Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rencher, Alvin C.
New Jarsey: Wiley , 2012
519.5 REN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurgiyanti
"Asumsi kestasioneran merupakan asumsi yang harus dipenuhi pada sebagian besar teori ekonometri. Pada kenyataannya, hal ini hampir tidak terpenuhi untuk variabel-variabel ekonomi. Granger dan Newbold (1974) menunjukkan bahwa regresi yang dibentuk oleh variabel-variabel nonstasioner yang tidak berkorelasi akan menciptakan spurious regression (regresi palsu). Pada tahun 1987, Engle dan Granger merumuskan suatu ide untuk membuat kombinasi linier yang stasioner dari variabel-variabel nonstasioner yang disebut kointegrasi.
Dalam ekonometrika, variabel-variabel yang terkointegrasi dikatakan berada dalam kondisi keseimbangan jangka panjang (long run equilibrium). Pengujian kointegrasi untuk kasus bivariat dapat dilakukan dengan menggunakan metode Engle - Granger, sedangkan penaksiran parameternya dapat dilakukan dengan metode Engle - Granger two step procedurre. Walaupun metode Engle - Granger mudah diterapkan, akan tetapi mempunyai beberapa kelemahan apabila diterapkan pada kasus kointegrasi mutivariat.
Johansen (1988) merumuskan suatu metode pengujian kointegrasi untuk kasus multivariat yang disebut sebagai Johansen Cointegration Test. Pengujian kointegrasi Johansen mampu mendeteksi secara langsung ada berapa hubungan kointegrasi yang terbentuk dari n variabel yang diuji,. Sedangkan untuk penaksiran parameternya digunakan metode Johansen Maximum Likelihood. Dalam tugas akhir ini, hubungan kointegrasi multivariat diterapkan pada nilai Produk Domestik Bruto (PDB), ekspor dan Investasi di Indonesia pada tahun 1970-2007."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27833
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Amos
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmi Yumantini Oktikasari
"Pada Oktober 2006, di Kota Depok terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) chikungunya yang menyerang 200 warga di Kelurahan Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosiodemografi dan lingkungan serta faktor dominan yang mempengaruhi KLB chikungunya di Kelurahan Cinere Kecamatan Limo Kota Depok. Desain studi yang digunakan adalah kasus kontrol dengan jumlah kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 118 kasus. Faktor yang diteliti adalah pendidikan, pengetahuan, kepadatan hunian, umur, pekerjaan, jenis kelamin, mobilitas, perilaku penggunaan obat anti nyamuk, keberadaan jentik nyamuk, ketersediaan Tempat Penampungan Air, dan ketersediaan kasa nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan empat variabel berhubungan dengan KLB chikungunya, yaitu pendidikan (OR=1,9: 1,12-3,23), umur (OR= 2,1: 1,22-3,46), dan kepadatan hunian (OR=2,2: 1,25-3,80). Dari hasil analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan adalah kepadatan hunian dan diikuti oleh pendidikan. Probabilitas KLB chikungunya sebesar 2,1 kali pada subyek yang huniannya tidak padat dan berpendidikan rendah.
On october 2005, in Depok occured chikungunya outbreaks that attack 200 citizen at Cinere, Limo Sub District, Depok City. This study purpose is to know the impact of sosidemographic and enviromental factor on chikungunya outbreaks at Cinere, Limo Sub District, Depok City. Research design is case control study. The number of case group and control group is 118 patient. Factor studied are education, knowlwdge, house density, age, occupation, sex, mobility, anti-mosquito chemical, existance of mosquito-larva, container, and wire netting. The result of the study suggest that there are three variabels that involved in chikungunya outbreaks, namely education (OR=1,9: 1,12-3,23), age (OR= 2,1: 1,22-3,46), and house density (OR=2,2: 1,25-3,80). Multivariat analysis showed that the most dominant factors are house density, and followed by education. Probability of chikungunya outbreaks is 2,1 for low house density and low educatio"
Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky Ramadhany
"[ABSTRAK
Penelitian ini mengujiintegrasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara yang tergabung dalam kerjasama ekonomi G 20 selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2013 Pendekatan dengan metode Multivariate GARCH Dynamic Conditional Correlation digunakan untuk menguji sejauh mana sebuah pasar modal berkorelasi dengan pasar modal lainnya Dengan menggunakan data harian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi dinamis untuk sebagian besar sampel dalam penelitian ini Selain itu korelasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara G20 menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu Hal ini berimplikasi pada sejauh mana investor daat melakukan manajemen risiko dan strategi diversifikasi portofolio internasional.

