Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titin Farida
"Kanker servik yang juga sering disebut sebagai kanker leher rahim telah menjadi penyebab sebagian besar kematian wanita di dunia. Salah satu cara untuk mencegah kanker servik ke stadium lebih lanjut adalah dengan melakukan Pap Smear Test. Pap Smear Test merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Citra atau gambar yang dihasilkan dari Pap Smear. Test ini kemudian akan diperiksa oleh ahli patologi untuk diputuskan tentang normal tidaknya sel. Penelitian ini mencoba beberapa metode untuk melakukan segmentasi secara otomatis atau semi otomatis pada citra sel tunggal Pap Smear menjadi tiga obyek: latar belakang, nukleus, dan sitoplasma. Tiga metode segmentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fuzzy c-means clustering, thresholding, dan transformasi watershed.
Data pengujian terdiri atas sejumlah citra sel tunggal Pap Smear beserta masing-masing citra tersegmentasi acuannya. Pengukuran keberhasilan dari metode-metode segmentasi dilakukan dengan membandingkan hasil segmentasi citra sel tunggal Pap Smear berdasarkan metode segmentasi yang digunakan dan citra tersegmentasi acuannya. Citra tersegmentasi acuan yang digunakan merupakan citra hasil segmentasi menggunakan commercial software bernama CHAMP, yang juga telah disupervisi oleh dokter. Sifat otomatis atau semi otomatis atas segmentasi yang dilakukan menggunakan CHAMP tersebut tidak dijelaskan dalam sumber pengambilan data pengujian. Sampai penulisan laporan ini, penulis juga belum berhasil mendapatkan informasi mengenai metode segmentasi yang digunakan oleh CHAMP, yang juga tidak disebutkan dalam sumber pengambilan data.
Sebagai indikator keberhasilan secara numerik, digunakan nilai false negative, false positive, dan overall error atas pengidentifikasian daerah nukleus dan sitoplasma, serta probability of error atas pengidentifikasian obyek pada keseluruhan pixel citra sel. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode fuzzy c-means clustering memberikan hasil dengan tingkat kesalahan identifikasi obyek terkecil di antara metode lainnya. Metode watershed dengan marker controlled yang diterapkan dalam penelitian ini masih belum bisa memberikan hasil segmentasi yang lebih bagus dari metode thresholding. Namun demikian, beberapa hasil pengujian menunjukkan bahwa metode watershed masih menjanjikan untuk memperbaiki kelemahan segmentasi thresholding dalam menentukan nilai threshold yang tepat, terutama dalam menghasilkan segmentasi daerah nukleus."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiprio Tritaroso
"Di industri-industri sekarang ini, motor arus searah merupakan salah satu mesin listrik yang banyak dipergunakan. Karakteristik motor arus searah menjadi sangat penting unruk dipelajari dikarenakan aplikasi motor arus searah membutuhkan suatu pengaturan yang tepat, baik itu torsi, kecepatan maupun daya yang dihasilkan.
Pengendalian keceparan putar motor arus searah harus memiliki syarat-syarat yaitu, cepat mencapai kondisi runak, persentasi lewat jelajah yang kecil dan kesalahan kondisi tunak yang kecil, dengan demikian proses produksi industri dapat berjalan dengan baik.
