Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angeline Gloria
"Berbagai permasalahan kesehatan reproduksi yang dialami remaja disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran akan reproduksi sehat. Penyuluhan kesehatan perlu diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan reproduksi remaja dan dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode ceramah dan diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP Negeri 281 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Subjek penelitian terdiri dari 27 siswa pada masing-masing kelompok eksperimen (metode ceramah dan diskusi kelompok) dan 31 siswa pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan responden yang bermakna antara metode ceramah dan metode diskusi kelompok. Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan responden yang bermakna ketika metode ceramah ataupun metode diskusi kelompok dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan peningkatan sikap responden yang bermakna antara metode ceramah dan metode diskusi kelompok. Terdapat perbedaan peningkatan sikap responden yang bermakna ketika metode ceramah ataupun metode diskusi kelompok dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan metode diskusi kelompok tidak memberikan perbedaan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa mengenai kesehatan reproduksi remaja.

Reproductive health problems adolescents face are mostly caused by lack of knowledge and awareness about healthy reproductive. Health intervention needs to be done to increase knowledge and attitudes on adolescent reproductive health and can be held by methods, such as lecture and group discussion. This study aimed to analyze the difference of using lecture and group discussion to increase student’s knowledge and attitudes on adolescent reproductive health in SMP Negeri 281 Jakarta. The type of research was the quasi experiment with Non Equivalent Control Group design. The subject consists of 27 students in each experiment group (lecture and group discussion) and 31 students in control group. The results showed that there is no significant difference on increasing the knowledge between lecture and group discussion methods. There is significant difference on increasing the knowledge, either using lecture or group discussion methods compared to control group. There is significant difference on increasing the attitudes between lecture and group discussion methods. There is significant difference on increasing the attitudes, either using lecture or group discussion methods compared to control group. Health intervention using lecture and group discussion methods dont give any difference on increasing student’s knowledge and attitudes on adolescent reproductive health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pausch, Randy
London: Hodder & Stoughton, 2008
004.092 PAU l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Wiryanti Teguh
Jakarta: UI-Press, 1999
926.1 RAT g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BP. Cipta Jaya, 2009
R 371.1 SER
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fuller, Peter
Nedlands: University of Western Australia, 1986
701 FUL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Institute for the Study of Human Issues, 1978
320.11 ORI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
650.52 JAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burman
"Judul tesis ini adalah Analisis Hubungan Motivasi dan Budaya Organisasi dengan Kinerja Dosen pada Unit Pendidikan Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta. Motivasi menjadi masalah yang penting bagi manajer sumber daya manusia dilihat dari segi bagaimana caranya untuk mencari dan menentukan metode yang tepat atau paling tidak yang mendekati, di dalam melakukan tindakan terhadap karyawan agar dapat meningkatkan semangat kerja serta terwujudnya produktivitas kerja. Adapun pengaruh faktor budaya organisasi terhadap kinerja organisasi seperti studi yang komprehensif oleh Kotler (1997) menunjukkan terdapat korelasi positif antara budaya perusahaan dan kinerja perusahaan, meskipun hubungan tersebut tidak terlalu erat.
Kenyataan juga menunjukkan budaya dapat sangat stabil sepanjang waktu, namun budaya tak pernah statis. Krisis kadang-kadang medorong kelompok untuk mengevaluasi kembali beberapa nilai atau perangkat praktis (Kotler, 1997), sehingga mampu mewujudkan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Namun dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena banyaknya masalah yang timbul dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui beberapa hal antara lain; 1). apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja dosen, (2) apakah ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja dosen, Hasil penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis verifikatif menunjukkan bahwa ada hubungan dan pengaruh antara motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja dosen baik secara parsial maupun simultan, hubungan dan pengaruh tersebut sangat kuat dan positif.
Berdasarkan kesimpulan yang didapat dart penelitian ini penulis mengajukan saran diantaranya ; (1). Penilaian kinerja dosen dengan upward appraisal perlu didampingi dengan penilaian oleh sesama dosen dan atasan langsung, yaitu dosen koordinator dan ketua jurusan, (2). Manajemen APP perlu mengkondisikan hal-hal yang dapat memotivasi para dosen dan membuat perencanaan perubahan budaya dengan model yang lebih sesuai dengan organisasi APP agar dapat mencapai kinerja pengajaran yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oos M. Anwas
"Dengan sifat dan karakteristiknya, teknologi diyakini banyak pihak sebagai media alternatif pembelajaran. Sebagai hasil inovasi, pemanfaatan internet untuk pembelajaran memerlukan kajian dan penyempurnaan. Selain itu proses difusi juga perlu terus dilakukan sehingga bisa diadopsi oleh sasaran khususnya dosen yang sering disebut sebagai agen pembaharuan dalam pendidikan. Oleh karena itu kegiatan penelitian, pengkajian, dan penyebarluasan perlu terus dilakukan.
