Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fauzi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang salah satu jenis sastra yaitu lakon. Lakon merupakan istilah lain dari drama. Lakon yang diteliti yaitu lakon klasik dengan objek pengkajian berupa naskah lakon wayang orang dengan judul Panakawan Kembar. Naskah ini ditulis oleh Undung Wiyono selaku tim Wayang Orang Sekar Budaya Nusantara dan dipentaskan pertama kali pada tahun 2005 oleh TVRI kemudian dipentaskan ulang pada tahun 2015 dengan judul yang diubah menjadi Panakawan Tanding. Penelitian naskah wayang orang Panakawan Kembar dilakukan dengan cara penelitian struktural menggunakan buku teori Analisis Drama dan Teater karya Soediro Satoto serta merupakan penelitian deskriptif kualitatif guna mencapai tujuan yaitu mengetahui nilai moralitas yang terdapat dalam naskah lakon Panakawan Kembar.

ABSTRACT
This thesis discusses one type of literature that is the play. The play studied is a classical play with the object of play script research titled Panakawan Kembar. This script was written by Undung Wiyono as a team of puppet Sekar Budaya Nusantara and was first performed in 2005 by TVRI then re staged in 2015 with the title changed to Panakawan Tanding. Research of puppet script titled Panakawan Kembar is carried out by means of structural research using the theory book of Analisis Drama dan Teater masterpiece of Soediro Satoto and is a qualitative descriptive research in order to achieve the goal of knowing the morality contained in the Panakawan Kembar play script."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Charris Zubair
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995
170 ACH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bindreiter, Uta
The Hague: Kluwer Law International, 2002
340.112 BIN w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goldman, Alan H.
London: Routledge, 1990
170 GOL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Suryana Sudrajat
Jakarta: LP3ES, 2013
170 SUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu islam, tasawuf berakar kuat dalam al-Qur'an, Hadis dan tradisi islam. Ia menekankan dimensi esoteris agama, untuk mengimbangi ilmu hukum (fiqh) yang berorientasi pada dimensi eksoteris agama sehingga timbul keberagamaan yang sangat formalistik. Ikhwal shalat, misalnya, tasawuf berusaha untuk menangkap ruh ibadah yang dikatakan al-qur'an berpotensi menyeret pelakunya ke neraka. Melalui Ihya Ulum al-din, Imam al-Ghazali memberikan ruh pada ritual peribadatan Islam. Terjadinya kontroversi tasawuf, terkait soal kebersatuan 'abid dan ma'bud, yang diistilahkan sebagai al-ittihad, al-hulul dan wahdat al-wujud. Jaran terpenting tasawuf adalah membangun akhlaq mulia, mempunyai sifat-sifat terpuji sebagaimana sifat-sifat Allah, dengan melakukan amal-amal ibadah seperti digariskan syariat yang dibawa oleh Rasullah. Tasawuf yang menegakan Syari'ah dipandang oleh Muhammadiyah sebagai jalan yang dikehendaki agama, sedangkan yang menyalahi Syari'ah adalah tasawuf sesat. Meskipun secara formal tidak bertasawuf, tetapi pada substansinya para sesepuh Muhammadiyah, misalnya, Buya ZAS, Buya Zul, Pak AR, dan Amin Rais adalah pelaku tasawuf akhlaqi."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Porter, Alan
"Psikologi merupakan subjek yang menantang, menyebalkan, sekaligus menyenangkan. Belajar psikologi merupakan tugas seumur hidup. Buku ini adalah pengantar yang sempurna untuk mahasiswa dan orang awam, menyajikan konsep-konsep yang dibutuhkan untuk memahami masalah mendasar, dan dapat mengarahkan kita ke beberapa bidang dan topik yang mungkin menginspirasi untuk mempelajari psikologi secara lebih mendalam ke depannya. Dilengkapi dengan diagram dan ilustrasi yang bermanfaat, saran untuk dibaca lebih lanjut, dan fitur yang mudah dicerna tentang sejarah psikologi, buku ini membantu kita memahami pikiran manusia dengan lebih mudah daripada yang pernah kita lakukan. Termasuk teori-teori Francis Galton, Sigmund Freud, Ivan Pavlov, dan lebih banyak lagi, juga penelitian-penelitian penting dalam bidang psikologi. Setelah membaca buku ini, kita akan bisa jawab pertanyaan seperti: Bagaimana kita belajar? Bagaimana kita mempelajari otak? Apa saja komponen kepribadian? Apakah kelompok membuat keputusan yang lebih baik daripada individu?"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
155.15 POR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Fadlika Yorinanda
"Anime adalah salah satu bentuk media populer mendunia yang berasal dari Jepang. Dari sekian banyaknya anime, HunterxHunter merupakan serial anime dengan genre Shounen yang berhasil menghadirkan penokohan realistis dan manusiawi dibanding anime bergenre Shounen lainnya. Serial HunterxHunter seringkali menempatkan karakter-karakternya melalui situasi dilema moral untuk menyingkap kepribadian setiap karakternya sampai titik tertentu. Salah satu karakter utama, Gon Freecss adalah salah satu dari sedikit karakter yang mendapat perhatian khusus dalam serial ini. Gon Freecss, salah satu karakter utama dalam serial tersebut adalah karakter yang dieksplorasi secara mendalam pada karya tulis ini. Dalam penelitian ini, ditemukan beberapa bukti yang menunjukkan adanya hal ganjil akan cara Gon memandang suatu hal atau terhadap individu lain. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk menganalisis moralitas karakter Gon Freecs dalam adaptasi anime HunterxHunter (2011). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan semiotika Peirce untuk membantu proses penafsiran serta teori David Hume untuk menjabarkan moralitas karakter Gon Freecss. Hasil dari penelitian ini menyiratkan bahwa manusia tidak bisa dinilai baik atau buruk berdasarkan satu kategori standar moralitas yang sama. Pernyataan tersebut dapat ditarik dari Gon sebagai perwujudan dari inkonsistensi manusia dalam berfikir, berkata, bertindak, memandang atau menilai segala sesuatu berdasarkan latar belakang dan pengalaman kognitif.

