Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Tjahjono
"Untuk meningkatkan nilai tambah dari pada bambu agar dapat dipergunakan sebagai pengganti atau paling tidak pendamping kayu, maka dibuatlah suatu susunan bambu dalam bentuk komposit yang disebut Laminasi Bambu. Penelitian tentang laminasi bambu masih jarang dilakukan dan di Indonesia belum ada yang melakukan penelitiannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari pada laminasi bambu pada pengujian mekanik. Adapun jenis bambu yang dipergunakan adalah jenis bambu apus atau bambu tali (Gigantochloa Apus) dengan pertimbangan jenis bambu ini mengandung kadar pati rendah dan mudah didapat. Sedangkan perekat yang dipergunakan adalah jenis Urea Formaldehyde (UF) dan pengujian mekanik yang dilakukan. Pengujian mekanik yang dilakukan adalah Tarik, Bending dan Geser dengan penekanan dingin. Pada pengujian ini mempergunakan mesh mark lnstron, model 1185 dengan beban maksimum 2000 kg, 720 kg dan 500 kg, kecepatan kertas 50 mm/menit dan jumlah sampel 8 (tank), 9 (bending) dan 8 (geser). Dari hasil pengujian Modulus of Elastisitas untuk pengujian Tank dan Bending didapatkan nilai rata-ratanya sebesar 6,255.107 N/m2 dan 1,764.108 N/m2, sedangkan untuk pengujian Geser didapat Modulus Geser rata-rata sebesar 2,145.907 N/m2."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In use of material for structure application,the most critical shares is jointed area. Where this area is accumulation of strees accepted from existing burden...."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hidayanto
"ABSTRAK
Bagan atau bagang merupakan alat perangkap ikan dan hasil tangkapan lainnya yang dioperasikan oleh nelayan secara pasif di malam hari yang menggunakan lampu sebagai pemikat untuk ikan-ikan tersebut. Bagan yang sering dijumpai khususnya di wilayah pesisir laut Jakarta biasanya dibuat dari bambu yang dirakit-rakit sedemikian rupa menyerupai perkemahan di atas air. Penyangga dari bangunan tersebut hanya berupa bambu-bambu yang disambung-sambung dan ditancapkan begitu saja di dasar laut berkedalaman 15 sampai 30 meter. Apabila dilihat dari aspek keselamatan pekerja di bagan tersebut terlihat sangat meragukan. Maka diperlukan suatu rancangan model bagan yang dipandang dari sisi keselamatan untuk pekerjanya lebih terjamin. Adapun kayu, kebutuhannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sehingga berdampak buruk terhadap persediaan kayu di Indonesia. Sementara bambu, dapat dipanen lebih cepat daripada kayu dan persediannya juga sangat melimpah. Selain itu bambu dapat dilaminasi yang menurut studi literatur sifat-sifatnya dapat mengungguli kayu. Oleh karena itu dipilih bambu laminasi sebagai bahan utama rancangan bagan. Fokus utama pembahasan pada skripsi ini ialah membahas tentang perancangan bagan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Besar harapan juga rancangan ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh nelayan.

