Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susilahati
"Munculnya kemiskinan yang semakin meluas, kerusakan lingkungan, perpecahan antar umat manusia, praktek korupsi, kolusi, nepotisme, keserakahan, kebencian dan semacamnya, dewasa ini disebabkan karena berkembangnya nilai-nilai negatif terutama moral elite masyarakatnya. Dalam rangka menghadapi arus globalisasi dan liberalisasi yang semakin gencar, nilai tersebut tidak dapat dipertahankan. Mengingat bahwa kekuatan moral merupakan hal yang sangat esensial bagi kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, maka nilai-nilai moral mendesak untuk dimunculkan kembali. Oleh karena itu diperlukan upaya pendidikan moral bangsa.
Masa yang paling peka dan penting dalam kehidupan seseorang adalah pada masa kanak-kanaknya, untuk itu kehadiran institusi pendidikan Taman Kanak-kanak sebagai sebuah upaya dalam menanamkan nilai-nilai moral anak prasekolah merupakan satu hal yang sangat tepat. Namun dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya, peranan ibu dalam mendukung penanaman nilai-nilai moral yang telah diupayakan taman kanak-kanak menjadi sangat menentukan. Mengingat pula bahwa anak yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas lebih mempunyai akses untuk menjadi elite masyarakat, maka penanaman nilai-nilai moral dari keluarga menengah keatas perlu mendapat perhatian tersendiri. Atas dasar ini timbul pertanyaan dari penulis bagaimana dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah ?
Berdasarkan pertanyaan tersebutpenulis tertarik untuk menelitinya. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai nurani dan nilai-nilai memberi bagi anak prasekolah? Nilai-nilai nurani dimaksud adalah nilai ketakwaan, kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, disiplin dan kesucian. Sedangkan nilai-nilai memberi yang dimaksud adalah nilai kesetiaan, hormat, kasih sayang, kepekaan, ramah dan adil.
Penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitis yang bertujuan untuk memberikan gambaran analisis tentang dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah di Taman Kanak-kanak Islam Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Dipilihnya sekolah ini karena dapat mewakiii populasi ibu-ibu yang berekonomi menengah keatas. Populasi penelitian ini adalah 137 orang ibu yang anaknya sedang duduk di kelas B (usia 5-6 tahun) Taman kanak-kanak Islam Al Azhar Kebayoran baru Tahun pelajaran 1999/2000. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui penyebaran angket kepada seluruh populasi, observasi dan stud' dokumentasi. Dan 137 angket yang disebarkan, kembali sebanyak 89 angket.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah yang dilakukan oleh TK. ini belum didukung sepenuhnya oleh ibu. Meskipun 100 % ibu (sangat memahami bahwa tujuan menyekolahkan anak ke TK ini agar anak memahami agama (moral), namun hanya 42 % saja ibu yang harapan utamanya adalah menginginkan anaknya berakhlak mulia dan sholeh. Di samping itu cara-cara ibu guru di sekolah dalam menanam nilai nilai moral melalui contoh tauladan, pembiasaan, kepercayaan kepada anak, memberi pengalaman, respon positif dan lingkungan baik belum sepenuhnya didukung oleh ibu. Hal ini menampakkan bahwa ibu-ibu masih memahami kalau nilai-nilai moral itu cukup diajarkan dan ditanamkan di sekolah saja.
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar, Penyelenggara TK., Ibu-ibu, Institusi Kesejahteraan Sosial, Praktisi Pekerjaan Sosial dan merekomendasikan kepada instansi terkait atau LSM lainnya agar menyeleggarakan sekolah/kursus atau training bagi ibuibu muds tentang mendidik dan menanamkan nilai-nilai moral anak sejak usia dini."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T7978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Purwara Dewanti
"ABSTRAK
Dukungan yang diberikan kepada ibu menyusui untuk melakukan praktik menyusui
sesuai dengan rekomendasi WHO telah banyak dan beragam. Namun demikian,
meningkatkan praktik menyusui sesuai rekomendasi tersebut tampaknya memang
bukan hal yang mudah. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada ibu baik
oleh teman sebaya (peer) maupun tenaga ahli (professional) dapat berupa kelompok
pendukung ibu ataupun berupa konsultasi satu-lawan-satu atau individual.
Dukungan tersebut pada akhirnya akan sangat membantu apabila diberikan sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik ibu menyusui sehingga dapat mencapai praktek
menyusui yang sesuai dengan rekomendasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
mengeksplorasi praktik menyusui dan pengalaman ibu dalam menghadiri kelompok
pendukung atau konsultasi individu. Praktek menyusui di kalangan ibu-ibu dalam
bentuk kelompok dan bentuk individu sesuai dengan rekomendasi. Kedua bentuk
dukungan dapat memberi manfaat bagi ibu dengan memberi edukasi utamanya jika
mereka mendapat dukungan menyusui (baik kelompok atau individu) sedini
mungkin yaitu selama masa kehamilan, tentang praktek pemberian ASI yang
direkomendasikan dan bagaimana mempertahankannya. Dukungan dalam bentuk
kelompok, dengan suasana yang tepat, ibu dapat berbagi pengalaman mengenai
menyusui dan saling memberi semangat satu sama lain. Sementara dukungan dalam
bentuk individu, ibu meningkatkan praktek pemberian ASI mereka dengan
mengatasi masalah menyusui secara lebih fokus dibantu oleh konsultan
laktasi/konselor menyusui. Praktek menyusui yang baik dapat terus dipertahankan
oleh pengalaman ibu dalam bentuk dukungan kelompok atau bentuk dukungan
individu yang menyediakan lingkungan yang kondusif untuk ibu belajar dan/atau
untuk mengatasi masalah menyusui

ABSTRAK
Intervention to promote breastfeeding practice according to WHO recommendations
given to breastfeeding mothers have been many and varied. Nevertheless, improving
breastfeeding practices as recommended does not an easy thing. Type of support
given to the mother either by peers and experts (professionals) can be in the form of
support group and/or one-on-one or individual consultation. Such support will be
helpful if given in accordance with the needs and characteristics of breastfeeding
mothers to achieve appropriate breastfeeding practices with the recommendation.
Qualitative approach was used to explore mothers’ breastfeeding performance and
mothers’ experience attending the group and/or individual exposure. The
breastfeeding practice among mothers in group exposure and individual exposure
were in accordance with the recommendation. Both exposures are beneficial for
mothers by educating mothers for recommended breastfeeding practice and how to
maintain it especially if they were exposed to the breastfeeding support (groups or
individual) as early as possible i.e. during pregnancy period. Specific in group
exposure, with the proper group ambiance, mother can share experiences on
breastfeeding and encouraging each other. While in individual exposure, mothers
improved their breastfeeding practice by treating breastfeeding problem with more
focus helped by breastfeeding counselor/lactation consultant. Good performance on
breastfeeding among mothers’ can be maintained by their experiences of group or
individual exposure that allow mothers learn in conducive environment and/or
solved mothers’ breastfeeding problem"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library