Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewanti Putri Sekarsari
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena alih bahasa pada lagu yang banyak dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat. Dewasa ini, lagu-lagu campursari kembali populer bersamaan dengan meningkatnya popularitas seniman senior, yaitu Didik Prasetyo atau biasa dipanggil dengan nama Didi Kempot. Semakin populer sebuah lagu, semakin banyak pula orang yang berusaha untuk menyebarluaskan lagu tersebut salah satunya dengan melakukan alih bahasa yang kemudian diunggah ke laman sosial media. Penelitian ini membahas tentang hasil analisis alih bahasa berdasarkan teknik penerjemahan Newmark dan struktur gramatikalnya (pergeseran bentuk atau transposisi) pada lirik lagu campursari ke dalam bahasa Arab. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang paling banyak diterapkan oleh penerjemah dan jenis pergeseran bentuk (transposisi) apa saja yang paling banyak terjadi dalam proses penerjemahan ketiga lirik lagu. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi ilmu kebahasaan bagi masyarakat umum khususnya para akademisi yang bergerak di bidang kebahasaan. Setelah melakukan analis, dapat diketahui secara keseluruhan bahwa dalam proses penerjemahan lagu Bapak, Sewu Kutho, dan Tatu, penerjemah menggunakan enam metode penerjemahan Newmark dan empat jenis pergeseran bentuk (transposisi). Mayoritas metode yang digunakan adalah metode harfiah (literal method). Pergeseran bentuk (transposisi) yang paling sering terjadi adalah pergeseran bentuk otomatis atau wajib karena mengikuti kaidah bahasa. Dikarenakan metode yang paling sering digunakan adalah metode harfiah (literal method), membuat lagu-lagu campursari ciptaan Didi Kempot mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat dari semua kalangan. Masyarakat tidak membutuhkan interpretasi lebih untuk memahami setiap lirik lagunya

This research is motivated by the phenomenon of language transfer in songs that are widely performed by some circles of society. Nowdays, campursari songs are popular again, along with the increasing popularity of senior artists Didik Prasetyo or commonly know as Didi Kempot. The more popular a song is, the more people try to disseminate the song, one of them is to transfer the language and upload to social media. This research will discuss the results of language transfer analysis based on Newmark translation techniques and its grammatical structure (transposition) on campursari song lyrics into Arabic. The main purpose of this study is to find out what methods used the most by translators and what kind of shape change (transposition) occurred the most in the process of translating all three song lyrics. In addition, it is expected that this research can be a source of linguistic information for the general public, especially for linguists. After analyzing, it can be found that in the process of songs translation entitled: Bapak, Sewu Kutho, and Tatu, translators used six Newmark translation methods and four types of shape shifts (transposition). The majority of method used is literal method. The most common shape shift (transposition) is automatic or mandatory form shifting because it follows language rules. Because the most commonly used method is the literal method, it makes songs campursari created by Didi Kempot are easily accepted and understood by people from all circles. People don't need more interpretation for understanding every lyric of songs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rizki Kesuma Ningrum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas metode penerjemahan kata Reich dan kata Bund(es) dalam
Buku Tatsachen Über Deutschland dan Buku Fakta Mengenai Jerman. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penerjemahan kata Reich dan
kata Bund(es) pada kedua buku tersebut serta memaparkan faktor ekstralingual
yang mempengaruhi penerjemahan kedua kata tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode linguistik diakronis dengan studi kepustakaan. Hasil
penelitian adalah sebagian besar kata Reich dan kata Bund(es) diterjemahkan
tanpa memperhatikan faktor ekstralingual sehingga menimbulkan ketidaktepatan
penerjemahan.

