Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohanan, K.P.
Dordrecht: D. Reidel, 1986
BLD 439.31 MOH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Husna Jaya
"Skripsi ini mencoba menjelaskan mengenai variasi fonologis dan leksikal bahasa Minangkabau di Kota Padang melalui kajian dialektologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode pupuan lapangan, yaitu dengan mendatangi informan dan merekamnya. Selain itu, dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melalukan penghitungan dialektometri, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan peta dan temuan-temuan yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan di Kota Padang dengan 22 titik pengamatan yang dipilih sebanyak dua kelurahan di tiap-tiap kecamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ada satu bahasa di Kota Padang dengan satu titik pengamatan yang mempunyai kekhasan secara fonologis.

This thesis tries to explain the phonological and lexical variations of the Minangkabau language in Padang City through the study of dialectology. This research is a field research using field pupil method, that is by going to the informant and recording it. In addition, in data processing, this research uses quantitative and qualitative methods. Quantitative methods are used to pass dialectometric calculations, while qualitative methods are used to explain the maps and findings obtained. This research was conducted in Padang City with 22 points of observation selected by two sub districts in each sub district. The results of this study indicate that there is only one language in Padang City with a single point of observation that has a phonological uniqueness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrudin M.
"ABSTRAK
This study is aimed at (1) investigating the types of translation errors in abstracts of students final assignments of accounting study program Politeknik Negeri Medan of 2016 until 2017 academic year, and (2) finding out the dominant types of translation errors in the abstracts of students final assignments. The dominants type of grammatical errors was caused by the confusion of verb groups in dealing with the English grammar systems. The dominant type of lexical errors was caused by the failure in choosing appropriate words."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prassetyo Zulkarnaen
"Ambiguitas muncul jika sebuah kalimat atau sebuah kata memiliki dua makna atau lebih. Ambiguitas juga merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk membangun humor. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari akun Twitter "Russian Memes United" yang mengandung ambiguitas pada unggahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini akan memaparkan beberapa ambiguitas makna sebagai pembangun humor yang ada pada meme "Russian Memes United" yang terdiri atas ambiguitas tingkat fonetik, ambiguitas tingkat gramatikal dan ambiguitas tingkat leksikal.

Ambiguity happens when a sentence or a word has two or more meanings. Ambiguity is also one aspect that is used to build the effect of humor. The data used in this research were sourced from posts on the account "Russian Memes United" on Twitter which contained ambiguity. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative research type. The result of this research is the finding of some ambiguity of meaning used to make humorous effect in "Russian Memes United" memes which consists of phonetic ambiguity, grammatical ambiguity, and lexical ambiguity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arawinda Dinakaramani
"Skripsi ini berisi penjelasan tentang pengembangan aturan-aturan sintaksis bahasa Indonesia menggunakan teori Lexical Functional Grammar (LFG) untuk kalimat deklaratif sederhana berpredikat verba aktif transitif, aktif intransitif, dan pasif. Lexical Functional Grammar (LFG) adalah sebuah teori linguistik yang mempelajari berbagai aspek dari struktur linguistik dan hubungan antara berbagai aspek tersebut. LFG mengasumsikan bahwa ada dua level sintaksis yang penting di dalam melakukan analisa struktur linguistik. Analisa yang dilakukan pada traditional LFG fokus pada dua struktur sintaksis, yaitu constituent structure (c-structure) dan functional structure (f-structure).
Pada penelitian ini, perancangan aturan-aturan sintaksis dan entri-entri leksikal dilakukan berdasarkan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia [ALWI03], penelitian-penelitian sebelumnya [SULA01] [JOIC02], dan buku teori LFG [DALR01]. Implementasi dilakukan di Grammar Writer?s Workbench (GWB). Setelah menyelesaikan implementasi dan dilakukan pengujian, dapat disimpulkan bahwa aturan-aturan sintaksis dan entri-entri leksikal yang telah dikembangkan sudah dapat menangani kalimat-kalimat pengujian yang diujikan.

