Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Daniel Julian Sebastian
"Mengulik dunia komunitas ballroom yang kompleks, artikel ini menyajikan aspek-aspek linguistik yang digambarkan dalam film dokumenter bersejarah "Paris is Burning" dan serial TV modern "Pose". Dengan menggunakan pendekatan teoretis yang berfokus pada aspek variasi linguistik dan konstruksi identitas, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan yang sudah ada mengenai bagaimana bahasa dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri, pemberdayaan, dan konstruksi identitas di dalam komunitas ballroom. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif termasuk transkripsi fonetik dan analisis sosiofonetik untuk mengetahui perwujudan variasi bahasa dalam konstruksi identitas. Temuan--temuan ini menunjukkan penggunaan stylistic bricolage untuk mengindeks dan membangun identitas ballroom secara linguistik, yang merupakan sintesis kompleks dari kategori-kategori sosial seperti ras kulit hitam, kaum kwir, femininitas, dan persona 'Legendaris'. Penelitian ini mendorong penelitian di masa depan untuk menerapkan kerangka kerja indexicality dan stylistic bricolage untuk mempelajari variasi linguistik dalam subkultur atau komunitas lain. Penelitian mendatang juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis tingkat dan amplitudo fitur linguistik, atau mengalihkan fokus pada morfologi, sintaksis, dan leksikon komunitas ballroom untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana bahasa membentuk konstruksi identitas.
Exploring the complex world of ballroom practices, this work presents the linguistic aspects depicted in the historical documentary “Paris is Burning” and the modern TV series “Pose”. Using theoretical approaches that focus on the aspects of linguistic variation and identity construction, this research aims to contribute to the existing knowledge of the way language can be used as a means of self-expressing, empowerment, and identity construction within the ballroom community. This research, therefore, applies qualitative approaches including phonetic transcription and sociophonetic analysis to establish the realization of linguistic variations in the construction of identity. The findings reveal the use of stylistic bricolage to linguistically index and construct the ballroom identity, which is a complex synthesis of social categories such as blackness, queerness, femininity, and the stylistic 'Legendary' persona. This research encourages future research to apply indexicality and stylistic bricolage frameworks to study linguistic variation in other subcultures or communities. Future research could also consider employing quantitative methods to analyze linguistic features' rates and amplitudes, or shifting focus to morphology, syntax, and the lexicon of the ballroom community to deepen understanding of how language shape identity construction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library