Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Nuramalia
"ABSTRAK
Perawat memiliki peran penting dalam mengatasi masalah tidur pasien melalui pemberian intervensi keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penerapan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tidur. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik proportional random sampling. Penelitian ini melibatkan 99 perawat di instalasi rawat inap di salah satu rumah sakit di Jakarta. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi perawat dengan penerapan intervensi keperawatan (berturut-turut p= 0,022, p= 0,012; α= 0,05). Sebanyak 53,5% perawat belum mengatasi masalah tidur pasien dengan baik. Pengetahuan dan motivasi perawat perlu ditingkatkan melalui pelatihan yang terintegrasi dengan topik keamanan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Demak Agustina
"Masalah tidur pada anak di rumah singgah yang sedang menjalani kemoterapi dapat meningkat bila tidak ditangani dengan tepat. Rumah singgah merupakan rumah kedua bagi anak dan orang tua/pendamping untuk tinggal bersama saat menjalani pengobatan. Jumlah anak dengan kanker yang tinggal di rumah singgah Jakarta dan Pekanbaru ada 104 anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dapat memengaruhi masalah tidur pada anak dengan kanker di rumah singgah. Jenis penelitian ini studi kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional, menggunakan tekhnik consecutive sampling. Penelitian dilakukan di rumah singgah Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Jakarta dan Pekanbaru dengan melibatkan 62 anak yang memenuhi kriteria inklusi (42 anak di Jakarta dan 20 anak di Pekanbaru). Pengambilan data menggunakan instrumen data demografi, Skala Fatigue Onkologi Anak_Allen (Skala FOA_A), Skala Depresi CES-DC, Skala Nyeri (Face), dan Skala Gangguan Tidur pada Anak (Skala GATIA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap masalah tidur di rumah singgah yaitu depresi (p=0,002, B=-9,907) dan jenis kanker (p=0,003, B=-4,480). Kedua faktor ini dapat dijadikan pertimbangan bagi perwat anak dalam memberikan intervensi yang tepat dan berkualitas dalam mengatasi masalah tidur di rumah singgah.

Sleep problems which happened in children at halfway house are undergoing to the chemotherapy that can increase if it is not treated properly. A halfway house is a second home for children and their parents/guardians to live together while undergoing treatment. The number of children with cancer living in shelter homes that located in Jakarta and Pekanbaru are 104 children. The aims of this study is to analyze the factors that can affect sleep problems in children with cancer in shelter homes. This type of research is a quantitative study, with a cross-sectional research design, using a consecutive sampling technique. The study was conducted at the Indonesian Cancer Child Care Foundation (YKAKI) shelter in Jakarta and Pekanbaru, involving 62 children who met the inclusion criteria (42 children in Jakarta and 20 children in Pekanbaru). Data retrieval using demographic data instruments, Pediatric Oncology Fatigue Scale_Allen (FOA_A Scale), CES-DC Depression Scale, Pain Scale (Face), and Sleep Disorders Scale in Children (GATIA Scale). The results showed that the factors that influenced sleep problems in the halfway house were depression (p=0.002, B=-9.907) and the type of cancer (p=0.003, B=- 4.480). These two factors can be taken into consideration for pediatric nurses in providing appropriate and quality interventions in overcoming sleep problems in shelter homes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuriati Rahmi
"ABSTRAK
Masalah tidur merupakan masalah yang sering dialami oleh orang dewasa, termasuk perawat yang bekerja dengan sistem shift di ruang rawat inap. Koping adaptif diperlukan untuk mengatasi masalah tidur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran masalah tidur dan strategi koping perawat dalam mengatasi masalah tidurnya. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan melibatkan 106 perawat rawat inap yang diplih dengan cluster proportional sampling di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Modifikasi Specialised Centres of Research Sleep Questionnaire yang digunakan untuk mengukur masalah tidur, sedangkan mekanisme koping perawat diukur dengan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang bekerja pada unit rawat inap mengalami masalah tidur seperti insomnia (30,2%), sleep apnea (14,2%), restless legs syndrome (10,4%), dan narkolepsi (10,4%). Perawat yang mengatasi masalah tidur dengan koping adaptif sebanyak 50,9%. Pengaturan jadwal shift yang tepat, pengawasan terhadap pelaksanaan jadwal, dan pemilihan koping yang adaptif diharapkan dapat menurunkan prevalensi masalah tidur pada perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zuriati Rahmi
"Masalah tidur merupakan masalah yang sering dialami oleh orang dewasa, termasuk perawat. Koping yang adaptif diperlukan untuk mengatasi masalah tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah tidur dan koping perawat dalam mengatasi masalah tidur yang dialaminya. Penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap 106 perawat rawat inap di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. dengan cluster proportional sampling. Specialised Centres of Research Sleep Questionnaire yang telah dimodifikasi digunakan untuk mengukur masalah tidur sedangkan koping perawat diukur dengan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang bekerja pada unit rawat inap mengalami masalah tidur seperti insomnia (30,2%), sleep apnea (14,2%), restless legs syndrome (10,4%), dan narkolepsi (10,4%). Perawat yang mengatasi masalah tidur dengan koping adaptif sebanyak 50,9%. Pengaturan jadwal shift yang tepat pengawasan terhadap pelaksanaan jadwal, serta pemilihan koping yang lebih adaptif diharapkan dapat menurunkan prevalensi masalah tidur pada perawat.

