Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elfira Muthia Yunitasari
"Ibadah haji membutuhkan persiapan dari segi fisik, mental, dan materi, serta harus mengikuti manasik haji. Namun, pelaksanaan haji tahun 2020 diputuskan untuk ditunda karena adanya pandemi COVID-19. Persiapan haji dan keputusan penundaan ini dapat menjadi pemicu stres bagi calon jemaah haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stres dengan koping pada calon jemaah haji tahun 2020. Tingkat stres diidentifikasi menggunakan Perceived Stress Scale dan koping diukur dengan Brief COPE. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 106 calon jemaah haji di Kabupaten Kebumen menggunakan teknik quota sampling. Mayoritas calon jemaah haji memiliki tingkat stres sedang sebanyak 82.1% dan penggunaan kopingnya pun dalam tingkat sedang sebanyak 67.9%. Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji Somers’d (p value = 0.227) memperlihatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap koping calon jemaah haji tahun 2020. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan pelayanan keperawatan dengan adanya pengoptimalan skrining kesehatan mental pada calon jemaah haji sebelum keberangkatan.

Pilgrimage requires preparation from a physical, mental, and material perspective, as well as following the Hajj rituals. However, the implementation of the Hajj in 2020 was decided to be postponed due to the COVID-19 pandemic. Hajj preparation and postponement decisions can be a stress trigger for prospective pilgrims. This study aims to determine the relationship between stress levels and coping in prospective Hajj pilgrims in 2020. Stress levels were identified using the Perceived Stress Scale and the Brief COPE measured coping. The research design used was cross-sectional with a sample of 106 prospective pilgrims in Kebumen using a quota sampling technique. The majority of pilgrims had a moderate stress level of 82.1%, and the use of coping was moderate as much as 67.9%. The results of the research analyzed with the Somers'd test (p value = 0.227) showed no significant relationship between stress levels and the coping of the prospective Hajj pilgrims in 2020. This study's results are expected to help the development of nursing services by optimizing mental health screening for prospective pilgrims before departure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Rivanti Nugita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan intensitas penggunaan smartphone pada mahasiswa FIK UI angkatan 2012-2013 reguler. Variabel penelitian ini mencakup karakteristik responden, tingkat stres, dan intensitas penggunaan smartphone. Desain yang digunakan ialah deskriptif kategorik dan teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel ialah stratified random sampling. Peneliti mengambil data sebanyak 106 responden, data yang diambil juga sudah dicek kelengkapannya sehingga tidak ada yang missing.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan intensitas penggunaan smartphone pada mahasiswa FIK UI angkatan 2012-2013 reguler (p=0,877, α=0,05). Tingkat stres yang mendominasi ialah tingkat stres tinggi (55,9%), namun intensitas penggunaan smartphone tinggi juga mendominasi (69%). Maka diharapkan adanya penelitian lanjutan yang menggunakan sampel tidak terbatas hanya kepada mahasiswa keperawatan saja.

The aim of this research was to describe the association between stress level and smartphone use intensity in college student in University of Indonesia, Nursing Faculty Reguler generation 2012 and 2013. Variable of this research include respondent characteristic, stres level, and smartphone use intensity. This research used descriptive category and technique that used to pick samples is stratified random sampling. Researcher took 106 people as respondents and the data also has been checked for completeness so that no missing data.
The results of this study showed no association between stress levels with the intensity of smartphone use in college student in University of Indonesia, Nursing Faculty Reguler generation 2012 and 2013 (p = 0.877, α = 0.05). The stress level that dominates is a high stress level (55.9%), but higher intensity of use of smartphones also dominates (69%). It is expected that further research use the samples not limited only to nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Rachmawati
"Luka kanker merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker, tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, luka kanker juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis: stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi hubungan stres dengan strategi koping pada pasien dengan luka kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 73 responden (pasien dengan luka kanker). Sebanyak 73 pasien kanker diwawancarai dengan menggunakan Questionnaire on Stress in Cancer Patient untuk mengukur stres dan Brief COPE untuk mengukur strategi koping, kemudian dianalisis dengan uji t-independen.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang menggunakan strategi emotion-focused coping memiliki rata-rata skor stres lebih tinggi dari pada responden yang menggunakan strategi problem-focused koping Ada perbedaan skor stres yang bermakna antara responden yang menggunakan strategi problem-focused coping dan responden yang menggunakan emotion-focused coping. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan tentang aspek psikologis pada pasien dengan luka kanker.

