Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Busdar Bustaman
"Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan usaha pelayanan yang meliputi pengiriman berita berupa surat, warkatpos, dan kartupos, pengiriman uang berupa weselpos dan giropos/cek-pos, pengiriman barang berupa paketpos, serta pelayanan lain-lain. Sebagai perusahaan milik negara Perum Pos dan Giro mempunyai misi ganda, disatu pihak adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum, sedangkan difihak lain hams mampu memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Jasa paketpos adalah salah satu jenis pelayanan jasa yang disediakan oleh Perum Pos dan Giro yang tidak dilindungi oleh monopoli pos, yang berarti bahwa perusahaan swasta yang umum disebut perusahaan jasa titipan (perjastip) dapat melakukan usaha pengiriman suratpos jenis teitentu yaitu barang cetakan, suratkabar, sekogram, bungkusan kecil, paketdan uang. SeJakkeluarnyaKeputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor : KM.56/HK 207/MPPT-85. tentang Pengusahaan Jasa Titipan, perusahaan jastip berkembang dengan pesat dan pelayanan jasa paket di Indonesia berkembang menjadi industri.
Untuk itu Perum Pos dan Giro perlu merumuskan strategi bersaing jasa paketpos yang pada dasarnya adalah mengembangkan formula umum bagaimana bisnis akan bersaing, apa yang seharusnya menjadi tujuannya, dan kebijaksanaan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pada tingkat yang luas perumusan strategi bersaing harus mempertimbangkan empat faktor utama yang menentukan batas-batas yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan berhasil, yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dikombinasikan dengan nilai-nilai pribadi organisasi yang menentukan batas intern bagi perusahaan, dan batas-batas ekstern perusahaan yang menentukan peluang dan ancaman industri dalam lingkungan persaingan yang lebih luas.
Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan. Keadaan persaingan dalam industri jasa paketpos tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok yaitu ancaman pendatang baru potensial, tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada, tekanan dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli dan kekuatan tawar menawar pemasok. Jadi dalam hal ini kelima kekutan persaingan itu turut mempengaruhi jalannya persaingan pada perusahaan jasa paketpos.
Penempatan posisi persaingan merupakan strategi keunggulan bersaing yang perlu dikembangkan perusahaan berdasarkan identifikasi kebutuhan pelanggan, karena sasaran yang hams dicapai perusahaan, baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka panjang adalah bagaimana memberi kepuasan kepada pelanggan (customer satisfaction). Hal ini dapat dilakukan melalui strategi bersaing generik yang merupakan tiga pendekatan dalam usaha untuk mencapai suatu posisi penempatan yang tepat yang dapat dipakai mengungguli perusahaan lain dalam industri jasa paket, yaitu keunggulan biaya menyeluruh, diferensiasi dan fokus.
Lebih lanjut dapat diterapkan keunggulan bersaing yang merupakan jabaran berbagai ciri khas yang membedakan Perum Pos dan Giro dengan perusahaan lain yang terlibat dalam persaingan industri jasa paket. Pada umumnya, setiap perusahaan mempunyai keandalan produknya (product reliability) yang mungkin merupakan faktor kunci dalam industri jasa paket. Namun jika semua produk pesaing sama-sama andal, tak satupun yang akan unggul dalam persaingan. Dalam hal ini terdapat identifikasi lima belas keunggulan bersaing yang penting dan umum pada industri yang dapat digunakan sebagai evaluasi tiap unsur keunggulan dibandingkan dengan pesaing, dan dapat dipakai sebagai acuan keunggulan bersaing mana yang paling bisa diterapkan dalam bisnis jasa paket yang dijalankan, sehingga menjadi pusat perhatian pada analisis pesaing, terutama pada saat mengkaji para pesaing yang paling kuat dalam tiap bidang tertentu.
Kelima belas keunggulan bersaing tersebut adalah diferensiasi, skala ekonomi, keunggulan biaya lainnya, distribusi, mutu produk, teknologi, strategi penetapan harga, integrasi, geografl, penggantian biaya, akses modal, manajemen, organisasi, campur tangan pemerintah dan pelayanan. Setelah melihat identifikasi keunggulan bersaing tersebut diatas, maka perlu segera ditetapkan keunggulan bersaing yang cocok untuk jasa paketpos.
