Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman K. Nawireja
"Adopsi dan difusi inovasi sebagai fenornena komunikasi telah menarik banyak peneliti untuk mendalaminya. Studi-studi adopsi kebanyakan terfokus pada tahapan decision. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan petani dalam tahapan konfirmasi, dimana ia mungkin masuk ke dalam salah satu dari empat kategori berikut (1) continued adoption, (2) later adoption, (3) disadoption, atau (4) continued rejection dengan membangun model multinomial logit, dengan mengambil kasus adopsi kapas Bt di Sulawesi Selatan. Seperti di ketahui penanaman kapas Bt telah berlangsung sekurangnya selama setahun ini di Sulawesi Selatan, yang berarti telah terjadi adopsi terhadapnya, dan bahkan telah sampai pada tahapan konfirmasi dalam sekuen adopsi ala Rogers (1995).
Studi menggunakan metode triangulasi; gabungan antara metode kualitatif, sehingga diharapkan diperoleh gambaran utuh adopsi dan difusi kapas Bt tersebut. Mengingat petani kapas Bt mencapai 6.638 orang, pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Strata dibuat pada level kecamatan dengan membuat tipologi kecamatan berdasarkan luasan lahan garapan dan produktifitas kapas. Berdasarkan tipologi ini dipilih secara purposif lima kecamatan di lima kabupaten (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Takalar, dan Wajo). Sementara itu, responden petani dipilih secara acak di tingkat kecamatan sejumlah 298 orang, terdiri dari 263 sampel petani kapas Bollgard dan sebagai kontrol dipilih 35 responden petani kapas non-Bollgard. Sementara untuk studi kualitatif, dilakukan wawancara terhadap 35 responden, 26 informan, dan dilakukan tujuh kali diskusi kelompok fokus (Focus Group Discussion).
Hasil analisis multinomial logit menunjukkan; keterlambatan adopsi kapas Bt dipengaruhi terutama oleh faktor-faktor luasan lahan yang digunakan untuk usahatani kapas Bt, biaya total yang dibutuhkan untuk melaksanakan usaha tani kapas Bt, proporsi biaya tenaga kerja terhadap biaya total, dan kepuasan petani terhadap pelatihan produksi kapas Bt. Dalam kaitannya dengan faktor kelembagaan, ditenggarai bahwa kelompok tani sebagai suatu entitas berperan penting dan efektif sifatnya dalam menyusun perencanaan produksi dan sebagai representasi para petani menghadapi perusahaan. Sementara itu, petani yang terus menolak mengadopsi dipengaruhi oleh proporsi biaya tenaga kerja terhadap biaya total, total pendapatan bersih dari usahatani selain kapas, dan pengalaman petani dalam berusaha tani kapas. Sedangkan keputusan berhenti mengadopsi proporsi biaya tenaga kerja terhadap biaya total, luasan lahan yang digunakan untuk menanam kapas, dan kepuasan petani terhadap pelatihan produksi kapas Bt.
Adopsi kapas Bt berlangsung melalui pengikutsertaan tokoh-tokoh petani agar menjadi pendorong petani-petani yang berada dalam lingkaran pengaruhnya untuk mencoba menanam kapas Bt menimbulkan dinamika komunitas tersendiri. Oleh karena tokoh-tokoh petani tersebut pada gilirannya ada yang bertindak sebagai distributor dan sebagai pengurus inti kelompok-kelompok petani, dimana petani pada dasarnya menyandarkan keputusannya kepada pemuka masyarakatnya.
Pendekatan komunikasi PT Monagro yang cenderung mengandalkan pemuka masyarakat, perlu ditunjang dengan metode komunikasi yang mampu menjangkau petani (dan dapat diakses petani) dalam waktu cepat guna menangkal informasi yang unfavorable terhadap pengembangan kapas Bt. Sementara itu, untuk meningkatkan adopsi diperlukan penyuluhan dengan materi yang mengkontraskan perbedaan teknis dan biologis antara kapas Bt dengan kapas non-Bt.
Faktor pendukung utama penkembangan budidaya kapas Bt Sulawesi Selatan adalah prosesnya dilakukan dalam kerangka infrastruktur kelembagaan agribisnis kapas dari proses pra-produksi hingga pemasaran yang pernah dikenal sebelumnya-artinya kapas Bt masuk ke Sulawesi dengan kerangka kelembagaan yang telah mapan. Artinya, hasil penelitian ini hanya dapat digeneralisir pada kondisi kelembagaan yang mapan saja, sementara untuk kelembagaan yang lain, diperlukan studi yang lebih mendalam.