ABSTRACT
This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy , This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy ]"
2016
T44961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy
"Penelitian ini akan menyelidiki pertimbangan masa depan yang dilakukan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan konsumsinya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk eksperiman dengan disain 2x2 faktorial. Faktor pertama yang diterapkan adalah faktor pertimbangan masa depan (future consideration) dengan dua tingkat faktor, yaitu anticipated regret dan expected future benefit dan faktor kedua adalah tipe jasa dengan dua tingkat faktor yaitu jasa on going dan jasa transactional. Subjek penelitiannya adalah para mahasiswa program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh future consideration terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah signifikan sedangkan pengaruh tipe jasa tidak signifikan. Di pihak lain, juga ditemukan bahwa tingkat faktor anticipated regret lebih dominan daripada expected future benefit dalam pengambilan keputusan konsumen."
2005
JMIN-II-1-Juli2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Syarkowi Marzuki
"RSUD Budhi Asih sejak dahulu dikenal dengan rumah sakit gelandangan dan pengemis, sebagai rumah sakit yang merawat penderita terlantar dan tidak mampu secara cuma-suma. besarnya beban sosial yang harus ditanggung dan terbatasnya anggara kesehatan yang ada memaksa manajemen RSUD Budhi Asih harus melakukan efisiensi secara optimal. Salah satu indikator dalam melakukan efisiensi kegiatan rumah sakit adalah dengan melihat lama hari rawat. karena pengaruh berbagai faktor terjadi perpanjangan lama hari rawat pasien tidak mampu yang dirawat di zal khsusus RSUD Budhi Asih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang didduga berhubungan dengan perpanjangan lama hari rawat pasien tidak mampu di zal khsusu RSUD Budhi Asih.
Desain penelitian yang digunakan adalah survey analisa dengan pendekatan cross sectional terhadap 150 sampai dari 75 pasien zal khsusus dan 75 pasien zal pembanding RSUD Budhi Asih periode April 1997 - September 1997. Metodologi analisa data yang digunakan dengar analisis univariat, analisis bivariat dan multivariat.
Dari ke 13 variabel yang diteliti ternyata setelah dilakukan analisis univariat dan bivariat keluar 7 variable bebas bermakna sebagai kandidat untuk dianalisa secara multivariat yaitu kelas perawatan, jenis penyakit komplikasi penyakit, hubungan keluarga, hari keluar rumah sakit, asa rujukan dan pengisian resume. dari hasil analisa multivariat ternyata faktor kelas perawatan (zal khusus) terbukti berhubungan dengan perpanjangan lama hari rawat. Faktor utama yang berpengaruh terhadap perpanjangan lama hari rawat di zal khusus adalah faktor jenis penyakit kronis disamping adanya komplikasi penyakti, tidak adanya hubungan keluarga dan tidak lengkapnya pengisian resume.
Hipotesis yang dibuat berdasarkan kerangak konsep tidak semua mendukung hasil penelitian ini. Tidak semua faktor penelitian dapat dibuktikan bermakna secara statistik. Dari hasil penelitian ini dapat dibuat langkah-langkah untuk mempersingkat lama hari rawat pasien di zal khsusus RSUD Budhi Asih.
