Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Dimas Rafid Tepal
"Penelitian ini mendeskripsikan peran jaringan alumni online yang disediakan Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Amerta Bakti untuk memperluas kesempatan kerja selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilatarbelakangi perubahan kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Bali yang mengharuskan masyarakat beradaptasi meningkatkan kompetensi. Pengembangan kompetensi tidak dapat memudahkan seseorang mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki jaringan sosial yang luas. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana jaringan alumni yang dimiliki suatu lembaga pelatihan memperluas kesempatan kerja peserta dan alumninya selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021, menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan alumni online yang disediakan LKP Amerta Bakti dapat memperluas kesempatan kerja dengan membagikan informasi lowongan kerja secara berkala. Namun, jaringan ini belum mendekatkan peserta dengan alumni dalam proses pencarian kerja karena belum saling mengenal, jarang bertemu, dan adanya hambatan-hambatan berkomunikasi. Hambatan ini menyulitkan peserta dan alumni saling membantu untuk mendapatkan posisi kerja. Jaringan sosial alumni belum menjalankan perannya dengan maksimal secara langsung untuk memperluas kesempatan kerja selama pandemi COVID-19. Penelitian ilmiah mengenai peran jaringan alumni memudahkan masyarakat melihat keunggulan jaringan sosial mengelola masalah selama pandemi COVID-19, khususnya di lingkup LKP. Dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan jaringan sosial serupa untuk memudahkan orang lain mendapat pekerjaan maupun merintis usaha ketika krisis terjadi di masa depan..
This research describes the role of alumni social network by Training and Course Center (TCC) Amerta Bakti expands job opportunities during COVID-19 pandemic. This research is done due to the sudden change of the Balinese employment sector which trigger individuals to develop new competencies in order to adapt. Developing personal competencies without any social relations is not sufficient to secure one’s position in the labour market. Therefore, this research focus to understand how alumni social network from any TCCs expand job opportunities for their students and graduates during COVID- 19 pandemic. This research conducted in 2021, uses descriptive qualitative approach to collect data through literature study, observation, and interviews. Results show alumni social network which provided by TCC Amerta Bakti expands job opportunities by exposing their students with updated job vacancies. However, the network is still struggling to tighten students and graduate relations since both of them have not met with each other, rarely seen one another, and have trouble communicating. This barrier hinders students and graduates collaborating one another to help attain job positions. Thus, alumni social network have not fulfill its maximum role to expand job opportunies during the COVID-19 pandemic. Scholarly researches regarding role of alumni networks highlights the importance of developing larger social network to adress the COVID-19 pandemic. Therefore, communities become more resilient to manage similar crises in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baptista Ezra Dwi Suryananda
"Pada era globalisasi yang semakin maju, terlihat adanya peningkatan akan kebutuhan kemampuan berbahasa Inggris yang baik bagi tenaga kerja Indonesia. Oleh karena itu, saat ini jumlah LKP bahasa Inggris terus meningkat. Peningkatan ini tentu mendorong pula persaingan di antara para LKP bahasa Inggris sehingga perlu membuat metode pelayanan dan belajar yang dapat meningkatkan loyalitas dari para siswa dan membuat mereka merasa puas. Secara keseluruhan metode pelayanan ini dapat dinilai oleh para siswa melalui outcome quality, interaction quality, dan peer-to-peer quality yang mereka rasakan selama belajar. Oleh karena itu, penelitian ini telah meneliti lebih dalam mengenai pengaruh dari outcome quality, interaction quality, dan peer-to-peer quality terhadap customer loyalty dengan mediasi dari customer satisfaction pada obyek penelitian EF f(X) Sudirman Jakarta Selatan untuk program khusus orang dewasa. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif melalui survei kepada 100 siswa EF f(X) Sudirman Jakarta Selatan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kusioner pertanyaan tertutup dengan teknik non-probability purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari dua variabel independen saja yaitu outcome quality dan interaction quality terhadap customer satisfaction. Serta customer satisfaction terhadap customer loyalty.
In the current era of globalization, more specifically characterized by the presence of ASEAN Economic Community (AEC), seen an increase in the need for sufficient English competency for Indonesian workforce. Therefore, the current number of English LKP (courses institution) continues to rise. This rising number will also encourage competition among English LKPs, hence it is necessary to create methods of service that can grow the loyalty of the students and satisfy their needs. Overall this method of service can be assessed by students through the outcome quality, interaction quality, and peer-to-peer quality that they experience during the learning. Therefore, this research tried to do an in-depth study on the effect of outcome quality, interaction quality, and peer-to-peer quality on customer satisfaction and its effect to customer loyalty with EF f (X) Sudirman Jakarta Selatan for adult special program as the research object. This research was conducted quantitatively through a survey to 100 students of EF f (X) Sudirman South Jakarta, where data collection was done by distributing closed-questions questionnaire with non-probability purposive sampling technique. Data were analyzed by using path analysis. The result of the research shows that there are two independent variables, namely the outcome quality and interaction quality that affect customer satisfaction. Also, the effect customer satisfaction towards customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setio Aryasuta Priono
"Tulisan ini menganalisis bagaimana pengaturan penyelenggaraan, pengaturan pelindungan konsumen, dan peran pemerintah pada sektor pendidikan nonformal khususnya kursus dan pelatihan daring. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal berperan dalam memberikan keterampilan praktis, pengetahuan khusus, dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan individu dan masyarakat. Di era digital saat ini, perkembangan teknologi pendidikan (educational technology) semakin pesat. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan efektif bagi peserta didik. Kemendikbud bertanggung jawab atas pengawasan seluruh pendidikan nonformal, namun dalam praktiknya tidak demikian. Hal ini menimbulkan ketidakpastian akan pelindungan hukum terhadap peserta didik sebagai
konsumen lembaga pendidikan kursus dan pelatihan daring.
This paper analyses the implementation arrangements, consumer protection arrangements, and the role of the government in the non-formal education sector, especially online courses and training. This paper is prepared using doctrinal research method. Non-formal education is an education path outside formal education that is structured and tiered. Non-formal education plays a role in providing practical skills, specialised knowledge, and training relevant to the needs of individuals and society. In today's digital era, the development of educational technology is accelerating. This technology can be utilised to create more interactive, interesting and effective learning methods for learners. The Ministry of Education and Culture is responsible for the supervision of all non-formal education, but in practice this is not the case. This creates uncertainty over the legal protection of learners as consumers of online courses and training institutions."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library