Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Syafwani
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Tujuannya untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan beban keluarga dalam merawat klien dengan perilaku menarik
diri. Populasinya adalah seluruh keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan
perilaku menarik diri di Poliklinik Rumah Sakit Dr. HM. Ansari Saleh Banjarmasin.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 responden yang diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampiing. Pada analisis bivariat, untuk menguji masing-
masing variabel dependen (beban ekonomi, beban perawatan dan beban psikososial)
dengan masing-masing variabel independen karakteristik klien (tingkat ketergantungan
klien, frekuensi kambuh dan lama klien menarik diri) dan karakteristik keluarga
(penghasilan keluarga, pengetahuan keluarga, nilai keluarga dan dukungan sosial)
digunakan uji regresi linier sederhana. Sedangkan untuk menguji masing-masing
variabel dependen (beban ekonomi, beban perawatan dan beban psikososial) dengan
variabel independen karakterisitik keluarga (pendidikan keluarga) digunakan uji T
independen. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linier ganda. Hasil penelilian
menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga berhubungan secara signifikan dengan
beban perawatan (p=0,001) dan pengetahuan keluarga juga berhubungan secara
signifikan dengan beban psikososial (p=0,007). Nilai keluarga secara signifikan
berhubungan dengan beban perawatan (p=0,000) dan nilai keluarga juga berhubungan
sccara signifikam dcngan beban psikososial (p=0,000). Ada perbedaan yang signifikan
rata-rata beban perawatan antara keluarga yang berpendidikan rendah dengan keluarga
yang berpendidikan tinggi (p=0,004) dan juga ada perbedaan yang signifikan rata-rata
beban psikososial antara keluarga yang berpendidikan rendah dengan keluarga yang
berpendidikan tinggi (p=0,002). Kesimpulannya adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan beban perawatan dan beban psikososial adalah pengetahuan keluarga,
pendidikan keluarga dan nilai keluarga. Faktor yang paling berhubungan dengan beban
keluarga adalah nilai keluarga. Untuk itu diperlukan penyelenggaraan pendidikan
kesehatan secara terencana, terstruktur dan kontinyu pada keluarga dengan
memperhatikan nilai keluarga; diperlukan perluasan jangkauan lingkup pelayanan
program asuransi kesehatan keluarga miskin secara kualitas dan kuantitas."
2007
T22883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Indrayati
"ABSTRAK
Kumpelisi telah menyehubkan banyak perubuhan-pcrubahan internal rumah sakit
dalam memberikan Iayanan kesehatan bagi masyarakat. Secara khusus hubungan antara
rumah snkil dam doklcr. Duktcr mcrupukan kelompok profcsi yang memegang kontrol
dominan lcrhadap pcnggunaan sumber daya yang ada di rumah Sakit sehingga
diperlukan suatu upaya untuk mendukung seorang dokter agar menyukai pekenjaannya
dan loyal tcrhadap rumah sakit. Salah satu talftor antcscden perilaku menarik diri pada
profesi dokter adalah faktor-ihktor yang berkaitan dengan kcbijakan rumah sakit yang
bcrdampak pada otonomi dokter dan personal time, hubungan dengan pasien, masalah-
masalah pclayanan pasicn, hubungan kcrja dengan lemun sejawat, lnubungan ke.ja
dengan staf, hubungan dengan komunitas, kompensasi, dukungan administrasi, dan
sumber daya.
Pcriiaku mcnarik diri yang ciilakukan pada rumah sakit X di Bogor terhadap 53
dokter dilakukan menggunakan analisa univariat, bivariat. dan multivariat iengan
variabel bebas yang mempengaruhi yaitu kepuasan dokter (posisi/peran dan otonomi),
kompcnsasi (tarif dan sharing), jadua! kaxja, dan kondisi lingkungan kerja (hubungan
kerja dan sumber daya rumah sakit). Status kcpegawaian dokter juga menxpakan faktor
yang dapat mempengaruhi perilaku menarik diri.
Hampir sepanuh doxter di rumah sakit ?X? berperilaku menarik diri dengun
Ihktor-|`aktor yang mcmpunyai hubungan yang signiiikan, yaitu taktor kompensasi,
jadwal kenja dan kondisi lingkungan kerja. Sedangkan faktor kepuasan terhadap pcran &
otonomi Serta faktor status kepegawaian tidak mempunyai hubungan yang signifikan.
Setelah dilakukan pemodelan, maka diketahui faktor anteseden yang bexpcran dalam
terjadinya perilaku menarik diri adalah faklor jadwal bekeria dan faktor kondisi
lingkungan kcrja. Dengun ricmikian untuk mcngantisipasi kejadian penlaku menarik diri
yang terjadi di kalangan dokter, rumah sakit perlu mengkaji ulang kebijakamkebijakan
rumah sakit yang bcrdampak tcrhadap kcjadian perilaku Iersebut.

