Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8185
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Denny Zahir Dayyan
"Penelitian ini mengenai tenaga kerja yang melakukan mobilitas berkaitan dengan aktifitas kegiatan pertambangan PT Kaltim Prima Coal. Perilaku ini dilatarbelakangi oleh adanya kesempatan kerja akibat peningkatan aktiitas pertambangan, yaitu seiring peningkatan produksi. Dan kemungkinan adanya faktor pendorong dari daerah asal untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik. Kemudian dihitung seberapa besar perpindahan penduduk dari luar daerah yang dituju. Persentase orang yang keluar dari Region I (Kec. Bengalon dan Kec. Sangatta) sangatlah kecil, dan sebaliknya orang yang masuk jauh lebih banyak. Selanjutnya hubungan antara peningkatan aktifitas kegiatan tambang dan laju orang yang migrasi ke daerah tersebut diuji dengan trend polynomial regression dan linear regression.
This study is concerning about the labor mobility related to mining activities of PT. Kalimantan Prima Coal. This behaviour is motivated by the job opportunities due to mining activities increase and production increases. And the possibility of motivate factors of the origin area to get a better prosperity. Then calculated how much the migration people from outside of designated area. The percentage of people who come out from Region 1 (sub district Bengalon and district Sangatta) is very small, otherwise people who come are much more. Furthermore the relation between mining activities increases and the rapid of migration people into the area tested with polynomial regression and linear trend regression."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46270
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sitorus, Nimrot
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aglomerasi ekonomi terhadap net migrasi tenaga kerja dengan menggunakan data Sensus Penduduk SP 2010 dan Survey Penduduk Antar Sensus SUPAS 2005 dan 2015. Fokus aglomerasi ekonomi adalah human capital, kepadatan populasi, dan employment share di sektor manufaktur. Net migrasi tenaga kerja di klasifikasikan menjadi tenaga kerja skilled dan tenaga kerja unskilled. Hasil regresi menggunakan Random Effect Model menunjukkan bahwa aglomerasi ekonomi menjadi daya tarik tenaga kerja unskilled untuk melakukan migrasi. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja unskilled lebih menunjukkan sensitivitas untuk melakukan migrasi apabila ada perubahan human capital, kepadatan populasi dan juga employment share di sektor manufaktur. Aglomerasi human capital tidak mempunyai dampak terhadap net migrasi total skilled dan unskilled , namun setelah ada interaksi variabel human capital dan employment share di sektor manufaktur menunjukkan bahwa aglomerasi human capital menjadi daya tarik tenaga kerja yang berada di sektor manufaktur untuk melakukan migrasi.
ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of economic agglomeration on labor net migration using data from the Indonesia censuses SP of 2010 and Intercensal Survey SUPAS of 2005 and 2015. The focus of economic agglomeration is human capital, population density, and employment share in the manufacturing sector. Net labor migration is classified into skilled labor and unskilled labor. Regression results using the Random Effect Model indicate that the economic agglomeration becomes pull factor of unskilled labor to migrate. This suggests that unskilled labor shows more sensitivity to migration if there are changes in human capital, population density and also employment share in the manufacturing sector. The agglomeration of human capital has no impact on total net migration skilled and unskilled , but after the interaction of human capital variables and employment share in the manufacturing sector shows that agglomeration of human capital is the pull factor of labor in the manufacturing sector to migrate. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49923
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jeremy Ivander
"Penelitian ini mengkaji para pemagang Technical Intern Training Program (TITP) asal Indonesia yang bekerja di Tokyo, ibu kota Jepang. Penelitian sebelumnya telah mengungkap bahwa para pemagang Indonesia di Jepang sering mengalami stres hingga mencapai tahap burnout. Penelitian terdahulu mengungkapkan faktor-faktor penyebabnya antara lain adalah kurangnya fasilitas dan dukungan dari pemerintah Indonesia untuk membantu pemagang selama berada di Jepang. Penelitian ini menggunakan teori jaringan sosial, konsep in-group, serta teori faktor stres bekerja di luar negeri dan strategi coping. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian diambil dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada lima pemagang (Technical Intern Trainee Program) TITP asal Indonesia yang saat ini sedang bekerja di Tokyo, Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial memiliki pengaruh besar terhadap strategi coping yang digunakan oleh para pemagang Indonesia di Tokyo. Jaringan sosial berperan penting sebagai pemecah masalah, pemberi dukungan sosial, dan pemandu bagi para pemagang. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa faktor penyebab stres terbesar bagi pemagang adalah stres komunikasi. Dalam menangani masalah yang tidak dapat diatasi, strategi coping berfokus pada emosi (Emotion Focused Coping) terbukti paling efektif.
