Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allen, Harry E.
New York: Macmillan Publishing Company, 1989
364.609 73 All c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rabin, Kwan
"Saat seseorang merasa dirinya berbeda, bingung, dan ketakutan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak biasa di lingkungan baru, secara naluriah ia akan mencari rumah yang paling nyaman dan cocok baginya. Ia seperti siput yang hidup dengan rumah di punggungnya untuk mempertahankan diri.” Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah merupakan sebuah esai pengembangan diri yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Kwon Rabin. Dalam buku ini, Kwon Rabin menyediakan rumah nyaman bagi pembaca untuk saling berbagi kesulitan yang dialami ketika beranjak dewasa."
Jakarta: PT. Haru Media Sejahtera, 2022
158.1 RAB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Judith
"Latar belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) pirau kiri ke kanan adalah penyebab penting gagal tumbuh pada anak. Koreksi terhadap defek tersebut diketahui memperbaiki prognosis pertumbuhan berat maupun tinggi badan. Tujuan. Mengetahui korelasi usia koreksi defek dengan pertambahan tinggi badan pada pasien PJB pirau kiri ke kanan pasca-koreksi terhadap prognosis pertumbuhan.
Metode: Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan menggunakan rekam medis pada subyek dengan PJB pirau kiri ke kanan yang dikoreksi kurang dari 2 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan variabel bebas usia koreksi defek dan variabel terikat z-skor dan Δz-skor TB/U pasca-koreksi. Referensi pertumbuhan menggunakan kurva WHO 2006. Perhitungan korelasi dilakukan menggunakan korelasi Spearman dan kemaknaan ditetapkan dengan p<0,05.
Hasil: Median usia koreksi defek pada penelitian ini adalah 8 bulan dengan usia koreksi terbanyak adalah kurang dari 6 bulan dan usia 6-12 bulan masing-masing sebanyak 11 orang. Defek terbanyak adalah VSD. Usia koreksi defek tidak berkorelasi dengan z-skor TB/U pasca-koreksi berdasarkan uji korelasi Spearman (r= 0,093) dengan nilai p=0,642. Usia koreksi defek dengan Δ z-skor TB/U tidak ditemukan korelasi berdasarkan uji korelasi Spearman (r=0,143) dengan nilai p=0,452.
Kesimpulan: Usia koreksi defek tidak terbukti berkorelasi baik dengan z-skor TB/U maupun Δ z-skor TB/U pasca-koreksi.

Background: Congenital heart disease (CHD) left-to-right shunt is an important cause of growth failure in children. Correction of these abnormalities is known to improve the prognosis of growth in weight and height.
Objectives: Identify correlation between age of defect correction and height gain in patients with left-to-right shunt CHD after correction of growth prognosis Methods. This was a cross sectional study with reviewing medical records on subjects with CHD with left-to-right shunts who were corrected for less than 2 years at Cipto Mangunkusumo hospital with the independent variable being the age of defect correction and the dependent variable were z-score of post-correction height-for-age (H/A) and height gain (Δz-score H/A). The WHO 2006 growth chart were used as the growth reference. The correlation analysis was performed using the Spearman correlation and the significance was determined with p<0.05.
Results: The median age of defect correction in this study was 8 months. Most of the subjects were less than 6 months (11 subjects) and 6-12 months (11 subjects) in corrected ages. The most defects were ventricular septal defects (VSD). The age of defect correction did not correlate with the post-correction H/A z-score based on the Spearman correlation test (r= 0.093) with p value = 0.642 while the defect correction age with z-score H/A was not found to be correlated based on the Spearman correlation test (r = 0.143) with p value = 0.452.
Conclusion: The age of defect correction did not prove correlate with either the z-score for H/A or height gain.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kausar Amir
"ABSTRAK
Pajak memiliki kontribusi yang sangat tinggi dalam komponen penerimaan negara. Untuk tahun 2017, pemerintah berusaha meningkatkan pendapatan negara berasal dari pajak. Hal itu dilakukan dengan cara peningkatan kepatuhan wajib pajak badan maupun pribadi termasuk perusahaan penanaman modal asing. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan koreksi yang dibuat oleh pemeriksa pajak FID untuk tahun 2013 melalui program magang. Hasil evaluasi ini menunjukan bahwa tidak semua koreksi pemeriksa pajak tepat. Hal ini dikarenakan dasar koreksi oleh pemeriksa hanya menggunakan teknik pemeriksaan. Dari hasil evaluasi juga menemukan bahwa dalam melakukan koreksi, pemeriksa hanya melakukan pemeriksaan secara umum saja, tanpa memperhatikan sifat dari suatu transaksi secara rinci.