ABSTRACT
High competition has lead hospital into many intemal changes in order to give
maximum satisfaction to the community. One of them is the transformation of
relationship between hospital and physicians. Physicians can be described as group of
profession who has essential function in hospital in terms that they have power to pursue
success for hospital. So then it is crucial to put many efforts to create circumstances in
which pacify them and to be loyal. The antecedent tactors for physician?s withdrawal
behavior are hospital`s policies that give impacts to physician?s autonomy and personal
time. rclauionship with patients, relationship with colleagues, compensation.
administrative support. and hospital`s resources. -
This research describes the univariance, bivariance and multivariance analysis of
fifty-three pi~ysician?s behaviour to withdrawal from their responsibility in named X
hospital. The analysis engage the independent variables which are physicians?
satisfaction (position and autonomy), compensation (salary and sharing), working
schedule and working-envi1'onrner.t condition (relationship among colleagues and staff
and hospital resources). In addition, employment status also is an important factor that
might cause physicians withdrawal behavior. The result of this analysis states that
almost half of total physicians are willing to withdrawal for the majority reasons of
compensation, working schedule and working-envirornient condition. Conversely,
physician`s satisfaction (position and autonomy) and employment status are not
significant for this issue.
Furthermore, in variable modelling, it is simply concluded that the antecedent
factor for withdrawal behavior are working schedule and working-environment
condition. Thus, in order to conquer this substance, X hospital significantly requires
policies evaluation regarding those two major factors. `"
2007
T34568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha T. Kuera
2008
T37627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Olvina Faz
"Tesis ini membahas mengenai penerapan program cognitive behavioral therapy yang didasarkan pada program think good feel good untuk melihat peningkatan self esteem pada remaja putera dengan perilaku menarik diri. Penelitian ini merupakan penelitian single case dengan desain pre test-intervensi-post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CBT ini mampu mengubah core beliefdan akhirnya meningkatkanself esteem remaja dengan perilaku menarik diri. Terdapat beberapa saran yang dikemukakan di dalam penelitian ini yaitu terkait dengan perlunya psikoedukasi bagi orangtua dan menjadikan orangtua sebagai co-terapis sehingga meski program berakhir klien tetap mendapatkan dukungan secara sosial.

The thesis deals with cognitive behavioral therapyprogram application which is based on think good feel good program in order to observe enchanced self-esteemof male adolescent with withdrawal behavior. Research currently held during the thesis preparation is of single case with pre-test-intervention-post-test design. Results obtained reveals that the CBT program is capable of modifying the core belief and thereby enhancing self-esteem of male adolescent with withdrawal behavior. Several suggestions are, then, offered, including parents requiring to have psychoeducation and act as co-therapist that will be continuously providing social support to clients despite the program is terminated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubalawony, Fransina
"Menarik diri adalah perilaku klien Skizofrenia sebagai percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah gambaran tentang hasil terapi spesialis Sosial Skill Tranning terhadap klien psikotik gelandangan yang mengalami isolasi sosial dengan menggunakan pendekatan teori King. Latihan keterampilan sosial adalah proses belajar dimana seseorang belajar cara fungsional dalam berinteraksi. Analisa dilakukan dengan menggunakan model teori King (theory of goal attainment). Jumlah klien terdiri dari dari 5 klien psikotik gelandangan. Hasil dari Karya Ilmiah Akhir ini adalah kemampuan klien dalam melakukan interaksi dengan orang meningkat, hal ini tampak dari respon klien secara kognitif, fisiologis, afektif, perilaku, sosial dan motivasi klien psikotik gelandangan meningkat. Rekomendasi dari Karya Ilmiah Akhir ini adalah mengembangkan terapi spesialis keperawatan jiwa untuk meningkatkan kesehatan dan kemandirian klien psikotik galandangan dalam perawatan di Rumah Sakit.

Withdrawal is the behavior of Schizophrenia clients as an experiment to avoid interaction with others, avoid relationships with others. The purpose of this final paper is the description of the results of the Tranning Social Skills specialist therapy on homeless psychotic clients who experience social isolation using the King theoretical approach. Social skills training is a learning process whereby a person learns a functional way of interacting. The analysis is done by using King (theory model theory of goal attainment). The number of clients consists of 5 clients homeless psychotics. The result of this Final Scientific Writing is the client 39;s ability to interact with people increases, as evidenced by the client 39;s cognitive, physiological, affective, behavioral, social and motivational responses. The recommendation of this Final Scientific Work is to develop the therapy of mental nursing specialists to improve the health and independence of psychotic psychiatric clients in hospital care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilatul Ulfah
"Ketatnya persaingan di industri garmen telah mengakibatkan tingginya permintaan produksi kepada negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang dapat menyediakan tenaga kerja dengan upah yang rendah dan peraturan yang fleksibel, untuk mengurangi biaya produksi. Pekerja garmen Indonesia yang didominasi oleh pekerja wanita seringkali menghadapi ketidakadilan dalam hal promosi dan pembagian kerja, serta kurangnya dukungan sosial dengan dibatasinya pergerakan serikat pekerja. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan kelelahan emosional dan sikap menarik diri dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dukungan sosial dan keadilan distributif terhadap sikap menarik diri dengan kelelahan emosional sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pertanyaan tertutup terhadap 491 pekerja wanita di pabrik-pabrik garmen Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dan keadilan distributif terbukti memiliki pengaruh tidak langsung terhadap sikap menarik diri melalui kelelahan emosional, namun dukungan sosial tidak terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap sikap menarik diri. Hasil-hasil tersebut dibahas lebih jauh dalam penelitian ini.

Intense competition in the garment industry has resulted in high production demand for developing countries such as Indonesia, which can provide workers with low wages and flexible regulations, to reduce production costs. Indonesian garment workers, dominated by women workers, often face injustice in terms of promotion and task assignment, and lack of social support with the limitation of union movement. Both of these can be related to emotional exhaustion and organizational withdrawal cognitions. This study aims to determine the effect of social support and distributive justice on withdrawal cognitions with emotional exhaustion as a mediation using Structural Equation Modeling SEM method. The research data was obtained by interviewing 491 female workers in Indonesian garment factories based on closed questions. The results showed that social support and distributive justice have an indirect effect on withdrawal cognitions through emotional exhaustion, but social support is not proven to have a direct effect on withdrawal cognitions. These results are discussed further in this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library