Hal ini dapat dilakukan dengan pengendalian untaian tertutup menggunakan metode fuzzy, dimana dengan metode fuzzy ini kecepatan putar motor cepat mencapai kondisi tunak, persentasi lewat jelajah yang kecil dan persentasi kesalahan kondisi tunak yang kecii."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soca Ngesti Utami
"Sumber daya manusia berupa tenaga kerja konstruksi merupakan sumber daya yang paling penting dalam menentukan kinerja suatu konstruksi. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu dari tujuh dimensi yang menentukan performa kinerja proyek. Produktivitas sendiri dapat dikatakan sebagai jumlah jam-kerja (worker-hours) yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran, dengan mempertimbangkan input tertentu. Produktivitas tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai risiko baik internal maupun eksternal. Pengaruh risiko tersebut dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat menyebabkan penyimpangan terhadap waktu dan biaya rencana. Sehingga perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh faktor tersebut terhadap produktivitas serta tindakan preventif untuk mengurangi dampak atau pengaruhnya. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasikan risiko-risiko yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, mengukur seberapa besar pengaruh faktor risiko dominan tersebut terhadap produktivitas tenaga kerja serta memprediksi probabilitas terjadinya penurunan produktivitas tenaga kerja, maka untuk menjawab tujuan penelitian tersebut digunakan metode analisa data menggunakan lima tahapan analisa yaitu Risk Level, AHP (Analytical Hierarchy Process), Logika Fuzzy, Analisa Regresi berganda dan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian yang cocok dipakai dalam penelitian ini adalah dengan survey. Hasil analisa risk level dan analisa AHP didapat bahwa risiko keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pengambilan keputusan menjadi risiko dominan yang nantinya akan dimasukkan dalam analisa dengan Logika Fuzzy. Analisa menggunakan metode fuzzy dilakukan pada 16 skenario kombinasi dari criteria tingkat pengaruh, sehingga menghasilkan penurunan produktivitas terkecil 4.42% dan terbesar 52% untuk kondisi risiko yang ekstrim. Masing-masing risiko memberi pengaruh terhadap penurunan produktivitas dengan persamaan regresi Y= -10.8582 + 0.60041 X1 + 0.178191 X2. Dari persamaan regresi diatas, kemudian diprediksi besar probabilitas penurunan produktivitas tenaga kerja yaitu 2.82% untuk kondisi risiko B2 Medium dan C10 Medium, sedangkan probabilitas terbesar adalah 83.17% untuk kondisi risiko B2 Significant dan C10 High.

Human Resources like labor at construction is the most important in construction performance. Labor productivity is one from seven dimension of project performance. Productivity could mean as the number input (worker-hours) which needed to produce the number of output. Labor productivity can influenced by some internal and external risk. Influence of that risk can degrade productivity of labor and then can cause deviation of time and cost plan. So that requires conducting a study about influence of the factor to productivity and also preventive action to lessen influence or impact from that risk. Pursuant to target of this research that is to identify risk influencing labor productivity, to measure how big the influence factor of the dominant risk to productivity of labor and also to predict probability the happening of degradation of labor productivity. Hence to reply this research targets the writer used five steps analysis which is Risk Level, AHP (Analytical Hierarchy Process), Fuzzy Logic, Double Regression Analysis and simulation of Monte Carlo. Compatible Research methodologies used in this research is surveying. Result of risk level analysis and AHP got that risk of delay in material delivery and delay of decision making become dominant risk and then the dominant risk put to be input in Fuzzy Logic analysis. Analyze using Fuzzy method conducted at 16 combination scenarios and yield smallest 4.42% and the biggest 52% productivity degradation for the extreme risk condition. Each risk give influence to productivity degradation with regression equation Y= - 10.8582 + 0.60041 X1 + 0.178191 X2. From that equation above, later then could be predicted the probability of labor productivity degradation is 2.82% for condition of risk B2 Medium and C10 Medium, while biggest probability is 83.17% for condition of risk B2 Significant and C10 High"
2008
R.01.08.15 Uta a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soca Ngesti Utami