This study examines Indonesian Technical Intern Training Program (TITP) trainees working in Tokyo, the capital of Japan. Previous studies have revealed that Indonesian interns in Japan often experience stress to the point of burnout. Previous studies also have revealed that the causal factors include the lack of facilities and support from the Indonesian government to help trainees while in Japan. This study uses social network theory, the in-group concept, and the theory of stress factors working abroad and coping strategies. The research approach method used is a qualitative approach. Research data was taken by conducting in-depth interviews with five TITP trainees (Technical Intern Trainee Program) from Indonesia who are currently working in Tokyo, Japan. The results of the study indicate that social networks have a major influence on the coping strategies used by Indonesian interns in Tokyo. Social networks play an important role as problem solvers, social support providers, and guides for interns. In addition, this study also found that the biggest stress factor for interns is communication stress. In dealing with intractable problems, emotion-focused coping strategies have proven to be the most effective."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yusmiati Vistamika Wangka
"Migrasi tenaga kerja internasional Indonesia dewasa ini direpresentasikan oleh tiga profil utama. Pertama, perempuan Pekerja Rumah Tangga PRT migran di Timur Tengah, yang jumlahnya berangsur-angsur berkurang. Kedua, pekerja rumah tangga migran di negara-negara maju di Asia seperti Hong Kong, Taiwan dan Singapura. Ketiga, laki-laki pekerja migran tidak berdokumen di Malaysia. Tesis ini difokuskan pada kategori kedua dari profil pekerja migran Indonesia, khususnya PRT migran di Hong Kong untuk memperlihatkan bagaimana migrasi tenaga kerja internasional Indonesia adalah migrasi berwajah perempuan akan tetapi akses keadilan perempuan PRT masih terbatas. Untuk melihat bagaimana akses keadilan perempuan PRT migran di Hong Kong, empat aspek dari Akses Keadilan, yaitu permasalahan hukum, literasi hukum, identitas hukum dan bantuan hukum dieksplor melalui penelitian kualitatif berperspektif feminis, menggunakan sudut pandang perempuan PRT migran yang sementara menghadapi permasalahan dengan agen dan/atau pemberi kerja di Hong Kong. Studi dokumen mengenai permasalahan hukum dilakukan terhadap Undang-Undang No. 18/2017 mengenai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Ordininansi Ketenagakerjaan serta Kontrak Kerja Standar Hong Kong, sedangkan studi lapangan mengenai literasi hukum, identitas hukum dan bantuan hukum dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima subyek utama penelitian, FGD dan observasi. Hasil penelitian memperlihatkan perempuan masih terkendala akses keadilan karena instrumen hukum belum memperhitungkan pengalaman perempuan, terbatasnya literasi hukum, ketiadaan akses terhadap dokumen identitas hukum dan layanan bantuan hukum yang terbatas dari negara.
International labor migration of Indonesian migrant workers nowadays is represented by three main profiles that is female domestic workers in Middle East itself even though the number is less compare to previous years, migrant domestic worker in developing countries such as Hong Kong, Taiwan and Singapore, which increasing in number and the last category is undocumented male migrant workers in Malaysia who work on plantations. This thesis focuses on the second category, particularly Migrant Domestic Workers MDWs in Hong Kong to show how international labor migration has female face, but access to justice of female MDWs is still constrained. Access to justice here refers to four aspects that are legal problem, legal literacy, legal identity and legal aid. To explore these aspects, a qualitative feminist based research has been conducted using the life story of five Indonesian female MDWs who is now engage in legal proceedings due to disputes caused by both agencies and employers. At the same time, documentary study was also conducted toward the newest Indonesian The Law No.18 2017 on Protection of Indonesian Migrant Workers as well as Hong Kong law that are Employment Ordinance and Standard Working Contract of Foreign Domestic Helper. The research results show that women are restricted to access justice because legal instrument does not include women rsquo s experiences yet, the legal literacy of MDWs is limited, female MDWs do not have proper access to their legal identities as well as limited legal aid provided by the state. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51125
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Emirpahsha Eddy Tabrani
"Migrasi tenaga kerja internasional di dorong oleh factor daya tarik dari negara tujuan. Tenaga kerja menilai bahwa kondisi negara tujuan merupakan salah satu faktor yang menentukan negara tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Terlebih, sebuah negara berkembang dan/atau maju menjadi destinasi utama bagi tenaga kerja untuk bermigrasi karena daya tariknya, dalam kasus ini, negara yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Maka dari itu, penting untuk diketahui besar pengaruh dalam faktor yang mempengaruhi brain gain di negara OECD sebagai daya tarik bagi tenaga kerja untuk bermigrasi serta faktor yang menentukan tenaga kerja untuk bermigrasi. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki peran dari globalisasi, pembangunan ekonomi, dan tata kelola pemerintahan dalam migrasi tenaga kerja internasional di negara OECD. Riset ini berdasarkan hasil fixed effect regressions dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari 29 negara anggota OECD pada tahun 2013-2017. Hasil riset menunjukan bahwa globalisasi dan tata kelola pemerintahan memiliki efek positif dalam migrasi tenaga kerja internasional, sedangkan pembangunan ekonomi memiliki efek sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa negara OECD mendapatkan efek dari brain gain dari pengaruh globalisasi dan tata kelola pemerintahan dari negara tujuan. Namun, keterbatasan pengambilan data dari seluruh negara OECD menjadi implikasi dari riset ini.
The nature of international labor migrations are driven by the pull factors of the host country. Mainly, migrants do perceive that the host country condition becomes one of the factors for them to migrate in order to achieve a better return. Additionally, a developing and/or developed country becomes a favorable destination for labor to migrate due to its country's attractiveness, in this case, the OECD countries. However, it is essential to know the magnitude regarding the drivers of brain gain in OECD countries as the pull factors for labor migration as well as determinants for international labor to migrate. This research aims to investigate the role of globalization, economic development, and political governance on international labor migration in OECD countries. In order to do so, the research is based on fixed effect regressions with secondary data obtained from 29 members of OECD countries between 2003-2017. The research found that globalization and political governance have a positive effect on international labor migration, while economic development has a counter effect. Therefore, it can be concluded that OECD countries gain the effect of brain gain by the nature of globalization and political governance of the host countries. However, the lack of available datasets of all OECD countries becomes the implication of the research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library