Agar jasa paketpos dikenal oleh pelanggan dan untuk meningkatkan citra yang baik atas produk jasa yang dihasilkan oleh Perum Pos dan Giro, perusahaan perlu membangun konsep pemasaran yang merupakan orientasi pengelolaan yang menganut pandangan bahwa tugas kunci perusahaan adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi sasaran kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien daripada yang diberikan oleh para pesaing. Dalam hal ini perusahaan jasa paketpos harus berorientasi kepada pelanggan (customer oriented) dan berusaha lebih cepat menyesuaikan produknya dengan perubahan yang terjadi pada pelanggan.
Setelah mempunyai suatu konsep pemasaran yang berorientasi pada pelanggan, maka diperlukan suatu strategi pemasaran guna menyesuaikan din terhadap perubahan lingkungan. Strategi pemasaran merupakan serangkaian sasaran, kebijaksanaan dan aturan yang memberi arah usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, tingkat, susunan dan alokasinya sebagai tanggapan terhadap Hngkungan yang berubah dan kondisi-kondisi persaingan.
Untuk menjalankan strategi pemasaran, perlu adanya variabel-variabel pemasaran yang lebih dikenal sebagai bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran merupakan kontribusi dari empat kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang disebut 4P yaitu kebijaksanaan produk (product), strategi penetapan harga (price), kebijaksanaan promosi (promotion) dan saluran distribusi (place). Disamping keempat variabel strategi pemasaran tersebut diatas, untuk jasa paketpos masih terdapat dua variabel lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Peluang dan ancaman industri jasa paketpos yang jelas terlihat disamping pertumbuhan perusahaan jastip, adalah pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wisatawan. Melalui strategi bersaing yang tepat Perum Pos dan Giro akan dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman persaingan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Bidang Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi. Perpustakaan Nasional RI
050 PIT 1:1 (1997)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dedi Hermansyah
"ABSTRAK
Layanan jasa sewa aplikasi dengan domain bisnis area gedung perkantoran merupakan alternatif solusi terhadap kebutuhan investasi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan yang berada di area tersebut. Namun untuk dapat menyediakan layanan ini tidak mudah karena penyedia jasa akan menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan latar belakang bisnis dan kebutuhan aplikasi perusahaan pelanggan yang berbeda-beda.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penulis mencoba menyusun suatu strategi implementasi, yang diarahkan sebagai acuan bagi penyedia layanan agar secara bijaksana dapat menentu.kan kebijakan manajemen sistem informasi serta prioritas investasi teknologi informasi yang akan dilakukan. Strategi implementasi disini ditentukan dengan melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis dan SI/TI dari area gedung perkantoran yang akan dijadikan kasus penelitian.
Analisa dilakukan dengan menggunakan tool maupun teknik analisa bisnis yang ada. Tool-tool analisa bisnis yang dimaksud adalah Porter's Five Competitive Forces, Porter's Generic Competitive Strategies, Porter's Value Chain, SWOT Matrices, McFarlan 's Strategic Grid, dan BCG 's Business Segment Framework. Setelah strategi implementasi tersebut ditentukan, penulis mencoba membuat suatu indikasi keberhasilan sebagai tolak ukur keberhasilan dari implementasi yang akan dilakukan.

ABSTRACT
Application service provider is an alternative information technology investment solution for companies resides in the close building area. In order to provide these services, provider will face a lot of problems from prospects customer, which related to business background and various needs. Therefore, to solve this problem, writer comes out with strategies for the service provider regarding to Management Information System policy and Information Technology investment priority. The strategy is fonnulated by analyzing business and IS/IT environment from the office building that are used as a research case.
Writer used business analyzing tools such as Porter's Five Competitive Forces, Porter's Generic Competitive Strategies, Porter's Value Chain, SWOT Matrices, McFarland's Strategic Grid, and BCG 's Business Segment Framework. Once the implementation strategies was defined, the next step is defined a successful indications as a benchmark to the strategies that will be implemented."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
"Transisi ke kendaraan listrik yang diadopsi oleh layanan pemesanan kendaraan 2W dianggap sebagai ambisi yang efektif dalam mempromosikan pendekatan investasi hijau dan komitmen LST yang selaras dengan mandat pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Memahami terobosan dan penetrasi pasar, secara khusus, mendorong hasil yang diinginkan dari pengurangan emisi dan perilaku berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Karena pasar yang ada saat ini masih relatif baru terbentuk dan memiliki struktur yang kompleks, maka sangat penting untuk memiliki keseimbangan dalam pandangan sistem yang holistik - pemerintah, pemain layanan transportasi online, pengemudi, dan penumpang - untuk memahami difusi pasar dari seluruh rantai nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual yang dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan dinamis yang kompleks di antara faktor-faktor dan keterkaitan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi pemain layanan transportasi online dalam membangun model bisnis dan adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dengan menggunakan diagram lingkaran sebab akibat untuk menangkap proses adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W, sementara diagram sistem dikembangkan untuk menggambarkan permasalahan layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W secara komprehensif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan skenario untuk meningkatkan adopsi layanan kendaraan listrik kendaraan bermotor listrik 2W di Indonesia.