"Sumber daya manusia berupa tenaga kerja konstruksi merupakan sumber daya yang paling penting dalam menentukan kinerja suatu konstruksi. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu dari tujuh dimensi yang menentukan performa kinerja proyek. Produktivitas sendiri dapat dikatakan sebagai jumlah jam-kerja (worker-hours) yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran, dengan mempertimbangkan input tertentu. Produktivitas tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai risiko baik internal maupun eksternal. Pengaruh risiko tersebut dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat menyebabkan penyimpangan terhadap waktu dan biaya rencana. Sehingga perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh faktor tersebut terhadap produktivitas serta tindakan preventif untuk mengurangi dampak atau pengaruhnya. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasikan risiko-risiko yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, mengukur seberapa besar pengaruh faktor risiko dominan tersebut terhadap produktivitas tenaga kerja serta memprediksi probabilitas terjadinya penurunan produktivitas tenaga kerja, maka untuk menjawab tujuan penelitian tersebut digunakan metode analisa data menggunakan lima tahapan analisa yaitu Risk Level, AHP (Analytical Hierarchy Process), Logika Fuzzy, Analisa Regresi berganda dan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian yang cocok dipakai dalam penelitian ini adalah dengan survey. Hasil analisa risk level dan analisa AHP didapat bahwa risiko keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pengambilan keputusan menjadi risiko dominan yang nantinya akan dimasukkan dalam analisa dengan Logika Fuzzy. Analisa menggunakan metode fuzzy dilakukan pada 16 skenario kombinasi dari criteria tingkat pengaruh, sehingga menghasilkan penurunan produktivitas terkecil 4.42% dan terbesar 52% untuk kondisi risiko yang ekstrim. Masing-masing risiko memberi pengaruh terhadap penurunan produktivitas dengan persamaan regresi Y= -10.8582 + 0.60041 X1 + 0.178191 X2. Dari persamaan regresi diatas, kemudian diprediksi besar probabilitas penurunan produktivitas tenaga kerja yaitu 2.82% untuk kondisi risiko B2 Medium dan C10 Medium, sedangkan probabilitas terbesar adalah 83.17% untuk kondisi risiko B2 Significant dan C10 High.

Human Resources like labor at construction is the most important in construction performance. Labor productivity is one from seven dimension of project performance. Productivity could mean as the number input (worker-hours) which needed to produce the number of output. Labor productivity can influenced by some internal and external risk. Influence of that risk can degrade productivity of labor and then can cause deviation of time and cost plan. So that requires conducting a study about influence of the factor to productivity and also preventive action to lessen influence or impact from that risk. Pursuant to target of this research that is to identify risk influencing labor productivity, to measure how big the influence factor of the dominant risk to productivity of labor and also to predict probability the happening of degradation of labor productivity. Hence to reply this research targets the writer used five steps analysis which is Risk Level, AHP (Analytical Hierarchy Process), Fuzzy Logic, Double Regression Analysis and simulation of Monte Carlo. Compatible Research methodologies used in this research is surveying. Result of risk level analysis and AHP got that risk of delay in material delivery and delay of decision making become dominant risk and then the dominant risk put to be input in Fuzzy Logic analysis. Analyze using Fuzzy method conducted at 16 combination scenarios and yield smallest 4.42% and the biggest 52% productivity degradation for the extreme risk condition. Each risk give influence to productivity degradation with regression equation Y= - 10.8582 + 0.60041 X1 + 0.178191 X2. From that equation above, later then could be predicted the probability of labor productivity degradation is 2.82% for condition of risk B2 Medium and C10 Medium, while biggest probability is 83.17% for condition of risk B2 Significant and C10 High."
2008
S35298
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Anggia
"Signifikansi kualitas produk farmasi dan lingkungan regulasi yang ketat telah mendorong industri farmasi untuk menggunakan pendekatan manajemen risiko kualitas dalam upaya meningkatkan jaminan kualitas secara proaktif. Penilaian risiko merupakan tahap penting dalam menjalankan manajemen risiko yang efektif, sehingga penelitian ini ditujukan pada fokus pengembangan model penilaian risiko kualitas, dengan mencakupkan sistematika penilaian yang lebih komprehensif.
Pengembangan model dilakukan dengan mengintegrasikan prinsip dan sistematika metode fuzzy bow tie analysis untuk menganalisis faktor dan dampak risiko, untuk mengevaluasi tingkat risiko, serta untuk merumuskan tindakan kontrol risko melalui pengembangan barier pada analisis diagram bow tie. Validasi model pada lingkup aspek change control pada proses manufaktur di industri farmasi formulasi dan packaging, menunjukkan bahwa model telah berhasil dikembangkan dan dapat mendukung pengambilan keputusan pengelolaan risiko serta dapat mendukung perumusan rencana tindakan mitigasi.