This undergraduate thesis contains explanation about Indonesian syntactic rules development using Lexical Functional Grammar (LFG) theory for simple declarative sentence with active transitive verb, active intransitive verb, and passive verb predicate. Lexical Functional Grammar (LFG) is a linguistic theory which studies the various aspects of linguistic structure and the relations between them. LFG assumes that two syntactic levels are important in the analysis of linguistic structure. Traditional LFG analyses focus on two syntactic structures, constituent structure (c-structure) and functional structure (f-structure).
In this research, the design of syntactic rules and lexical entries are based on Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia [ALWI03], previous research [SULA01] [JOIC02], and LFG theory book [DALR01]. The implementation was carried out on Grammar Writer?s Workbench (GWB). Syntactic rules and lexical entries developed in this research successfully parsed a small collection of test sentences."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
"Pokok bahasan tesis ini adalah tentang beberapa aspek dalam proses belajar mengajar bahasa asing, terutama mengenai asumsi umum sebagai berikut:
· bahwa pengajaran bahasa harus dimulai dengan banyak latihan mendengar dan membaca;
· bahwa harus ada hubungan yang erat antara kemahiran membaca dan kemahiran mendengar sejak tingkat awal.
Berdasarken asumsi-asumsi tersebut dapat dihipotesiskan bahwa apabila membaca dibantu dengan mendengar dalam proses belajar bahasa asing tingkat pemula, maka retensi leksikal akan meningkat.
Untuk menguji hipotesis ini telah dilaksanakan eksperimen terhadap dua grup mahasiswa asing yang sedang belajar bahasa Belanda tingkat pemula di Fakultas Sastra Rijksuniversiteit Leiden Belanda. Kepada mereka diberikan dua jenis teks bacaan (A dan B) yang paralel dengan kondisi test dengan mendengar dan tanpa mendengar. Setiap teks tersebut terdiri dari dua jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan pilihan ganda atau MC (multiple choice) dan pertanyaan isian tertutup (cloze test) atau CT.
Jika hipotesis tersebut benar, hasil eksperimen akan menunjukkan bahwa membaca dibantu dengan mendengar akan memperoleh skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan skor pada kondisi test tanpa mendengar.
Hipotesis akan berkebalikan apabila ternyata bahwa kondisi mendengar tidak ada efek, dengan kata lain tidak ada perbedaan skor antara kedua kondisi test yang berbeda.
Untuk menguji hasil skor dalam eksperimen ini dipergunakan dua model analisis statistik, yaitu analisis variansi dan analisis regresi. Hasil eksperimen dapat dievaluasi sebagai berikut:
1. Skor test membaca teks B dalam kondisi mendengar pada kedua jenis test (MC dab CT) lebih tinggi dari pada skor test pada kondisi tanpa mendengar. Hal yang sama terjadi pada teks A, tetapi hanya pada jenis pertanyaan MC.
2. Skor test teks A pada kondisi mendengar pada jenis pertanyaan CT lebih rendah dari pada skor test pada kondisi test tanpa mendengar.
3. Ramalan skor test dengan analisis regresi dari membaca tanpa dibantu dengan mendengar ke membaca dengan dibantu mendengar menunjukkan bahwa responden yang sudah mencapai skor maksimum faktor mendengar justru mengganggu.
4. Melalui analisis variansi ditemukan bahwa ada efek test dan interaksi yang signifikan pada kedua test.
Berdasarkan hasil eksperimen ditarik catatan sebagai berikut:
1. Kedua jenis teks bacaan yang dipergunakan dalam eksperimen masing-masing mempunyai spesifitas yang berbeda, walaupun kedua teks tersebut mempunyai derajat kesulitan kosa kata dan tatebabasa yang sama. Derajat kesulitan tersebut yang dipakai sebagai dasar penentuan dua teks yang berbeda menjadi paralel tidak cukup, tanpa memperhatikan isi teks yang kemungkinan dapat mempengaruhi prestasi skor test.
2. Pengajaran kemahiran membaca pada tingkat pemula harus dibantu dengan mendengar. Prestasi skor test teks B pada kondisi mendengar menunjukkan kenaikan retensi leksikal.