ABSTRACT
Bagan or bagang is a fish trap and other catches provided by fishermen at night that use lights as a decoy for these fish. Bagan that are often found in the coastal areas of Jakarta are usually made from bamboo which is assembled to be adapted to the air. The buffer of the building consists only of bamboos that are joined together and plugged in on the seabed with a depth of 15 to 30 meters. When viewed from the aspect of worker safety in that bagan looks very doubtful. So we need a design of bagan model that is seen from the safety side for workers who are more secure. As for wood, its needs have increased over time so that it has a negative impact on wood supplies in Indonesia. While bamboo, can be harvested faster than wood and the supply is also very abundant. Besides bamboo can be laminated which, according to the study of literature, its properties can outperform wood. Therefore laminated bamboo was chosen as the main material for the bagan design. The main focus of this essay is to discuss the design of bagan that meet these criteria. It is also hoped that this design can be utilized maximally by fishermen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogi Sukmono
"Produk furnitur Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang tak kalah bersaing dengan produk furnitur impor, namun karena faktor keterbatasan bahan baku terutama kayu yang selama ini merupakan bahan utama pembuatan furnitur membuat nilai ekspor di dunia internasional tidak mampu memenuhi kebutuhan akan permintaan yang ada. Keterbatasan bahan baku ini diakibatkan oleh maraknya ekspor illegal logging dan isu eco labeling. Dengan melihat adanya demand terhadap produk furnitur Indonesia di pasar internasional yang tinggi, namun terhambat karena keterbatasan bahan bakunya. PT XYZ memberanikan diri untuk masuk ke dalam kancah industry furnitur di Indonesia dengan konsep yang berbeda dengan mengusung 'Bramante Furniture' sebagai brand image-nya. Konsep ini tercermin dalam penggunaan bambu laminasi sebagai bahan baku produk furnitur PT XYZ. Dengan menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, maka akan mengurangi illegal logging serta mendukung isu eco labeling yang sedang marak terjadi. PT XYZ adalah sebuah usaha bisnis yang bergerak di industry furnitur dengan status berbadan hukum, dimana pemiliknya berjumlah tiga orang, yaitu Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda dan Bogi Sukmono (penulis business plan). Analisa industry dengan menggunakan Porter's Five Forces Model, menunjukkan bahwa persaingan industry ini semakin ketat dengan hadirnya produk furnitur impor seperti Da Vinci, Vivere, Veranda dan lain-lain yang juga membidik kalangan menengah atas. Namun, saat ini persaingan lebih bersifat fragmented, dimana para produsen memiliki pasar masing-masing dengan karakter konsumen yang berbeda. Hal ini memberikan sebuah peluang akan masuknya ide baru yang memberikan nuansa diferensiasi yang berbeda dari sebelumnya. Strategi bisnis yang digunakan oleh PT XYZ adalah diferensiasi focus. Hal ini tercermin dalam penggunaan bahan bakunya yang berbeda dengan para pesaingnya, desain furniture yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen serta dalam hal penyediaan layanan kepada konsumen. Produk furnitur PT XYZ diposisikan sebagai furniture yang memiliki desain mewah, ramah lingkungan serta kualitas tinggi setara dengan produk furnitur yang berbahan baku kayu jati. Dalam menjalankan kegiatan operationalnya, Bramante Furniture memiliki dua lokasi. Lokasi pertama bertempat di Ciganjur sebagai kantor pusat yang memiliki fasilitas showroom, manufacturing, storage, desain dan lain-lain. Lokasi kedua berada di Ruko ITC Fatmawati. Untuk di lokasi kedua, hanya memiliki fasilitas penunjang yaitu tempat penjualan. Kami memilih Fatmawati sebagai tempat untuk membuka showroom, karena daerah tersebut dekat dengan kawasan perumahan menengah atas di Jakarta. Dalam pengaturan sumber daya manusia yang dimiliki, PT XYZ memiliki budaya organisasi innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, dan terakhir process and result oriented. Hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan PT XYZ memiliki kompetensi tinggi yang mampu bekerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Strategi keuangan PT XYZ diarahkan pada optimalisasi alokasi dana investasi dengan sasaran memberikan tingkat pengembalian biaya modal bagi para pemilik modal. Adapun penentuan risk premium ditentukan berdasarkan besarnya Suku Bunga Bank Indonesia (SBI). Sedangkan untuk analisa kelayakan digunakan tiga metode, yaitu Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), dan Discounted Payback Ratio. Berdasarkan analisa keuangan, diperoleh bahwa PT XYZ membutuhkan initial outlay sebesar Rp 5.283.028.000,-. NPV yang diperoleh bernilai positif sebesar Rp 13.318.011.097,- dengan MIRR 51% yang berada di atas biaya modal 23.02%.