Quality significances for pharmaceutical products within highly regulated environment has led pharmaceutical industries to utilize quality risk management approach in order to proactively improve their quality assurance. Risk assessment is a valuable stage in conducting effective risk management process, hence this research is focused to develop quality risk assessment model in which incorporates more comprehensive assessment process. Model is developed by integrating fuzzy bow tie analysis method principles and systematic steps, to analyze risk factors and risk impacts, to evaluate risk events level, as well as to formulate risk controls through barrier improvement in bow tie diagram analysis. Model validation within change control aspect in pharmaceutical formulation and packaging manufacturing process, has shown that model has been successfully developed and the model was
able to foster decision making and mitigation action planning toward quality risks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T46579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Puti Adylla
"Kebahagiaan merupakan istilah yang mengacu pada kasih sayang, kesejahteraan, kepuasan, pengalaman kegembiraan, dan kekaguman. Kebahagiaan diukur berdasarkan indikator subjektif dan objektif. Indikator subjektif mengukur pengalaman emosional manusia mengenai peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Sedangkan indikator objektif mengukur kesejahteraan materi berdasarkan aspek ekonomi, lingkungan sosial, politik, dan kesehatan. Penelitian ini membahas mengenai pengelompokan negara-negara berdasarkan indikator-indikator dari kebahagiaan dunia tahun 2021. Delapan indikator yang digunakan untuk pengelompokan dalam penelitian ini adalah GDP per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan hidup, persepsi negatif masyarakat terhadap korupsi, kemurahan hati, indeks kriminalitas, dan biaya hidup. Penelitian ini menggunakan metode K-Means dan Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan negara-negara. Dari kedua metode akan dicari metode pengelompokan yang paling optimal. Pemetaan hasil kelompok dari metode yang paling optimal dilakukan dengan metode Biplot. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan jumlah kelompok optimal untuk kedua metode adalah sebanyak 3 menggunakan indeks Silhouette untuk metode K-Means dan modifikasi koefisien partisi untuk metode Fuzzy C-Means. Dengan menggunakan nilai rasio simpangan baku dalam dan antar kelompok, didapatkan metode pengelompokan terbaik menggunakan metode K-Means dengan nilai rasio sebesar 0.4413. Kelompok 1 beranggotakan 35 negara yang didominasi oleh negara-negara di wilayah Sub-Saharan Afrika dan Asia Selatan, kelompok 2 beranggotakan 68 negara yang didominasi oleh negara-negara di wilayah Amerika Latin, Persemakmuran Negara-negara Merdeka (PNM), serta Eropa Timur dan Tengah, serta kelompok 3 beranggotakan 30 negara yang didominasi oleh negara-negara di wilayah Eropa Barat, Amerika Utara, dan Australia. Hasil pemetaan ketiga kelompok dengan metode Biplot mampu menerangkan keragaman data sebesar 64.2 persen. Kelompok 1 cenderung memiliki indeks kriminalitas yang tinggi, kemurahan hati yang tinggi, dan persepsi negatif masyarakat terhadap korupsi yang tinggi. Kelompok 2 cenderung memiliki indeks kriminalitas yang tinggi, persepsi negatif masyarakat terhadap korupsi yang tinggi, GDP per kapita yang tinggi, harapan hidup sehat yang tinggi, dan dukungan sosial yang tinggi. Kelompok 3 cenderung memiliki kebebasan hidup yang tinggi, biaya hidup yang tinggi, indeks kebahagiaan yang tinggi, dukungan sosial yang tinggi, harapan hidup sehat yang tinggi, dan GDP per kapita yang tinggi.

