Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Dwi Puji Astuti
" Ammonia merupakan gas yang tidak berwarna, berbau tajam, bersifat korosif dan beracun. Mayoritas pajanan melalui jalur inhalasi menyebabkan cedera. Akibat dari pajanan tersebut diantaranya iritasi pada saluran pernapasan, penurunan fungsi paru-paru hingga kematian. Pekerja pada pabrik pupuk urea merupakan salah satu populasi yang berisiko untuk terpajan ammonia dari proses produksi. Unit produksi urea dan ammonia merupakan unit yang dikategorikan sebagai zona pemajanan tinggi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan untuk mengestimasi risiko ... "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indreswari
" Tesis ini mengenai analisa perilaku besi terlarut [Fe2+] terhadap Dissolved Oxygen [DO], pH, Amonia [NH3] dan [Organik] sepanjang WTC. Fe2+, DO, pH, Amonia dan zat organik merupakan parameter kunci dalam penentuan kualitas badan air. Kualitas badan air sepanjang WTC sangat penting diperhatikan karena WTC merupakan pensuplai air baku air minum untuk wilayah Jakarta. Permasalahan dalam tesis ini adalah besarnya [Fe2+] dalam WTC yang dirasa cukup mengganggu untuk air baku air minum sehingga tujuan dari diambilnya parameter-parameter ... "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Mugi Lestari
" Perkembangan sektor industri, seperti di DKI Jakarta sangat pesat. Industri selain sebagai indikator adanya kegiatan ekonomi yang potensial dan pemerataan lapangan kerja, menyumbang dampak pada lingkungan. Sentra industri PIK PRIMKOPTI Swakerta Semanan belum melakukan pengelolaan limbah hasil produksi tahu. Proses produksi tahu menghasilkan limbah yang menyebabkan bau. Bau tersebut dapat berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kadar gas H2S dan NH3 pada limbah, menganalisis tingkat risiko limbah gas, ... "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyana Lieyanty
" TPA Cipayung memiliki sistem pengolahan sampah berupa sistem penimbunan sampah atau dsebut juga dengan Sanitary Landfill. Sampah yang tertimbun akan menghasilkan berbagai gas berbahaya, salah satunya ialah gas Amonia NH3. Tidak tersedianya instalasi gas NH3 di TPA Cipayung dapat menyebabkan polusi udara di TPA dan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan seperti sesak napas, mual, iritasi mata, iritasi kulit, dsb jika terpapar pada para pekerja pemulung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui risiko kesehatan lingkungan akibat pajanan ... "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif
" Telah dilakukan sintesis ZnO-Bentonit dengan menggunakan prekursor kompleks [Zn(NH3)4]2+ dan aplikasinya sebagai fotodegradasi Rhodamin B. ZnO-Bentonit disintesis dengan mencampurkan agen pemilar kompleks [Zn(NH3)4]2+ dan bentonit. Larutan kompleks [Zn(NH3)4]2+ dibuat dengan menambahkan NH4OH 1M ke dalam Zn(CH3COOH)2.2H2O 1M. Selanjutnya melalui proses hidrotermal pada suhu 160o C selama 2 jam dan kalsinasi pada suhu 400o C selama 5 jam akan terbentuk ZnO-Bentonit. ZnOBentonit yang terbentuk kemudian dikarakterisasi dengan X-ray Diffractometry (X-RD), Infrared Spectrophotometry (FTIR), X-ray Fluorescense (X-RF), ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S30505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kurniawan Putra
" Telah dilakukan sintesis CuO-Bentonit dengan menggunakan prekursor kompleks [Cu(NH3)4]2+ dan aplikasinya sebagai fotodegradasi Rhodamin B. CuO-Bentonit disintesis dengan mencampurkan agen pemilar kompleks [Cu(NH3)4]2+ dan bentonit. Larutan kompleks [Cu(NH3)4]2+ dibuat dengan menambahkan NH4OH 1,5 M ke dalam Cu(NO3)2.3H2O 1M. Selanjutnya melalui proses hidrotermal pada suhu 160deg;C selama 2 jam dan kalsinasi pada suhu 400o C selama 5 jam akan terbentuk CuO-Bentonit. CuO-Bentonit yang terbentuk kemudian dikarakterisasi dengan X-ray Diffractometry (X-RD), Infrared Spectrophotometry (FTIR), X-ray Fluorescense (X-RF), ... "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library