Malignant wound is one of the complications that often occur on cancer patients, not only cause physical discomfort, cancer wound also cause psychological discomfort: stress. This study aims to idenfying stress relation between coping strategies on patient with cancer wound in Hospital of Dharmais. This research was quantitative with cross-sectional design, sampling used purposive sampling with 73 respondents (patients with malignant wound). Total of 73 malignant cancer patients were interviewed using Questionnaire on Stress in Cancer Patient to measure stress and Brief COPE to measure coping strategies, then analyzed by independent t-test.
Results of this study found that respondents who used the strategy of emotion-focused coping had an higher average score of stress than respondents who used the strategy of problem-focused coping. There were significantly differences in stress score between respondents who used the strategy of problem-focused coping and respondents who use emotion-focused coping. The study recommends the need for further research on the psychological aspects in patients with malignant wound.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yublina Septiani
"Dalam keluarga menjadi salah satu stresor yang dialami oleh orangtua. Dalam menangani stres yang dirasakan, setiap orang tentunya memiliki strategi koping yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres dan strategi koping orangtua yang memiliki anak autism spectrum disorder. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 41 orangtua di Rumah Autis yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Parental Stress Scale untuk mengukur tingkat stres orangtua dan Ways of Coping Revised Version untuk mengukur strategi koping. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat stres yang tinggi 51,2 dan sebagian besar menggunakan strategi emotion-focused coping 67,86 . Disarankan perawat bekerja sama dengan Rumah Autis untuk membantu orangtua dalam manajemen stres dengan memberikan konseling atau edukasi tentang stres dan koping.

The presence of children with autism spectrum disorder in the family becomes one of the stressors experienced by parents. In dealing with the stress that is felt, every person have own different coping strategies. This study aimed to identify the level of stress and coping strategies in parents of children with autism spectrum disorder. Descriptive design used in this study with cross sectional approach. Respondents in this study were 41 parents in Rumah Autis that selected with total sampling technique. Instrument that used in this study are Parental Stress Scale to measure the level of stress, and Ways of Coping Questionnaire Revised Version to measure coping strategies. This study used univariate analysis. The result showed that the majority of parents have high level of stress 51,2 , and the majority of parents used emotion focused coping strategy 67,86 . It is recommended for nurses to cooperate with Rumah Autis to help parents in stress management by providing counseling or education about stress and coping.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Anwar Fauziani
"ABSTRAK
Fenomena overcapacity yang terjadi di Lapas / Rutan merupakan salah satu beban kerja yang berkontribusi pada tingginya tingkat stres kerja petugas Lapas. Stres dapat diredakan dengan mekanisme ketahanan yang dapat ditingkatkan dengan menggunakan koping yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan resiliensi pada petugas lapas. Penelitian analitik korelatif ini dilakukan di LP Klas I Cipinang, dengan teknik total sampling yang berhasil mengumpulkan 171 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah COPE Carver Brief dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Hasil analisis korelatif menunjukkan adanya hubungan antara dua pilihan strategi coping dengan resiliensi, baik itu strategi coping yang berfokus pada masalah (p = 0,000) maupun strategi coping yang berfokus pada emosi (p = 0,000). Kekuatan hubungan antara strategi koping yang berfokus pada masalah dan ketahanan lebih besar (R = 0,502), dibandingkan dengan hubungan antara strategi koping yang berfokus pada emosi dan ketahanan (R = 0,436), namun selisih nilainya tidak terlalu besar. . Oleh karena itu, kedua jenis strategi koping tersebut efektif dan petugas lapas dapat menggunakan kedua strategi koping tersebut untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi stres kerja.
ABSTRACT
The overcapacity phenomenon that occurs in correctional institutions / detention is a workload that contributes to the high level of work stress for prison officers. Stress can be relieved by resistance mechanisms that can be increased by using effective coping. This study aims to determine the relationship between coping strategies and resilience in prison officers. This correlative analytic research was conducted in Cipinang First Class Correctional Institution, with a total sampling technique that managed to collect 171 respondents. The research instruments used were the COPE Carver Brief and the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). The results of the correlative analysis showed a relationship between two coping strategy choices and resilience, both coping strategies that focused on problems (p = 0.000) and coping strategies that focused on emotions (p = 0.000). The strength of the relationship between coping strategies that focus on problems and resilience is greater (R = 0.502), compared to the relationship between coping strategies that focus on emotion and resilience (R = 0.436), but the difference in value is not too large. . Therefore, both types of coping strategies are effective and prison officers can use both coping strategies to increase resilience in dealing with work stress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Nova M.
"Stres mengakibatkan masalah pada kondisi fisik dan kesehatan psikologis pekerja, bahkan dapat membuat produktivitas pekerja menurun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi perjalanan ke tempat kerja yang tidak kondusif dapat memicu terjadinya stres. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres kerja dan jenis mekanisme koping pada pekerja, dan melihat hubungannya dengan karakteristik pekerja yang menggunakan jasa Kereta Listrik dari Bogor-Jakarta setiap hari. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan sampel kelompok pekerja sebesar 106 orang yang dipilih dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (56,6%) mengalami stres kerja dalam tingkat sedang dan memiliki distribusi frekuensi yang hampir sama antara pekerja yang memiliki mekanisme koping adaptif (50,9%) dan maladaptif (49.1%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat penghasilan pekerja (p=0,006) dan lama menjadi pekerja (p=0.006) memiliki hubungan dengan tingkat stres kerja dan status pernikahan pekerja (p=0,022) memiliki hubungan dengan mekanisme koping.