"
1999
JMAR-1-1-1999-29
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yumna Adilla
"ABSTRACT
Perhitungan nilai premi oleh perusahaan asuransi dilakukan dengan memanfaatkan alat ukur risiko. Prinsip Premi Multivariat Berbobot (PPMB) digunakan sebagai alat ukur risiko untuk menghitung nilai premi pada asuransi pertanian. PPMB dapat mengintegrasikan faktor risiko eksternal sebagai informasi tambahan ke dalam perhitungan premi. Faktor risiko eksternal merupakan faktor risiko lain selain faktor risiko internal (faktor risiko yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi sebagai prasyarat pengajuan klaim oleh petani). Karena terdapat faktor eksternal dalam perhitungan premi, dimanfaatkan distribusi multivariat untuk menggambarkan penyebaran nilai peluang dari variabel keru-gian dan faktor eksternal. Dalam PPMB, faktor risiko eksternal digunakan untuk memberi ulang bobot pada data kerugian pertanian historis. Pembobotan tersebut bertujuan untuk melengkapi ketidaklengkapan data kerugian yang ada agar bisa mendapatkan perhitungan premi yang lebih akurat. Memanfaatkan faktor risiko eksternal dalam perhitungan premi dapat mengakibatkan bertambahnya nilai premi. Tambahan nilai pada premi dise- but dengan risk loading. Dengan pemilihan faktor risiko eksternal yang tepat, prinsip premi multivariat berbobot memiliki risk loading yang meningkat.

ABSTRACT
Insurance pricing is set using the risk measurement tool. Multivariate weighted premium principle (MWPP) is used as the risk measurement tool in crop pricing. MWPP integrate external factors as additional information in pricing. External factors are the different risks from internal factors (risks factors set by insurer as the precondition for farmers to submit claims). Because there are external factors to consider in pricing, multivariate distribution is used to find the pricing formula. In MWPP external factors are used to reweight the historical loss data. The purpose of reweighting is to fill the incompleteness of historical loss data and improve the accuracy of pricing. Utilizing risk external factors can add more values to the pricing. Those additional values are called risk loading. Choosing the right and suitable external factors can make pricing with MWPP have increasing relative risk loading."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Fitri Yuliani
"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan sarana transportasi yang serbaguna, pasar otomotif mensosialisasikan produk Multi Purpose Vehicle (MPV). Bahkan di Indonesia, pangsa pasar untuk Low Class MPV merupakan yang paling besar. Hal ini membuat persaingan di pasar otomotif pun semakin ketat karena banyaknya produsen yang mengeluarkan produk yang sama di kelas ini.
Banyaknya pangsa pasar bagi produk, tidak menjamin berhasilnya suatu produk yang dilempar ke pasaran. Untuk membuat produk Low Class MPV ini diterima oleh konsumen, maka perlu dilakukan sebuah riset untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh kosumen pada produk ini.
Sebuah penelitian penelitian pasar dengan menggunakan teknik analisis multivariat yaitu analisa faktor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor dominan apa saja yang memempengaruhi konsumen dalam melakukan pemilihan produk Low Class MPV serta memperoleh gambaran segmentasi pasar untuk produk ini.
Hasil dari penelitian ini akan memberi manfaat terutama bagi para produsen untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen dari produk sehingga dapat membantu dalam pengembangan produk juga strategi yang tepat untuk dipakai dalam pemasaran produk kepada segmentasi konsumen yang tepat juga.

Along with the increasing human needs of multifunction transportation, automotive markets socialize a product called Multi Purpose Vehicle (MPV). Even in Indonesia, the market for Low Class MPV is the greatest. This makes the competition in the automotive market is tight because of the large number of producers who issued the same product in this class.
A large market for this product, does not guarantee a successful product which thrown to the market. To create a Low Class MPV product which is well accepted by consumers, it needs to do a research to find out what is desired by consumers on this product.
A market research study using multivariate analysis technique called factor analysis conducted to get the dominant factors which affecting consumers in the selection of a Low Class MPV product and recognize the consumer characteristic for this product.
