Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Elfrida
"Coronavirus 2 atau SARS-Cov-2 yang sampai saat ini masih berkembang pesat memberikan dampak kepada masyarakat termasuk ibu hamil. Pembatasan sosial skala besar yang diterapkan Pemerintah Indonesia sebagai dampak adanya pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa tantangan kepada ibu hamil yang salah satunya kecemasan. Periode prenatal yang disertai dengan kecemasan dapat memengaruhi hubungan perlekatan antara ibu dan janin yang dapat bermanifestasi dalam bentuk emosi dan perilaku. Masa pandemi COVID-19 ini tampaknya juga telah mengubah cara interaksi masyarakat dunia dari tatap muka ke bentuk online. Prenatal yoga merupakan intervensi non-farmakologi yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis selama periode prenatal. Prenatal yoga menjadi strategi yang cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan selama pandemi COVID-19 yang dilakukan dalam bentuk kelas online. Desain penelitian dilakukan dengan pendekatan quasi-experiments (eksperimen semu) yang terbagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 56 responden dan kelompok kontrol sebanyak 56 responden. Kelompok intervensi diberikan prenatal yoga online selama 4 sesi dan kelompok kontrol diberikan senam hamil selama 3 sesi. Instrument penelitian ini adalah peneliti itu sendiri sebagai guru prenatal yoga, PRAQ-R2 (pregnancy-related anxiety questionnaire-revised 2) dan MFAS (maternal-fetal attachment). Hasil penelitian ini menunjukkan MD (95%CI) = 0.256; 0.637 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan pada pregnancy anxiety sebelum dan sesudah diberikan prenatal yoga online pada kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol didapatkan hasil MD (95%CI) = 0.629 dan p value = 0.532 yang secara statistik tidak ada perbedaan pregnancy anxiety sebelum dan sesudah diberikan senam hamil. Selanjutnya, untuk maternal-fetal attachment didapatkan hasil MD (95%CI) = -0.448; -0.195 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan prenatal yoga online pada kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol didapatkan MD (95%CI) = -0.525; -0.261 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada kelompok kontrol. Prenatal yoga online merupakan bagian dari terapi komplementer yang juga merupakan bagian salah satu intervensi pendekatan non-farmakologi di dalam asuhan keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat maternitas klinis

Coronavirus 2 or SARS-Cov-2, which is still growing rapidly and has an impact on society, including pregnant women. The large-scale social restrictions imposed by the Indonesian government as a result of the COVID-19 pandemic have caused several challenges for pregnant women, one of which is anxiety. The prenatal period with anxiety may affect the attachment relationship between mother and fetus which may manifest in the form of emotions and behavior. The COVID-19 pandemic has changed the way the world community interacts from face-to-face to online. Prenatal yoga is a non-pharmacological intervention that is beneficial in improving physical and psychological health during the pregnancy period. Prenatal yoga is a suitable strategy for pregnant women to improve health during the COVID-19 pandemic which can be done in the form of online classes. The research design was carried out using a quasi-experiments approach, which was divided into an intervention group of 56 respondents and a control group of 56 respondents. The group was given online prenatal yoga intervention for 4 sessions and the control group was given pregnancy exercise for 3 sessions. The research instrument is the researcher himself as a prenatal yoga teacher, PRAQ-R2 (pregnancy-related anxiety question-revised 2) and MFAS (maternal-fetal attachment). The results of this study showed MD (95%CI) = 0.256; 0.637 and p value = 0.000 which is statistically significant difference in pregnancy anxiety before and after being given prenatal yoga online in the intervention group. In the control group, the results of MD (95% CI) = 0.629 and p value = 0.532 statistically there was no difference in pregnancy anxiety before and after being given pregnancy exercise. Furthermore, for maternal-fetal attachment the results obtained MD (95%CI) = -0.448; -0.195 and p value = 0.000 which statistically significant difference before and after being given prenatal yoga online in the intervention group. In the control group, MD (95%CI) = -0.525; -0.261 and p value = 0.000 which is statistically significant difference before and after being given pregnancy exercise in the control group. Online prenatal yoga is part of complementary therapy which is also part of a non-pharmacological approach in nursing care that may be applied by clinical maternity nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Atikah
"Promosi kesehatan terkait persiapan persalinan penting untuk diberikan kepada ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin terutama pada ibu primigravida. Kelekatan ibu dan janin (maternal fetal attachment) memiliki implikasi dalam kesehatan ibu dan bayi setelah kelahiran. Kelekatan ibu dan janin dapat menurunkan kerentanan postnatal distress, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kecemasan, depresi, kelelahan, dan kebingungan pada ibu hamil. Karya ilmiah ini betujuan untuk melaporkan hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester tiga dengan penerapan promosi attachment behaviors untuk meningkatkan maternal fetal attachment. Kasus Ny. S 22 tahun dengan status obstetri G1P0A0 hamil 33 minggu ingin lebih dekat secara emosional dengan janinnya untuk menghindari depresi pasca partum dan menyiapkan proses persalinan yang sehat. Pemberian intervensi attachment behaviors dilakukan selama 2 minggu dan dievaluasi dengan kuesioner Prenatal Attachment Inventory (PAI). Setelah diberikan intervensi promosi perilaku perlekatan, skor kelekatan klien dengan janin meningkat sebesar 21,4% dan terdapat kepuasan dari klien setelah menerapkan intervensi ini.  Hal ini menunjukkan bahwa perilaku perlekatan efektif untuk meningkatkan maternal fetal attachment.