Stress effected physical and psychological problems of workers health, even decreasing worker productivity. Several studies have shown that the un-conducive journey to workplace lead to stress. This study aims to describe stress levels, types of coping mechanism, and both relationship with characteristic’s workers who use the services of Electric Trains at Bogor-Jakarta route every day. This study used cross-sectional design, using a sample group by 106 people that chosen by quota sampling technique.
The results showed that majority of workers (56.6%) experiencing moderate levels of stress work, and have nearly the same frequency distribution among workers who have adaptive coping mechanisms (50.9%) and maladaptive (49.1%). The results also showed that the level of labor income (p = 0.006) and duration become a worker (p = 0.006) had a relationship with the level of work stress, and marital status of workers (p = 0.022) had a relationship with coping mechanisms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Diah Lestari
"ABSTRAK
Pendahuluan: Remaja yang menjalani kehidupan di lembaga pembinaan akan mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh stressor sehingga menimbulkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stressor, persepsi pola asuh, dan strategi koping terhadap stres remaja di lembaga pembinaan khusus anak pria. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 64 remaja di lembaga pembinaan yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil: Stressor aspek biologis ialah perubahan nafsu makan, penyakit menular di lembaga pembinaan, dan perubahan kesehatan fisik. Stressor aspek psikologis ialah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, perubahan motivasi, dan perubahan kemampuan belajar. Stressor aspek sosial ialah berpisah dari keluarga, suasana lingkungan lembaga pembinaan, kegiatan rutin di lembaga pembinaan, serta perilaku dan sikap teman di lembaga pembinaan. Remaja di lembaga pembinaan merasakan stres katagori moderate. Remaja di lembaga pembinaan menggunakan problem focused coping dan emotion focused coping. Remaja di lembaga pembinaan mendapatkan perlakuan dari orang tua dengan jenis pengasuhan neglectful/uninvolved. Stressor sosial, strategi koping problem focused coping, dan persepsi pola asuh neglectful/uninvolved memiliki hubungan yang bermakna dengan stres. Rekomendasi: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penelitian berikutnya berupa penelitian keperawatan intervensi berupa managemen stres pada remaja di lembaga pembinan. Bermanfaat bagi orang tua dalam meningkatkan serta memperbaiki pola pengasuhan kepada remaja.

ABSTRACT
Introduction Adolescents who live in prison will change many experiences caused by stressor that can cause stress. This study aims to determine the relationship between stressors, parenting style, and coping strategies toward stress adolescents inmates in prisons. Methods The design of this study was descriptive correlational with cross sectional approach. This study was involved 64 adolescents inmates selected by purposive sampling. Result Biological stressor are the spread of infectious diseases in the prison and changing in physical health. Psychological stressor are an unpleasant past experiences, changing in motivation, and learning ability. Social stressor are seperated from family, environment, routine activity, and behavior rsquo s friends inmates.. Adolescents inmates moderate stres. Coping strategies used by adolescents inmates is problem focused coping and emotion focused coping. Parenting style with neglectful uninvolved in adolescents inmates. Social stressor, coping strategies, and parenting style have a meaningful relationship with stress. Recommendation This research is expected to provide benefit for subsequent research of nursing intervention of stress management at adolescents inmates. This study to provide benefit for parents in improving parenting patterns. "
2017
S67695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Amalia Rahmawati
"Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus. Ulkus diabetikum tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik tetapi juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis berupa stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara strategi koping dengan tingkat stres pada pasien ulkus diabetikum di Rumah Perawatan Luka RUMAT . Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sejumlah 93 responden pasien ulkus diabetikum . Sebanyak 93 pasien ulkus diabetikum diwawancarai dengan menggunakan Brief COPE untuk mengukur strategi koping dan Perceived Stress Scale untuk mengukur stres, kemudian dianalisis menggunakan uji t-independen. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara emotion-focused coping dan stres p: 0,003, ?: 0,05 namun tidak terdapat hubungan bermakna antara problem-focused coping dengan stres p: 0,996; ?: 0,05. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan terkait aspek psikologis pasien ulkus diabetikum.