The transition to electric vehicles adopted by 2W ride hailing service is regarded as an effective ambition of how the ride hailing player promotes a green investment approach and ESG commitment that are aligned with the government mandate of EV adoption acceleration. Understanding the breakthrough and market penetration, specifically, drive the intended result of emission reduction and behavior based on captured experience. Due to the existing market being relatively new established and highlighting a complex structure, it is decisive to have an equilibrium within holistic system view - government, ride hailing player, driver, and passenger - to understand the market diffusion of the entire value chain. This study aims to develop a conceptual model that can be used to investigate the complex dynamic relationships among factors and linkages of government policies affecting the ride hailing player on constructing the business model and 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia. The conceptual model was developed using causal loop diagrams to capture the 2W EV ride hailing service adoption process while the system diagram was developed to illustrate 2W EV ride hailing service problems comprehensively. This study result can be used as a basis for developing strategies and scenarios to increase 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trigaya Ahimsa
"Dengan terus berkembangnya sektor jasa keuangan serta banyaknya aduan konsumen yang diterima, Otoritas Jasa Keuangan selaku pengawas aspek market conduct dan prudential di sektor jasa keuangan telah mengesahkan POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan sebagai bentuk penguatan perlindungan konsumen dan masyarakat. Salah satu substansi pengaturan yang baru adalah terkait dengan desain produk dan/atau layanan. Desain produk dan/atau layanan jasa keuangan sendiri merupakan suatu tahapan yang terdiri dari perancangan dan pengujian produk dan/atau layanan.  Sebagai konsep baru dalam perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan, ketentuan mengenai desain produk dan/atau layanan di Indonesia perlu ditelaah lebih dalam untuk memperkuat pengaturan serta pengawasan implementasi ketentuannya. Dalam penelitian ini, Penulis menggali lebih dalam terkait latar belakang pengaturan desain produk dan/atau layanan serta peran Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan pengaturan dan pengawasan. Penulis juga melakukan komparasi ketentuan dengan Inggris dan Australia. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, Penulis melakukan wawancara dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator dan pengawas di sektor jasa keuangan mengatur mengenai kewajiban melakukan desain produk dan/atau layanan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen. Selain itu, terdapat beberapa ketentuan terkait desain produk dan/atau layanan pada Inggris dan Australia yang menurut hemat Penulis dapat diimplementasikan di Indonesia.

With the continuous rise of financial service sector and the amount of consumers’ complaint submitted, Otoritas Jasa Keuangan (Financial Services Authority) as the market conduct and prudential supervisor has enacted regulation regarding Financial Consumer and Public Protection (Regulation No. 6/POJK.07/2022). The enactment of this regulation shows Otoritas Jasa Keuangan’ commitment to strengthen the protection of the financial consumers and the public. One of the new substances in this regulation concerns financial product and/or services design. Financial product and/or services design is a part of product life cycle and it also consists financial product and/or services testing.  Regulation concerning financial product and/or services design needs to be studied deeper to strengthen the regulation and supervisory aspect. In this writing, the Author digs deeper concerning the background of the regulation which oblige the Financial Services Providers to design financial product and/or services and also Otoritas Jasa Keuangan’ role as the regulator and supervisor of financial services sector. The Author tried to compare said regulation to the ones in United Kingdom and Australia. To get the relevant data, the Author conducted an interview with one of Otoritas Jasa Keuangan’ official. The conclusion of this writing is Otoritas Jasa Keuangan regulates financial product and/or services design to ensure that product and/or services are designed having regard to the target market. Moreover, there are some rules regarding financial product and/or services design in United Kingdom and Australia which could be referred to."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muntu, Dennis
"Penerapan manajemen konstruksi profesional sudah mendapat tempat dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Hasil kerja dari layanan jasa tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan proyek secara umum. Dari sisi perusahaan, diperlukan penelitian untuk pengembangan pada tingkat perspektif learn/growth dalam rencana strategis. Mengingat regulasi dan referensi yang ada saat ini mengukur keberhasilan proyek dari sisi biaya, mutu, dan waktu, sebagai pendekatan tradisional, dalam studi ini diusulkan suatu "pengukuran kinerja" yang berbasis balanced scorecard yang diselaraskan dengan PMBOK untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai pencapaian kinerja baik dari sudut pandang finansial dan non finansial. Keberhasilan tim proyek dalam menjalankan tugasnya sesuai kontrak dipengaruhi oleh sistem kerja yang didalamnya termasuk manajemen sumberdaya manusia dan perkembangan teknologi dalam perspektif proses bisnis internal.
