Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Anita Widyarti
"Temuan Proyek The Indonesian Early Childhood and Development (ECED) menyebutkan bahwa anak-anak usia dini di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dalam hal pembentukkan kesiapan belajar mereka di sekolah formal. Atas dasar itu peneliti membuat modul pembelajaran numerasi untuk anak usia 5-6 tahun sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan matematika, agar anak-anak usia dini di Indonesia memiliki kesiapan yang cukup memadai untuk belajar di sekolah formal tingkat dasar. Modul pembelajaran numerasi yang disebut dengan Metode ABA (Ayo Belajar Angka) ini dibuat dengan menggunakan design based research yang didasarkan pada analisis terhadap Standar Nasional dan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dan kemudian diperkaya dengan Learning Pathway in Numeracy yang dibuat oleh Julie Wagner berkerja sama dengan Mathematic Teaching and Learning Department at The Offife of Superintendent of Public Instruction Washington. Sedangkan untuk menguji keberhasilan modul dalam meningkatkan kemampuan numerasi anak, digunakan desain Quasi Experimental dalam bentuk Nonequivalen Control Group Design, yaitu dengan mengukur kemampuan numerasi anak dengan cara membandingkan skor pretest dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang tidak dipilih secara random. Hasil pengolahan data statistik uji t berpasangan pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa nilai sig = 0.001 < 0.05, yang berarti rata-rata skor pretest dan skor post test pada kelompok intervensi berbeda nyata secara statistik, atau dengan kata lain terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan numerasi anak setelah mereka mengerjakan modul pembelajaran numerasi metode ABA.

The Indonesian Early Childhood Education and Development (ECED) Project found that children aged 5-6 years in Indonesia needs to get more serious attention in preparing their readiness to study at formal schools. Based on the finding, the researcher creates a numeracy learning module to improve their ability in math, so they are ready to study in formal schools, in this case at primary level. A numerical learning module called ABA Method (abbreviation for "Ayo Belajar Angka" in Bahasa Indonesia - "Let's Learn Numbers" in English) was created by using a research based design that was conducted based on an analysis from the National Standards and Curriculum of Early Childhood Education in Indonesia enriched with Learning Pathway in Numeracy by Julie Wagner who worked with the Mathematic Teaching and Learning Department at The Office of the Superintendent of Public Instruction Washington. A nonrandomized pretest-post test control group design was used to check the effectiveness of the module which measures their numeration abilities by comparing the pretest with the post test score. The result of paired t-statistical data test within the intervention group showed that the value of sig = 0.001 < 0.05, which means the average pretest score and post test score in the intervention group was statistically different or in other words there was a significant increase on their numeration abilities after they do the ABA method of numerical learning module."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bravyto Takwa Pangukir
"XYZ Collaborative Learning in Completing Knowledge (JM-Click) adalah aplikasi berbasis mobile yang dapat membantu karyawan XYZ untuk dapat melakukan pembelajaran elektronik. Tujuan dari adanya JM-Click adalah menjadi tempat pengembangan diri bagi setiap karyawan. Akan tetapi tingkat penggunaan JM-Click masih kurang maksimal karena masih banyak pengguna yang merasa aplikasi masih sulit dipahami dan digunakan. Untuk meningkatkan penggunaan aplikasi, maka dilakukan uji kebergunaan agar dapat mengetahui hal apa saja yang masih dapat diperbaiki pada aplikasi JM-Click. Dilakukan evaluasi terhadap aplikasi menggunakan metode cognitive walkthrough. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat permasalahan kebergunaan pada 22 aksi yang diuji. Hasil evaluasi berupa masalah kebergunaan yang ditemukan kemudian dipetakan dengan pedoman kebergunaan aplikasi pembelajaran yang dibentuk oleh Kumar, Goundar, & Chand pada tahun 2019 untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan terhadap aplikasi. Rekomendasi perbaikan yang dibentuk juga divalidasi dengan membandingkan hasil iterasi evaluasi cognitive walkthrough sebelum dan sesudah perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian, perbaikan berupa penyesuaian ukuran area tekan, validasi tombol simpan isian, penggunaan ikon yang tepat, serta penggunaan tampilan dan navigasi yang konsisten dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengguna dalam menyelesaikan aksi pada aplikasi. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pihak XYZ untuk menyesuaikan pengembangan perangkat lunak JM-Click dengan kebutuhan utama penggunanya sehingga dapat memberikan dampak positif pada tingkat penggunaan aplikasi.

XYZ Collaborative Learning in Completing Knowledge (JM-Click) is a mobile-based application that can help XYZ employees to do electronic learning. The purpose of JM- Click is to be a place for self-development for every employee. However, the usage level of JM-Click is still not optimal because many users feel that the application is still difficult to understand and use. To increase the usage of the application, a usability test is carried out to find out what things can still be improved from the JM-Click application. Evaluation of the application was performed using the cognitive walkthrough method. Based on the evaluation results, usability problems were found in the 22 actions tested. The results of the evaluation found in the form of usability problems were then mapped with the usability guidelines for learning applications formed by Kumar, Goundar, & Chand in 2019 to produce recommendations for improvements to the application. The improvement recommendations that were formed were also validated by doing a comparison of cognitive walkthrough iteration using before and after improvement prototypes. Based on the research results, improvements in the form of adjusting the size of the press area, validation on the save entry button, correct usage of icon, and using consistent display and navigation can increase the user's success rate in completing actions on the application. The results of the research are expected to help XYZ to adjust the development of the JM-Click to the main needs of its users so that it can have a positive impact on the usage level of the application. "
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library