ndonesia's furniture has their uniqueness that can compete with others product furniture from foreign countries. However, because of the rareness of raw material especially woods, the percentage of the total furniture that can be export can't fulfill the international demand. This restrictiveness of raw material are caused by the issue of illegal logging and eco labeling. By seeing the high demand of Indonesia's furniture in international market, but blocked by the limitation of their raw material, PT XYZ take the liberties of this condition to enter furniture industry with differential concept tahat using Bramante Furniture as their brand image. This concept is reflected on the usage of laminated bamboo as raw material of PT XYZ's products. With the usage of the raw material that we call environmental friendly, can reduce illegal logging and also supporting the government with the eco labeling issued. PT XYZ is a corporate business that participate in furniture industry, and the owners of this corporate are Fajar Hudhiarto, Ferry Dianda, and Bogi Sukmono (as the writer). In industry analysis that using Five Porter's Model, shows that the competition in this industry are high. It caused by the existing of import's furniture such as Da Vinci, Vivere, Veranda and so on. However, the competition nowadays is more fragmented. Where those producer has their own market with their different customers. From this point, we can find an opportunity that can come with a new idea that can produce differentiate atmosphere from previous. PT XYZ using differentiate focus as their business strategy. It reflect on the usage of its raw material that different from other competitors, the design that can be personalized with the needs of each customers, and also in the service that given to the customers. The positioning of PT XYZ's products is as a furniture with luxurious design, environmental friendly and also has a high quality product as teak's furniture. In running the corporate operational activities, PT XYZ has two location. The first one is located on Ciganjur. It acts as a head office, and the facilities are showroom, manufacturing or workshop area, storage, house of design and so on. And the second one is located on Ruko ITC Fatmawati. In planning the needs of human resource, PT XYZ has corporate culture that can support the activity of organization. They are innovation, commit to excellence, integrity, clean and healthiness, process and result oriented. This culture are be intended so that each staff has high competency that can to work They are Net Present Value (NPV), Modified Internal Rate of Return (MIRR), and Discounted Payback Ratio. According to the calculation, PT XYZ requires initial outlay as high as Rp 5.283.028.000,-. NPV got positive value with Rp 13.318.011.097,- , and MIRR 51% that exceed the cost of capital 23.02%based on the vision, mission and company objective. The financial strategy of this company is the optimalization of the allocation of invested fund, with the objective higher return compare to cost of capital to the owners. The determination of risk premium is based on the level of BI rate (SBI). To analyze the feasibility of its investment are using three method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"laminating technology is combining two or more of the same material or different mechanical properties and fisis. The method used is laminated horizontally laminated bending test (bending) where the size and shape to follow the rules of press ASTM test specimens (ASTM D 143)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Izzah Dinillah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perilaku lentur papan laminasi dengan bahan karton minuman daur ulang/ kotak aseptik yang menggunakan perekat phenol formaldehida. Kotakaseptik tersebut dipotong menjadi ukuran cacah 50 mm x 5 mm. Dalam pengujian digunakan persentase phenol formaldehida 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan menggunakan perbandingan berat terhadap cacah aseptik. Dari hasil pengujian kuat lentur, papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 0% merupakan hasil yang terbaik dibandingkan dengan papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 2,5% ,5%, dan 7,5%. Selanjutnya papan partikel dengan persentase phenol formaldehida 0% akan direkatkan menjadi papan laminasi 2 lapis dan 3 lapis dengan perekat panas(phenol formaldehida) yang akan dibandingkan kekuatannya bila menggunakan perekat dingin (epoksi).

