Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Gaffar As Shiddieqy Al Anshori
"ABSTRAK
Sistem terkorelasi kuat adalah sistem dimana skala energi untuk interaksi antar partikel tidak lagi dapat diabaikan. Dynamical Mean Field Theory(DMFT) menjadi salah satu metode yang banyak dikenal sebagai
metode ampuh untuk menjelaskan fisika dari sistem terkorelasi kuat. Disini kami mempelajari metode
penyelesaian impuritas yang tersedia di DMFT untuk model Hubbard, model paling sederhana dalam sistem
terkorelasi kuat. Dengan melihat berbagai keterbatasan metode penyelesaian impuritas dengan sumberdaya
numerik yang murah, kami mengembangkan metode penyelesaian impuritas dengan numerik yang murah
lainnya yang dikembangkan dari metode medan rata-rata dengan melibatkan fluktuasi okupasi sebagai kuantitas
numerik. Dengan melihat efek fluktuasi, kami membandingkan hasil tersebut dengan metode penyelesaian
impuritas lainnya, yakni medan rata-rata dan iterasi perturbasi teori yang dipelajari pada keadaan paramagnetik
dan antiferomagnetik. Kami simpulkan bahwa fluktuasi okupasi belum sepenuhnya mampu menjadi metode
penyelesaian impuritas yang baik, namun memberikan hasil yang menarik untuk digunakan sebagai koreksi dari
iterasi perturbasi teori.

ABSTRACT
Strongly correlated system is physical system where the interaction among particle cannot be neglected.
Dynamical Mean Field Theory(DMFT) becomes one of the established method to explain and calculate physical
observable of strongly correlated system. Here we study the impurity solver in DMFT for Hubbard model, the
simplest model for strongly correlated system. We realizing that exact impurity solver gives high numerical cost,
where approximate impurity solver gives relative low numerical cost. Here we develop another low numerical
cost to aim more exact result than approximate method, where we developed it from mean-field method where is the occupation fluctuation is taking into account in the semi-classical sense. We compare this method by another lower numerical impurity solver, i.e mean-field and iterated perturbation theory, where they are studied in restricted case of paramagnetic and unrestricted case of magnetic ordering. We concluded that occupation fluctuation not really giving exact result if we compared to mean-field and iterated perturbation theory, but becomes interesting if we implement occupation fluctuation as iterated perturbation theory correction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri P.
"Komunikasi bergerak adalah teknologi telekomunikasi yang banyak memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam berkomunikasi. Perencanaan dalam penempatan Base Transceiver Station (BTS) harus direncanakan sebaik mungkin untuk memperkecil kemungkinan terdapatnya daerah lubang (blank-spot) pada daerah dimana BTS akan ditempatkan.
Pendeteksian daerah lubang menggunakan komputer dapat mempermudah proses perencanaan penempatan BTS di daerah pegunungan. Di dalam penelitian ini, dirancang perangkat lunak untuk mendeteksi daerah lubang sesuai dengan spesifikasi BTS. Selain itu simulasi letak ponsel terhadap BTS juga dapat diperhitungkan agar diketahui apakah ponsel tersebut dapat mengirimkan sinyalnya kepada BTS.
Pendeteksian daerah lubang dilakukan dengan menghitung besarnya kuat medan yang diterima oleh penerima dengan menggunakan metode UTD (Uniform Theory of Diffraction). Hasil perhitungan ditampilkan dalam peta dua dimensi daerah pegunungan dengan kawasan berwarna hitam sebagai indikasi daerah lubang dan warna putih sebagai daerah jangkauan komunikasi. Faktor yang memengaruhi luas daerah lubang adalah: nilai Effective Isotropic Radiated Power-EIRP berbanding terbalik dengan jumlah daerah lubang, sensitivitas antena berbanding lurus dengan jumlah daerah lubang. Sementara ketinggian antena BTS tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap jumlah daerah lubang yang muncul.