ABSTRACT
This study analyzes translation metode of Reich and Bund(es) in Tatsachen Über Deutschland and Fakta Mengenai Jerman. The objective of this study is to determine the accuracy of translation of Reich and Bund(es), and also to explain extralingual factors which has influences in translation of both words. The methode of this research is diachronic linguistic methode based on literatur study. The outcome of this research is the translator did not take the extralingual factors into account in translating of most of Reich and Bund(es) words which leads to imprecision of translation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Putri Haniyah
"Dalam Tugas Akhir ini membahas strategi penerjemahan lagu yang digunakan dalam penerjemahan teks lagu We Don’t Talk About Bruno dan terjemahannya ke bahasa Jerman, juga metode penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan, serta kaitannya dengan unsur bahasa dan nonbahasa dalam teks, lagu ini berasal dari film produksi Walt Disney yang berjudul Encanto. Data diteliti dengan teori strategi penerjemahan lagu dari Åkerström (2009) dan V diagram dari Newmark (1988). Penelitian ini ditulis dengan metode deskriptif kontrastif, dan merupakan penelitian kualitatif. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa penerjemahan lagu ini mengutamakan jumlah kata yang serupa antara teks sumber dan teks sasaran (TSu: 528 suku kata dan TSa: 504 suku kata) karena dalam penerjemahan teks terjemahan lagu teks terjemahan harus bisa dinyanyikan kembali dengan ritme nada musik dari TSu. Strategi penerjemahan lagu yang dominan digunakan pada penerjemahan teks ini adalah strategi penggunaan parafrasa pada teks terjemahan, sementara strategi yang paling sedikit digunakan adalah strategi penggunaan bahasa inggris. Selain itu, ada dua strategi yang tidak ditemukan sama sekali yaitu strategi penggunaan metafora dan strategi reorganisasi kata dan larik pada teks terjemahan. Metode penerjemahan yang diaplikasikan pada teks adalah metode bebas.

This study focuses on analyzing the song translation strategy used in translating the lyrics of the song “We Don't Talk About Bruno” from the Walt Disney film Encanto, into German, also analyzing the translation methods used in the text, also its relation with elements of language and nonlanguage in text. The data were analyzed with translation strategy theory from Åkerström (2009) and Newmark’s V-Chart method.  This research was conducted qualitatively using contrastive descriptive methods. The results show that this song translation prioritizes similarity in the number of syllables between the source text and the target text (Source text: 528 syllables and target text: 504 syllables) because the translated text must be able to be sung again with the rhythm of the source tone music. The song translation strategy that is most often used in this translation is the use of the paraphrases strategy. While the least used strategy is the use of English words in translation. In addition, two strategies were not found in the text: the use of metaphors and the reorganization of words and lines. The main method used for translating the text is the free method."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Rasha
"Kalilah wa Dimnah adalah sebuah koleksi cerita berbahasa Sansekerta dari abad ke-3 SM, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab oleh Ibn al-Muqaffa’ pada 730 M. Dari versi Ibn al-Muqaffa’, Kalilah wa Dimnah kemudian dianggap sebagai salah satu mahakarya prosa artistik Arab yang kaya akan bahasa metaforis. Bahasa metaforis seringkali menjadi kendala dalam menerjemahkan dikarenakan adanya variasi dalam struktur bahasa, maupun variasi dalam budaya. Fokus penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis metafora dan strategi penerjemahannya, dari bahasa Arab ke dalam terjemahan bahasa Indonesia dari cerita Kalilah wa Dimnah, yaitu Hikajat Kalilah dan Dimnah oleh Ismail Djamil (1971), berdasarkan teori Peter Newmark. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis teks digunakan dengan cara membandingkan karya asli dan terjemahan. Dari 20 metafora yang dikaji, sebanyak 5 dari 6 jenis metafora ditemukan. Jenis metafora yang paling banyak ditemukan adalah jenis metafora klise dan metafora orisinil, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah metafora saduran. Adapun hasil analisis strategi penerjemahan metafora-metafora tersebut menemukan 6 dari 7 strategi yang digunakan. Strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi ke-1 (penerjemahan metafora yang sama dari BSu ke BSa) dan strategi ke-2 (menerjemahkan menjadi metafora lain dengan makna yang sama), sedangkan paling sedikit ditemukan adalah strategi ke-7 (menggabungkan metafora dengan artinya).
Kalilah wa Dimnah is a collection of fables in Sanskrit that was written in the 3rd century BC, that was translated into Arabic by Ibn al-Muqaffa’. Ibn al-Muqaffa's version of Kalilah wa Dimnah is considered one of the masterpieces of Arabic artistic prose, rich in metaphorical language. Metaphorical language often poses challenges in translation due to variations in linguistic structures and cultural contexts. This research focuses on analyzing types of metaphors and their translation strategies from Arabic into Indonesian the translation of Kalilah wa Dimnah, "Hikajat Kalilah dan Dimnah" by Ismail Djamil (1971), based on Peter Newmark's theory. The study employs a qualitative descriptive method. Text analysis involves comparing the original work with its translation. Out of 20 metaphors studied, 5 out of 6 types of metaphors were identified. The most commonly found types of metaphors are cliché and original metaphors, while adapted metaphors were the least common. The analysis of translation strategies for these metaphors identified 6 out of 7 strategies used. The most frequently employed strategies include strategy 1 (direct translation of metaphors) and strategy 2 (translating into another metaphor with the same meaning), whereas strategy 7 (combining the metaphor with its meaning) was the least frequently used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yohannes Arief Nindita
"Perancangan struktur tahan gempa berdasarkan atas tiga parameter utama, yaitu kekuatan, kekakuan, dan daktilitas. Daktilitas menggambarkan kemampuan struktur untuk menerima beban gempa dalam respon inelastis. Dengan memanfaatkan sifat daktilitas, perancangan bangunan akan lebih efisien. Faktor reduksi gempa R mempunyai hubungan langsung dengan daktilitas, faktor kuat lebih, dan redundansi. Faktor reduksi gempa R digunakan pada perancangan struktur untuk mereduksi gempa rencana yang digunakan dalam perancangan struktur.
Peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) telah menetapkan nilai faktor reduksi gempa R untuk beberapa sistem struktur. Pada struktur ganda yang mempunyai dua subsistem dengan nilai R yang berbeda, maka nilai R yang digunakan untuk perancangan struktur adalah nilai R berbobot. Pada peraturan lain, International Building Code (IBC), nilai R yang akan digunakan untuk struktur ganda adalah nilai R terkecil dari masing-masing subsistem itu. Perbedaan ini akan dikaji dan dibandingkan dengan nilai R perlu dari struktur. Pengaruh nilai R rencana juga dikaji terhadap bangunan tinggi, sedang, dan rendah.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan integrasi Newmark dengan metode Newton Raphson untuk menyelesaikan persamaan non-linear. Variasi yang dilakukan adalah variasi terhadap nilai R, rasio Periode getar struktur (Tn) dan Periode getar gempa (Tg), Kekakuan masing-masing subsistem, dan percepatan gempa. Percepatan gempa yang digunakan yaitu percepatan gempa sinusoidal dan El Centro.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan nilai R terkecil (sesuai IBC) akan lebih mendekati nilai R perlu pada struktur ganda yang terdiri dua subsistem dengan nilai R yang berbeda. Sedangkan penggunaan nilai R berbobot sesuai SNI mendekati nilai R perlu pada bangunan tinggi dan sedang. Nilai R yang digunakan untuk sistem tunggal pada bangunan tinggi lebih mendekati nilai R perlu.

