Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoseph Annas
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA280
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim Suriasugandha
"Telah berhasil dibangun generator magnet yang dapat menghasilkan medan magnet dengan bervariasi pada ruang sampel. Ruang sampel tersebut berada di inti selenoida. Keseragaman medan magnet di dalam medan magnet diukur secara tiga dimensi. Generator magnetik terdiri dari lilitan koil selenoida. Dengan tabung selenoida medan magnet terbuat dari bahan ferromagnetik untuk memperkuat induksi magnetik. Solenoida yang dibangun memiliki diameter 6 cm, panjan tabung 17 cm, dan jumlah lilitan kawaat 2.700 lilitan demgan diameter kawat 1,5 mm. Arus maksimum yang diberikan ke sistem dapat mencapai 9A dan menghasilkan hingga besar medan maksimum 788 gauss yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Generator magnet yang dikembangkan akan digunakan untuk studi instrumentasi efek Kerr.

This research was carried out to build a magnetic generator that can produce a magnetic field with a variety of samples. The sample space is in the selenoid core. The uniformity of the magnetic field in the magnetic field is measured in three dimensions. Magnetic generator consists of a coil of selenoide. With selenoids tubes the magnetic field is made of ferromagnetic material to strengthen magnetic induction. The built solenoid has a diameter of 6 cm, a length of a tube of 17 cm, and the number of winding kawaat 2,700 turns with a wire diameter of 1.5 mm. The maximum current given to the system can reach 9A and produce a maximum field size of 788 gauss which can be controlled via a microcontroller. The developed magnetic generator will be used for the Kerr effect instrumentation study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Adhi Nugraha
"Sensor medan magnet adalah divais elektronik yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet dan mengubah besaran tersebut ke dalam besaran listrik. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan sebuah sensor medan magnet dengan menggunakan struktur dasar CHAOS yang dapat mendeteksi medan magnet yang sejajar dengan permukaan sensor, yang biasa disebut sebagai CMOS Vertical Hall Device. Sensor ini bekerja dengan fenomena efek Hall pada material semikonduktor, yang mengubah besaran induksi medan magnet B menjadi besaran tegangan Half VH sebagai keluarannya. Sensor medan magnet ini dirancang untuk dapat bekerja pada daerah induksi medan magnet 0,1 - 1 mT. Sebagai salah satu aplikasinya, sensor medan magent ini digunakan sebagai magnetic carol reader head pada alat identifikasi kartu pengenal yang menggunakan kode magnetik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Gamma Aditia
"Sensor pick-up coil telah dibuat sebagai alat ukur medan magnet yang berubah terhadap waktu. Sistem ini dapat mengukur medan magnet pada solenoid yang dialiri arus dan hasilnya ditampilkan pada panel LabVIEW. Sensor pick-up coil yang digunakan pada penelitian ini berupa lilitan kawat email 0,5mm yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet di dalam solenoid. Kumparan sensor pickup coil akan memberikan output berupa tegangan keluaran berdasarkan prinsip perubahan fluks magnetik. Alat ukur ini dapat mengukur medan magnet dengan batas pengukuran 8 hingga 150 Gauss.

Sensor coil pick-up have been designed and constructed to measure time varying magnetic field. This system can measure the magnetic field when the solenoid is energized and the results are displayed in the LabVIEW. Pick-up coil sensor used in this research of 0.5 mm wire windings used to detect the magnetic field inside the solenoid. Sensor coil pickup coil has output a voltage based on the principle of change of magnetic flux. This instrument has can measure the magnetic field with the limits of 8 to 150 Gauss."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Azmaiza Hadsyah
"Penelitian ini dilakukan untuk membangun generator magnet yang dapat menghasilkan medan magnet dengan efek perubahan optik magnetik yang disebabkan oleh medan magnet yang dihasilkan pada ruang sampel. Ruang sampel tersebut berada di antara dua pengarah medan magnet yang diletakan berhadapan. Keseragaman medan magnet di antara dua pengarah medan magnet diukur secara tiga dimensi. Generator magnetik terdiri dari dua koil yang dibalik arah lilitannya. Pengarah medan magnet terbuat dari bahan ferromagnetik untuk memperkuat induksi magnetik. Arus yang diberikan ke sistem dapat mencapai 10 A dan menghasilkan hingga besar medan 0,1 T yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Generator magnet yang dikembangkan akan digunakan untuk studi instrumentasi rotasi faraday. Penelitian ini menghasilkan fungsi transfer B vs I, yaitu B = 98,26502i 18,27325.

