Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyson-Howard, Carla
Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning, 2016
610.76 TYS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Acheson, E.D.
London: Nuffield Provincial Hospitals Trust by the Oxford University Press, 1967
362.1 ACH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Mariana
"Skripsi ini membahas tentang kelengkapan rekam medis rawat jalan psikiatri RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi pada bulan Januari-Mei 2009. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dengan desain deskriptif. Pendekatan sistem digunakan untuk mengetahui interaksi antara komponen masukan, proses dan keluaran. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari hasil wawancara informan sebanyak 6 (enam) orang dan hasil daftar tilik kelengkapan 100 dokumen rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekam medis rawat jalan psikiatri belum memenuhi kelengkapan rekam medis sebesar 100% dan hasil penelitian menyarankan agar dibangun sistem monitoring dan evaluasi kelengkapan rekam medis rawat jalan seperti yang sudah dilakukan pada resume medis, disertai dengan pemberitahuan potensi risiko yang akan muncul jika tidak mengisi rekam medis dengan lengkap, Perbarui SPO sesuai dengan ketentuan terbaru yang disesuaikan dengan kondisi kerja rumah sakit, adakan pelatihan pengembangan staf yang berkelanjutan dari instalasi rekam medis sesuai dengan kebutuhan tiap bidang, serta lakukan pengembangan sistem pelaporan rawat jalan agar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan mutu pelayanan kesehatan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sames, Karen M.
Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, 2015
615.8 SAM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leon Maulana Mirza Pasha
"Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum rumah sakit terhadap pemanfaatan rekam medis pasien oleh pihak ketiga, yang mana pihak ketiga yang dimaksud disini adalah kepala sekolah, yayasan, rumah sakit, dan dokter. Pokok permasalahan yang dibahas adalah mengenai pengaturan rekam medis menurut hukum kesehatan, pertanggungjawaban rumah sakit menurut hukum kesehatan, dan analisis sengketa medis terhadap putusan No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS mengenai tanggung jawab rumah sakit terhadap pemanfaatan rekam medis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan apabila dilihat dari sifatnya menggunakan tipelogi deskriptif. Dimana penelitian ini membahas objek penelitian dari sudut pandang hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menerapkan Doktrin Central Responsibility. Sedangkan, dalam Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap rekam medis, dan Pihak Ketiga dalam putusan No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS dapat dimintai pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam memberikan pelayanan medis, rumah sakit dan tenaga medis harus memperhatikan hak-hak pasien, antara lain hak atas informasi, hak meminta persetujuan terlebih dahulu untuk dilakukan tindakan medis dan pemberian rekam medis kepada pihak ketiga.

This thesis discusses the legal responsibilities of hospitals for the use of medical records of patients by third parties, where the third parties questioned here are the principal, foundation, hospital, and doctor. Hospitals according to health laws, hospital responsibilities according to health laws, and analysis of medical disputes regarding decision No. 262/PDT.G/2014/PN.BKS regarding the accountability of the hospital to the patient's medical record. This research is normative juridical research and discussed in terms of its nature using descriptive typology. Where this study discusses the object of research from the standpoint of law and applicable provisions. The results of this study are Law No. 44 of 2009 concerning Hospitals that implement the Responsibilities of the Doctrine Center. Meanwhile, in Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 concerning Medical Records which require the leadership of the hospital to be responsible for Medical records, and Third Parties in decision No. 269/PDT.G/2014/PN.BKS can be held accountable Stipulated in Article 1365 of the Civil Code. In providing medical services, hospitals and medical personnel must pay attention to the rights of patients, including the right to information, the right to seek prior approval to take medical action and provide medical records to third parties. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Agung Mauliddin
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26522
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wicaksono Nugroho
"ABSTRAK
Rekam medis elektronik merupakan dokumen yang berisikan catatan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien kemudian disimpan maupun diolah secara elektronik atau secara terkomputerisasi. RSUP Fatmawati mencoba menerapkan Electronic Medical Record EMR dan diujicoba pada Klinik Eksekutif Griya Husada sejak bulan April 2016. Selama masa ujicoba penerapan EMR, belum pernah dilakukan evaluasi tentang penerapan EMR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada RSUP Fatmawati pada tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional dengan pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 45 orang responden yang terdiri dari dokter dan perawat di Klinik Eksektuif Griya Husada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase efektivtias penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada sebesar 62,8 . Adapun faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan EMR di Klinik Eksekutif Griya Husada RSUP Fatmawati adalah aspek perilaku pengguna EMR OR= 8,941 dan p value = 0,030 dan sistem EMR OR= 12,250 dan nilai p= 0,001 . Maka, dianjurkan untuk memperbaiki permasalahan yang masih terjadi pada sistem EMR.