ABSTRACT
Tax has a very high contribution in the component of state revenue. For 2017, the government is trying to increase state revenues from taxes. This was done by increasing the compliance of corporate and private taxpayers including foreign investment companies. This study aims to evaluate the accuracy of the corrections made by FID tax auditors for 2013 through an internship program. The results of this evaluation indicate that not all tax audit examiners are correct. This is because the basis of correction by the examiner only uses examination techniques. From the evaluation results also found that in making corrections, the examiner only conducts general checks, regardless of the nature of the transaction in detail."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulfarina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Nursin
"ABSTRAK
Alat-alat besar yang digunakan di Indonesia umumnya berasal dari luar negeri, dan biasanya alat tersebut dilengkapi dengan tabel-tabel yang disusun berdasarkan kondisi dan budaya pabrik pembuatnya. Karena alat tersebut digunakan di Indonesia dengan kondisi dan budaya yang berbeda, maka tabel waktu siklus yang ada perlu dikoreksi untuk mendapatkan angka yang sesuai. Faktor koreksi inilah yang diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan, dimana data dikumpulkan dengan metoda analisis operasi untuk mendapatkan waktu siklus. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik dimana dalam pembuktian hipotesa digunakan statistik pengujian hipotesa menyangkut rataan dan variansi.
Dari analisis data ternyata hipotesa terbukti bahwa memang ada perbedaan waktu siklus antara tabel dengan hasil analisis operasi, dengan demikian dari data dapat ditentukan besarnya faktor koreksi yang diperlukan jika menggunakan tabel dalan perhitungan produksi.
Kesimpulan yang penting dari hasil penelitian ini adalah didapatnya angka faktor koreksi yang diperlukan dalam menghitung produksi jika menggunakan tabel waktu siklus yang ada.

"
1995
S35532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harjono
"ABSTRAK
Perlakuan radioterapi pada daerah paru memerlukan perhatian khusus karena
dalam daerah tersebut terdapat berbagai jaringan dengan densitas massa maupun
densitas elektron bervariasi, oleh karena itu setiap komponen mempunyai daya
serap yang berbeda. Hasil pengobatan radioterapi dipengaruhi oleh ketepatan
sistem perencanaan pengobatan (TPS) dalam menentukan distribusi dosis dalam
pasien. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui distribusi dosis (kurva
isodosis dan PDD) dalam paru pada simulasi Monte Carlo perlakuan radioterapi
kanker paru menggunakan sinar-x Megavolt. Penelitian ini menggunakan simulasi
Monte Carlo program paket EGSnrc yang terdiri dari BEAMnrc, dan
DOSXYZnrc. Distribusi dosis yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo
kemudian dibandingkan dengan data TPS. Dalam simulasi ini, energi awal
elektron yang optimum adalah 6,2 MeV untuk mengsimulasikan sinar-x 6 MV.
Simulasi Monte Carlo pada citra CT pasien kanker paru sebelah kanan dengan
kedalaman target 7.5 cm menghasilkan nilai PDD 84,4 % untuk lapangan 5 x 5
cm2 dan 80,3 % untuk lapangan 10 x 10 cm2. Untuk pasien yang sama kalkulasi
TPS menghasilkan nilai PDD pada target 75,2 % untuk lapangan 5 x 5 cm2 dan
74,8 % untuk lapangan 10 x 10 cm2. Faktor koreksi untuk luas lapangan 5 x 5 cm2
adalah 1,0 ? 1,087. Sedangkan pada luas lapangan 10 x 10 cm2 diperoleh faktor
koreksi 1,0 -1,066.