3. Pemilihan responden dalam eksperimen ini berdasarkan sistem acak (random sampling), dengan jumlah responden yang kecil menunjukkan bahwa kedua teks tersebut spesifikk. Kemungkinan dengan jumlah responden yang lebih besar dari pada eksperimen ini akan terdapat perbedaan yang lebih signifikan, misalnya pengaruh kondisi test dan sebagainya.
4. Hasil penelitian ini dapat diujikan pada responden yang dipilih berdasarkan faktor yang relevan misalnya berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, latar belakang budaya atau bahasa ibu (eksperimen spesifik). Untuk di Indonesia cukup menarik diketahui apakah kedua teks tersebut yang dipergunakan dalam eksperimen ini benar-benar spesifik dan apakah polanya juga sama dengan penelitian ini.
5. Pada anelisis regresi garis regresi tidak mendatar tetapi menanjak semuanya. Hal ini berarti bahwa hasil regresi ini menantang untuk diadakan eksperimen replikasi dengan pola yang sama dengan jumlah responden yang lebih besar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufik
"Penelitian ini merupakan penelitian relasi makna paradigmatik dengan topik verba eksonim berendonim tubuh dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Tesis ini berusaha mendeskripsikan verba-verba eksonim yang berendonim tubuh yang dipakai dalam suatu karya sastra untuk merepresentasikan suatu bentuk seni budaya. Analisis dilakukan berdasarkan konsep relasi makna dan dekomposisi leksikal dari Cruse (2004). Penelitian ini menemukan 153 leksem dengan kategori verba eksonim yang berendonim tubuh yang terdapat dalam novel trilogi RDP.
Sedangkan meronim tubuh yang menjadi komponen dasar bagi verba eksonim tersebut ada 16 leksem. Selanjutnya penelitian ini menemukan pula bahwa sebagian dari verba-verba eksonim tersebut dipergunakan oleh pengarang novel RDP untuk menggambarkan gerakan tari ronggeng dan untuk menggambarkan penokohan tokoh utamanya sebagai seorang ronggeng. Pada akhirnya penelitian verba eksonim berendonim tubuh dalam novel RDP ini dapat membuktikan adanya keterlibatan seluruh tubuh manusia dalam kegiatan pertunjukan tari ronggeng.

This thesis is a research on the paradigmatic sense relation. The topic is exonymic verbs of man's body in the trilogy novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari. This thesis is in effort to describe the exonymic verbs of man?s body used in a literary work to depict a specific cultural dance, Ronggeng. The analysis utilyzes the concept of sense relation and lexical decomposition of Cruse (2004). This research finds 153 lexems categorized as exonymic verbs of man's body in the novel. Meanwhile meronyms of body which become the basic components of the verbs are 16 lexems.
Furthermore, this reasearch finds out that some of the exonymic verbs are utilyzed by the author of the novel to explain things related to ronggeng, and to depicts the movement of ronggeng dance. Finally, this research yields to show the involvement of the whole of man's body in ronggeng dance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Maulana
"Skripsi ini membahas persebaran bahasa dan dialek di Kepulauan Seribu. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap sebelas informan di sebelas titik pengamatan. Pengolahan data dalam penelitian ini berdasarkan penghitungan dialektometri dan penyusunan berkasisoglos. Penelitian ini menunjukkan persebaran bahasa di Kepulauan Seribu melalui analisis pengelompokan jumlah etimon dan medan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara leksikal terdapat dua bahasa di Kepulauan Seribu, yaitu bahasa Melayu dan bahasa Bugis. Secara fonologis,variasi yang muncul menunjukkan jarak yang tinggi.