ABSTRACT
The final project discussed about bending behavior of board laminates of recycled beverage carton/aseptic using phenol formaldehyd adhesive. The aseptic was cut to be spesific meassure 50mm x 5 mm in size. In eksperimental used 0%, 2,5%, 5%, and 7,5% of phenol formaldehyde. From the results of flexural strength testing, particle board with phenol formaldehyde percentage of 0% was the best result if compared with the percentage of particle board with 2.5%, 5%, and 7.5% of phenol formaldehyde. Furthermore, particle board with percentage of phenol formaldehyde 0% would be glued to rise 2 ply and 3 ply of board laminates with hot glue (phenol formaldehyde) that will be compared its strength when using cold adhesive (epoxy)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Rizki Hardian
"Pada sebuah rumah sakit pendidikan yang dipenuhi oleh pasian, petugas kesehatan, serta berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan lainnya, respon bangunan akibat gempa sangatlah berbahaya. Untuk mengurangi korban nyawa maupun kerusakan infrastruktur, digunakan sebuah base isolation yang dipasang pada pondasi gedung. Base isolation dalam bentuk laminated rubber bearing berfungsi untuk mengubah gerakan kantilever bangunan saat merespon gempa menjadi lateral, untuk menjaga isi bangunan dalam keadaan yang aman. Berapa perhitungan dari parameter respon getaran dilakukan untuk menentukan karakteristik optimal dari base isolation. Nilai Keq yaitu 415,120,000 N/m dan massa total dari bangunan rumah sakit adalah 739,534,249.7 kg, serta gaya eksitasi gempa terbesar bernilai 4,015,079,348.47 N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan gerakan lateral bangunan akibat base isolation akibat pengaruh gempa, dan menentukan apakah respon sudah memenuhi kriteria perancangan.

In a teaching hospital that is full of patients, medical personnel, medical treatment facilities as well as many modern advanced equipment, the response of the building due to earthquake might be very dangerous. To reduce victims and damages in infrastructure, a form of base isolation is applied to the foundation of the building. The base isolation, in form of a laminated rubber bearing, creates a lateral motion of the building when receiving earthquake forces in order to keep the people and equpments safe. Some calculations of the response vibration parameters are observed to determine the optimum properties of the base isolation. The Keq Value is 415,120,000 N/m and the total mass of the hospital is 739,534,249.7 kg as well as the highest vibration force is 4,015,079,348.47 N. The aim of this research is to simulate the lateral motion of the building with base isolation, due to earthquake forces and decide wether the response is as expected of the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Puteri Shonigiya
"Kelangkaan pangan merupakan tantangan perkotaan yang belum banyak disadari. Bertambahnya populasi masyarakat kota tidak diikuti dengan bertambahnya lahan pertanian. Walhasil, kota jadi mengalami ketergantungan dengan wilayah di sekitarnya. Ketika terjadi bencana seperti per- ubahan iklim dan pandemi. Kota menjadi terisolir dan tidak mampu bertahan. Kebutuhan pangan yang meningkat berbanding terbalik dengan jumlah petani di Indonesia. Telah diramalkan bahwa profesi ini akan punah di tahun 2030.
Selain berperan dalam menjamin ketahanan pangan lokal, Balai Ketjapie juga didirikan dengan teknologi yang humanis. Terlihat pada modul- modul yang digunakan pada bangunan. Meskipun bangunan ini merupakan bangunan menengah dengan ketinggian 6 lantai dengan 1 basement, namun bangunan tersebut mencoba menerapkan teknologi Laminated Bambu Timber yang pemasangannya terinspirasi dari teknologi Cross Laminated Timber. Teknologi ini lebih dikenal sebagai Bambu Laminasi atau Bamboo Timber.

Food scarcity is an urban challenge that is not widely recognized. The increase in urban population is not accompanied by an increase in agricultural land. As a result, cities become dependent on the surrounding areas. When disasters such as climate change and pandemics occur. The city became isolated and unable to survive. The increasing need for food is inversely proportional to the number of farmers in Indonesia. It has been predicted that this profession will become extinct in 2030. In addition to playing a role in ensuring local food security, Balai Ketjapie was also established with humanistic technology. This can be seen in the modules used in the building. Even though this building is a medium-sized building with a height of 6 floors with 1 basement, the building tries to apply Laminated Bamboo Timber technology whose installation is inspired by Cross Laminated Timber technology. This technology is better known as Bamboo Lamination or Bamboo Timber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Rizki Hardian
"Pada sebuah rumah sakit pendidikan yang dipenuhi oleh pasian, petugas kesehatan, serta berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan lainnya, respon bangunan akibat gempa sangatlah berbahaya. Untuk mengurangi korban nyawa maupun kerusakan infrastruktur, digunakan sebuah base isolation yang dipasang pada pondasi gedung. Base isolation dalam bentuk laminated rubber bearing berfungsi untuk mengubah gerakan kantilever bangunan saat merespon gempa menjadi lateral, untuk menjaga isi bangunan dalam keadaan yang aman. Berapa perhitungan dari parameter respon getaran dilakukan untuk menentukan karakteristik optimal dari base isolation. Nilai Keq yaitu 415,120,000 N/m dan massa total dari bangunan rumah sakit adalah 739,534,249.7 kg, serta gaya eksitasi gempa terbesar bernilai 4,015,079,348.47 N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan gerakan lateral bangunan akibat base isolation akibat pengaruh gempa, dan menentukan apakah respon sudah memenuhi kriteria perancangan.