Adoption of Bt Cotton: An Application of Multinomial Logit ModelAdoption and diffusion of innovation as communication phenomena has been studied since long time ago. Adoption studies mostly concentrated on decision stage of adoption sequences. As such we are trying to study confirmation stage, by identified factors underlying farmers choice in confirmation stage, in which they may stay in one of four possible categories as follows: (1) continued adoption, (2) later adoption, (3) disadoption, or (4) continued rejection. To identify, we develop multinomial logit model for Bt cotton adoption in South Sulawesi. As been known, Bt cotton cultivation in this area prevail at least since a year ago, so it is can be assumed this recently adoption of Bt cotton already reaching confirmation stage from Rogers (1995) adoption stage.
The study employ triangulation method; a combination of quantitative and qualitative method to capture the complete picture of Bt cotton adoption and diffusion process. Considering huge amount of respondents to interviewed (as much 6,638 farriers), we use slralii ied random sampling. At sub-district level a district typology based on cotton acreage per fanner and cotton productivity. Based on the typology, five subdistticts in five regencies have been set out purposively (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Takalar, and Wajo); 298 respondents were interviewed using pre-prepared questionnaire, randomly. As a control we also interview 35 non-Bt cotton farmers. For qualitative method, the study interviewed 35 respondents, 26 informants, and conducting Focus Group Discussion in seven different locations.
Multinomial logit model shows; late adopter was mainly affected bt cotton farm acreage, total cost of Bt cotton farming, and proportion of labour cost to total fanning cost, and revealed satisfaction to Bt cotton production training held by PT Monagro. In relation to institutional factor, farmers group as an entity plays important role and effective in nature to plan farming activity and at the same time as farmer's representation to bargain with PT Monagro. On other hand, continuous rejection mainly due to proportion of labour cost to total farming cost, total net farm income from others commodity, and farmer's experience at cotton farming. Farmer's decision to dis-adopt Bt cotton was influenced by proportion of labour cost to total farming cost, total Bt cotton acreage, and revealed satisfaction to Bt cotton production training.
Bt cotton adoption run smoothly with involvement of farmers' informal leaders to attract farmers finally triggered specifics community dynamic, because the informal leader also playing important role as seed distributor to the farmers and at the same time they tend to chair the farmer group himself, in which basically farmers will follow informal leader decision not or no to adopt Bt cotton.
PT Monagro external communication strategy which mainly bearing important role to informal leaders need to be back up by other communication means that capable to access farmers directly and timely to prevent farmers againts unfavorable information. At the same time, following the multinomial logit analysis result it is recommend that extension program should contrasted technical and biological differences among the competing commodity: Bt cotton and conventional non-Bt cotton.
Need to mention that adoption and diffusion of Bt cotton run smoothly in South Sulawesi was because this process was prevail in community with mature cotton agribusiness institution-either farmers, local government, and other supporting institution already been build long time ago. It bear such an implication the finding might not be applicable to predict adoption of Bt cotton in another community with unmature cotton agribusiness institution, so it is need another study in diffe'rent community to test against hypotheses tested here.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lis Nurdiyanti
"Penelitian ini bertujuan untnk mengetahui Pengaruh Karakteristik Nasabah Terhadap Preferensi Bauran Promosi Pada Penempatan Dana Pihak Ketiga dan Fasilitas Pembiayaan (Studi Kasus Nasahah Bank I)KI Syariah Cabang Wahid Hasyim). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode multinomial logit dan model logit. Analisis data menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik nasabah berusia 31-40 tahun, berpendidikan tinggi, mempunyai tingkat pendapatan tinggi dan bekerja sehagai karyawan swasta, cenderung lebih terpengaruh oleh publisitas. Sedangkan nasabah berusia lebih dari 40 tahun, berpendidikan sedang, mempunyai tingkat pendapatan sedang dan mempunyai pekerjaan selain karyawan swasta dan PNS lebih cenderung dipengaruhi oleh iklan.
Nasabah berusia 31-40 tahun. berpendidikan sedang, mempunyai tingkat pendapatan sedang dan mempunyai pekerjaan sebagai karyawan swasta mempunyai peluang lebih besar untuk mempunyai tabungan, deposito atau giro setelah terpengaruh oleh kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank DKI Syariah. Dan nasabah yang berusia 31-40 tahun. berpendidikan tinggi, mempunyai tingkat pendapatan sedang, dan bekerja sebagai karyawan swasta mempunyai peluang lebih besar untuk mengajukan pembiayaan pada Bank DKI Syariah.