This study is conducted to build magnetic generator to produce magnetic field with which the effect of the changing magnetic optic caused by the generated magnetic field on a sample between the two groups of coil could be quantitatively studied. The uniformity of the magnetic field between the two groups in three dimension also examined. The magnetic generator is consisted of auxiliary coil, which is reversed for each groups, that is integrated with a ferromagnetic material as the core to amplify the magnetic induction. The current supplied to the system is up to 10 A and generate up to 0,1 T which can be controlled via microcontroller computer communication protocol. The developed magnetic generator will be used in another study to generate magnetic field for faraday rotation instrumentation. This study produced a transfer function B vs. I is B 98,26502i 18,27325."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Metode NMRS telah digunakan dalam 10 tahun terakhir dengan keberhasilan yang luar biasa dalam berbagai konteks geologi dan eksplorasi airtanah. Metode ini memang mempunyai kemampuan secara langsung untuk mendeteksi keberadaan air melalui eksitasi dari proton hidrogen pada molekul air. Frekuensi dimana proton H terganggu tergantung pada besarnya medan magnet bumi, sementara intensitas eksitasi menentukan kedalaman penyelidikan. Amplitudo medan magnet yang telah dibangkitkan akan dikembalikan lagi oleh lapisan air sebanding dengan porositas lapisan tersebut dan kurva waktu-relaksasi yang konstan berkaitan dengan ukuran pori rata-rata material, artinya erat kaitannya dengan permeabilitas hidrolik. Sebuah kasus lapangan sebagai ilustrasi applikasi NMRS yaitu diambil dari pengukuran di Mauritania. Hasil pengukuran NMRS di daerah kering menunjukkan amplitudo waktu-relaksasi yang rendah (10 A-ms) dan kandungan air 1%. Sedangkan hasil pengukuran NMRS didaerah akuifer menunjukkan amplitude waktu-relaksasi yang cukup besar (270 A-ms) dan kandungan air 12 – 30 %."
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Interplanetary structures are important for the development of geomagnetic disturbance. The structures include intense north-southward Interplanetary Magnetic Field, the shock, solar wind density and velocity, and probably the magnetic cloud. We studied five events of magnetic clouds which occurred in the minimum phase of solar activity in order to understand solar wind-magnetosphere coupling. The correlations between storm intensity and the different solar wind parameters will also be presented as well. By analyzing five magnetic clouds occurred in 2006 and the associated geomagnetic enhancement, we found that not all magnetic clouds lead to geomagnetic disturbances. "
600 JADIR 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA1945
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Rizaldy
"Medan magnet yang tinggi pada bintang neutron menimbulkan konsekuensi yang menarik, salah satunya adalah deformasi bintang neutron, persamaan koreksi deformasi yang melengkapi persamaan bola Tolman-Oppenheimer-Volkov dapat dihitung dari persamaan medan Einstein dengan memperhitungkan kontribusi magnetik pada persamaan tensor energi-momentum dari materi bintang neutron. Kami melakukan ekspansi multipol pada tensor energi-momentum yang mengandung medan magnet serta ekspansi multipol dari metrik relatif terhadap metrik Schwarzschild, dimana ekspansi multipol dilakukan hanya sampai pada orde kedua. Kami telah menunjukkan bahwa efek deformasi tampak lebih signifikan pada bintang neutron dengan massa kecil. Jika kita melihat pada hubungan radius massa bintang neutron. Bentuk bintang neutron berubah dari bola menjadi oblat, jika massanya menurun dari massa maksimum.

The high magnetic field of neutron stars leads to interesting consequences, one of which is the deformation of neutron stars, the deformation correction equations that complemented the Tolman Oppenheimer Volkov equations can be calculated from Einstein field equations and included the magnetic contribution on the energy momentum tensor of neutron star matters. Here, the multipole expansion is carried out on momentum energy tensors containing magnetic fields as well as multipole expansion of the corresponding metric around Schwarzschild metric where the corresponding multipole expansions is performed only up to second order. We have shown that the effect of deformation appears more significantly in neutron stars with small masses. If we look on mass radius relation of neutron stars, by decreasing the mass from maximum mass, the shape of neutron stars change from spherical into oblate.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfigo Smaradheva Athaallah Maheswara
"Untuk menjawab kebutuhan akan pendekatan yang lebih aman dan tidak mengganggu terhadap pengukuran elemen listrik, khususnya pada kendaraan listrik, banyak perusahaan yang mengeksplorasi teknik pengukuran nirkontak. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengukuran arus nirkontak yang mampu mengukur arus hingga 200 A dan dengan resolusi 0,1 A. Magnetorresistansi menerapkan fenomena tersebut ketika medan magnet memengaruhi tingkat resistansi bahan feromagnetik seperti besi (Fe), nikel (Ni), dan kobalt (Co). Selama bertahun-tahun, pengembangan teknologi Tunnel Magnetoresistance (TMR) telah memungkinkan pengukuran yang lebih sensitif, yang mampu membaca 300 mV/V/mT dengan konsumsi arus listrik yang efisien sebesar 2,5 mA. Teknologi ini relatif baru dengan pengembangan sambungan terowongan magnetik dengan lapisan penghalang isolasi yang sangat tipis yang baru-baru ini tersedia. Meskipun ada perkembangan terkini, tantangan untuk mendeteksi arus yang lebih tinggi masih terus diatasi. Penelitian ini melibatkan pengenalan celah udara antara konduktor pembawa arus dan sensor TMR. Sensor akan membaca medan magnet yang terekspos dari kendaraan listrik, dalam hal ini, Hako Scrubmaster B70 CL, dan kemudian merumuskan visualisasi dengan kompiler Code Composer Studio untuk pemantauan serial. Selain itu, sensor alternatif seperti sensor Magnetoimpedansi BM14270AMUV juga sedang dikembangkan dalam penelitian ini.

To address the need for a safer and nonintrusive approach to electrical element measurement, particularly in electric vehicles, many companies are exploring contactless measurement techniques. The focus of this research is to develop a contactless current measurement system capable of measuring currents towards 200 A and with a resolution of 0.1 A. Magnetoresistance applies the phenomenon when a magnetic field influences the resistance levels of ferromagnetic materials such as iron (Fe), nickel (Ni), and Cobalt (Co). Throughout the years, the development of Tunnel Magnetoresistance (TMR) technology has allowed for a more sensitive measurement, capable of reading 300 mV/V/mT with an efficient energy consumption of 2.5 mA. The technology is relatively new with the development of magnetic tunnel junctions with a very thin insulation barrier layer having just recently become available. Despite the recent development, the challenges to detect higher currents are still being addressed. The study involves introducing an air gap between the current-carrying conductor and the TMR sensor. The sensor will read the magnetic field exposed from the electric vehicle, in this case, Hako Scrubmaster B70 CL, and then formulate the visualization with the Code Composer Studio compiler for serial monitoring. Additionally, alternative sensors such as the Magnetoimpedance sensor BM14270AMUV are also being developed in this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>