Health promotion related to labor preparation is important to be given to pregnant women to improve maternal and fetal health, especially for primigravida mothers. Maternal fetal attachment has implications for the health of the mother and baby after birth. Maternal fetal attachment can reduce susceptibility to postnatal distress, premature birth, low birth weight, anxiety, depression, fatigue, and confusion in pregnant women. This case report aims to report the results of nursing care for pregnant women in the third trimester by implementing the promotion of attachment behaviors to increase maternal fetal attachment. Mrs. S is a 22 years old with obstetric status G1P0A0 33 weeks pregnant wants to be closer emotionally to her fetus to avoid postnatal distress and prepare for healthy labor. The attachment behaviors intervention was carried out for 2 weeks and evaluated with the Prenatal Attachment Inventory (PAI) questionnaire. After being given an attachment behavior intervention, the client's attachment score with the fetus increased by 21.4% and there was satisfaction from the client after implementing this intervention. The results shows that attachment behavior is effective in increasing maternal fetal attachment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistami Prihandini
"Dukungan sosial khususnya dukungan suami berkontribusi positif terhadap maternal fetal attachment (MFA), namun hubungan tersebut masih inkonsisten. Kehamilan merupakan proses alamiah yang dapat menjadi sumber stres bagi calon ibu. Mental health self-efficacy (MHSE) terbukti menurunkan depresi dan kecemasan, tidak terkecuali pad a ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat hubungan antara dukungan suami dan MHSE terhadap maternal fetal attachment sekaligus melihat peran mediasi MHSE atas hubungan dukungan suami dan MFA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap 281 ibu hamil di wilayah Jadebotabek, khususnya wilayah Depok. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya kontribusi yang signifikan dari dukungan suami dan MHSE terhadap MFA (p < 0.05). Hal ini berarti meningkatnya dukungan suami dan MHSE dapat meningkatkan MFA. Hasil analisis model mediasi PROCESS dari Hayes menunjukkan bahwa MHSE tidak memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara dukungan suami dan MF A. Pada penelitian efikasi diri kesehatan mental hanya berperan sebagai variabel bebas yang berkontribusi terhadap MFA.

Social support, especially husband support, contributes positively to maternal fetal attachment (MFA), but the relationship is still inconsistent. Pregnancy is a natural process that can be a source of stress for expectant mothers. Mental health self-efficacy (MHSE) has been shown to reduce depression and anxiety, including pregnant women. Therefore, this study wants to look at the relationship between husband support and MHSE on maternal fetal attachment as well as looking at the role of MHSE mediation over the relationship of husband support and MFA. The study was conducted using a questionnaire of 281 pregnant women in the Jadebotabek area, especially the Depok area. The results of the simple regression analysis showed a significant contribution from husband and MHSE support for MFA (p <0.05). This means that increased husband support and MHSE can increase MFA. The results of the analysis of the PROCESS mediation model from Hayes show that MHSE does not have a role as a mediator in the relationship between husband support and MFA."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library