ABSTRACT
Electronic medical record is a document that contains the record of patient identity, examination, treatment, action and another service that has been given to patients then stored and processed electronically or in computerized. RSUP Fatmawati tried to implement the electronic medical record EMR and it tested at Griya Husada Executive Clinic since April 2016. During the period of the EMR implementation test, there is no evaluation about the application of EMR. The purpose of this research is to know the effectiveness of electronic medical record at Griya Husada Executive Clinic in 2017 and related factors. The design of this study is cross sectional with source of data used is primary data collected from 45 respondent consists of doctors and nurses at the Griya Husada Executive Clinic by questionnaires. The result shows that the effectiveness of EMR at Griya Husada Executive Clinic is 62.8 . The main factors affecting EMR effectiveness at Griya Husada Executive Clinic RSUP Fatmawati are aspects of user behavior OR 8,941 p value 0,030 and EMR system OR 12,250 p value 0.001 . Thus, it is recommended to fix the problems that still occur on the system of EMR."
2017
S69889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Christian Yustin
"ABSTRAK
Nama : Yosia Christian YustinProgram Studi : Magister Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Penyelenggaraan Rekam Medik Terdesentralisasi di RSUDCimacan Jawa Barat Tahun 2018Pembimbing : Prof. DR. dr. Adik Wibowo, MPHPenyelenggaraan Rekam Medik RSUD Cimacan menggunakan sistem desentralisasikarena beberapa alasan yaitu: perekam medik bukan dari kualifikasi D3 rekam medik,pola pembangunan yang horizontal, dan poliklinik yang tersebar di dalam 4 gedungRSUD Cimacan. Data Juni 2016 ndash; Oktober 2017 didapati kejadian duplikasi rekam mediksebanyak total 2.218 berkas. Penelitian kualitatif menggunakan metode observasi, telaahdokumen, dan wawancara mendalam dengan variabel-variabel SDM IRM, anggaran,alur, teknologi, kebijakan, dan sarana dan prasarana, serta lingkungan demografi,ekonomi, kebijakan nasional, dan kompetitor . Dilakukan Focus Group Discussion FGD untuk menentukan critical success factor CSF dari faktor internal dan faktoreksternal. Dengan mengunakan bantuan analisis SWOT, didapatkan strategi RSUDCimacan pada pilihan pengembangan pelayanan. Melalui teknik Concensus DecisionMaking Group CDMG didapatkan upaya - upaya perbaikan pada kualitas dan kuantitasSDM, evaluasi penyelenggaraan rekam medik, evaluasi dan melengkapi kebijakaninternal terkait penyelenggaraan rekam medik, penyediaan anggaran dengan lebih efisiendan maksimal, memaksimalkan teknologi yang sudah di implikasi agar lebih efektif danefisien.Kata kunci:Penyelenggaraan rekam medik terdesentralisasi, instalasi rekam medik, SWOT, rencanaaksi. ABSTRACT
Name Yosia Christian YustinStudy Programe Magister Administrasi Rumah SakitTitle The Analysis of Decentralized Medical Records at RSUDCimacan West Java in 2017.Counsellor Prof. DR. dr. Adik Wibowo, MPHDecentralized system on medical record management was used by Cimacan RegionalHospital RH , West Java because the human resource from sufficient medical recordsdiploma is not adequate, horizontalized development pattern, and clinics were scatteredinto four buildings of Cimacan RH. From 2016, June until 2017, October, there were2.218 duplication incidents of medical records. Qualitative method research wasconducted through observation, document review, and in depth interview on factors ofmedical record management, human resources of Medical Records Department, budget,process flow, technology, internal policy, facilities, and environment demography,economy, national policies, and competitors . Focus Group Discussion FGD wasconducted to determine the critical success factor CSF from internal factors and externalfactors. Through SWOT analysis, it was obtained a strategy resulted on the servicedevelopment strategy. It was obtained efforts through Concensus Decision Making Group CDMG resulted in improving the quality and quantity of human resources, improvingthe evaluation of medical records management, evaluating and complementing internalpolicies related to the conduct of medical records management, providing budget to bemore efficient and maximal, maximizing technology that already implicated to gain aneffective and efficient process.Keywords Implementation of decentralized medical record, medical record department, SWOT,plan of action."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Sally
"Pada Undang-Undang Kedokteran dinyatakan bahwa kelengkapan berkas rekam medis adalah sebagai bahan bukti di pengadilan. Analisis rekam medis di rumah sakit dilakukan dengan cara meneliti rekam medis yang dihasilkan oleh staf medis dan paramedis serta hasil-hasil pemeriksaan dari unit-unit penunjang sehingga kebenaran penempat diagnosa dan kelengkapan rekam medik dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan April 2008. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian kualitatif.
Pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan melakukan telaah terhadap delapan jenis formulir rawat inap bulan April 2008. Informan terdiri dari dokter, perawat dan petugas rekam medik. Angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap non psikiatri bulan April tahun 2008 berdasarkan ruangan rawat inap telah ditemukan yaitu: identitas pasien 0%, resume medis 26%, resume keperawatan 60%, surat persetujuan rawat inap 0%, ringkasan masuk dan keluar 29%, riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik awal 24%, nama dan tanda tangan dokter yang merawat 60%, tanggal masuk dan keluar serta waktu 31%. Sedangkan berdasarkan dokter spesialis yang merawat ditemukan angka ketidaklengkapannya sebagai berikut: identitas pasien 11%, resume medis 32%, resume keperawatan 68%, surat persetujuan rawat inap 4%, ringkasan masuk dan keluar 38%, riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik awal 17%, nama dan tanda tangan dokter yang merawat 58%, tanggal masuk dan keluar serta waktu 24%.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa faktor yang berhubungan terhadap ketidaklengkapan berkas rekam medis antara lain latar belakang pendidikan, pelatihan tentang rekam medik, keberadaan SOP, pemberitahuan ketidaklengkapan rekam medis, pemberlakuan disiplin, sarana dan prasarana. Saran yang diberikan untuk Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor adalah meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan yang berhubungan dengan pelaksanaan rekam medik, membuat SOP bagi pengisi rekam medis, merevisi SOP yang sudah ada dan melakukan pengontrolan ketat terhadap pengisian rekam medis. Selain itu perlu juga diberlakukan sanksi, karena tiap peraturan tanpa adanya sanksi tidak akan berjalan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rise Nurhasanah
"Rekam Medis merupakan kumpulan informasi tentang kesehatan dan perawatan medis yang mempunyai kegunaan sangat luas, mencakup aspek administrasi, hukum, keuangan, riset, medis dan dokumentasi. Meskipun rekam medis dirasakan penting tetapi masih banyak keluhan mengenai kelengkapan rekam medis. Penelitian ini diselenggarakan di RS. Siaga Raya pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Juni 2008. Penelitian ini dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan rekam medis rawat jalan RS. Siaga Raya dan menganalisis kuesioner yang disi oleh petugas kesehatan di RS. Siaga Raya. Kuesioner ini berisi tentang pengetahuan rekam medis dan penilaian petugas kesehatan RS. Siaga Raya mengenai mutu pelayanan rekam medis di RS. Siaga Raya. Desain penelitian ini menggunakan desain study cross sectional dengan melihat perbedaan nilai dua sampel yang independen yaitu pengetahuan petugas kesehatan dan mutu pelayanan rekam medis yang terdiri dari Standard Operating Procedure (administrasi, pengelolaan dan kebijakan rekam medis); fasilitas dan peralatan rekam medis; pengembangan staf dan program pendidikan rekam medis dengan timbulnya variabel dependen (kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan).
Untuk analisa data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan uji signifikansi dua sampel yang independen yaitu uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menununjukan bahwa pada derajat kepercayaan 95% adanya perbedaan yang signifikan antara nilai kelengkapan rekam medis dengan nilai pengetahuan rekam medis Petugas Kesehatan RS. Siaga Raya. Adanya perbedaan yang signifikan antara nilai kelengkapan rekam medis dengan mutu pelayanan rekam medis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan RS. Siaga Raya cukup lengkap, pengetahuan petugas RS. Siaga Raya mengenai rekam medis baik, Mutu pelayanan Rekam Medis RS. Siaga Raya kurang baik, adanya perbedaan yang signifikan/ berpengaruh antara nilai kelengkapan rekam medis dengan nilai pengetahuan rekam medis petugas rumah sakit, adanya perbedaan yang signifikan/ berpengaruh antara nilai kelengkapan rekam medis dan mutu pelayanan rekam medis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>