Mobile communication is a technology that makes communication easier. Network planning must be performed carefully to reduce the probability of blank spot in an area which Base Transceiver Station (BTS) is placed.
Detection of blank spots in mountainous area using computer simplifies the placement BTS in network planning. In this research, a simulation software is built to detect blank spots. The simulation covers blank spots detection in the BTS coverage and signal detection from mobile phone.
Blank spots was detected by calculating the field intensity received by the mobile phone using Modified UTD (Uniform Theory of Diffraction) method. The output of the simulation is an image consisted of two colours, black and white, which represented the blank spot and receiving areas, respectively. The larger antenna sensitivity, resulted in smaller area of blank spots, while EIRP and. While the height of BTS antenna was not so significant to determine the area of blank spots.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Liana
"Sistem pemancaran radio AM merupakan salah satu modulasi yang masih ada hingga saat ini. Jumlah stasiun radio yang menggunakan sistem pemancaran ini berangsur-angsur berkurang. Walaupun jumlah stasiun radio yang dimaksud berkurang, tidak berarti sistem pemancaran ini bersih dari interferensi. Interferensi gelombang ini terjadi karena penataan frekuensi tidak dilakukan secara benar. Untuk dapat melakukan penataan frekuensi secara benar, maka diperlukan analisis yang mendalam tentang propagasi gelombang yang digunakan pada system pemancaran radio AM.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kuat medan pada penerimaan sinyal radio AM. Pengaruh yang dimaksud ialah pengaruh konduktivitas tanah dan jarak antar penerima dan pemancar pada propagasi ground wave. Selain itu, pengaruh waktu dan aktivitas matahari pada propagasi sky wave juga dianalisis.
Pengumpulan dan perhitungan data dilakukan dengan menggunakan software ChirPlus. Analisis propagasi ground wave menggunakan teori bumi datar Sommerfeld-Norton dan model refleksi plane-earth two-ray. Analisis propagasi sky wave dengan menggunakan ITU-R Rec. P.435-7, ITU-R Rec. P.1147-1, software ITU-R untuk menghitung kuat medan propagasi sky wave pada gelombang menengah, dan dengan menghubungkan fenomena-fenomena yang terjadi pada saat propagasi dengan fenomena yang terjadi pada setiap lapisan ionosfer.
Dari hasil analisis dapat ditunjukkan bahwa pada propagasi ground wave, kuat medan berbanding terbalik dengan jarak dan berbanding lurus dengan konduktivitas tanah. Pada propagasi sky wave, kuat medan akan minimum pada siang hari dan maksimum pada malam hari dengan selisih antara keduanya adalah 29-30 dBµV/m untuk jarak pemancar-penerima antara 20-60 km. Variasi kuat medan per bulan tiap tahun di Indonesia sangat kecil karena kondisi musim yang cenderung stabil. Selain itu, nilai sunspot tidak mempengaruhi propagasi sky wave di Indonesia.

Broadcast system of AM radio uses analog modulation that is categorized as amplitude modulation. The broadcast system still exists until today although total radio stations which use this technique decreases gradually. Despite the number of radio stations lessens, it doesn?t mean that the system is interference-free. Interference is happened because the frequency allocation isn?t ordered well. To make frequency allocation structured, analysis about wave propagation used on the broadcast system is needed.
This paper is made to analyze field strength parameter on AM receiver. On ground wave propagation, parameters analyzed are ground conductivity and distance between transmitter and receiver. On sky wave propagation, time and solar activity are the parameters that are chosen to analyze.
Selection and computation samples are provided by ChirPlus software. To analyze ground wave propagation, Sommerfeld-Norton flat-earth theory and plane-earth two-ray reflection model are used. ITU-R Rec. P.435-7 and ITU-R Rec. P.1147-1, and software from ITU-R for predicting field strength on sky wave propagation are applied to analyze parameters that influence field strength on AM receiver. Phenomenon on ionosphere is used as an addition on the analysis of sky wave propagation.
Based on analysis on ground wave propagation, it is concluded that field strength is proportional to ground conductivity and is inversely proportional to distance. On sky wave propagation, field strength will reach minimum on day and will reach maximum on night. The difference between minimum and maximum field strength is 29-30 dBµV/m for a 20-km until a 60-km distance. The diversity of monthly field strength in Indonesia is low because of the steady season condition.
Another result of the analysis is sunspot number doesn?t affect sky wave propagation in Indonesia."
2008
S40540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apul Luthfi
"Dalam merencanakan Base Tranceiver Station (BTS) harus diperhatikan faktor blank spot pada jangkauan dimana BTS akan dibangun. Dengan mendeteksi secara awal jumlah blank spot akan diperoleh gambaran yang tepat untuk posisi pembangunan menara BTS. Simulasi pencarian blank spot menggunakan komputer akan sangat membantu dalam proses perencanaan pembangunan BTS di daerah pegunungan.
Skripsi ini merancang perangkat lunak untuk mencari blank spot sesuai dengan tinggi, daya pancar, frekuensi BTS dan sensitivitas ponsel. Simulasi dilakukan dengan menghitung besar kuat medan yang diterima penerima dengan menggunakan teori Uniform Theory of Diffraction (UTD) Modifikasi dan Teori Refleksi Gelombang Horizontal. Dengan demikian dapat dilakukan pembandingan jumlah blank spot berdasarkan posisi dan spesifikasi menara.

The blank spot area among the coverage of the BTS Transmitter must be well maintained. By early detecting blank spot area, good position of BTS will be obtained. The detection of blank spot area using computer based programme will help the planning of BTS construction in mountain area.
This final project will discuss calculation of power level received by mobile phone based on height, radiated power, and frequency of BTS, and sensitivity of mobile phone. The calculation will be done using Modified Universal Theory of Diffraction and Horizontal Reflection Theory. Moreover, the retrieved data can be compared and analized based on BTS posistion and specification.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library