Metode penelitian secara umum merupakan survey dengan responden para team leader proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen SDM yang diwakili oleh kompetensi, peran project manager, penghargaan, fasilitas kerja, dan pembelajaran memberikan pengaruh kepada kinerja layanan jasa konsultan MK. Demikian pula halnya dengan perkembangan teknologi yang diwakili oleh teknologi-ICT, BIM, metode konstruksi modern, dan teknik manajemen baru.
Analisa yang dilakukan diharapkan dapat menjadi dasar bagi strategi pengembangan selanjutnya untuk meningkatkan kinerja dari layanan jasa suatu perusahaan konsultan manajemen konstruksi.

The existence of professional construction management agency has already accepted in construction business in Indonesia. A study is required for assurance, where the outcome of the services is expected to improve overall project success, beside the necessity to develop learn/growth perpective in the corporate strategic plan. Regulations have recently measure the project success in the aspect of schedule, cost and quality, as a traditional approach, therefore, in the aim to obtain more comprehensive figure of performances both in financial and non financial point of view, a balanced scorecard based performance measurement is proposed to be synchronized with PMBOK knowledge area. Project team achievement in their assignment will be affected by work system which includes human resource management and advances within internal business process perspective, where such relations will be analyzed in this research.
Research methodology shall be based on a survey which includes group of project team leaders as contributors. The outcome of the study shows that human resource management which comprise of competence, the role of project manager, recognition and reward, facility, and lesson learned has an effect towards performance, as well as advances which include technology, building information modeling, modern method of construction, and emerging management technique. Result of the case study can be used for the services performance improvement and the agency development strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Anggara Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Manajemen Keberlangsungan Tugas (MKT) Bank XYZ pada layanan perbankan dan operasional treasuri. Metode penelitian yang digunakan yaitu strategi studi kasus menggunakan instrumen penelitian dokumen, wawancara, dan observasi pada bank XYZ khususnya fungsi-fungsi yang berkaitan dengan layanan jasa perbankan dan operasional treasuri. Informasi yang diperoleh akan dievaluasi menggunakan standar internasional pada ISO 22301-2019 tentang Security and Resilience - Business Continuity Management Systems – Requirements. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa secara umum manajemen keberlangsungan tugas Bank XYZ telah sesuai dengan ISO 22301, meliputi konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasional, evaluasi kinerja dan perbaikan berkelanjutan. Adapun beberapa kelemahan yang ditemukan yaitu terkait dengan cakupan penilaian risiko, komunikasi internal dan eksternal, program pengembangan kompetensi pihak yang terlibat, cakupan pengujian, alat ukur dan metode pemantauan dan proses perbaikan berkelanjutan. Sementara itu, hal-hal yang menjadi saran dan masukan bagi industri, pendidikan dan masyarakat umum yaitu terkait dengan penilaian risiko yang komprehensif, pentingnya komunikasi, pengembangan kompetensi yang memadai dalam rangka BCM serta alat ukur dan metode evaluasi yang diperlukan untuk efektifitas BCM.