Anime is one of a form of popular media that originated in Japan and has achieved global popularity. Many from it, a Shounen anime titled HunterxHunter is well-regarded with having a realistic and humane characterization compared to other Shounen titles. HunterxHunter often puts its characters through moral dilemmas to expose each of its character personalities to some certain point. One of the main characters, Gon Freecss is the character that will be explored in depth in this study. In this research, some evidence was found which indicated that there were odd things about Gon's way of looking at things or towards other individuals. Therefore, the writer aims to analyze the morality of the Gon Freecs character in the HunterxHunter (2011) anime adaptation. This research would be conducted qualitatively using Peircean Semiotics method to guide the interpretation process and refers to David Hume’s ideas of morality to elucidate the character analysis of Gon Freecss. The results of this study implies that human cannot be judged as good or bad based on the same standard category of morality. This statement can be drawn from Gon as a manifestation of human inconsistency in thinking, conferring, acting, looking at or judging everything based on personal background and cognitive experience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Satryo Purwahyudi
"Pengambilan keputusan merupakan bagian dari tindakan manusia yang memiliki berbagai pendekatan dalam pelaksanaannya, termasuk model rasional dan prosedural. Pada dasarnya, setiap pengambilan keputusan, merefleksikan proses kognitif yang kompleks karena adanya dilema atas dua pilihan atau lebih yang dihadapi oleh manusia. Hal ini tercermin dalam banyak cerita rakyat, salah satunya dalam epos Mahabharata yang mengisahkan keputusan tokoh Yudhistira dalam menerima tantangan tokoh Duryudana yang akan menjadi acuan putusan moral dalam pemenuhan kewajibannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan keterangan secara deontologi terhadap pilihan Yudhistira tersebut. Penelitian ini menganalisis karakter Yudhistira dalam pemilihan keputusannya dan objek formalnya dalam bidang etika dengan menggunakan metodologi Kepustakaan (library research) melalui pendekatan kualitatif dan teori deontologi oleh Allen Wood sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan karakter Yudhistira dapat dikatakan sebagai tindakan yang bermoral. Yudhistira menjalankan kewajibannya sebagai seorang kesatria dengan penuh tanggung jawab dan menentukan suatu tindakan berdasarkan kewajiban, Yudhistira menunjukkan predikat-predikat moral yang menjadikannya sebagai pelaksana imperatif kategoris. Kehendak baik yang melekat dalam dirinya, seperti yang didefinisikan oleh Wood, turut memberikan dimensi moral yang kuat pada setiap keputusannya.

Decision-making is part of human action which has various approaches to its implementation, including rational and procedural models. Basically, every decision reflects a complex cognitive process due to the dilemma of two or more choices that human faces. It reflects in many folk tales, one of which is in the Mahabharata epic that tells the story of the character Yudhistira's decision to accept the challenge of Duryudana which will become the reference for moral decisions in fulfilling his obligations. Based on this background, this study aims to review deontological explanation of Yudhistira's choice. This study analyzes Yudhistira's choice of decisions and formal objects in the field of ethics using library research methodology through a qualitative approach and deontological theory by Allen Wood. The results of this study indicates that the actions of Yudhistira can be concluded to be moral actions. Yudhistira carries out his obligations as a knight with full responsibility and determines an action based on obligation. Yudhistira shows moral predicates that make him an implementer of categorical imperatives. His inherent good will, as defined by Wood, also provides a strong moral dimension to every decision he makes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>