This research aims to know the effect of customer characteristics for the preference of promotional mix at the fund placement of third party and financing (case study of customer in Bank DKI Syariah, branch Wahid Hasyim). The research is done with multinomial logit method and logit model. The data's analyzed with SPSS program.
The result of the research shows that publicity affects the customer characteristics. Those are 31-40 years old, high education, high income, and private officers. For those who are affected by advertisement arc above 40 years old, middle education, middle income, and other jobs or government officers.
The customers been 31-40 years old, middle education, middle income, and private officers have more chance to own saving, deposit, and clearing account. It happens after Bank DM Syariah promotes and has effect. For the customers between 31-40 years old, high education, middle income, and private officers have more chance to have financing from Bank DKI Syariah.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penta Widi Nugroho
"Jumlah penduduk pada kelompok usia subur yang sangat besar dapat berpotensi menimbulkan ledakan jumlah kelahiran (baby booming), oleh karena itu masalah Keluarga Berencana perlu ditangani dengan sungguh-sungguh, demikian juga bagi Pemerintah Kabupaten Bantul, Tingkat partisipasi Pasangan Usia Subur dalam program nasional Keluarga Berencana dengan menjadi peserta aktif di Kabupaten Bantul rata-rata sebesar 77,17 % pada tahun 2007. Dari kondisi tersebut masih terbuka peluang untuk meningkatkan tingkat partisipasi pasangan usia subur dalam mengikuti program KB. Dari sudut pandang ekonomi, hal itu berarti masih terbuka peluang untuk meningkatkan penjualan yang merupakan keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran tidak hanya dipengaruhi oleh harga dan kuantitas produk, namun dipengaruhi juga oleh banyak hal lainnya, misalnya selera yang berkaitan erat dengan karakteristik seseorang. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud : (1) Mengetahui proporsi akseptor menurut karakteristik tertentu. (2). Mengetahui pengaruh karakteristik akseptor suntik yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, rata-rata penghasilan keluarga perbulan, status pendidikan dan status pekerjaan terhadap pilihan metode kontrasepsinya. Metode analisis yang digunakan adalah deskripsi persentase responden menurut karakteristik tertentu dan analisis regresi multinomial logit. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari sampel peserta KB aktif di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantu! pada tahun 2008.
Hasil analisis regresi multinomial logit menunjukkan hasil bahwa pilihan metode kontrasepsi dipengaruhi oleh profil responden (usia, jumlah kepemilikan anak, jumlah penghasilan, status pekerjaan dan status pendidikan). Dari analisis ini dapat diketahui sifat pengaruh (positif atau negatif) dari profil responden.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari sisi permintaan, karakteristik seseorang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26462
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Ulkaromah
"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari upah minimum terhadap anak bekerja di Indonesia, menggunakan SAKERNAS BPS tahun 2012. Beberapa penelitian anak bekerja sebelumnya mempercayai bahwa peningkatan upah minimum dapat mengurangi fenomena anak bekerja karena kesejahteraan rumah tangga meningkat. Namun secara teori, peningkatan upah yang disebabkan oleh kebijakan upah minimum dapat menyebabkan beberapa orang dewasa terkena pemutusan hubungan kerja, akibatnya rumah tangga tersebut mengirim anaknya untuk bekerja. Penelitian ini menggunakan model multinomial logit dan membagi dua tipe anak bekerja, yaitu pekerja keluarga dan pekerja di pasar kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak pekerja keluarga meningkat seiring dengan peningkatan upah minimum, terutama jika orang tua kehilangan pekerjaan dari sektor formal. Sedangkan dampak upah minimum terhadap anak di pasar kerja tidak ditemukan adanya signifikansi. Pada kondisi daerah, penelitian ini menemukan bahwa dampak upah minimum di daerah maju, cenderung untuk mengurangi probabilitas anak bekerja lebih besar dibandingkan daerah berkembang. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan antara upah minimum terhadap anak bekerja rumah tangga di luar sektor formal. Secara keseluruhan, penelitian ini berpendapat bahwa dampak upah minimum terhadap anak bekerja adalah fenomena yang kompleks.
