Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dela Naufalia Fitriyani
"
ABSTRAKAda sebuah anggapan umum bahwa digitalisasi musik telah mengurangi pendapatan industri musik dan terlihat bahwa penjualan musik telah mengurang secara drastis. Pembajakan telah menjadi isu utama yang industri selama ini eluhkan. Ada yang mengatakan bahwa awal dari musik digital menyebabkan menurunnya penjualan dan juga pendapatan industri musik karena sekarang pendengar musik dapat mendapatkan musik secara gratis. Esai ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mencoba untuk memahami dampak oleh musik digital streaming pada musik industri baik secara positif maupun negatif. Karya ilmiah ini secara eksplisit mencoba untuk mengevaluasi masalah musik streaming dan dampaknya terhadap industri musik dan juga untuk menyelidiki tanggapan dari musik industri sendiri tentang digital musik streaming. Metode yang digunakan untuk esai ini adalah menggukan penelitian deskop dan tinjauan pustaka. Makalah ini disimpulkan dengan menawarkan saran untuk peran yang dapat dilakukan oleh musik industri di masa depan terhadap layanan streaming berdasarkan penelitian dan hasil survei yang telah dilakukan.
ABSTRACTThere is a general assumption that the digitalization of music has reduced the music industry?s revenue and it looks like the music sales are drastically reducing. Piracy has been a major issue the industry complains about. Some say that the introduction of digital music caused a fall in music sales and income because people can now get music they would have bought for free. This paper aims to explore and trying to understand the impacts that digital music streaming has made on the music industry both positively and negatively. This work explicitly attempts to evaluate the problem of music streaming and evaluate its impacts on the industry and also to investigate the responses of the music industry to music digital streaming. The methods used for this paper includes desktop research and literature review. This paper was concluded by offering suggestions for the future role of streaming services in the music industry based on the research and survey results."
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vitorio Mantalean
"
ABSTRAKKemapanan major label yang notabene pihak paling berpengaruh dalam industri musik populer mengalami guncangan akibat demokratisasi akses yang disebabkan oleh revolusi digital, tak terkecuali di Indonesia. Hal tersebut membuat major label perlu mencari berbagai sumber pemasukan baru sejak bisnis music sales tak lagi dapat diandalkan sebagai tumpuan pendapatan. Grup band Nidji yang masuk pada saat industri musik populer Indonesia tengah limbung rupanya tetap mampu bertahan di saat banyak grup band seusianya lenyap tertelan ganasnya ombak industri. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Nidji sanggup mempertahankan diri sebagai grup band yang tetap populer dan produktif pada era keterpurukan industri musik populer Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaan Nidji menjadi ujung tombak pemasukan Musica Studio dalam bisnis manajemen artis membuat Nidji tetap dapat produktif dan populer selagi menguntungkan Musica Studio sebagai major label yang menaunginya. Selain itu, Musica Studio sebagai major label juga menerapkan sejumlah strategi guna menciptakan efisiensi produksi karya musik seraya melakukan ekspansi bisnis ke bidang-bidang lain.
ABSTRACTThe democratization of access caused by digital revolution shook the status quo of major label as the most influencing and decisive player in the pop music industry, including in Indonesia. It urged major labels to search for new sources of revenue since music sales business was no longer reliable. Music group Nidji, that stepped in at the time of Indonesia 39 s pop music industry was unsteady, apparently are still able to survive until now while other groups their age are drowning. Using qualitative approach, this case study research aims to find out how Nidji could maintain themselves as productive and popular music group in the adversity era of Indonesia pop music industry. The result shows that Nidji rsquo s willingness to be the spearhead of Musica Studio rsquo s revenue in artist management business kept themselves productive and popular while at the same time helped Musica Studio securing their revenue stream. In the other hand, Musica Studio as the major label also applied some strategies to create production efficiency while expanding their business to another sectors. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library