut cara Standar Industri Indonesia, Departemen Perindustrian, yaitu dengan penambahan air lebih dahulu sebelun dilarutkan dalam kloroforin. Sampel pada lempeng silika gel F954 dielusi menggunakan fasa gerak n-heksana : asam asetat glasial (96:4) untuk pemisahan asam benzoat, asam sorbat dan fasa gerak n-pentana : asam asetat glasial (88:12) untuk pemisahan nipagin dan nipasol. Hasil pemeriksaan dari 25 botol jenis sirup terdaftar, tidak terdapat adanya asam salisilat, nipagin dan nipasol. Campuran asam benzoat dan asam sorbat terdapat dalam 3 jenis sirup, sisa sampel lainnya hanya mengandung pengawet asam benzoat saja.

An analitical study of preservatives in syrup has been done by spectrodensitometry. Benzoic acid, sorbic acid, nipagin and nipasol are common preservatives which are used in food and drinks. Sample is extracted according to the Indonesian Industrial Standards, Ministry of Industry. Water is added to the sample before dissolving in chloroform. Samples on silica gel F754 plates were developed with moving phase n-hexane acetic acid glacial (96:4) for benzoic acid, sorbic acid and moving phase n-pen Lane : acetic acid glacial (88:12) for nipagin or nipasol. The resulting tests of 25 bottle of registered syrups show that no salicylic acid, nipagin and nipasol was found. Mixture of benzoic acid and sorbic acid was found in 3 syrups, the rest contain only benzoic acid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfhi Zarkasyi
"Hidrokortison asetat dan kloramfenikol merupakan zat aktif yang banyak digunakan dalam sediaan krim sebagai anti infeksi kulit yang disertai peradangan. Untuk menjamin mutu dari suatu sediaan diperlukan metode anal isis yang mempunyai akurasi dan 'presisi yang tinggi, namun jika memungkinkan mudah dan murah di dalam pelaksanaannya. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah spektrofotomeri derivatif, melalui pengukuran serapan masing-masing komponen pada panjang gelombang zero crossing komponen lainnya yang terdapat dalam campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penetapan kadar hidrokortison asetat, kloramfenikol dan campuran keduanya dalam sediaan krim dengan adanya pengawet nipagin secara spektrofotometri derivatif dan menguji validitasnya. Pad a sediaan campuran hidrokortison asetat dan kloramfenikol, masing-masing zat diukur serapannya pad a panjang gelombang 276,8 nm dan 286,0 nm (derivat pertama); sediaan tunggal hidrokortison asetat yang mengandung pengawet nipagin, diukur pada panjang gelombang 257,0 nm (derivat pertama) dan sediaan tunggal kloramfenikol yang mengandung pengawet nipagin diukur pada panjang gelombang 294,6 nm ( derivat pertama ). Dari hasil uji perolehan kembali, metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk menetapkan kadar kloramfenikol dalam sediaan krim simulasi yang mengandung hidrokortison asetat, namun metode ini tidak dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dalam krim simulasi. Metode ini juga dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dalam sediaan krim simulasi dan merek dagang yang mengandung nipagin dan menetapkan kadar kloramfenikol dalam sediaan krim simulasi yang mengandung pengawet nipagin.