This research aims to evaluate the implementation of Bank XYZ's Task Continuity Management (TCM) in banking services and treasury operations. The research method used is the case study method through document research, interviews and observations at XYZ bank, especially functions related to banking services and treasury operations. The information obtained will be evaluated using the international standard ISO 22301-2019 concerning Security and Resilience - Business Continuity Management Systems – Requirements. Based on the research results, it is known that in general the continuity management of Bank Several weaknesses were found, namely related to risk assessment coverage, internal and external communications, competency development programs for parties involved, testing coverage, measuring tools and monitoring methods and continuous improvement processes. Meanwhile, matters that provide suggestions and input for industry, education and the general public are related to comprehensive risk assessment, the importance of communication factors, adequate competency development within the framework of BCM as well as measuring tools and evaluation methods needed for BCM effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesta Kurnia Ramadhani
"Penelitian ini menganalisis kepuasan konsumen dengan menggunakan SERVQUAL Analysis untuk mengetahui peningkatan kualitas berdasarkan atribut teknis yang diinginkan oleh konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Tujuan penelitian ini untuk adalah mengetahui faktor-faktor yang menentukan kepuasan konsumen, mengidentifikasi atribut teknis yang diperlukan, menentukan standar atribut yang diperlukan, dan menyusun rekomendasi untuk mencapai standar atribut pada Bioskop CGV. Metode penelitian ini menggunakan mixed-method berdasarkan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Sebanyak 256 responden yang pernah berkunjung minimal satu kali dalam kurun waktu 2019-2020 berhasil dikumpulkan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan dimensi service quality memiliki gap negatif. Lima faktor konsumen prioritas adalah kualitas kursi, respon staf, kenyamanan ruang kaki, suhu dalam teater, dan kebersihan fasilitas. Sedangkan atribut teknis Bioskop CGV adalah customer service yang baik, kesan menyenangkan, cepat tanggap, melayani dengan cepat dan tepat, penayangan film berjalan baik, kebersihan dan kenyamanan toilet, kebersihan bioskop, mengedukasi konsumen, memberikan promo, serta layanan Wi-Fi bagi konsumen VIP.

This study analyzes customer satisfaction using SERVQUAL analysis to improve quality based on the technical requirements of consumers using the Quality Function Deployment method. The purpose of this study was to determine the factors of customer satisfaction, to identify the technical requirements, to determine the standard attributes, and to arrange recommendations to achieve the standard attributes of CGV Cinemas. The research used mixed-method by distributing questionnaires, interviews, observations, and compiling secondary data sources. A total of 256 respondents who have visited at least once in the period 2019-2020 were collected and the data were processed by using SPSS software. The results showed that all of the dimensions of service quality have a negative gap. The five priorities of consumer factors are seat quality, staff responsiveness, the comfort of the legroom, the temperature in the theater, and the cleanliness of facilities. While the technical attributes of the CGV Cinema are good customer service, pleasant impression, responsiveness, quickly and precisely of services, the film screening running well, cleanliness and comfort of toilets, cleanliness of the cinema, educating consumers, providing promos, and facilitate Wi-Fi services for VIP consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Aprilio Putra
"Tanggung jawab dan tuntutan ganti rugi penyedia aplikasi merupakan hal penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam menggunakan layanan jasa transportasi berbasis teknologi informasi yang mana dapat ditemukan dalam syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh penyedia aplikasi pada website masing-masing penyedia aplikasi, khususnya terhadap konsumen yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana yang menjadi inti dari penelitian ini. Selain membandingkan syarat dan ketentuan dua penyedia aplikasi, penelitian ini juga membahas permasalahan mengenai permintaan tuntutan ganti rugi kepada dua penyedia aplikasi. Adapun metode penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan alat pengumpulan data primer yaitu studi dokumen dan wawancara. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan melalui pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah lebih dalam mengenai perbandingan tanggung jawab dua penyedia aplikasi terhadap para konsumen yang mengalami kecelakaan yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan ketika menggunakan layanan transportasi yang ditawarkan oleh penyedia aplikasi. Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara dua penyedia aplikasi yang Penulis tinjau. Selain itu, diketahui dalam penelitian ini bahwa penyedia aplikasi tidak dapat dituntut rugi oleh konsumen yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan ketika mengalami kecelakaan saat menggunakan layanan jasa transportasi yang ditawarkan oleh penyedia aplikasi.

The liability and claim for compensation of application provider are important aspects to be acknowledged by the people when using the online transportation services which can be found through the terms and conditions made by the application providers on each of application provider 39 s website, especially for the consumers who do not comply with the terms and conditions. Other than comparing the terms and conditions of two application provers, this research will also discuss about the claim for compensation for the two application providers. The research rsquo s method is analytical descriptive with the primary data collection tool is document studies and interview. While the secondary data is collected through literature studies and juridical normative approach. This research 39 s goal is to review much deeper about the comparison between two application providers rsquo liability towards its consumers who do not comply with the terms and conditions who also undergo an accident while using the transportation service offered by the application provider. From this research, writers will be able to know that there are differences and also similarities between the two application providers rsquo terms and conditions. Other than that, the writers will also know that the application providers can not be claimed for compensation by the consumers who do not comply with the terms and conditions when undergo accident while using the online transportation services offered by the application providers.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>