Results of this research will give advantage, especially for the producers to find out about consumers expectation from the product so that it will assist in the next product development and arrange an appropriate sales strategy to use in appropriate consumer's segmentation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Citra Murniati
"Uca (Austruca) pertama kali dideskripsikan oleh Bott (1973). Naderloo et al., (2010) menyusun kembali sistematik submarga ini yang terdiri atas tujuh jenis dengan lima di antaranya tersebar di Indonesia. Seluruh jenis ini memiliki variasi karakter kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi karakter kuantitatif (U. annulipes dan U. perplexa) antar pulau dan hubungan kekerabatan di antara tiga jenis (U. annulipes, U. perplexa dan U. lactea). Variasi karakter kuantitatif dapat diketahui melalui analisis statistik. Analisis univariat dan multivariate berdasarkan rasio karakter kuantitatif pada U. annulipes dan U. perplexa dari beberapa lokasi yang berbeda menunjukkan variasi antarpulau yang berbeda nyata. Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan Pulau Bali memiliki rasio karakter kuantitatif yang hampir sama sehingga membentuk satu kelompok Indonesia bagian barat. Pulau Lombok dan Sumbawa membentuk satu kelompok Nusa Tenggara. Sementara Pulau Sulawesi dan Papua membentuk kelompok yang terpisah dari pulau lainnya. Pada U. annulipes, rasio karakter tertinggi sebagian besar berasal dari populasi Indonesia bagian barat, sedangkan terendah sebagian besar dari populasi Nusa Tenggara. Karakter penentu yang menjadi pembeda antarpulau pada U. annulipes adalah rasio panjang daktilus kaki 1 dan panjang karpus kaki 1 masing-masing terhadap lebar anterior karapas. Sementara pada U. perplexa, nilai tertinggi dan terendah untuk rasio karakter kuantitatif tersebar merata dengan karakter penentu rasio panjang rongga mulut terhadap lebar anterior karapas. Variasi karakter kuantitatif antarjenis Uca (Austruca) juga menunjukkan hasil yang signifikan. Nilai rasio karakter kuantitatif tertinggi sebagian besar dari kelompok jenis U. perplexa, sedangkan nilai terendah sebagian besar pada kelompok U. annulipes. Karakter penentu pembeda adalah rasio panjang daktilus kaki 1 dan lebar posterior karapas masing-masing terhadap lebar anterior karapas. Analisis multivariate pada tiga jenis Uca (Austruca) menunjukkan bahwa kelompok U. annulipes memiliki kekerabatan yang dekat dengan U. lactea, karena rasio karakter U. annulipes lebih mirip dengan U. lactea dibandingkan dengan U. perplexa

The subgenus Uca (Austruca) (Bott, 1973) was consists of seven species worldwide, in which five of them are distributed in Indonesia. All species demonstrate qualitative and quantitative character states variations. This research identified the qualitative and quantitative character variations (U. annulipes and U. perplexa) among the Island and phylogeny among three species (U. annulipes, U. perplexa and U. lactea) in Indonesia. The quantitative character variations were obtained using univariate and multivariate analysis based on quantitative character ratio. Uca annulipes and U. perplexa altogether are recognized to be three geographic groups mainly based on the ratio of the dactylus and carpus length of the first legs, each to the anterior carapace width. Those from western part of Indonesia (Sumatera, Borneo, Java and Bali) perform the similar ratio of quantitative characters. The other two groups are from Nusa Tenggara (Lombok and Sumbawa) and eastern part of Indonesia (Sulawesi and Papua). Uca annulipes from western part of Indonesia presents most of the highest value of quantitative characters ratio while the Nusa Tenggara`s population shows the opposite. Those differences among the islands were concluded by dactylus and carpus of first appendage`s length. Uca perplexa from western part of Indonesia presents most of the highest value of quantitative characters ratio, while the lowest values are distributed evenly among the groups. Those differences among the islands were concluded by the ratio of the buccal cavity length to the anterior carapace. The quantitative characters also varies among Uca (Austruca) species which mostly distinguished by the ratio of the dactylus length of the first legs and posterior carapace width, each to anterior carapace width. Most of the highest value of the quantitative character ratios was given by U. perplexa group, while the lowest value was given by U. annulipes group. Moreover, multivariate analysis for the phylogeny shows that U. annulipes group is closely related to U. lactea group than to U. perplexa group, in case of its quantitative characters similarity."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>