Hydrocortisone acetate and chloramphenicol are active ingredients mostly used in cream as local anti-infection and anti-inflamatory. The analytical method with high aqquracy and precision is needed to guarantee the quality, but if possible, it is low cost and easily implemented. One of the analytical method can be used is derivative spectrophotometry, by determining each compound at zero crossing wavelength of another compound in mixture. The purpose of this research is to find a new method to determine the concentration of hydrocortisone acetate, chloramphenicol and both of them in cream which contains nipagin as preservative by using derivative spectrophotometry and to examine the validity. In the mixture containing hydrocortisone acetate and chloramphenicol, each compound is determined at 276.8 nm and 286.0 nm (first derivative), In the mixture containing hydrocortisone acetate with nipagin as preservative, this compound is determined at 257.0 nm (first derivative), In the mixture containing chloramphenicol with nipagin as preservative, this compound is determined at 294.6 nm (first derivative). The result of recovery test shows that derivative spectrophotometry method can be used to determining chloramphenicol in cream simulation with hydrocortisone acetate, but can not be used in determining hydrocortisone acetate in this simulation cream with chloramphenicol. This method can also be used for determining the concentration hydrocortisone acetate in simulation cream with nipagin as preservative and market product and also determining chloramphenicol in simulation cream with nipagin as preservative."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Agustin
"ABSTRAK
Asam benzoat, asam sorbat, nipagin dan nipasol merupakan pengawet yang sering digunakan pada makanan dan sediaan farmasi. Pengawet-pengawet ini umumnya terdapat dalam jumlah yang kecil dan bercampur dengen komponen-komponen lainnya. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan pada pemeriksaannya Pada penelitian ini ingin dicari cara pemeriksaan yang tepat dan sederhana berdasarkan metoda yang sudah ada. Pemeriksaan kualitatif dapat dilakukan dengan jalan kromatografi kertas dan kromatografi lapisan tipis. Pada pemeriksaan kuantitatif, pengawet mula-mula diekstraksi dengan pelarut yang sesuai kemudian dimurnikan dengan jalan kromatografi lapisan tipis, dan kadarnya ditetapkan secara densitometri atau spektrofotometri. Pada penelitian ini ternyata campuran asam benzoat dan asam sorbat tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan eluen yang ada. Dari percobaan dapat dilihat, penetapan secara densitometri dan spektrofotometri, setelah dielusi dengan n heksana asam asetat (96:4) untuk asam benzoat dan asam sorbat memberikan hasil yang cukup me muaskan, hasil serupa dicapai pula untuk nipagin, nipasol dan campuran keduanya dengan menggunakan eluen n peritanaasan asetat (88:12)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elda Bahar
"Glycyrrhizae Succus dan air yang terdapat di dalam
Obat Batuk Hitam akan mempermudah tumbuhnya mila'oorganisme
sehingga Obat Batuk Hitam tidak bisa tahan lama. Telah di:
lakukan perielitian stabilitas mil'obio1ogik Obat Batuk Hi
tam de=an pengawet NiDagin dan Asam Benzoat.
Femeriksaan stabilitas milobiologik dilakukan de -
ngan menghiturig jumlah miioo.anis1e total yang, terdaçat
di dalam Obat Batuk 1-litam den-an mempergunakan perbenihan
Agar tripton soya. Untuk pemeriksaan bakteri patogen Esche
richia coli, Salmonella, Shigella..dan Staphylococcus aureus
digunakan perbenihan perbenihan Agar Endo, Agar EMB, Agar
Salmonella Shigella dan perbenihan gula-gula.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Obat Batul: -
Hitam dent--an pengawet Nipagin 0,1% ; 0,15% dan 02% sesu -
dali enam bulan masih memenuhi syarat. Demikian juga Obat -
Batuk Hitam dengan pengawet Asam Benzoat 0,05% ; 0,1% dan
0,15% sesudah enambulan masih memenuhi syarat.

The Glycyrrhizae Succus and water contained in Potio
Nigra Contra Tussim will make the microorganism's growth
easier, that cause Potio Nigra Contra Tussim unstable.There
fore the study to determine microbiological stability of Po
tio Nigra Contra Tussim with Ni pagin and Benzoic acid .• as
reservatives have been done.
The observation of microbiological stability carried
out by counting the total microorganism contained in Potio
Nigra Contra Tussim using Tryptic soya agar medium • To
observe patogeni.cmicrooranism such as Escherichia coli,
Salmonella, Shigella and Staphylococcus aureus, the media
Endo agar, EMB agar, Salmonella Shigella agax and sugars
media have been used.
The result obtained showed Potio Nira Contra Tussim
containing Nipagin 00% ; 0,15% and 0,2% after six month
still qualified.
The Potio Nigra Contra Tussim that contained Benzoic
acid 0,05% ; 00% and 0,15% after six month also give the
same result
"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library