The design of seismic resistance structure is based on three major parameters, which are strength, stiffness and ductility. Ductility describes the structural ability to withstand seismic load in inelastic response. By using the ductility principle, a structure design will be more efficient. Seismic reduction factor R has direct correlation with ductility, overstrength factor and redudancy. Seismic reduction factor R is used in the structure design to reduce seismic load, that is used in the structure design.
Indonesian Standard General Rules (SNI-Peraturan Standar Nasional Indonesia) has determined the value of seismic reduction factor R in the two structure systems (dual system and single system). In the case of dual system that has two sub-systems with different R value, the value of R used in the structure design is the value of R equivalent. As in another rule, International Building Code (IBC), the value of R used in dual system is the least value of R from each subsystem. This difference would be evaluated and compared with the R value of the structure. The influence of the value of R design is also evaluated on high, medium and low building.
The evaluation is made by using newmark integration with Newton Raphson method to solve non-linear problem. The variation made is the variation through R value, the ratio of structure natural period (Tn) and seismic natural period (Tg), the stiffness of each subsystem, and seismic acceleration. The seismic acceleration used is Sinusoidal and El Centro seismic acceleration.
The result of this research shows that the use of the least R value (based on IBC) will be closer to actual R value of the dual system, which consists of two subsystem with different R value. The use of R equivalent value (based on SNI) is closer to the actual R value of the high and medium building. The R value used for the single system on the high building is closer to actual R value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Juwita Pranoto
"Pada zaman sekarang, musik sudah sangat diminati oleh semua kalangan. Salah satunya lagu yang berada dalam sebuah film yang disebut sebagai soundtrack. Sebuah lagu dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti lagu bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Hal itu bertujuan agar pembaca sasaran lebih mudah mengerti makna sebuah lagu itu, karena isi dari sebuah lagu biasanya berupa kata kiasan. Jika kita tidak memiliki pengetahuan bahasa sumber, akan sulit memahami maknanya. Penelitian ini membahas prosedur dan metode terjemahan lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman yaitu Endlich sehe ich das Licht. Penilitian ini merupakan deskriptif-kualitatif karena menganalisis korpus data berupa lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, Molina dan Albir, dan metode V diagram Newmark. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur dan metode terjemahan yang digunakan penerjemah pada lirik lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode komunikatif dan prosedur yang paling dominan untuk menerjemahkan lagu tersebut adalah modulasi.