In a teaching hospital that is full of patients, medical personnel, medical treatment facilities as well as many modern advanced equipment, the response of the building due to earthquake might be very dangerous. To reduce victims and damages in infrastructure, a form of base isolation is applied to the foundation of the building. The base isolation, in form of a laminated rubber bearing, creates a lateral motion of the building when receiving earthquake forces in order to keep the people and equpments safe. Some calculations of the response vibration parameters are observed to determine the optimum properties of the base isolation. The Keq Value is 415,120,000 N/m and the total mass of the hospital is 739,534,249.7 kg as well as the highest vibration force is 4,015,079,348.47 N. The aim of this research is to simulate the lateral motion of the building with base isolation, due to earthquake forces and decide wether the response is as expected of the design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiah Farah Az-Zahra
"Industri pertahanan nasional khususnya kendaraan tempur membutuhkan adanya pengembangan dari sisi material untuk meningkatkan efektivitas dalam menahan serangan proyektil serta mempermudah mobilitas saat digunakan di medan perang. Pada penelitian ini, digunakan komposit laminat dengan matriks berupa plat aluminium AA5052 dan serat kevlar dengan variasi jumlah lapisan sebanyak 20, 30, dan 40 layer. Kevlar di dalam komposit laminat ini diimpregnasikan dengan campuran nanopartikel SiC (Silikon Karbida) 50nm, ethanol, dan PEG-400 sebagai Shear Thickening Fluid (STF). Plat aluminium dan kevlar direkatkan menggunakan resin epoksi dan hardener dengan metode hand lay-up. Untuk mengetahui ketahanan balistik dan sifat mekanis, dilakukan pengujian balistik level III dan IV yang kemudian dianalisis kedalaman penetrasi proyektil dan diameter perforasi dari komposit laminat. Analisis mikrostruktur dan kandungan unsur dari komposit laminat dilakukan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Disperse X-Ray Spectrometry (EDS), dan Fourier Transfer Infrared Spectrometry (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada ketahanan balistik dan kekuatan mekanis akibat pengimpregnasian nanopartikel SiC dan variasi jumlah kevlar yang digunakan pada komposit laminat.

The national defense industry, especially combat vehicles, requires materials development to increase effectiveness in ballistic resistant and mobility when used on the battlefield. In this study, laminated composites with a matrix of AA5052 aluminum plate and kevlar fiber were used with variations in the number of layers of 20, 30, and 40 layers. The kevlar fabric in this laminated composite was impregnated with a mixture of 50nm SiC (Silicon Carbide) nanoparticles, ethanol, and polyethylene glycol (PEG-400) as Shear Thickening Fluid (STF). The aluminum and kevlar plates are glued together using epoxy resin and hardener by the hand lay-up method. To determine the ballistic resistance and mechanical properties, level III and IV ballistic tests were carried out followed by analyzing the projectile penetration depth and perforation diameter of the laminated composite. Analysis of the microstructure and elemental content of the laminated composites was carried out by Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Disperse X-Ray Spectrometry (EDS), and Fourier Transfer Infrared Spectrometry (FTIR). The results showed that there was an effect on ballistic resistance and mechanical strength due to the impregnation of SiC nanoparticles and variations in the amount of Kevlar used in laminated composites."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>