Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erianti Rusydina Edward
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh travel constraints terhadap destination image wisata leisure di Indonesia berdasarkan persepsi international youth travelers. Travel constraints dibentuk oleh empat dimensi, yaitu unfamiliarity, interpersonal, structural, dan intrapersonal. Destination image dibentuk oleh tiga dimensi, yaitu tourism infrastructure, hospitality atmosphere, dan unique cultural attractions. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang responden yang berusia 18-35 tahun serta berkewarganegaraan Kanada, Korea Selatan, dan Perancis dengan metode PLS-SEM, independent T-test, dan ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pertama, terdapat pengaruh yang signifikan dari travel constraints terhadap destination image wisata leisure di Indonesia. Kedua, ditemukan juga perbedaan persepsi travel constraints dan destination image wisata leisure Indonesia, yakni antara international youth travelers yang sudah dan yang belum berkunjung ke Indonesia dan antara international youth travelers dari negara Kanada, Korea Selatan, dan Perancis.

This research explores the influence of travel constraints toward destination image for leisure travel in Indonesia perceived by international youth travelers. Travel constraints are formed by for dimensions, which are unfamiliarity, interpersonal, structural, and intrapersonal. Destination image are formed by for dimensions, which are tourism infrastructure, hospitality atmosphere, and unique cultural attractions. A survey was conducted among 100 international youth travelers from Canada, South Korea, and France. The methods used in this research are PLS-SEM, independent T-test, and ANOVA. The findings of this research concluded that there is significant influence of travel constraints toward destination image for leisure travel in Indonesia. Moreover, there is different perception for travel constraints and destination image for leisure travel in Indonesia between international youth travelers who have been and have not been to Indonesia and also between international youth travelers from Canada, South Korea, and France.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O.K. Teguh Indrawan
"Persepsi nilai produk merupakan unsur utama didalam proses keinginan membeli untuk produk tur wisata. Namun demikian, persepsi nilai produk ini baru bisa didapatkan setelah konsumen sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata untuk mengikuti tur wisata. Hal ini juga berkaitan dengan persepsi kepuasan konsumen setelah menggunakan jasa biro wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui sejauh mama peranan persepsi nilai produk terhadap keinginan membeli konsumen menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model persepsi nilai dari produk tur wisata (leisure travel). Hal ini merupakan bagian dari usaha memperjelas persepsi nilai konsumen pada produk tur wisata.
Penelitian ini dibangun dalam enam bentuk hubungan yang diujikan terhadap 204 responden dimana responder dalam penelitian ini adalah orang yang sebelumnya pernah menggunakan jasa biro wisata dalam rangka mengikuti tur wisata Metode penentuan sampel yang digunakan adalah model corrvenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program LISREL 8.30. Data yang dikumpulkan mendukung ke enam hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kepuasan keseluruhan (POS) menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi kenginan membeli dari konsumen. Selain itu faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi keinginan membeli konsumen yaitu persepsi kualitas layanan dan persepsi nilai produk (product value).
Implikasi yang dapat diberikan melalui penelitian antara lain bahwa kepuasan konsumen saat melakukan tur wisata di waktu sebelumnya memberikan pengaruh yang kuat bagi konsumen tersebut untuk memakai jasa biro wisata itu kembali. Pemasar juga perlu memperhatikan harga tur yang cenderung mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada saat musim liburan yang juga merupakan faktor bagi konsumen didalam membeli produk tur wisata.

Product perceived value is the main component to crafts buying intention for tour and leisure service. However, consumer can only get perceived value of product only after he/she has tried to use the product. Therefore, it is important to know the role perceived value of product in influencing buying intention. The aim cif this study is to determine perceived value for leisure travel product as well as to find dearer picture on customer perceived value through this substances.
Six types of relationship built in this research and tested to 204 respondents. The respondents are people who has tried a leisure travel before. Convenience sampling used as sampling method Structural Equation Model with applicable software package LISREL 8.30 used as data analysis method All hypotheses supported by data.
This research found that perceived overall satisfaction play the most important role to determine buying intention as well as perceived overall service quality and perceived overall product value show their significant consequence to effect buying intention.
The important finding from this research is that consumer satisfaction that has tried leisure travel play significant effect for them to use the travel agencies in the future. Marketer must also have to give more attention in the price of the leisure travel that have a significant rise in the peak season which also the main factor to consumer to buy the leisure travel product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Amalia Darin
"Industri Pariwisata memiliki tiga komponen utama yang harus diperhatikan, yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Penyandang disabilitas dalam kedudukanya sebagai konsumen memiliki beberapa jenis motivasi yang menggerakkan mereka untuk berwisata. Penelitian ini menganalisis aksesibilitas yang dirasakan dari industri pariwisata dan hubungannya terhadap motivasi perjalanan wisata sebagai anteseden partisipasi wisata yang pernah mereka lakukan serta sebagai hal yang memprediksi intensi perjalanan wisata yang ingin mereka lakukan di masa yang akan datang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability dengan metode snowball sampling. Sebanyak 150 kuesioner disebarkan melalui platform Google Form dan 125 responden penyandang disabilitas berusia di atas 18 tahun yang pernah melakukan perjalanan wisata ke obyek-obyek wisata di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun terakhir berhasil dikumpulkan. Desain penelitian ini bersifat konklusif-deskriptif, kemudian data yang telah didapat diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa aksesibilitas yang dirasakan oleh penyandang disabilitas memiliki pengaruh langsung terhadap partisipasi dan intensi traveling mereka, dan diantaranya terdapat pengaruh tidak langsung melalui motivasi intrinsik, motivasi yang teridentifikasi dan motivasi yang berasal dari eksternal.

The Tourism Industry has three main components that must be considered, these are attractions, amenities and accessibility. Persons with disabilities in their position as consumers have several types of motivation that move them to leisure travel. This study analyzes the perceived accessibility of the tourism industry and its relationship to travel motivation as an antecedent of leisure travel participation they have ever done and as a predictor of the intentions of leisure travel they want to do in the future. The sampling technique uses the non-probability snowball sampling method and total of 150 questionnaires have distributed via the Google Form platform and 125 respondents with disabilities over the age of 18 who have traveled to tourism attractions in DKI Jakarta in the past one year were successfully collected. The design of this research is conclusive-descriptive, the obtained data is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results find that accessibility perceived by persons with disabilities has a direct effect on their participation and traveling intentions, and among them there are indirect effects through intrinsic motivation, identified motivations and introjected/external motivation.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library