Nowadays, music is in great demand. Including songs in a motion picture, which is a soundtrack. A song can be translated into multiple languages such as an English song translated into German. It aims to make it easier for target readers to understand the meaning of a song, because the content of a song is usually a figurative word. If we do not have knowledge of the source language, it will be difficult to understand the meaning. This study discusses the procedure and method used in translating the song I See the Light into German, namely Endlich sehe ich das Licht. This research was a descriptive-qualitative because it analyzes the corpus of data in the form of song lyrics. These data were examined using the translation procedure of Vinay and Darbelnet, Molina and Albir, and Newmark's V-chart method. The purpose of this study is to describe the translation procedures and methods used by the translator of the I See the Light song lyrics into German. The results of this study showed that the main method and procedure used for translate that song are the communicative method and modulation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Juwita Pranoto
"Pada zaman sekarang, musik sudah sangat diminati oleh semua kalangan. Salah satunya lagu yang berada dalam sebuah film yang disebut sebagai soundtrack. Sebuah lagu dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti lagu bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Hal itu bertujuan agar pembaca sasaran lebih mudah mengerti makna sebuah lagu itu, karena isi dari sebuah lagu biasanya berupa kata kiasan. Jika kita tidak memiliki pengetahuan bahasa sumber, akan sulit memahami maknanya. Penelitian ini membahas prosedur dan metode terjemahan lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman yaitu Endlich sehe ich das Licht. Penilitian ini merupakan deskriptif-kualitatif karena menganalisis korpus data berupa lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, Molina dan Albir, dan metode V diagram Newmark. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur dan metode terjemahan yang digunakan penerjemah pada lirik lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode komunikatif dan prosedur yang paling dominan untuk menerjemahkan lagu tersebut adalah modulasi.

Nowadays, music is in great demand. Including songs in a motion picture, which is a soundtrack. A song can be translated into multiple languages such as an English song translated into German. It aims to make it easier for target readers to understand the meaning of a song, because the content of a song is usually a figurative word. If we do not have knowledge of the source language, it will be difficult to understand the meaning. This study discusses the procedure and method used in translating the song I See the Light into German, namely Endlich sehe ich das Licht. This research was a descriptive-qualitative because it analyzes the corpus of data in the form of song lyrics. These data were examined using the translation procedure of Vinay and Darbelnet, Molina and Albir, and Newmark's V-chart method. The purpose of this study is to describe the translation procedures and methods used by the translator of the I See the Light song lyrics into German. The results of this study showed that the main method and procedure used for translate that song are the communicative method and modulation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Anggraini
"Penerjemahan sastra, khususnya yang melibatkan istilah agama, merupakan tantangan yang kompleks, memerlukan pemahaman mendalam terhadap makna dan konteks budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prosedur penerjemahan kata berkonsep agama Islam dari bahasa Indonesia ke bahasa Belanda pada novel Midah Simanis Bergigi Emas dan terjemahannya, Midah, het Liefje met de Gouden Tand dengan menggunakan teori prosedur penerjemahan Newmark. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan analisis kosakata agama dari kedua versi novel. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan kosakata agama pada teks sumber (TSu) dan kemudian membandingkannya dengan teks sasaran (TSa) lalu menganalisis prosedur penerjemahan yang digunakan. Hasil dari penelitian ini, penerjemah menggunakan prosedur penerjemahan: terjemahan harfiah, transferensi, naturalisasi, padanan budaya, padanan fungsional, padanan deskriptif, sinonim, ekspansi, parafrase, dan couplets. Penerjemah menggunakan strategi yang berbeda-beda untuk menghasilkan terjemahan yang tepat dari istilah-istilah agama Islam tanpa menghilangkan makna terhadap TSu.

Translation of literature, especially those involving religious terms, presents a complex challenge, requiring a deep understanding of meanings and cultural contexts. This research focuses on identifying the translation procedures of Islamic religious concept words from Bahasa to Dutch in the novel Midah Simanis Bergigi Emas and its translation, Midah het Liefje met de Gouden Tand, using Newmark’s translation procedure theory. This study employs a qualitive research method involving the analysis of religious vocabulary from the source text and the comparing it with the target text, followed by an analysis of the translation procedures used. The findings of this research indicate that translators employ various translation procedures including: literal translation, transference, naturalization, cultural equivalent, functional equivalent, descriptive equivalent, synonymy, through-translation, expansion, paraphrase, and couplets. Translators use different strategies to produce an accurate translation of Islamic religious terms without losing the meaning of original text.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library