ABSTRACT This study investigates the impact of minimum wage on child labor in Indonesia using SAKERNAS BPS 2012. Some previous studies about child labor believe that, rising minimum wage could reduce the incidence of child labor because household welfare get improve. However, theoretically if rise in wage is achieved by a minimum wage law, it can for instance cause some adult to be unemployed and send their children to work. This study use multinomial logit model and separate two types of child labor, within the household and labor market. The result suggests that child labor within the household may rise as the minimum wage is raised, especially if parents lost their jobs from formal sector, while there is no significant in child labor in labor market. In type of regional condition, the impact of minimum wage in a type of modern economic, can reduce the incidence of child labor in labor market much greater. This study also found an association between minimum wage and child labor in non-formal worker households. Overall the study argues that the impact of minimum wage on child labor is a complex phenomenon.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Dwi Rosa
"Kecelakaan lalu lintas menjadi hal yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Terutama pada pada road section : Jeneponto - Bantaeng, Bantaeng - Bulukumba, Bulukumba - Tondong, dan Sengkang - Impa Impa, Sulawesi Selatan tingkat kecelakaan terjadi cukup beragam selama beberapa tahun kebelakang. Hal tersebut terjadi dikarenakan berbagai faktor yang bersifat internal ataupun eksternal. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah rata rata lalu lintas harian, standar deviasi kendaraan, dan rata - rata kecepatan pengendara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model yang dapat digunakan untuk mengestimasi seberapa besar tingkat keparahan kecelakaan yang terjadi akibat ketiga faktor tersebut. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis, yaitu metode Regresi Logistik Multinomial dengan menggunakan bantuan software SPSS dalam membuat model dan fungsi.

Traffic accidents are common in daily life. Especially in the road section: Jeneponto - Bantaeng, Bantaeng - Bulukumba, Bulukumba - Tondong, and Sengkang - Impa Impa, South Sulawesi, the level of accidents has varied considerably over the past few years. This happens due to various factors that are internal or external. Some external factors that influence the occurrence of traffic accidents are the average daily traffic, the standard deviation of the vehicle, and the average speed of the driver. This study aims to obtain a model that can be used to estimate the severity of accidents that occur due to these three factors. The method used to do the analysis, the Multinomial Logistic Regression method using SPSS software in making models and functions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah
"Analisis perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi perkembangan TIK dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi TIK di berbagai bidang. Pada tugas
akhir ini akan dicari faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan
TIK pada bidang rumah tangga, pendidikan, dan bisnis di Jakarta Selatan.
Pada awal analisis, dilakukan analisis cluster berdasarkan sejumlah variabel
pada availability of infrastructure to use ICTs. Dan analisis regresi logistik
dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
TIK di tiap-tiap bidang, dan diperoleh faktor yang mempengaruhi
perkembangan TIK di bidang rumah tangga adalah jumlah pendapatan, di
bidang pendidikan adalah uang bangunan, sedangkan di bidang bisnis
adalah jumlah infrastruktur TIK. Dan terakhir, dilakukan penggambaran
kondisi perkembangan TIK di tiap-tiap kecamatan di Jakarta Selatan
berdasarkan tiap-tiap bidang dengan menggunakan metode Geographic
Information Systems (GIS).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Bonita Diliana
"Pemuda yang tidak sekolah dan tidak bekerja (NEE) menjadi suatu masalah karena orang muda tidak mengerjakan apa-apa, maka transisi kehidupan mereka selanjutnya akan semakin sulit. Studi ini menganalisis apakah pemuda yang NEE akan seterusnya menjadi NEE dengan menggunakan data panel IFLS 2007 dan 2014 untuk pemuda usia 15-29 tahun dengan metode regresi multinomial logit.
Analisis menunjukkan bahwa pemuda yang tetap NEE sejumlah 11,4 persen. Karakteristik yang berpengaruh terhadap peluang pemuda untuk tetap NEE yaitu karakteristik sosial demografi, regional, ekonomi, dan soft skills. Pemuda tersebut perlu dibantu dengan biaya pendidikan yang murah atau gratis dan peningkatan soft skills untuk menunjang employability.

Youth not in school and not working (NEE) become a problem because young people do not do anything, then the transition of their life will be increasingly difficult. This study analyzes whether the youth who are NEE will always be NEE using panel data from the 2007 and 2014 IFLS that covered youth aged 15-29 years with a multinomial logit regression method.