Happiness is a term that refers to affection, well-being, contentment, the experience of joy, and admiration. World happiness is measured based on subjective and objective indicators. The Subjective indicators measure human emotional experiences regarding events that occur in their lives. Meanwhile, objective indicators measure happiness based on economic, social, political, and health aspects. This study discusses the clustering of countries based on indicators of world happiness in 2021. In this study, eight indicators used for clustering are GDP per capita, social support, healthy life expectancy, freedom of life, negative perception of corruption, generosity, index crime, and cost of living. This study uses the K-Means and Fuzzy C-Means methods in clustering countries. From these two methods, the optimal clustering method will be sought. Mapping the cluster results was carried out using the Biplot method. Based on the research study, the optimal number of clusters for the both methods is 3 using the Silhouette index for the K-Means method and the partition modification coefficient for the Fuzzy C-Means method. By using the value of the standard deviation ratio within and between clusters, the best clustering method using the K-Means method is obtained with a ratio of 0.44129. The clustering results consisted of cluster 1 with 35 countries dominated by countries in the Sub-Saharan Africa and South Asia region, cluster 2 with 68 countries dominated by countries in Latin America, Commonwealth of Independent States, and Central and Eastern Europe region, and cluster 3 with 30 countries dominated by countries in the Western European, North America, and Australia region. The results of mapping the three groups using the Biplot method were able to explain the diversity of data by 64.2 percent. Cluster 1 tends to have a high crime index, high generosity, and a high negative perception of corruption. Cluster 2 tends to have a high crime index, high perception of corruption, high GDP per capita, high healthy life expectancy, and high social support. Cluster 3 has high freedom of living, high cost of living, high happiness index, high social support, high healthy life expectancy, and high GDP per capita."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqi Mudaffa
"Dengan melihat tingginya arus pelayaran dan banyaknya hal terkait operasional kapal yang harus dilakukan pada setiap hari nya, membuat beberapa pemilik kapal melakukan kerja sama dengan sebuah SMC untuk membantunya dalam memanajemen opersional kapal yang dimiliki. SMC dibutuhkan untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan harias operasional kapal atas nama pemilik kapal seperti pengawakan, perawatan dan perbaikan berkala, administrasi hingga penyewaan. Melihat pentingnya kerjasama dan keberagaman layanan yang diberikan oleh sebuah SMC dibutuhkan evaluasi untuk setiap faktor penentu oleh pemilik terhadap pemilihan sebuah SMC untuk membantu pemilik dalam memilih sebuah SMC yang sesuai dengan yang mereka butuhkan, serta meningkatkan layanan dari faktor-faktor yang dijadikan prioritas pemilik oleh SMC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu pemilihan SMC dari perskpetif pemilik, mengevaluasi kepentingan setiap faktor tersebut, serta untuk mendapatkan perbedaan perspektif antara pemilik dan SMC didalam pemilihan sebuah Ship management. Dalam mengevaluasi faktor yang ditentukan digunakan metode fuzzy AHP untuk pembobotan berdasarkan pendapat dari para pemilik dan SMC yang berpengetahuan ahli pada bidangnya. Kemudian, perbedaan perspektif antara pemilik dan SMC didapatkan dari hasil pengolahan. Hasil menunjukan bahwa pemilik menempatkan prioritas utama kepada faktor-faktor yang bisa mereka dapatkan secara maksimal dari SMC, seperti faktor sumber daya manusia dan layanan yang dapat diberikan. Sedangkan, SMC lebih mempertimbangkan faktor biaya dan juga layanan yang menggambarkan hal-hal yang harus mereka kelola secara baik dan pengoptimalan yang dapat diberikan.

Looking at the high flow of shipping industri and many things related to the ship operations that have to be done everyday, several ship owners have collaborated with SMC to assist them in managinh their ships operations. SMC is required to be responsible for the daily operational management of the ship on behalf of the ship owner such as crewing, technical management, administration and also chartering. Seeing the importance of collaboration and the diversity of services provided by the SMC, it is necessary to evaluate each determinant factor by the ship owner for the selection of a SMC to assist ship owner in choosing a SMC that suits their needs, also as well as improve the service of the factors that are prioritized by the owner to SMC’s. The aim of this research is to identify the determinant factors of SMC selection from the owner”s perspective, evaluate the importance of each of these factors, and to obtain different perspectives between the owner and SMC in the selection of ship management. In evaluating the determined factors, the fuzzy AHP method is used for evaluating weight based on opinions of the owners and SMC who are knowledgeable experts in their fields. Then, the difference perspective between the owner dan SMC obtained from the processing result. The results shows that owners placed tehir top priority on factors that they can get the most from SMC, such as human resource factors and services that can be provided. Meanwhile, SMC placed their prioritize on cost and their services factors that described the things they must manage well and optimization that can be provided to owners."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library