Abstract
Radiotherapy treatment in lung regions require special concern because in the area
there are different tissues of the mass density and electron density varies, so each
component has a different absorption. The results of radiotherapy are influenced
by the accuracy treatment planning system (TPS) in determining treatment dose
distribution in patient. The purpose of this thesis is to know dose distribution
(isodos curve and PDD) of the lung at the simulation Monte Carlo treatment the
lung cancer radiotherapy using x-ray Megavolt. This research using simulation
Monte Carlo, packet program EGSnrc that consist of BEAMnrc and DOSXYZnrc.
Dose distribution which is resulted from simulation Monte Carlo then compare
with TPS data. In this simulation, first energy of electron optimum is 6.2 MeV to
simulate x-ray 6 MV. Result PDD value on simulation Monte carlo with CT
images patients right lung cancer with a target depth of 7.5 cm is 84.4% for a field
of 5 x 5 cm2 and 80.3% for the 10 x 10 cm2. For the same patient TPS calculation
result PDD at the target value 75.2 % for field 5 x 5 cm2 and 74.8 % for the 10 x
10 cm2. Correction factor for field wide 5 x 5cm2 is 1.0 ? 1.087. Mean while at the
field wide 10 x 10cm2 is resulted correction factor 1.0 - 1.066."
2012
T31777
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clear, Todd R.
Australia: Wadsworth, 1999
364.68 CLE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taufikurrachman
"
ABSTRAK
Salah satu faktor koreksi yang perlu dipertimbangkan secara cermat dalarn perhitungan produksi alat berat bulldozer adalah faktor koreksi blade. Faktor koreksi blade ini sudah disusun dalam bentuk tabel dan tentu saja sesuai benar dengan kondisi yang ada pada kumpulan - kumpulan penelitian pabrik pernbuat alat tersebut. Karena alat tersebut digunakan di Indonesia dengan kondisi dan budaya yang berbeda, maka faktor koreksi blade tersebut belum tentu sesuai dengan kondisi di Indonesia. Apakah faktor koreksi blade yang diusulkan pabrik (tabel 2.1. PT. United Tractors) dapat langsung diterapkan di lapangan, direliri pada karya tulis ini.
Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan sehingga di dapatkan data mengenai jenis tanah, jarak gusur efektif, kedalaman gali blade dan kondisi medan kerja, serta pencarian data yang berkaitan, di kantor yang bersangkutan. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik sehingga diperoleh rata - rata (mean) faktor koreksi blade dan standard deviasi dari hasil observasi lapangan untuk ketiga kategori jenis tanah.
Dari analisa data, untuk tanah berpasir (sandy clay) yang tidak padat dan tanah Iempung (clay) yang kering dan keras, temyata terungkap bahwa rata - rata (mean) faktor koreksi blade dari hasil observasi lapangan rnenunjukkan kecenderungan Lmtuk berbeda dengan rata - rata (mean) faktor koreksi blade dari pabrik. Sedangkan untuk tanah bercampur pasir, kerikil dan batupecah yang halus, rata - rata (mean) faktor koreksi blade dari hasil observasi lapangan tidak menunj ukkan kecenderungan untuk berbeda dengan rata - rata (mean) faktor koreksi blade dari pabrik.
Kesimpulan yang penting dan penelitian ini adalah untuk kedua jenis tanah yaitu tanah berpasir (sandy clay) yang tidak padat, kondisi penggusuran mudah digusur (easy dozing) dan tanah lempung (clay) yang kering dan keras, kondisi penggusuran agak sukar digusur (rather difficult dozing ) bahwa faktor koreksi blade yang diusulkan pabrik tidak dapat langsung diterapkan di lapangan.
Sedangkan untuk tanah bercampur pasir, kerikil dan batu pecah yang halus, kondisi penggusuran rata - rata digusur (average dozing) yang diusulkan pabrik masih dapat digunakan untuk Iangsnng diterapkan di lapangan.
"
1997
S35553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Yanuar Saleh
"Skripsi ini mengetengahkan bagaimana koreksi fiskal yang dilakukan atas praktek transfer pricing perusahaan multinasional berpotensi memberikan pengaruh pada Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Republik Indonesia dan Amerika Serikat. Penelitian dilakukan dengan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila koreksi fiskal untuk menentukan harga pasar wajar dari transaksi pihak- pihak yang memiliki istimewa dilakukan secara tidak konsisten, dimana koreksi perhitungan kembali tidak diikuti dengan koreksi penyesuaian, akan berpotensi menimbulkan pemajakan berganda baik secara ekonomis maupun yuridis sehingga tujuan dari P3B antara Repbulik Indonesia dan Amerika Serikat tidak tercapai.

This mini-thesis envisages about how the fiscal adjustment over multinationals companies transfer pricing practice potentially affects Double Taxation Agreement concluded between Republic of Indonesia and United States of America. This study utilizes the literature research method to reach the answer of aforesaid issue. It shows that inconsistent conduct of fiscal adjustment to set the arm’s length price for transaction closed by associated enterprises, in which primary adjustment is not responded with corresponding adjustment, will lead to both economic and juridical double taxation so that the goal of DTA between Republic of Indonesia and United States of America can hardly be accomplished."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24935
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>