Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Nur Rachman
"ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir, lingkungan bisnis yang berfungsi di dunia telah berubah secara dramatis. Perkembangan teknologi membuat komunikasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain menjadi lebih efisien. Tingkat kompetisi antar para pelaku bisnis juga semakin ketat. Persaingan ini mengarah kepada 2 hal yakni Customer Relationship Management CRM dan Supplier Relationship Management SRM . Salah satu komponen penting dalam kesuksesan pengelolaan Supply Chain Management SCM adalah pengelolaan Suppier Relationship Management SRM yang baik. Industri konstruksi cenderung terlambat dalam mengadopsi SCM ke dalam strategi manajemen mereka. Para kontraktor sadar bahwa kunci untuk menerapkan SCM dalam industri konstruksi adalah melalui perencanaan dan pembelian produksi yang tepat. Dengan kondisi ini, perusahaan perlu membuat model pembelian yang efektif dan efisien untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Portofolio model pembelian yang populer digunakan oleh akademisi dan praktisi adalah Model Kraljic yang ditemukan oleh Peter Kraljic pada tahun 1983 dan telah digunakan untuk menganalisis strategi pembelian oleh profesional.PT. X adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta di Indonesia yang berpartisipasi dalam proyek strategis nasional. Untuk membatasi jumlah jenis komoditas, analisis pembelanjaan dilakukan untuk mengetahui komoditas mana yang memberikan kontribusi nilai terbesar dalam pengeluaran total perusahaan pada 2015-2017. Komoditas-komoditas ini dipetakan dalam matriks Kraljic berdasarkan faktor risiko pasokan dan laba untuk setiap komoditas. Berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks Kraljic, PT. X dapat dilakukan strategi pembelian yang lebih baik yang dapat memaksimalkan kerja perusahaan dan divisi Supply Chain management di PT. X untuk dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
Nowadays, business environment that works in the world has changed dramatically. The development of technology make communication between one company to another more efficient. The level of competition between each is also getting tighter. This competition leads into two factor, they are Customer Relationship Management CRM and Supplier Relationship Management SRM . One of the key components in succeeding Supply Chain Management SCM is the management of Supplier Relationship Management SCM . Construction industry tends to be late in adopting SCM into their management strategy. The contractors are also aware that the key to applying SCM in the construction industry is through proper production planning and Purchasing. With these conditions, it is necessary for the company to make an effective and efficient model of Purchasing in order to achieve the expected conditions. The popular Purchasing model portfolio used by academics and practitioners is the Kraljic Model which found by Peter Kraljic in 1983 and has been used for analyzing Purchasing strategy by professional.PT. X is one of the private construction companies in Indonesia which participated in national strategic projects. To limit the commodity type quantity, Spending Analysis is performed to know which commodities that give biggest value contribution in company rsquo s total expenditure in 2015 2017. These commodities is mapped in Kraljic rsquo s matrix based on their supply risk and profit impact factor for each commodity. Based on the analysis result using Kraljic rsquo s matrix, PT. X can do better strategy of Purchasing that can maximize company rsquo s work and the Supply Chain management division in PT. X so it could improve purchasing process that work more effective and efficient for the company. "
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Charles
"ABSTRAK
Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya yang terbatas dalam suatu proyek konstruksi dan juga merupakan salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi yang nilainya antara 25-40 % bahkan dapat mencapai 60 % dari anggaran proyek. Sehingga penambahan waktu dari pemesanan, pengiriman serta penanganan material sebagai kegiatan pengadaan material, seringkali berdampak dapat menimbulkan kegiatan kritis baru dari suatu kegiatan pelaksanaan proyek.
Masalah yang dihadapi oleh departemen perencanaan material saat ini adalah sulitnya menyusun perencanaan dan pengendalian pengadaan material yang efektif, yang sesuai dengan kondisi yang ada diproyek. Hal ini dikarenakan banyaknya material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi dan banyaknya perusahaan pemasok serta banyaknya pekerjaan yang ditangani sekaligus pada waktu yang bersamaan. Disamping itu penanganan sistem informasi manajemen pengadaan material, yang masih dilakukan secara manual, makin menambah permasalahan baru, yakni sulitnya mengetahui dan mengontrol status persediaan dari material, selama proses pelaksanaan proyek.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut diatas maka dalam skripsi ini, akan dirancang suatu sistem informasi manajemen pengadaan material, sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada. Sistem tersebut dirancang berdasarkan data dan informasi yang ada pada proyek dan dengan memanfaatkan paket software manajemen material yang handal, sehingga dengan demikian diharapkan pengadaan material bisa lebih efektif karena didukung oleh adanya sistem informasi yang terkomputerisasi. Sistem informasi manajemen pengadaan material yang dirancang ini diharapkan dapat menolong para pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang ada pada proses pengadaan material. Akhimya dengan semakin efektif dan efisiennya pengadaan material maka tujuan dan sasaran akhir proyek yang telah ditetapkan sebelumya, akan dapat tercapai sesuai dengan rencana.

