Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanika Zahra Minerva Pertiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas variasi negasi bahasa Jepang. Sumber data yang digunakan adalah komik berjudul Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsurai! vol. 2. Alasan pemilihan komik itu adalah komik Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsurai! vol. 2 mengandung varian negasi yang cukup beragam. Data yang dijaring dalam studi ini ialah ujaran-ujaran dalam komik yang mengandung negasi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan enam tipe negasi, yaitu, (i) masenn, (ii) naii, (iii) nee, (iv) janee, (v) janeee dan (vi) jan. Penelitian ini mengidentifikasi variasi negasi dan karakteristiknya dengan menggunakan ancangan kualitatif dengan metode analisis data berdasarkan teori negasi Givon Tamly (1979) dan Dahl (1979). Konteks, dalam hal ini, latar belakang percakapan merupakan hal yang dipertimbangkan dalam menentukan makna dari variasi negasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan variasi negasi bahasa Jepang secara fonologis dan negasi penggunaan berdasarkan faktor sosial.

ABSTRACT
This research analysis variation of negation in Japanese language. The source of this research is Japanese comic Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsuraii! Vol.2. Reasons for selecting comic Kobayashi ga Kawaii Sugite Tsuraii! Vol.2 because it contains a considerable variety of negations. The collected data is spoken language which contains negations. Based on analysis results found six negations, (i) masenn), (ii) naii, (iii) nee, (iv) janee, (v) janeee and (vi) jan. This research identifies variation of negation and the characteristic by using qualitative design with analysis methods based on negation theory by Givon Tamly (1979) and Dahl (1979). Context in this problem, conversation background are two main points to understand the meaning of negations. The results of this research showing Japanese variation of negations phonogically and usage based on factor social."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Kanigoro
"Telah dilakukan penelitian mengenai membangun suatu rancang bangun ratemeter menggunakan detektor NaI Tl berbasis mikrokontroler Dimana menghitung jumlah cacahan suatu radiasi sinar gamma dari suatu unsur radioaktif Cacahan tersebut terukur dari pulsa pulsa listrik yang dihasilkan dari detektor NaI Tl Detektor yang terdiri dari scintillator dan tabung photomultiplier dapat mendeteksi adanya suatu aktivitas radioaktif Menggunakan unsur Amerisium 241 Am 241 sebagai sumber radioaktif dan mengukur tingkat cacahan radioaktif terhadap tingkat perubahan tengan detektor yang digunakan Menentukan daerah Plateau dari detektor yang digunakan pada tegangan 1000V sampai dengan 1020V dengan daerah kerja optimal detektor pada tegangan 1010V Membandingkan ratemeter yang telah dibuat dengan surveymeter yang terkalibrasi dengan hasil cacahan terhadap perubahan jarak radioaktif yang digunakan.

Has conducted research on building a design ratemeter using NaI detector Tl based microcontroller Where counting the number of counts of a gamma ray radiation from a radioactive element The initial count of measurable electrical pulses generated from the detector NaI Tl Scintillator detector consists of a photomultiplier tube and can detect the presence of a radioactive activity Using Americium 241 Am 241 as a radioactive source and measuring the level of radioactive chopped the rate of change amid the detector used Determining the Plateau area of the detector used at voltages up to 1020V 1000V with optimal work area detector voltage 1010V Comparing ratemeter which has been made with SurveyMETER calibrated with the results of counts to changes in the use of radioactive distance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Syahidah
"Senyawa organik volatil (VOC, Volatile Organic Compounds) merupakan polutan yang dapat menurunkan kualitas udara di dalam ruangan serta menjadi penyebab utama gangguan pernapasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Sick Building Syndrome (SBS), sehingga udara di dalam ruangan harus dibersihkan dengan cara mendegradasi VOC. Salah satu aplikasi plasma non-termal untuk mendegradasi VOC adalah plasma ion negatif atau Negative Air Ion (NAI) yaitu udara yang terionisasi menjadi bermuatan negatif. Superoksida merupakan salah satu NAI yang paling banyak dihasilkan dan dapat menjadi agen pendegradasi VOC di udara. Kemampuan plasma ion negatif dalam mendegradasi VOC diteliti lebih lanjut dengan menggunakan studi kasus berupa etanol 1500 ppm dan toluena 600 ppm. Penelitian dilakukan dengan menginjeksikan gas etanol dan toluena ke dalam prototipe yang di dalamnya telah dilengkapi dengan generator plasma ion negatif yang menghasilkan tegangan DC sebesar 5,6 kV. Densitas ion negatif yang terukur di dalam prototipe sebesar 8 x 106 – 1,2 x 107 ion/m3. Removal efficiency pada etanol mencapai 99,94% selama waktu kontak 4 jam dengan konsentrasi akhir 0,97 ppm, sedangkan pada toluena mencapai 99,77% selama waktu kontak 5 jam dengan konsentrasi akhir 1,33 ppm. Kecepatan hembusan kipas mampu meningkatkan kinerja plasma ion negatif, dimana kecepatan kipas 1600 RPM pada tegangan sebesar 12 VDC memberikan hasil yang terbaik pada penelitian ini.

Volatile organic compounds (VOCs) are pollutants that can reduce indoor air quality and the main cause of respiratory disorders such as Acute Respiratory Infections (ARI) and Sick Building Syndrome (SBS). Because of that, the indoor air must be cleaned by degrading VOCs. One of the non-thermal plasma applications to degrade VOCs is negative ion plasma or Negative Air Ion (NAI), i.e., ionized air becomes negatively charged. Superoxide is one of the most widely produced NAI and can be a degrading agent for VOCs in the air. The ability of plasma negative ions in degrading VOCs was further investigated using case studies in 1500 ppm ethanol and 600 ppm toluene. The research was conducted by injecting ethanol and toluene gas into the prototype, equipped with a negative ion plasma generator that produces a DC voltage of 5.6 kV. The measured negative ion density in the prototype is 8 x 106 – 1.2 x 107 ion/m3. The Removal efficiency of ethanol reached 99.94% during a contact time of 4 hours with a final concentration of 0.97 ppm, while that of toluene reached 99.77% during a contact time of 5 hours with a final concentration of 1.33 ppm. Fan blowing speed can increase the performance of negative ion plasma, where the fan speed of 1600 RPM at a voltage of 12 VDC gives the best results in this study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library