Analysis showed that the number of youth who remain NEE are 11.4 percent. Characteristics that affect the opportunities of youth to remain NEE are youth's socio demographic, economic characteristics, region, and soft skills. The youth needs help with the cheap or free cost for education and improving the soft skills for employability.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T45988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Sundari
"This study aims to analyze the food security determinant of households by household characteristics in Indonesia using descriptive and multinomial logit analyses, and determine the characteristics of households that need intervention of Raskin in Indonesia. Descriptive and multinomial logit analyses found that households more food secure if the education of household head is higher, number of household members is smaller, the household head work in non-agriculture, income per capita is larger, and the area where household live in urban areas. Generally, Raskin relatively on target. Raskin should be prioritized on women-headed households with low education, and work in agriculture/non-agriculture.

Studi ini menganalisis determinan ketahanan pangan rumah tangga menurut karakteristik rumah tangga di Indonesia dengan analisis deskriptif dan multinomial logit, serta menentukan karakteristik rumah tangga yang perlu intervensi Raskin di Indonesia tahun 2011. Hasil analisis deskriptif dan multinomial logit menemukan bahwa semakin tinggi pendidikan kepala rumah tangga akan meningkat pula ketahanan pangannya jika jumlah anggota rumah tangga kecil, pekerjaan kepala rumah tangga di non-pertanian, pendapatan per kapita besar, dan daerah tempat tinggal di perkotaan. Secara umum, Raskin relatif tepat sasaran. Raskin sebaiknya diprioritaskan pada rumah tangga yang dikepalai perempuan, berpendidikan dasar, dan bekerja di pertanian maupun non-pertanian."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Dwi Oktianto
"Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC Tahun 2015-2019 menyebutkan bahwa penerapan teknologi informasi diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai yang berbasis manajemen risiko. Sistem manajemen risiko di lingkungan administrasi kepabeanan dan cukai dapat diterapkan menggunakan teknologi data mining dengan teknik-teknik statistik tertentu. Data mining merupakan proses menemukan suatu pola model dari kumpulan data, sehingga dapat dijadikan informasi dalam mengambil keputusan. Penggolongan profil pengusaha pabrik dan importir hasil tembakau merupakan salah satu contoh penerapan manajemen risiko di bidang cukai oleh DJBC.
Penggolongan profil risiko pengusaha cukai ini pada penerapannya mengalami kendala ketika klasifikasi profil risiko pengusaha cukai tidak tersedia sehingga berdampak pada terganggunya pengambilan keputusan dalam pemberian fasilitas penundaan pembayaran dan dalam pelayanan permohonan penyedian pita cukai. Penelitian ini termasuk kategori klasifikasi multi kelas karena atribut output atau target terdiri dari tiga kelas yaitu risiko rendah L , sedang M , dan tinggi H . Metode klasifikasi yang digunakan untuk membangun model yaitu multinomial logistic regression dan na ve bayes, kemudian dilakukan evaluasi terhadap model dengan teknik k-fold cross validation.

The strategic plan of the Directorate General of Customs and Excise DGCE in 2015 2019 states that the implementation of information technology is expected to support decision making in providing service to the field of customs and excise based on risk management. This risk management system in the field of administration of customs and excise can be applied using data mining technology with certain statistics techniques. Data mining is the process of finding a pattern model of the dataset, so it can be used as information to make a decision. The classification profile of manufacturers and importers of tobacco products is one of the examples of the implementation of risk management in the field of excise by DGCE.
This classification of the risk profile of the tobacco companies exposed to excise in the implementation experienced problems when the classification of the risk profile is not available thus can affect the decision to determine the level of treatment in the implementation of the provision of a deferred payment facility and in the service of requesting the supply of excise bands. This research is categorized as multi class classification because the output attribute or the target consists of three classes which are low risk L , medium M and high H . The classification method used to build the model is the multinomial logistic regression and na ve bayes, evaluation of the model was performed using k fold cross validation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel demografi dan faktor bauran ritel retail mix terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan Mahasiswa Strata Satu S1 Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Universitas Indonesia dengan besaran sampel yang diambil sebanyak 160 orang yang ditentukan berdasarkan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisisnya menggunakan teknik analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel demografi dan faktor bauran ritel terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia.

This study was conducted to determine the effect of demographic variables and retail mix factors on the decision of choosing monthly shopping place of Strata 1 S1 students in the University of Indonesia. This study was conducted at the University of Indonesia with the number of samples taken as many as 160 people determined based on convenience sampling method. The data were collected by distributing questionnaires and analyzes using multinomial logistic regression technique. The results showed that there was a positive and significant influence of demographic variables and retail mix factors on the decision of S1 students for their monthly shopping activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>