"
2000
S34963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Widiarso
"Produktivitas sudah menjadi suatu ukuan dalam mempertimbangkan apakah suatu proyek dilaksanakan secara efektif atau tidak. Produktivitas kerja suatu proyek rendah maka akan menimbulkan dampak berupa keterlambatan proyek sehingga proyek terlambat dan terjadi penyimpangan biaya akhir proyek. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dalam proyek konstruksi adalah manajemen material. Terlebih lagi, material merupakan sumber daya yang paling besar persentase biayanya dari keseluruhan biaya proyek. Pada proyek konstruksi biaya material dan peralatan nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dan survey dengan mencari keterkaitan produktivitas kerja proyek X dengan kinerja manajemen material dalam proyek tersebut. Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor dominan dalam manajemen material yang mempengaruhi produktivitas kerja proyek dan strategi pengendaliannya. Faktor-faktor dominan yang didapat yakni X33 (letak penyimpanan material di area kerja) dan X 38 (Pemahaman karakteristik lokasi pekerjaan) dengan model regresi Y = -0,640 + 0,485 X38 + 0,286 X33.

Productivity has become a criterion in considering whether a project is carried out effectively or not. If the productivity is low, it will result delays in the project that can effect on delay of the projects and that cause deviates from the final cost of the project. One of the factors affecting productivity in construction projects is material management. Moreover, the material is the greatest resource cost of the overall percentage of project cost. On construction projects worth the cost of materials and equipment can reach 50-60% of the total project cost.
This research is a case study and survey by looking for project-X work productivity with performance of material management in the project. The results showed that the dominant factors in the management of materials are affecting work productivity and project control strategies. Dominant factors obtained namely X33 (material storage location in the work area) and X 38 (Understanding the characteristics of the location of work) with the regression model Y = -0.640 + 0.485 X38 + 0.286 X33.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50655
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rangga Barmana
"Proyek pembangkit listrik merupakan proyek yang kompleks dan mahal. Oleh karena itu, proyek ini memiliki risiko yang tinggi terutama untuk proyek dengan jenis kontrak jenis kontrak enjiring, pengadaan dan konstruksi (EPC). Dalam proyek-proyek ini, perusahaan kontraktor sering mengalami cost overrun yang disebabkan oleh kenaikan harga material dalam beberapa item utama pekerjaan yang dikerjakan oleh pemasok atau subkontraktor. Studi ini bertujuan untuk mengendalikan biaya proyek dengan mengembangkan manajemen kontrak dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko. Analisa deskriptif dan analisa risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang dominan. Respon risiko kemudian dikembangkan dan terintegrasi dalam proses manajemen kontrak. Hasil dari Studi ini menunjukkan bahwa ada 38 faktor risiko yang menyebabkan kenaikan harga material pada proyek pembangkit listrik di Indonesia, di antaranya 10 dominan, dan beberapa aspek menjadi dikembangkan dari respon risiko terhadap risiko dominan dan didapatkan 14 aktivitas pengembangan untuk prosedur eksisting administrasi subkontrak dan prosedur perolehan kontrak pengadaan barang dan jasa. Risiko yang mempengaruhi kenaikan harga material sebagian besar terjadi selama fase perencanaan dan strategi di awal kontrak pembentukan.

Power plant projects are complex and expensive; therefore, the risks will be high especially for engineering, procurement and construction (EPC) fixed price contract projects. In these projects, the contracting company often experiences cost overrun caused by material price increment in several major items of work carried out by them pemasoks or subcontractors. This study aims to control project costs by developing contract management and identifying risk factors. Descriptive and qualitative risk analysis was conducted to identify the dominant risks. Risk responses are then developed and integrated within the contract management processes. The results of this study show that there are 38 risk factors causing material price increment in power plant projects, among which 10 are dominant, and several aspects to be developed through 14 risk responses for existing contract administration procedure and contract aquisition for goods and services procedure. The risk that affects material price increment the most occurs during the planning and strategy phase at the beginning of the contract formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library