Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Raden Roro Martiningsih
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik dalam materi sudut di kelas VIII E SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Hal ini disebabkan guru kurang tepat dalam memilih media pembelajaran yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep sudut menggunakan laboratorium maya versi android. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, di mana setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VIII E SMP Muhammadiyah 1 Surabaya tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik 36 orang. Data dalam penelitian ini berupa penilaian proses yang diperoleh dari peserta didik dalam beraktivitas dan penilaian pada akhir siklus. Kemudian, data dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang berhasil tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam memahami konsep sudut setelah belajar menggunakan laboratorium maya versi android pada siklus pertama dengan teman sebangku dan laboratorium maya versi android secara individu pada siklus kedua. Indikasi peningkatan hasil belajar didasarkan pada perolehan nilai pada siklus pertama dan siklus kedua."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ahmad Ardius
"Pembelajaran sains di sekolah-sekolah telah berubah. Ada kemungkinan pembelajaran sains akan kehilangan makna menjadi sebuah pembelajaran sastra. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti secara terbatas disekolah terhadap guru-guru yang mengampu mata pelajaran sains, hanya 20% yang melaksanakan kegiatan praktikum; sedangkan 80% sisanya menyampaikan materi pembelajaran tanpa praktikum. Untuk mengatasi kendala ketiadaan perangkat laboratorium, kegiatan praktikum dapat dilakukan melalui Laboratorium Maya yang tersedia di Portal Rumah Belajar. Tujuan penelitian/kajian ini adalah untuk mengetahui peluang dan tantangan dari pemanfaatan Laboratorium Maya dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur mengenai konsep dan teori melalui berbagai dokumen dan literatur yang tersedia. Data didapat dari sumber primer dan sekunder. Data dan informasi dianalisis melalui teknik analisis isi dan disajikan secara deskriptif. Penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan Laboratorium Maya bisa mengatasi berbagai masalah yang dihadapi sekolah,seperti kegiatan praktikum untuk pembelajaran sains. Peluang pemanfaatan Laboratorium Maya antara lain mampu mengatasi berbagai keterbatasan yang berkaitan dengan waktu, kondisi geografis maupun ekonomis. Selain itu, Laboratorium Maya dapat meningkatkan kualitas eksperimen, efektivitas pembelajaran, keamanan, dan keselamatan. Kemungkinan tantangan pemanfaatan Laboratorium Maya antara lain meliputi ketersediaan perangkat komputer untuk kepentingan praktikum di sekolah, penguasaan guru dan siswa di bidang pengoperasian perangkat (penguasaan keterampilan motorik),ketersediaan sumber tenaga listrik, dan kesediaan/inisiatif guruuntuk berinovasi memanfaatkan TIK di dalam aktivitas pembelajaran. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa Laboratorium Maya sangat menjanjikan atau berpeluang untuk diterapkan pada kegiatan praktikum di sekolah. Tantangannya adalah kesediaan guru untuk berkontribusi memperkaya ketersediaan materi praktikum pada Laboratorium Maya yang terdapat pada Portal Rumah Belajar."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lumenta, Edwin
"Skripsi ini membahas tentang cara mengoperasikan laboratorium maya dalam melakukan percobaan motor arus searah. Terdapat dua jenis percobaan yang dapat dilakukan dengan laboratorium maya ini. Percobaannya adalah percobaan motor tak berbeban dan percobaan menggunakan torsi sebagai beban. Selain itu ada juga prosedur dan parameter yang mempengaruhi hasil percobaan. Penelitian ini banyak menggunakan studi literatur yang didapatkan dari banyak sumber. Dari hasil penelitian, dapat disarankan agar pengguna mau mengikuti prosedur yang telah diberikan. Dengan demikian, percobaan dapat berjalan dengan maksimal dan hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
This thesis primarily explains about how to operate virtual laboratory when doing experiment about DC motor. There are two experiments that can be done by using this virtual laboratory. Those experiments are motor no load experiment and experiment using torque as rated load. Besides those, there are also procedures and parameters which affect the results of experiments. This research uses a lot of literature study, which gained from many sources. From the result of this research, users are advised to follow procedures that are stated. By doing so, the experiment can operate maximally and the results obtained can satisfy the needs of the user."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46377
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Qusthalani
"
AbstrakPermasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran fisika di daerah khusus (3T) yaitu minimnya sarana dan prasarana laboratorium. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan Laboratorium Fisika Virtual atau maya dari portal rumah belajar, karena sekolah di daerah khusus (3T) minim jaringan internet maka rumah belajar versi offline menjadi pilihan utama. Peserta didik yang menggunakan laboratorium maya tersebut diberikan tantangan untuk menyelesaikan tugas yaitu one month one exsperimen (OMMEN). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru fisika dalam setiap proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemnafaatan laboratorium maya pada portal rumah belajar dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mencerminkan keterlaksanaan model OMMEN, aktivitas guru paling dominan pada siklus pertama adalah menjawab pertanyaan yang diajukan siswa (skor 3), siklus kedua memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 4), siklus ketiga memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 5), sedangkan aktivitas siswa paling dominan pada siklus pertama, mengajukan pertanyaan (skor 3), siklus kedua memecahkan permasalahan yang diberikan guru (skor 4), dan siklus ketiga memecahkan masalah yang diberikan guru (skor 5). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I hasil rata rata yang diperoleh adalah 71,2 meningkat menjadi 80,08 pada siklus II dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 89,24."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library