Sleeping disorder is common problem for adult, including nurses. Adaptive coping are needed in handling sleeping disorder. This study aimed to explore sleeping disorder of clinical nurse and how nurses cope with. The descriptive method applied to 106 clinical nurses who work at one hospital in Jakarta. A cluster proportional sampling applied to recruit the respondents. A modified Specialised Centres of Research Sleep Questionnaire used to measure sleeping disorder and a questionnaire that was developed by researcher measured nurses? coping to sleeping disorder. Results showed that nurses have problems covered insomnia (30,2%), sleep apnea (14,2%), restless legs syndrome (10,4%), and narcolepsy (10,4%). Nurses who have adaptive coping were 50,9%. An appropriate shift schedule, a proper implementation of the schedule and a chosen adaptive coping may reduce prevalence of sleeping disorder among nurses."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrye Fernandes
"Kemoterapi memiliki dampak terjadinya kelelahan pada anak yang menderita leukemia limfoblastik akut. Kelelahan pada anak dapat diperberat oleh masalah tidur yang dialami anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan masalah tidur dengan kelelahan pada anak dengan leukemia limfoblastik akut yang menjalani satu siklus kemoterapi fase induksi. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pengukuran berulang masalah tidur dan kelelahan pada anak berumur 7-18 tahun (n=62). Pengambilan data dilakukan selama 7 hari yaitu, satu hari sebelum, lima hari selama, dan satu hari setelah kemoterapi.
Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dengan tingkat kemaknaan 95% menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,001) antara masalah tidur dengan kelelahan. Kesimpulannya masalah tidur menjadi penyebab beratnya kelelahan pada anak sehingga penting untuk dilakukan pengkajian dan memberikan intervensi mengatasi masalah tidur untuk mengurangi kelelahan pada anak. Pelatihan manajemen masalah tidur dan kelelahan menjadi penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat dalam mengatasi kelelahan pada anak leukemia limfoblastik akut yang menjalani kemoterapi fase induksi.

Chemotherapy had an impact of disruption in sleep patterns and fatigue in children who suffer from acute lymphoblastic leukemia. Fatigue in children can be exacerbated by sleep problems experienced by children. This study aimed to analyze the relationship of sleep problems with fatigue in children with acute lymphoblastic leukemia who underwent a cycle of induction phase chemotherapy. The design of this research used descriptive analytic with repeated measurements of sleep problems and fatigue in children aged 7-18 years (n = 62). The data were taken for 7 days, consist of one day before, five days during, and one day after chemotherapy.
The result of data analysis using Pearson correlation test with significance level 95% showed significant relationship (p <0.001) between sleep problems with fatigue. The conclusion were sleep problems cause severe fatigue in children so it is important to do the assessment and provide intervention to overcome sleep problems to reduce fatigue in children. Training on sleep problems and fatigue management becomes important to improve knowledge and abilities of nurses in overcoming fatigue in children with acute lymphoblastic leukemia undergoing chemotherapy on induction phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library