Diabetic ulcer is one of the complications that occurs among diabetic patients. It caused physical discomfort and also psychological discomfort stress. This study aimed to identify correlation between coping strategy and stress on diabetic ulcer patients in RUMAT Wound Care. This research was quantitative with cross sectional design, using purposive sampling with 93 respondents. Total of 93 diabetic ulcer patients were interviewed using Brief COPE to measure coping strategies and Perceived Stress Scale to measure stress, then analyzed by independent t test. Results of this study found that there were significant correlation between emotion focused coping and stress p 0,003, 0,05 while there were no correlation between problem focused coping and stress p 0,996, 0,05 . This study recommended further research on psychological aspects of diabetic ulcer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Rusliany
"Pendahuluan: Mahasiswa yang baru pertama kali memulai pendidikan di bangku perkuliahan seringkali mendapatkan stresor yang menyebabkan stres sehingga memerlukan strategi koping dan dukungan sosial berupa pola asuh dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi koping dan stresor terhadap stres pada mahasiswa baru di fakultas ilmu keperawatan.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional melibatkan 100 mahasiswa baru dengan teknik total sampling.
Hasil: Mahasiswa baru sebagian besar menggunakan strategi koping emotional focused coping sebanyak 42,90 , pola asuh orang tua sebagian besar adalah authoritative 69, stresor yang dialami sebagian besar adalah stresor sosial 16,67, mahasiswa baru sebagian besar mengalami stress sedang 87 . Strategi koping, emotional focused coping dengan stress memiliki hubungan yang bermakna. Sedangkan Pola asuh orang tua dan stresor tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan stress.
Rekomendasi: Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk program bimbingan dan konseling bagi baik tingkat fakultas atau universitas dalam rangka skrining kesehatan fisik maupun mental, khususnya kondisi stres yang mungkin dialami oleh mahasiswa dalam menghadapi tahun pertama perkuliahan.

Introduction: Students who are just starting their education on the bench often get stressors that require coping strategies and social support in the form of parental care. This study aims to determine the relationship of coping strategies and stressors to stress in new students in the faculty of nursing science.
Methods: The design of this study was descriptive correlational with cross sectional approach involving 100 new students with total sampling technique.
Result: New students mostly use coping strategy emotional focused coping as much as 42,90, parenting pattern mostly authoritative 69, most of the stressors are social stressors 16,67, new student Most had moderate stress 87. Coping strategies, emotional focused coping with stress has a meaningful relationship. While Parenting parenting and stress does not have a meaningful relationship with stress.
Recommendation: This research is expected to be useful for guidance and counseling programs for both faculty and university levels in the context of physical and mental health screening, especially stress conditions that may be experienced by students in the first year of study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila Fitriani
"Tunagrahita adalah keadaan kegagalan perkembangan intelektual secara menyeluruh yang mencangkup area area kognitif, bahasa, motorik dan sosial yang menyebabkan sesorang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Akibatnya keluarga yang merawat anak tunagrahita mengalami beban, stres dan mekanisme koping yang tidak adaptif dalam merawat anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan terapi kelompok psikoedukasi keluarga terhadap beban, stres dan mekanisme koping keluarga yang merawat anak tunagrahita di sekolah luar biasa.
Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre-post test with control group dengan jumlah sampel 60 orang tua yang memiliki anak tunagrahita, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk mengikuti tindakan keperawatan ners dan terapi psikoedukasi keluarga. Uji analisis menggunakan dependen t-test.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian tindakan keperawatan ners dapat meningkatkan kemampuan koping ibu. Tindakan keperawatan ners ditambah terapi kelompok psikoedukasi keluarga dapat menurunkan tingkat beban dari tingkat sangat berat menjadi berat. Stres orang tua menurun secara signifikan P value < 0,05 . Kemampuan koping ibu dalam merawat anak tunagrahita p value < 0,05 meningkat menjadi koping adaptif. Tindakan keperawatan ners dan terapi kelompok psikoedukasi keluarga direkomendasikan bagi keluarga anak tunagrahita untuk meningkatkan kemampuan dalam menurunkan beban dan stres serta kemampuan koping dalam merawat anak.

Tunagrahita is a condition that characterized by failure of intellectual function and development include cognitive, language, motoric and social adaptation that affects the distruptions and behaviour disorder. As a result, families who cares of children with intellctual disability become burden, stress and lack of family coping mechanism. The purpose of this study is to determine the effect of family group psychoeducation therapy on family burden, stress and also family coping mechanism.
Design of this study is quasi experimental pre post design with control group, include 60 sample of mothers who have a children with intellectual disability that attending special school and selected by using purposive sampling technique to follow nursing intervention. Analysis of the data using dependen t test.
The result show that nursing action can improve the ability of mother rsquo s coping mechanism. Nursing care plus family group psychoeducation therapy can reduce level of burden and stres and also improve more capability of mother to make adaptif coping mechanism. Nursing care and family group psychoeducation therapy are recomended for family of children with tunagrahita to improve their ability to reduce burden and stres and to improve the abilty of mother rsquo s adaptive coping menchanism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>