This thesis discuss about language distribution at Kepulauan Seribu.To collect the required data the writer interviewed eleven informan with in eleven research areas. To analyze the data, the writer applied dialectometric and the bundels of isogloss. This study shows the languages distribution at Kepulauan Seribu which were based on the analysis of grouping the number of etymon and area of meaning. The result of study reveals that lexically, there is only two language at Kepulauan Seribu and phonologically the variants appear indicate high differents variants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10979
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catra Ditya Ramawirawan
"Skripsi ini adalah tinjauan ulang dari pemetaan bahasa dan dialek yang dilakukan oleh Tawangsih tahun 1978 dan Andriani tahun 1998. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap 34 informan yang mewakili titik pengamatannya masing-masing. Data yang diperoleh dibandingkan dengan data yang diperoleh Andriani tahun 1998. Hasil perbandingan tersebut ditampilkan dalam tabel, dialektometri, dan isoglos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tiga bahasa dominan (Melayu-Jakarta, Sunda, dan Jawa) yang ada di Bekasi, bahasa Jawa mulai terhapus dan menghilang dari daerah penggunaannya.

This thesis is a re-observation of language and dialect mapping that conducted before by Tawangsih in 1978 and Andriani in 1998. To collect the required data the writer interviewed 34 informant who represent each research area. The data compared with Andriani's data from 1998. The result presented in charts, dialectometri, and isogloss. This research result shows that among three dominant languages (Melayu-Jakarta, Sunda, and Java) in Bekasi; Java language begins to fade and disappear from its area of usage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10767
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eryon
"Translation is the activity of transferring the meaning of the source language into the target language. Transferring is done by going from the form of the source language into the form of the target language by way of semantic structure. It is the meaning which is being transferred and must held constant, but it is the form which is changed.
One of the translation activities is to translate the modal expressions of English into Indonesian. The meaning which is carried in the modal expressions of English is transferred into Indonesian. The meaning should be constant. The form may change.
Analyzing translation concentrates on the textual equivalent and formal correspondence. If the translation is not equivalent and does not correspond formally and is equivalent but does not correspond formally, there will be shifts. Shifts are the result of translation procedures: transposition and modulation. Transposition will make grammatical shifts such as unit, word-class, structure and intra-system, and modulation will make semantic shills such as point of view and scope of meaning.
Modality is the speaker's attitude toward the proposition of his utterance and the event of proposition which is ex-pressed in lexical forms such as words, phrases, or clauses. One of the modalities is epistemic which consists of epistemic possibility and epistemic necessity. Epistemic possibility is expressed in lexical forms such as may, can, perhaps, maybe, it is possible that (English), and mungkin, barangkali, bisa-jadi(Indonesian). Epistemic necessity is expressed in lexical forms such must, should, it is necessary that (English), and harus, mesti, tentu saja, saya yakin (Indonesian). Deontic is another modality. It contains of obligation and permission. Obligation is expressed in lexical forms such as must, should (English), and wajib, mesti, jangan (Indonesian). Permission is expressed in lexical forms such as might, can, could (English), and boleh, dapat, bisa (Indonesian). The other modality is dynamic, that is ability. It is expressed in lexical forms such as can, could, be able to, be capable of (Englsih), and bisa, dapat, ma?npu, sanggup (indonesian).
In translation of English modal expressions which are in The Old Man and the Sea into Lelaki Tua darn Laut, there are some problems. The ones that are found are the differences of unit and word-class of modal expressions, and subcategory of modality. The differences of unit and word-classes will make grammatical shifts unit and word-class shifts, and those of subcategory will make semantic shifts: shifts of point of view and shifts of scope of meaning.
The differences of unit between source text and target text cause unit shifts. For example, can as word is translated into boleh jadi as phrase. In other case, the unit differences will also cause semantic shifts : shift of scope of meaning and shift of point of view. Can mean 'bisa' whose scope of meaning is broader than masih bisa because bisa is emphasized by masih. Must which means 'kepastian' is translated into akan masih which means 'Keteramalan'. Kepastian and keteramalan have different point of view.
The shifts which occur in translation The Old Man and the Sea into Lelaki Tua dan Laut can be caused by the different systems of English and Indonesian or by the translator. From the number of shifts which are found, especially those which are caused by translator can be concluded that the translation of modal expressions in The Old Man and the Sea into Lelaki Tua dan Laut is not good enough."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T1684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>