Pendekatan difusi inovasi menempatkan sikap sebagai salah sate tahapan panting dalam proses keputusan inovasi. Oleh karena itu permasalahan penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap terhadap internet sebagai salah satu kesiapan dalam mengadosi inovasi e-learning. Asumsinya bahwa sikap terhadap internet yang rnerupakan basil inovasi dipengaruhi oleh exposure informasi, kedekatan dengan teknologi komunikasi dan informasi, serta kebutuhan sebagai profesi dosen. Untuk menguji kemurnian hubungan antar variabel tersebut dikontrol dengan aspek domografi dan personality yang merupakan variabel penjelas.
Studi ini merupakan multi level analysis yaitu tidak hanya meneliti pada level individu tetapi juga level organisasi, dengan cara membandingkan dua organisasi yang memiliki kondusivitas berbeda yang diduga dapat membedakan model hubungan antar variabel tersebut.
Metode yang digunakan adalah survei (cross sectional survey) terhadap dosen Universitas Pendidikan Indonasia dan Universitas Pasundan Bandung dengan total sampel 140 orang. Hasil uji multiple regression, diketahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara ketiga variabel independen dengan variabel dependen. Melalui uji elaborasi dan signifikansi perbedaan diketahui bahwa hubungan tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor: jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, klas ekonomi, dan tipe kepribadian. Berdasarkan nilai standarized regression coefficients dan signifikansi diketahui terdapat perbedaan model. Organisasi yang mendukung (kondusif) menunjukan model hubungan yang signifikan, sebaliknya organisasi yang kurang mendukung terbukti tidak signifikan.
Implikasi akademisnya adalah bahwa dalam penelitian difusi inovasi pada level individu perlu pula dipertimbangkan faktor lingkungan, seperti: institusi, budaya, atau faktor-faktor Iain di luar level individu. Diketahui pula masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi sikap terhadap internet yang belum dimasukan dalam model tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
Sebagai rekomendasi praktis, untuk membentuk sikap positifloptimis terhadap internet dalam organisasi yang relatif homogen ini, diperlukan kebijakan dan komitmen pimpinan organisasi dan anggotanya untuk menciptakan organisasi yang kondusif dalam mengadopsi inovasi e-learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elais Retnowati
"Sehubungan dengan berubahnya IKIP Jakarta menjadi universitas maka konsekuensinya latar belakang pendidikan para dosen harus ditingkatkan atau dibenahi dari berlatar belakang ilmu pendidikan dan keguruan menjadi ilmu-ilmu universal lainnya. Keadaan ini tidak dapat berjalan dengan lancar sebab minimnya bea siswa dan dana bantuan pendidikan yang tersedia. Dampaknya terlihat dari kinerja dosen yang masih statis, dan terlontarnya keluhan-keluhan mahasiswa terhadap kualitas materi yang diajarkan oleh dosen. Ada tendensi dosen pasrah terhadap segala konsekuensi dari tidak dapatnya mereka memenuhi tuntutan kebijakan lembaga, keadaan ini diperkirakan ada kaitannya dengan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode penelitian survey dengan pendekatan statistik multivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen di Universitas Negeri Jakarta berjumlah 844 orang, sedangkan sampel diambil sebanyak 118 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen jenis kuesioner. Validitas instrumen variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,9641, validitas instrumen motivasi kerja sebesar 0,9625. Reliabilitas variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,7427 dan reliabilitas variabel motivasi kerja sebesar 0,9367. Teknik analisis data yang dipergunakan antara lain teknik deskriptif untuk melihat distribusi dan frekwensi data skor, dan statistik hotelling untuk menguji hipotesa penelitian. Hasil analisa data dengan taraf signifikansi a = 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,70 dan F hitung sebesar 14,12789. Dari hasil analisa tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta ada perbedaan tingkat persepsi pada sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja menurut gender.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah; persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender tinggi. Saran yang diberikan untuk pimpinan Universitas Negeri Jakarta adalah : 1) agar memperhatikan aspek persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam membuat kebijakan-kebijakannya, 2) memperbaiki sistem reward yang diberikan kepada dosen-dosen, 3)menyelenggarakan seminar,lokakarya dan membiayai pendidikan dosen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dosen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>