Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Sintalia Saing
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan penggunaan alat transportasi laut yang bervariasi, serta penggunaan boat pancung sebagai satu-satunya alat transportasi Belakang Padang-Batam menjadi latar belakang penelitian ini, tujuannya ingin melihat bagaimana persepsi penumpang boat pancung terhadap penggunaan Life Jacket, meliputi persepsi penumpang terhadap kemungkinan mengalami tenggelam, dampak yang dapat ditimbulkan oleh tenggelam serta manfaat penggunaan life jacket. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada penumpang boat pancung yang terpilih menjadi sampel. Dari 67 responden sebanyak 53 responden (79,1%) memiliki persepsi negatif terhadap kemungkinan mengalami tenggelam, 52 responden (77,6%) memiliki persepsi negatif terhadap dampak fatal akibat tenggelam,sementara sebanyak 41 responden (61,2%) memiliki persepsi negatif terhadap manfaat life jacket, kesadaran responden terhadap pentingnya life jacket kurang. Hal ini disebabkan oleh adanya anggapan jarak tempuh yang dekat, responden memiliki kemampuan berenang, responden belum benar-benar merasakan manfaat life jacket, life jacket tidak tersedia, kalaupun ada tidak mencukupi jumlah semua penumpang, design life jacket yang berat dan membuat tidak nyaman saat mengenakannya, serta life jacket yang tidak terawat. Promosi, sosialisasi serta advokasi manfaat penggunaan life jacket dapat dilakukan oleh semua orang, contohnya pemegang program UKK (Unit Kesehatan Kerja) PUSKESMAS, PPMS, Organisasi Masyarakat, pihak Kecamatan dan Dinas Perhubungan.
ABSTRACT
Accidents use varied marine transportation, and use of boat strike as the only means of transportation from Batam to Belakang Padang its background of the study, the objective would like to see how the passenger boat perception against the usage of the Life Jacket, including passenger perception of the possibility of having drowned, the impact caused by drowning and benefits of the use of life jackets. This research is a descriptive analytic, data collection is done by distributing questionnaires for passenger boat was elected to the sample. Of the 67 respondents, 53 respondents (79.1%) had a negative perception of the possibility of having drowned, 52 respondents (77.6%) had negative perceptions of the impact caused fatal sinking, while as many as 41 respondents (61.2%) had a negative perception the benefits of life jackets, less respondent awareness of the importance of life jackets. caused by the belief that short travel distance, the respondent has ability to swim, respondent not considering the benefits of life jackets, less availability of the life jackets for all passengers, the life jackets design are heavy and uncomfortable for the passengers , as well as life jackets are not fully maintained. Promotion, dissemination and advocacy of the benefits of the use of life jackets can be done by everyone, for example holder UKK program (Health Unit) Public Health, PPMS, Civil Society Organizations, the District and the Department of Transportation.
2013
T35219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Permadi
Abstrak :
Kecelakaan kapal ferry ro-ro penumpang yang cukup banyak terjadi saat ini menunjukan adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan standar keselamatan. Tata letak peletakan alat-alat keselamatan di kapal haruslah diperhatikan, begitu juga dengan jaket keselamatan (life jacket) yang berhubungan langsung dengan nyawa manusia per individu yang berada di atas kapal. Idealnya dalam keadaan darurat seluruh penumpang yang berada di atas kapal haruslah mendapatkan dan bisa mengenakan jaket keselamatan terlebih dahulu, lalu melanjutkan proses evakuasi sampai selesai. Sehingga dengan evakuasi diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan jatuhnya korban jiwa. Perihal yang paling erat hubungannya dengan evakuasi adalah waktu, dimana semakin lama proses evakuasi maka akan semakin banyak pula jiwa yang dalam keadaan tidak aman. Melihat hal tersebut maka jaket keselamatan haruslah berada di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh penumpang dan mendukung proses evakuasi. Dalam penelitian ini dianalisa proses evakuasi (hanya sampai seluruh penumpang menggunakan jaket keselamatan) pada kapal penumpang dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Promodel yang dapat merepresentasikan proses pergerakan manusia sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Dari proses simulasi ini dibuat beberapa skenario untuk mencari skenario mana yang terbaik dalam hal peletakan jaket keselamatan pada kapal penumpang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa skenario 4 dengan posisi penyebaran jaket keselamatan secara menyamping di sebelah kiri dan kanan merupakan yang terbaik dan tercepat dibandingkan dengan skenario 1, 2 dan 3.
Accidents which occur to ro-ro ferry passengers ship nowadays shows that safety standards are in need of improvement. The placement of life jackets which relates directly to passengers' safety is one important thing to be concerned. Ideally, in a state of emergency all passengers on board must be able to access and wear the life jacket before continuing the evacuation process to reduce or even eliminate casualties. Timing is one of the most important thing in evacuation, the longer it takes to evacuate, the more souls are threatened. Concerning on that matter, life jackets should be placed on all passengers' reachable area to support the evacuation process. This study uses simulation method to analyze passengers ability to access and wear the life jackets during evacuation process. The simulation method will be supported by Promodel software, which is able to represent passengers' movements on board according to condition applied. From these simulations, scenarios are made to be compared and finally decide the best life jackets placement on board. This study proves that the fourth scenario which the life jackets are distribute on the left side and the right side of the area, are the best placement and the one that supports fastest evacuation compared to the first, second, and third scenario.
2011
S161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library